Culture

16 Dongeng Tradisional Jepang, Kisah Klasik Keajaiban

Di balik gemerlapnya negeri Jepang yang futuristik dan kehidupan perkotaan yang sibuk, ada warisan budaya yang kaya dan berwarna dari masa lalu yang terus hidup hingga saat ini. Dongeng-dongeng tradisional Jepang adalah pintu masuk ke dunia yang penuh dengan mitos, magis, dan pesan moral yang mendalam.

Di dalamnya terdapat kisah-kisah pahlawan, makhluk ajaib, dan petualangan menakjubkan yang telah diceritakan dari mulut ke mulut selama berabad-abad. Bayangkan Minasan, selama berabad-abad!

Berikut ini Pandai Kotoba telah merangkum sejumlah dongeng tradisional Jepang yang paling populer, yuk Minasan kita simak!

Asal Usul Dongeng di Jepang

kaguyahime dongeng tradisional jepang

Sebelum mengulas apa saja dongeng tradisional Jepang paling populer, mari kita bahas secara singkat tentang awal kemunculan dongeng di negeri matahari terbit ini.

Sebelum budaya tulis menyebar secara luas di Jepang, cerita-cerita tradisional dan dongeng disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Para orang tua akan menceritakan cerita-cerita dongeng kepada anak-anak mereka.

Selama berabad-abad, Jepang menerima banyak pengaruh budaya dari Tiongkok, termasuk cerita-cerita mitologi dan legenda. Beberapa unsur dari cerita-cerita ini kemudian digabungkan ke dalam tradisi Jepang dan diubah sesuai dengan budaya dan kepercayaan lokal.

Agama-agama seperti Shinto dan Budda memainkan peranan penting dalam membentuk dongeng-dongeng Jepang. Beberapa cerita mitologi Shinto, misalnya, berperan dalam penciptaan dongeng-dongeng tentang dewa-dewa dan makhluk-makhluk mitologi.

Selain itu perkembangan dongeng tradisional Jepang juga dipengaruhi oleh sastra klasik Jepang, salah satunya karya sastra berjudul “Genji Monogatari” karya Murasaki Shikibu. Beberapa elemen dari cerita-ceritanya mengilhami cerita-cerita rakyat Jepang.

Selama periode Edo, banyak kisah rakyat dan dongeng ditulis dalam bentuk yang lebih terstruktur. Karya seperti “Kusazoshi” (buku berisi cerita-cerita pendek) menjadi populer dan membantu mengabadikan banyak cerita-cerita ini ke dalam karya tulis.

Kini, banyak dongeng tradisional Jepang yang telah diabadikan dalam bentuk buku anak-anak, menginspirasi anime dan manga, dan diadaptasi ke media lainnya. Hal ini pun membantu dongeng tradisional Jepang untuk tetap hidup dan tak hilang digilas zaman.

20 Dongeng Tradisional Jepang

1. Momotaro

Dongeng tradisional Jepang berjudul Momotaro mengajarkan nilai-nilai seperti keberanian, persahabatan, kerja sama, dan bagaimana berjuang melawan kejahatan. Ini adalah salah satu dongeng klasik yang sangat dicintai di Jepang dan terus diceritakan kepada anak-anak sebagai bagian dari warisan budaya Jepang.

Rangkuman kisahnya kurang lebih seperti ini:

Di sebuah desa di Jepang, seorang wanita tua yang baik hati menemukan buah persik besar yang terbawa arus ketika dia mencuci pakaian di sungai. Ia dan suaminya mengambil buah persik itu dengan maksud untuk memakannya. Pada saat mereka memotongnya, mereka menemukan seorang anak laki-laki kecil di dalamnya. Anak itu, yang mereka beri nama Momotaro, seorang anak yang tumbuh menjadi anak pemberani.

Suatu hari, Momotaro memutuskan untuk menghadapi para makhluk jahat yang mengganggu desa mereka. Ia berangkat memulai petualangannya dengan membawa beberapa kue beras (kibi dango) sebagai bekal. Di perjalanan, Momotaro bertemu dengan tiga sahabat barunya, yaitu seekor anjing (inu), seekor burung pelatuk (sarukui), dan seekor monyet (kijimuna atau kijitora).

Mereka semua sepakat untuk membantu Momotaro dalam misinya untuk mengalahkan makhluk jahat di Pulau Onigashima (Pulau Raksasa), pulau yang dikuasai oleh sekelompok iblis dan makhluk jahat.

Momotaro dan sekutunya melawan para iblis dengan keberanian dan kekuatan mereka. Kue beras yang mereka bawa digunakan sebagai alat untuk menaklukkan para iblis. Para iblis kewalahan ketika dilempari kue beras oleh Momotaro dan sahabat-sahabatnya.

Akhirnya, mereka berhasil mengalahkan para iblis dan desa mereka menjadi damai kembali. Momotaro dan sahabatnya dianggap sebagai pahlawan, dan cerita tentang keberanian mereka menyebar ke seluruh Jepang.

2. Urashima Taro

Kisah dongeng tradisional Jepang Urashima Taro adalah salah satu dongeng klasik Jepang yang terkenal, penuh misteri, meski dengan akhir yang tragis.

Berikut ini adalah rangkuman kisahnya.

Di sebuah desa nelayan di Jepang, hiduplah seorang pemuda tampan bernama Urashima Taro. Suatu hari, ketika Urashima sedang menjala ikan di pantai, dia melihat sekelompok anak-anak yang sedang mempermainkan seekor kura-kura laut yang terdampar di pantai. Dengan kebaikan hati, Urashima Taro menyelamatkan kura-kura tersebut dan melepaskannya kembali ke laut.

Beberapa hari kemudian, ketika Urashima Taro sedang memancing di laut, dia melihat kepala kura-kura laut yang muncul di permukaan air. Kura-kura itu mengenali Urashima Taro sebagai penyelamatnya dan mengundangnya ke Kerajaan Laut sebagai tanda terima kasih. Dia memberikan Urashima Taro baju tahan air ajaib agar dia bisa bernapas dalam air, dan pergi dengan aman ke Kerajaan Laut bersamanya.

Tanpa ragu, Urashima Taro mengenakan baju tahan air tersebut dan menyusul kura-kura laut menuju ke bawah laut. Di Kerajaan Laut, dia bertemu dengan Putri Otohime, putri raja laut, putri yang sangat cantik dan baik hati. Urashima Taro dan Putri Otohime jatuh cinta dan keduanya menikah. Mereka hidup bahagia di Kerajaan Laut, di mana waktu berlalu lebih cepat dibandingkan dengan dunia manusia.

Namun, Urashima Taro merindukan dunia manusia dan keluarganya, jadi dia meminta izin untuk kembali ke rumahnya. Putri Otohime memberikan izin dengan satu syarat: Urashima harus membawa serta sebuah kotak kayu yang diberikan Putri Otohime kepadanya yang disebut “kotak houjou”. Dan Urashima diberi peringatan keras untuk tidak sekali pun membuka kotak tersebut.

Urashima Taro kembali ke dunia manusia dengan kotak tersebut, tetapi selama perjalanannya, ia merasa sangat tertarik untuk mengetahui isi kotak pemberian Putri Otohime. Ketika dia tiba kembali di desanya, rasa keingintahuannya tak tertahankan, dan akhirnya dia membuka kotak tersebut sekaligus melanggar janjinya pada Putri Otohime.

Saat kotak itu dibuka, segera saja, sebuah asap putih muncul menyelimuti Urashima. Setelah perlahan asap putih itu menghilang, Urashima Taro mendapati dirinya berubah menjadi seorang laki-laki tua renta, lemah dan berwajah keriput.

Ketika dia mencoba kembali ke Kerajaan Laut, dia mengetahui bahwa waktu yang berlalu telah membuatnya tidak dapat kembali. Dia merindukan Putri Otohime dan rumahnya di bawah laut, tetapi tak ada yang bisa dia lakukan. Dalam keputusasaannya, dia melompat ke laut, dan cerita berakhir dengan nasib yang tragis.

3. Kaguyahime

Kisah dongeng tradisional Jepang Kaguyahime adalah cerita yang menggambarkan tema-tema seperti cinta, pengorbanan, dan perpisahan. Cerita ini juga menghadirkan keindahan alam dan mitologi Jepang.

Kisah cerita rakyat ini dimulai ketika seorang pemotong bambu bernama Taketori no Okina (Taketori sang pemotong bambu) sedang bekerja di hutan bambu. Suatu hari, ketika dia memotong sebuah batang bambu yang berkilauan, dia menemukan sebuah anak perempuan kecil yang sangat cantik di dalamnya.

Anak perempuan itu bersinar seperti bulan purnama, sehingga dia diberi nama Kaguya-hime, yang berarti “Putri Cahaya Bulan.”

Taketori no Okina dan istrinya sangat bahagia dengan kehadiran Kaguya-hime, dan mereka membesarkannya dengan penuh kasih sayang. Kaguya-hime tumbuh menjadi seorang wanita yang sangat cantik dan cerdas. Kecantikannya menarik perhatian banyak pemuda bangsawan dari seluruh negeri, dan mereka datang untuk meminangnya.

Namun, Kaguya-hime menetapkan syarat yang sulit bagi para pemuda yang ingin menikahinya. Dia memberi mereka lima tugas yang nyaris tidak mungkin untuk dilaksanakan. Salah satu tugasnya adalah membawakan permata dari Bulan. Kaguya-hime tahu bahwa tidak ada permata semacam itu di dunia manusia.

Para pemuda yang mencintai Kaguya-hime mencoba dengan keras untuk memenuhi tugas-tugas tersebut, tetapi mereka gagal. 

Sampai suuatu hari, Kaguya-hime mengungkapkan siapa ia sebenarnya kepada Taketori no Okina dan istrinya. Dia mengatakan bahwa dia berasal dari bulan dan telah diturunkan ke bumi sebagai hukuman untuk dosa yang diperbuat oleh ibunya di Bulan. Kaguya-hime mengungkapkan bahwa dia harus kembali ke bulan suatu hari, dan dia tidak dapat tinggal di bumi lebih lama lagi.

Ketika waktunya tiba untuk kembali ke bulan, para utusan dari bulan datang untuk menjemput Kaguya-hime. Kaguya-hime meninggalkan surat perpisahan yang penuh dengan kesedihan untuk Taketori no Okina dan istrinya serta untuk pemuda yang mencintainya. Ia pun kembali ke bulan dengan membawa kenangan indah dari bumi, tempat yang tidak mungkin untuk didatanginya lagi.

4. Kintaro

Kisah dongeng tradisional Jepang tentang Kintaro mengajarkan nilai-nilai seperti kebaikan hati, keberanian, dan persahabatan. Ia adalah anak yang memiliki semangat petualangan dan keberanian untuk melawan ketidakadilan dengan kekuatannya.

Alkisah, Kintaro lahir di pegunungan di Prefektur Ashigara, dekat Gunung Fuji. Ia lahir dengan ukuran tubuh yang besar dan kuat, serta memiliki hati yang baik dan pemurah. Salah satu ciri khasnya adalah rambut merah yang keriting, dan ia sering digambarkan mengenakan pakaian sederhana yang terbuat dari dedaunan.

Sejak kecil, Kintaro hidup di hutan dan belajar dari alam serta hewan-hewan di sekitarnya. Dia juga ditemani oleh seekor beruang yang menjadi sahabatnya. Kintaro menjadi sangat kuat dan pandai dalam pertarungan dan memiliki kemampuan khusus untuk berbicara dengan hewan.

Kisah terkenal tentang Kintaro adalah ketika dia mampu mengangkat pohon yang sangat besar. Diceritakan, di sebuah desa, ada seorang pria tua yang ingin menebang pohon besar yang menjadi sarang burung bangau. Orang tua itu hendak menebang pohon besar itu karena merasa terganggu suara burung bangau yang sangat nyaring.

Kintaro merasa kasihan kepada burung-burung itu dan memutuskan untuk membantu mereka. Dengan kekuatannya, Kintaro berhasil memindahkan pohon besar itu ke tempat lain, sehingga sarang burung bangau terselamatkan, dan sang orang tua pun tidak terganggu lagi oleh suara burung bangau itu.

Kisah lain menceritakan Kintaro yang mengikuti seorang samurai terkenal bernama Minamoto no Yorimitsu, yang juga dikenal sebagai Raiko. Dia bergabung dengan kelompok samurai Raiko yang terkenal sebagai “Shitenno” atau “Empat Pahlawan Surgawi.” Kintaro menjadi salah satu anggota paling berani dan setia dalam kelompok tersebut, dan dia membantu Raiko dalam pertarungan melawan makhluk-makhluk jahat dan iblis yang mengganggu desa-desa.

5. Tanabata

Kisah Tanabata adalah cerita dongeng tradisional Jepang yang mengisahkan pertemuan tahunan antara dua bintang, Vega (dikenal sebagai “Orihime”) dan Altair (dikenal sebagai “Hikoboshi”). Ini adalah salah satu cerita dongeng tradisional Jepang yang dirayakan lewat festival Tanabata di Jepang. 

Rangkuman kisah Tanabata adalah sebagai berikut:

Dalam dunia surgawi di langit, ada seorang putri yang cantik bernama Orihime (Vega). Dia adalah seorang pemintal yang sangat terampil. Tidak jauh dari sana, ada seorang pemuda tampan bernama Hikoboshi (Altair), yang juga dikenal sebagai penggembala sapi. Orihime dan Hikoboshi jatuh cinta satu sama lain dan kemudian keduanya menikah.

Namun, begitu mereka menikah, gairah cinta mereka terlalu besar sehingga mereka melupakan tugas dan pekerjaan mereka yang penting. Hal tersebut dianggap mengganggu keseimbangan di surga, dan dewa-dewa yang memerintah surga menjadi khawatir karena hubungan mereka berdua.

Karena itulah, para dewa memutuskan untuk memisahkan Orihime dan Hikoboshi dengan sungai langit yang lebar yang disebut Amanogawa. Mereka diberitahu bahwa mereka hanya bisa bertemu satu kali setiap tahunnya.

Perpisahan tersebut tentu menimbulkan kesedihan yang teramat sangat pada Orihime dan Hikoboshi sehingga mereka menangis. Seekor burung gagak mendengar tangisan mereka dan merasa iba. Kemudian, burung gagak tersebut mengatur pertemuan mereka berdua setiap tahun pada tanggal 7 Juli (atau 7 Agustus, tergantung pada kalender yang digunakan) di bawah jembatan Amanogawa yang terbuat dari bulu merak.

Tanabata pun merupakan festival yang merayakan pertemuan tahunan Orihime dan Hikoboshi. Orang Jepang merayakannya dengan menggantungkan tanzaku (kertas berwarna) yang berisi harapan dan doa-doa mereka pada ranting bambu yang diletakkan di taman atau halaman rumah. Perayaan pun tambah meriah dengan berbagai dekorasi seperti ornamen bintang, lampion, dan kertas origami yang mencerminkan semangat festival ini.

Tanabata adalah waktu untuk merayakan cinta dan pertemuan sekaligus adalah momen untuk memancangkan harapan dan impian untuk masa depan. 

6. Bunbuku Chagama

Bunbuku Chagama adalah dongeng tradisional Jepang tentang peristiwa ajaib tentang seekor tanuki, makhluk mitologi Jepang yang sering dianggap sebagai rubah berbulu tebal yang dapat berubah wujud menjadi manusia atau objek-objek lain.

Alkisah, cerita dimulai ketika seorang penduduk desa menemukan sesuatu yang tidak biasa di hutan. Dia menemukan sebuah teko (chagama) yang tampak seperti benda yang tidak berguna. Dia membawanya pulang, dan ternyata, teko tersebut bisa berbicara.

Ternyata, teko tersebut adalah wujud dari seekor tanuki yang berubah menjadi teko tersebut. Tanuki adalah makhluk mitos Jepang yang dikenal memiliki keahlian bersalin rupa. Dalam cerita ini, tanuki tersebut menjelma menjadi teko untuk menghibur dan membantu orang-orang.

Tanuki yang menjelma menjadi teko itu menjadi seorang teko ajaib. Ketika diisi dengan air panas, teko tersebut bisa berjalan dan berbicara. Orang-orang desa menjadi sangat terkesan dengan keajaiban teko ini. Mereka mulai menggunakan Bunbuku Chagama (teko yang bisa berbicara) ini untuk membuat teh dan menghibur tamu.

Meskipun awalnya muncul sebagai makhluk misterius, tanuki yang menjelma menjadi teko ini tidak menimbulkan kerusakan atau masalah. Dia tinggal dengan penduduk desa dengan damai dan membantu mereka dengan caranya yang unik. Ketika merasa tugasnya sudah selesai, dia kembali menjadi tanuki dan kembali ke alam liar.

7. Kachi-Kachi Yama

Kisah dongeng tradisional Jepang “Kachi-Kachi Yama” berisi tentang pentingnya memiliki hati yang baik dan menjauhi rasa dendam. Cerita ini juga mengingatkan bahwa perbuatan jahat pasti akan mendatangkan akibat buruk. 

Alkisah, di sebuah desa yang tenang dan damai, hiduplah seorang petani tua dan istrinya yang baik hati. Mereka hidup bahagia dalam kesederhanaannya.

Suatu hari, ketika petani sedang bekerja di ladang, ia menemukan seekor rakun yang terluka. Tanpa berpikir panjang, petani itu membawa rakun itu pulang dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Sang petani memberinya makan dan memutuskan untuk membiarkan rakun itu tinggal di rumahnya.

Ternyata, rakun itu adalah rakun jahat yang berencana membalas dendam kepada petani dan istrinya. Dia hanya berpura-pura terluka agar bisa memasuki rumah mereka.

Suatu ketika, rakun itu pergi ke hutan dan bertemu dengan seekor burung yang bijaksana. Rakun itu memberitahu burung itu tentang rencananya untuk membalas dendam kepada petani dan istrinya. Sang burung yang berhati baik, mencoba meyakinkan rakun untuk menghentikan rencana jahatnya itu.

Namun, rakun itu tetap bersikeras pada niat jahatnya. Tanpa mengindahkan nasihat sang burung, ia menyusun rencana untuk membunuh petani dan istrinya. Ketika petani dan istrinya tidak mengetahui niat jahatnya, mereka terkejut ketika mendapati diri mereka berada dalam situasi berbahaya.

Ketika petani mengetahui bahwa rakun itulah yang menyebabkan masalah, dia bertarung sengit dengan rakun tersebut. Dalam pertarungan itu, petani membakar rakun itu hingga mati.

Tak lama setelah peristiwa tersebut, sang burung datang dan memberikan pelajaran kepada petani tentang kebaikan hati dan dampak buruk dari dendam seperti yang dialami rakun. Sang burung juga memutuskan untuk membantu pekerjaan petani dan istrinya menggarap ladang.

8. Shitakiri Suzume

Dongeng tradisional Jepang “Shitakiri Suzume” adalah salah satu cerita dongeng klasik Jepang yang menarik. Berkisah tentang seekor burung kecil yang memiliki tugas penting dalam melindungi rumah dari pencuri.

Kira-kira bagaimana ceritanya? Berikut rangkuman kisahnya.

Cerita dimulai di sebuah desa kecil di Jepang, di mana penduduk desa merasa khawatir karena sering kali mereka menjadi korban pencurian di malam hari. Mereka merasa tidak aman dan ingin menemukan cara untuk melindungi rumah mereka dari pencuri.

Suatu hari, seekor burung kecil yang disebut Shitakiri Suzume datang ke desa tersebut. Shitakiri Suzume adalah burung yang unik karena memiliki paruh yang tajam dan kuat. Dia dikenal sebagai “Burung yang Memotong Lidah” karena keahliannya dalam melindungi rumah dari pencuri dengan memotong lidah mereka.

Penduduk desa yang nyaris putus asa meminta bantuan Shitakiri Suzume. Mereka meminta burung itu untuk membantu mereka melindungi rumah-rumah mereka dari pencuri yang sering berkeliaran di desa.

Shitakiri Suzume dengan senang hati menerima tugas tersebut. Setiap malam, dia terbang berpatroli di sekitar desa dan memeriksa setiap rumah penduduk desa dengan cermat. Jika dia menemukan pencuri yang mencoba masuk, dia akan menggunakan paruhnya yang tajam untuk memotong lidah mereka, sehingga membuat pencuri tidak bisa berbicara atau berteriak.

Karena tindakan Shitakiri Suzume, berita tentang kejadian ini menyebar ke seluruh desa dan daerah sekitarnya. Pencuri-pencuri yang takut karena kehadiran Shitakiri Suzume tidak berani lagi mencoba melakukan pencurian di desa tersebut.

Berkat Shitakiri Suzume, desa tersebut akhirnya menjadi aman dan tenteram. Penduduk desa tidak lagi merasa khawatir tentang pencurian, dan mereka sangat berterima kasih atas bantuan dan perlindungan yang diberikan Shitakiri Suzume.

9. Issun Boshi

Kisah dongeng tradisional Jepang Issun Boshi menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang sangat kecil, tetapi memiliki jiwa yang besar dengan kisah petualangan yang luar biasa.

Kisah dimulai dengan kelahiran seorang anak laki-laki yang sangat kecil, seukuran biji beras. Karena ukurannya yang sangat kecil, dia diberi nama “Issun Boshi”.

Meskipun ukurannya sangat kecil, Issun Boshi memiliki tekad yang kuat untuk berpetualang. Ia meminta seorang pandai besi untuk membuatkan kapak yang sangat kecil untuknya. Dengan kapak berukuran sangat kecil ini, Issun Boshi siap untuk memulai petualangannya.

Dengan penuh semangat, ia naik sebuah perahu daun yang dibuat khusus untuknya dengan daun besar sebagai layarnya. Di tengah perjalanan, Issun Boshi bertemu dengan seekor raksasa jahat yang ingin memakannya. Namun, dengan kecerdikan dan senjata kapaknya, Issun Boshi berhasil mengalahkan raksasa tersebut.

Setelah mengalahkan sang raksasa, Issun Boshi melanjutkan perjalanan ke istana Kaisar. Di sana, ia diterima dengan hangat oleh Kaisar dan menunjuknya sebagai pengawal pribadi. Issun Boshi pun bertemu dengan seorang putri yang cantik dan mulai mencintainya.

Namun, kebahagiaan Issun Boshi terancam ketika seorang penyihir jahat menculik putri yang dicintainya tersebut. Issun Boshi harus menghadapi penyihir tersebut dalam pertarungan yang nyaris mengancam nyawanya. Dengan mengandalkan kepandaian dan keberaniannya, Issun Boshi berhasil mengalahkan penyihir jahat dan menyelamatkan putri tercintanya.

Setelah penyihir jahat dikalahkannya, Issun Boshi dan sang putri akhirnya menikah dan hidup bahagia selama sisa hidup mereka. Issun Boshi membuktikan bahwa ukuran fisik bukanlah hal yang paling penting dalam mengejar cita-cita dan kebahagiaan.

10. Hanasaka Jiisan

Dongeng tradisional Jepang berjudul “Hanasaka Jiisan” berkisah tentang seorang kakek tua yang baik hati dan beberapa tanaman ajaib yang membantunya menghadapi kesulitan.

Cerita dimulai di sebuah desa kecil di Jepang yang dilanda kemiskinan. Penduduk desa hidup dalam kesulitan karena kelaparan dan kemarau yang berkepanjangan. Di desa tersebut, ada seorang kakek tua yang disebut Hanasaka Jiisan, yang hidup dengan sederhana dan terkenal dengan kebaikannya.

Suatu hari, ketika Hanasaka Jiisan bekerja di ladangnya, dia menemukan seekor burung yang terluka. Tanpa ragu, dia merawat burung tersebut dan memberinya makanan dan air. Setelah beberapa hari, burung itu pulih sepenuhnya dan terbang pergi, meninggalkan sepasang bulu yang indah sebagai tanda terima kasih.

Bulu yang ditinggalkan oleh burung tersebut jatuh ke tanah dan menjadi tanaman yang sangat cantik. Sebenarnya ini adalah tanaman ajaib yang disebut “Hanakotoba,” yang memiliki kemampuan untuk mengobati segala macam penyakit dan dapat memulihkan kehidupan.

Ketika penduduk desa mengetahui tentang keajaiban Hanakotoba, mereka datang kepada Hanasaka Jiisan untuk meminta bantuan. Hanasaka Jiisan menggunakan tanaman ajaib ini untuk menyembuhkan penyakit para penduduk desa, bahkan membuat tanaman-tanaman di ladang para penduduk yang kekeringan menjadi tumbuh subur kembali. Desa itu segera menjadi makmur dan sejahtera.

11. Tengu no Kakuremino

Kisah “Tengu no Kakuremino” adalah dongeng tradisional Jepang yang bercerita tentang tengu yang mencuri mantel ajaib. Tengu adalah makhluk mitologi Jepang yang sering digambarkan dengan wajah merah, hidung panjang, dan memiliki kemampuan gaib.

Kisah ini dimulai dengan pengenalan terhadap makhluk yang dikenal dengan sebutan tengu. Tengu adalah makhluk dengan ciri khas wajah merah, hidung panjang, dan memiliki sayap seperti burung di punggung mereka. Tengu dikenal sebagai makhluk yang usil, culas dan sering digambarkan sebagai sosok jahat.

Dalam cerita ini, ada seorang petani miskin yang tinggal di sebuah desa. Petani tersebut memiliki sebuah mantel ajaib yang disebut “kakuremino.” Kakuremino adalah mantel yang dapat membuat pemakainya tidak terlihat saat mengenakannya.

Suatu hari, sesosok tengu melihat mantel kakuremino tersebut dan merasa tertarik. Ia ingin mencurinya agar bisa menggunakannya untuk menggoda dan menjahili orang-orang. Oleh karena itu, tengu tersebut menyusun rencana untuk mencuri mantel ajaib itu.

Rencananya, Tengu akan memanfaatkan kemampuannya dalam meniru suara. Ia meniru suara teman dekat petani tersebut dan memanggilnya dari luar rumah. Ketika sang petani keluar untuk mencari arah suara tersebut, tengu menyelinap masuk ke rumah sang petani dan mencuri mantel ajaib kakuremino kemudian memakainya.

Tengu sangat senang berhasil mencuri mantel ajaib dari sang petani. Ia sudah membayangkan hal-hal usil apa saja yang akan dilakukannya dengan memakai mantel ajaib itu. 

Namun, dia segera menyadari bahwa pemakaian mantel itu memerlukan keterampilan khusus agar tetap tak terlihat. Ketika ia memakai mantel tersebut, tubuhnya memang tidak terlihat, tapi sayapnya tidak terbungkus mantel ajaib itu, sehingga masih bisa terlihat. 

Tengu pun menyadari bahwa iia tidak dapat mengendalikan kakuremino sebagaimana mestinya. Ketika sang petani tahu bahwa mantel ajaibnya dicuri tengu, sang petani berhasil merebut kembali mantel kakuremino.

Dongeng tradisional Jepang ini berakhir dengan tengu yang menyesal karena mencuri dan malu karena perbuatan buruknya itu.

12. Tsuru no Ongaeshi

Cerita dongeng tradisional Jepang  “Tsuru no Ongaeshi” adalah cerita tentang pengorbanan, cinta yang tulus, dan balas budi.

Suatu hari, seorang pemuda yang baik hati menemukan seekor burung bangau yang terluka di hutan. Tanpa berpikir panjang, sang pemuda merawatnya dengan penuh perhatian dan memberinya makanan. Setelah burung bangau pulih dari lukanya, burung bangau tersebut terbang pergi meninggalkan sang pemuda yang senang dengan kesembuhan sang bangau.

Beberapa waktu kemudian, pemuda itu bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik di desa. Wanita itu mengucapkan rasa terima kasih kepada sang pemuda karena telah merawat burung bangau yang sebenarnya adalah jelmaan dirinya sendiri. Sang wanita menjelaskan bahwa dia adalah seorang putri dari Kerajaan Burung Bangau di langit, dan dia bisa berubah menjadi burung atau manusia sesuai keinginannya.

Kemudian, sang pemuda dan putri burung bangau pun jatuh cinta satu sama lain dan menikah. Mereka hidup bahagia bersama di desa tersebut dan memiliki beberapa orang anak.

Namun, kebahagiaan mereka terganggu ketika Kerajaan Burung Bangau menghadapi kesulitan. Putri burung bangau diharuskan kembali ke langit untuk membantu. Meskipun ia ingin tetap bersama keluarganya di bumi, namun ia merasa harus melaksanakan tanggung jawab untuk membantu kerajaannya yang tengah dilanda musibah.

Putri burung bangau pun terbang ke langit, meninggalkan suami dan anak-anaknya. Mereka merasa sangat sedih atas perpisahan ini, tetapi mereka tahu bahwa pengorbanan putri tersebut untuk kebaikan Kerajaan Burung Bangau.

Sekian lama berselang, putri burung bangau mengirimkan surat kepada suaminya di bumi. Surat tersebut berisi permintaan agar suaminya membawa anak-anak mereka ke langit untuk berkumpul kembali. Suami dan anak-anaknya diberi bulu burung bangau yang memungkinkan mereka terbang ke langit dan bersatu kembali dengan putri burung bangau.

13. Yuki Onna

“Yuki Onna” adalah karakter misterius yang kerap muncul dalam cerita dongeng tradisional Jepang dan kisah-kisah legenda Jepang. Kisah ini adalah kisah tentang sosok hantu wanita yang sering muncul di tengah hujan salju.

Yuki Onna adalah hantu wanita berpenampilan cantik dengan kulit pucat dan rambut hitam panjang. Ia sering kali mengenakan kimono putih dan memiliki mata dan bibir yang sangat menyeramkan.

Cerita “Yuki Onna” berkisah tentang sekelompok orang yang melakukan perjalanan pada malam yang sangat dingin dan bersalju. Mereka terjebak di tengah badai salju yang ganas dan berusaha mencari tempat untuk berlindung.

Ketika sekelompok orang tersebut terjebak dalam badai salju, mereka bertemu dengan seorang wanita yang berada di tengah hujan salju. Wanita ini tak lain adalah Yuki Onna. Ia menawarkan pertolongan kepada mereka, dan ketika mereka menerima bantuan tersebut, mereka akan membeku menjadi es.

Namun, dalam beberapa versi cerita dongeng tradisional Jepang lain, Yuki Onna juga diceritakan memiliki kebaikan dan rasa belas kasihan. Jika seseorang memohon atau meminta bantuannya, Yuki Onna akan berbaik hati membantunya tanpa membekukan atau membunuh mereka. Tapi, cerita Yuki Onna yang berbaik hati seperti inii jarang ditemukan dalam cerita-cerita Yuki Onna.

14. Kuzunoha

Kisah “Kuzunoha” adalah salah satu cerita dongeng tradisional Jepang yang mengisahkan tentang seekor rubah betina yang memiliki kemampuan untuk menjelma menjadi manusia.

Kuzunoha adalah seekor rubah sakti yang mampu berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik. Saat ia berubah menjadi manusia, ia memiliki kecantikan yang sanggup menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Dalam bentuk manusia, dia sering kali mengenakan kimono yang indah dan terlihat sangat anggun.

Dalam cerita “Kuzunoha,” rubah sakti ini jatuh cinta pada seorang samurai yang baik hati bernama Abe no Yasuna. Dia terpesona oleh kebaikan hati dan karakter Yasuna sehingga memutuskan untuk menjelma menjadi seorang wanita untuk mendekatinya.

Kuzunoha pun menjelma menjadi seorang wanita dan masuk ke dalam kehidupan Yasuna. Dia menyelamatkan Yasuna dari berbagai bahaya dan selalu berada di dekatnya untuk menjaga keselamatannya. Mereka berdua akhirnya jatuh cinta satu sama lain dan menikah.

Namun, seperti dalam banyak cerita lain tentang rubah yang berubah wujud menjadi manusia, rahasia Kuzunoha akhirnya terungkap. Suatu hari, ketika Kuzunoha sedang dalam bentuk manusia, Yasuna melihat bulu rubah di atas rak. Yasuna mulai menaruh curiga pada Kuzunoha.

Yasuna akhirnya mengetahui bahwa Kuzunoha adalah rubah yang telah berubah menjadi manusia. Meskipun dia mencintai Kuzunoha, dia merasa terkejut dan bingung setelah mengetahui kebenaran tersebut.

Akhir cerita, Kuzunoha kemudian kembali ke bentuk aslinya sebagai rubah dan pergi meninggalkan Yasuna.

15. Inaba No Shirousagi

“Inaba no Shirousagi” adalah dongeng tradisional Jepang yang menceritakan seekor kelinci putih dari pulau Inaba sebagai karakter utamanya.

Kisah dongeng ini menceritakan sekelompok kelinci yang tinggal di Pulau Inaba. Di antara kelinci-kelinci tersebut, ada satu kelinci putih yang sangat cerdas dan terkenal dengan julukan “Inaba no Shirousagi,” yang berarti “Kelinci Putih Pulau Inaba.”

Cerita dimulai ketika seekor buaya jahat yang tinggal di dekat pulau Inaba menyamar menjadi seorang nenek tua dengan memakai pakaian layaknya seorang nenek-nenek. Dia berpura-pura sebagai nenek tua yang ingin mencuci rumput laut dan meminta bantuan pada kelinci untuk menyeberang ke tengah lautan.

Kelicikan buaya tersebut berhasil meyakinkan beberapa kelinci lain untuk membawanya menyeberangi laut dan membantunya mengumpulkan rumput laut. Namun, ketika tiba di tengah laut, buaya itu mengungkapkan niat jahatnya dan sebenarnya ingin memakan kelinci-kelinci tersebut. Mengetahui hal itu, semua kelinci terkejut dan merasa ketakutan.

Namun, Inaba no Shirousagi tidak terpancing oleh tipu daya buaya itu. Dia mengajukan pertanyaan cerdas kepada buaya untuk menguji pengetahuannya. Buaya tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan dari Inaba no Shirousagi dan akhirnya berhasil melepaskan diri dari ancaman buaya jahat.

16. Nezumi no Hanayome

“Nezumi no Hanayome,” atau “Pengantin Tikus,” adalah cerita dongeng tradisional Jepang yang mengisahkan tentang pernikahan antara seorang manusia dengan seekor  tikus yang memiliki kemampuan berubah menjadi wanita cantik.

Cerita rakyat Jepang tentang pernikahan antara manusia dan makhluk ajaib, seperti tikus yang bisa berubah menjadi manusia, adalah tema umum dalam mitologi Jepang dan sering kali digunakan untuk menyampaikan pesan moral.

Cerita “Nezumi no Hanayome” mengandung pesan tentang cinta, pengorbanan, dan keikhlasan dalam menghadapi kenyataan. Cerita ini juga mengingatkan pembaca untuk menerima orang yang kita cintai apa adanya, terlepas dari latar belakangnya.

Berikut ini rangkuman cerita dari kisah “Nezumi no Hanayome”.

Cerita dimulai dengan mengisahkan seorang pria miskin yang tinggal di sebuah desa. Sang pria adalah seorang petani yang tidak memiliki banyak harta dan tinggal bersama dengan ibunya yang sudah lanjut usia.

Suatu hari, ketika pria itu sedang bekerja di ladangnya, dia menemukan seekor tikus yang terluka dan merawatnya. Dia merasa iba pada tikus tersebut dan memberinya makanan serta perawatan. Tikus itu pulih dari lukanya karena perawatan dari sang pria.

Suatu malam, pria tersebut terkejut ketika tikus yang dia rawat tiba-tiba berubah menjadi seorang wanita cantik. Wanita ini menjelaskan bahwa dirinya adalah tikus yang terluka di ladang dan memiliki kemampuan untuk berubah menjadi manusia.

Tikus yang sudah menjelma menjadi wanita cantik itu sangat berterima kasih kepada sang pria atas pertolongannya. Dan, wanita tersebut mengatakan bahwa dia ingin menikahi sang pria sebagai bentuk balas budi.

Sang pria setuju untuk menikahi wanita tikus tersebut, dan mereka hidup bahagia bersama. Namun, mereka sepakat untuk menjaga rahasia tentang asal usul sang wanita dari para  penduduk desa.

Namun, suatu hari, saat sang wanita tersebut sedang melahirkan, ia berteriak dengan sangat keras karena rasa sakit, saat itulah telinga tikusnya yang asli tiba-tiba muncul. Sang bidan yang membantu kelahiran tersebut terkejut, dan berita tentang wanita tikus pun menyebar ke seluruh desa.

Sang wanita tikus merasa sangat malu dan bersedih ketika rahasianya terungkap. Ia mengatakan bahwa dia harus kembali ke dunia tikusnya dan meninggalkan keluarganya. Meskipun pria tersebut sangat mencintainya, dia mengerti bahwa wang wanita tikus harus mengikuti takdirnya.

Nah demikian Minasan sejumlah dongeng tradisional Jepang sebagai bagian tradisi cerita rakyat yang hingga saat ini menjadi bagian dari warisan budaya Jepang.

Kisah-kisah tersebut menghadirkan karakter-karakter yang beraneka ragam dan mengungkapkan nilai-nilai seperti kebijaksanaan, persahabatan, cinta, dan pengorbanan, dan sering kali membingkai konflik manusia dengan alam supranatural atau dunia gaib.

Dengan mengetahui kisah-kisah dongeng tradisional Jepang tersebut memungkinkan kita untuk terhubung dengan masa lalu sekaligus mewariskan nilai-nilai tradisi ini pada generasi selanjutnya.


Bagi Minasan yang ingin tahu informasi lain tentang dunia Jepang, baik budaya, bahasa, maupun dunia hiburan, bisa baca-baca artikel lainnya di pandaikotoba.net, ya. Dan jangan lupa untuk follow Instagram Pandai Kotoba dan subscribe channel Youtube Pandai Kotoba.

Mata ne~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *