Bahasa Jepang,  Culture

Belajar Bahasa Jepang Lewat Dongeng (2) “Bola Kristal Siluman Ular”

Kita belajar bahasa Jepang lewat dongeng lagi yukk, kali ini pandaikotoba menyajikan dongeng Jepang berjudul Bola Kristal Siluman Ular. Termasuk daftar kosakata yang diambil dari naskah asli dongeng tersebut, pola kalimat, dan beberapa ungkapan.

hebi

Dongeng Jepang “Bola Kristal Siluman Ular”

Pada zaman dahulu, ada seorang laki-laki yang bekerja sebagai pembuat arang. Laki-laki ini baik hati, tetapi belum memiliki istri karena miskin.

Suatu hari ada kejadian. Setelah laki-laki itu memasukkan arang bambu ke api, ada ular besar yang kulitnya mengelupas dari balik belanga.

“Ah, ular yang sering kulihat. Aah, tidakkah bahaya dekat dengan belanga. Dengar, pergilah ke sana.” Kata laki-laki itu sambil menunjukkan semak-semak yang ada di luar.

Malam itu, tiba-tiba muncul seorang gadis datang berkunjung ke rumah laki-laki itu.

“Aku sering melihatmu di gunung. Apa pun yang terjadi, aku ingin kau menjadikanku istri.” Gadis itu memohon.

Laki-laki yang melihat gadis itu sekilas menyukainya, dan sangat senang.

“Seperti yang kamu lihat, aku miskin. Tidak punya apa-apa. Meskipun begitu, kau tidak apa-apa?” Tanya si laki-laki.

Gadis itu pun kemudian menjadi istrinya. Istrinya mengalami perubahan hidup yang besar, dia menjadi seorang pekerja keras. Laki-laki itu sangat bahagia.

Tak lama kemudian, istrinya mengandung. Saat mendekati hari kelahiran anaknya, sang istri berkata pada laki-laki itu, “Mulai sekarang akan lahir seorang bayi, tetapi jangan pernah mengintip ke kamar sampai aku memanggilmu.

“Iya, aku mengerti. Aku janji.” Kata laki-laki si suami tersebut.

Akan tetapi, setelah mendengar suara tangisan bayi, tanpa berpikir laki-laki itu mengintip ke dalam dari celah pintu.

“Ah!” laki-laki itu terkejut.

Di kamar terlihat ular besar yang melingkarkan tubuhnya di lantai, dan bayi yang baru saja lahir itu ditempatkan di dalam lingkarannya, kemudian ular besar itu dijilat-jilati.

Sang istri yang kembali berubah wujud menjadi manusia, memeluk bayinya dan keluar sambil berkata dengan sedih, “Benar, apa yang kau lihat, suamiku. Padahal aku sudah meminta untuk tidak melihat. Aku adalah ular yang tinggal di kolam dekat dengan tempat pembuatan arang bambu. Aku menjadi istrimu karena aku menyukaimu, tetapi aku sudah tidak bisa bersama lagi denganmu karena kau sudah tahu wujud asliku. Jika bayi ini haus, berikanlah bola kristal ini. Aku akan kembali ke kolam di gunung.” Panjang lebar si istri itu menjelaskan dengan nada sedih.

Setelah istrinya meletakkan bayi itu dan bola kristal yang seperti bola, wujudnya pun menghilang. Laki-laki itu bingung, dan merasa sedih. Setelah beberapa waktu berlalu, bayinya tumbuh dengan cepat karena menghisap bola kristal pemberian ibunya.

“Meskipun tidak ada ibu, ada bola kristal ajaib.” Si anak itu selalu berkata demikian, jika ada yang bertanya.

Cerita tentang bola itu pun menjadi buah bibir, akhirnya cerita itu pun terdengar oleh Raja.

“Ambil bola kristal itu!” Perintah Raja.

Bola itu diambil oleh Raja. Anak yang bolanya diambil itu pun menangis karena perutnya lapar. Laki-laki itu sangat bingung, dan memeluk anaknya. Kemudian pergi ke kolam yang ada di gunung, dan memanggil istrinya.

“Istriku, berilah susu untuk anakmu. Bola kristal itu telah diambil oleh Raja.”

Kemudian, istrinya munculsambil berkata, “Tangisa anak itu adalah hal yang paling menyedihkan. Baiklah, berikanlah ini. Dia memberikan bola kristal satu lagi, dan menghilang.

Anak itu berhenti menangis setelah menghidap bola kristal itu, dan tertawa dengan riang. Tetapi, bola kristal itu diambil lagi oleh Raja. Anak itu pun menangis lagi karena lapar.

Lagi dan lagi, laki-laki itu kebingungan dan pergi ke kolam. Dia segera menceritakan hal yang terjadi itu. Kemudian, istrinya muncul. Istrinya menutupi matanya dan terlihat begitu sedih.

“Sebenarnya, bola kristal itu adalah bola mataku. Tidak ada bola lagi karena kedua-duanya sudah kuberikan.”

“Ka…, kalau begitu, kau menjadi tidak dapat melihat. Aah, aku telah melakukan hal yang kejam, maafkan aku.” Laki-laki itu berkata dengan rada penyesalan yang dalam.

Laki-laki itu pun menangis bersama anaknya yang sedang dipeluknya. Istrinya yang melihat itu berkata dengan rasa dendam, “Ohh, tidak akan kumaafkan orang yang telah membuat kau yang kusayangi dan anakku ini menangis. Mulai sekarang, aku akan balas dendam. Baiklah, ayo cepat pergi ke tempat yang lebih tinggi. Kumohon lindungilah anak ini.

Istrinya pun menjadi ular yang sangat besar dalam sekejap, gedebur! Kemudian, melompat ke kolam. Air kolam bertambah besar seperti gunung, dan sekitarnya pun kebanjiran.

Laki-laki itu memeluk anaknya, berlari mendaki ke tempat yang tinggi seperti sedang bermimpi. Mendaki dan mendaki, kemudian menoleh. Kolam menjadi hancur karena dibanjiri air, dan mengalir hingga di dasar istana.

Setelah itu, Raja bersama dengan istananya tenggelam dalam sekejap. Entah terbawa ke mana.

Tamat.

Naskah Dongeng Bahasa Jepang ヘビ女房

むかしむかし、炭焼きしごとの男がいました。

この男、心はやさしいのですが、よめさんももらえぬほどの貧乏でした。

ある日のこと。

男が炭焼きがまに火を入れると、かまのうしろから大きなヘビがはいだしてきました。

「おっ、よく見かけるヘビだな。ああっ、かまに近づいちゃ、危ないじゃないか。ほれ、あっちいけや」

男はヘビを、外の草むらに出してやりました。

その夜、男の家に、美しいむすめがたずねてきました。

「わたしは、あなたを山でよく見かけていました。なんでもしますから、よめさんにしてください」

むすめをひと目見ただけで好きになった男は、よろこんでいいました。

「ごらんのとおりの貧乏で、何もないが、それでもいいなら」

こうして、むすめは男のよめさんになったのです。

よめさんは働き者で、くらしむきもだいぶよくなってきました。

男はとてもしあわせでした。

やがて、よめさんのおなかに子どもができました。

いよいよ生まれるというとき、よめさんは男にいいました。

「いまから赤んぼうを生みますが、わたしがよぶまでは、けっして部屋をのぞがないでください」

「わかった。やくそくする。」

だけど、赤んぼうの泣き声が聞こえると、男は思わず、戸のすきまから中をのぞいでしまいました。

「あっ!」

男はビックリしました。

部屋いっぱいに大蛇がとぐるをまき、そのまん中に、生まれたばかりの赤んぼうをのせて、ぺロぺロとなめているのです。

人間にもだったよめさんは、赤んぼうをだいて出てくると、かなしそうにいいました。

「あれほど、みるなとたのんだのに・・・。わたしは炭焼きがもの近くの池にすんでいたヘビです。 あなたが好きでよめさんになりましたが、正体をみられたからには、もう、いっしょにはいられません。赤んぼうが乳をほしかったら、この玉をしゃぶらせてください。わたしは山の池にもどります」

よめさんは赤んぼうと水晶のような玉をおくと、すがたをけしてしまいました。

男はとほうにくれましたが、赤んぼうは母のくれた玉をしゃぶって、すくすくとそだちました。

「母親がいないのに、ふしぎなこともあるもんだ」

玉の話はうわさになって、ついに殿さまの耳にもとどきました。

「その玉をめしあげろ!」

玉は、殿さまにとりあげられてしまいました。玉をとりあげられた子供は、お腹が空いてなきさけびます。

男はこまりはて、子どもをだくと、よめさんのいる山の池について声をかけました。

「ぼうのかあちゃんよう。どうか乳をやってくれ。あの玉は殿さまにとられちまったんだ」

すると、よめさんがあらわれ、「この子のなくのがいちばんせつない。・・・さあ、これをしゃぶらせてくだされ」と、いい、またひとつ玉をくれると、スーッときえました。

玉をしゃぶった子供は、たちまちなきやんで、元気にわらいました。

ところが、その玉もまた、殿さまにとりあげられてしまったのです。

お腹の空いた子どもは、またなきさけびます。

またまたこまった男は池にいき、ことなしだいを話しました。

すると、あらわれたよめさんは、わなしげに目をふせて、「じつは、あの玉はわたしの目玉だったのです。ふたつともあげてしまいましたから、もう玉はないのです」

「そ、それでは、目も見えないではないか、ああ、むごいことをしてしまった」

男は、だいた子どもといっしょになきました。それを見たよめさんは、

「ああ、いとしいあなたやこの子をなかせる者は、ゆるさない。いまから仕返しをします。さあはやく、もっと高いところへいってください。・・・この子のことは、たのみましたよ」

そういうと、よめさんは見る間に大蛇のすがたになって、ザブン!と池にとびこみました。

池の水が山のようにふくれあがり、まわりにあぶれたします。

男はわが子をかかえ、むちゅうで高い方へかけのぼりました。

のぼってのぼってふりかえると、池はふきあげるように水をあふれさせ、ふもとのお城まで流れていきます。

そして、あっといつ間に殿さまもろとともを城をのみこみ、どこかへおしながしてしまいました。

Kosakata

大蛇 Daija Ular Besar
働き者 HatarakimonoPekerja
IkeKolam
草むらKusamura Semak / Belukar
女房NyoubouIstri
お城OshiroIstana
仕返しShikaeshi  Balas Dendam
水晶SuishouKristal
炭焼きSumiyaki    Arang
戸のすきまTo No SukimaCelah Pintu
殿さまTonosama Kaisar

Tata Bahasa

Onomatope

  1. いよいよ

Pola kalimat: いよいよ + と + Kata Kerja

Contoh Kalimat:

いよいよ生まれるというとき、よめさんは男にいいました。

Arti: Saat mendekati hari kelahiran anaknya, sang istri berkata pada laki-laki itu.

いよいよ dalam kalimat di atas menunjukkan keadaan yang bertambah tingkatannya dari keadaan yang sebelumnya. Demikian pula dengan kalimat di atas, yang menunjukkan semakin bertambahnya hari menuju hari kelahiran. いよいよ berfungsi sebagai kata keterangan.

2. ぺロぺロ

Pola Kalimat: ぺロぺロ+ と + Kata Kerja

Contoh Kalimat:

部屋いっぱいに大蛇がとぐろをまき、そのまん中に、生まれたばかりの赤んぼうをのせて、ぺロぺロとなめているのです。

Arti: Di kamar penuh dengan ular besar yang bergelung, dan bayi yang baru saja lahir itu ditempatkan di dalamnya, kemudian dijilat-jilati.

Onomatope ぺロぺロ pada kalimat tersebut menunjukkan gerakan yang dilakukan oleh hewan (ular). ぺロぺロ pada kalimat tersebut menggambarkan seolah menirukan bagaimana gerakan lidah atau jilatan hewan. ぺロぺロ berfungsi sebagai kata keterangan, dengan diikuti と setelahnya. Kemudian, dapat juga termasuk ke dalam kata sifat な.

Ungkapan

  1. あっ

Contoh Kalimat:

「あっ!」

Arti:

“Ah!”

Berdasarkan contoh kalimat tersebut, あっ merupakan kata seru yang digunakan untuk mengungkapkan rasa kaget atau tersadar akan sesuatu hal yang dilihatnya.

2. さあ

Contoh Kalimat:

「この子のなくのがいちばんせつない。・・・さあ、これをしゃぶらせてくだされ」

Arti:

“Tangisan anak ini adalah hal yang paling menyedihkan. Baiklah, berikanlah ini.”

さあ merupakan ungkapan yang digunakan untuk menyatakan ajakan dalam memulai sesuatu hal.

Sekian belajar bahasa lewat dongeng Jepang. Semoga menambah wawasan kamu soal kebahasaan Jepang ya..sampai jumpa di dongeng lainnya hanya di Pandai Kotoba!

Baca Dongeng Jepang lainnya:

“Nenek Yamanba dari Gunung Choufuku”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *