Culture

Rubah Inari (Kitsune), Jelmaan Dewa dalam Mitologi Jepang

Jika Minasan perhatikan, di kuil-kuil Jepang terdapat banyak patung sebagai simbol yang memiliki maknanya masing-masing. Salah satunya adalah patung rubah Inari atau Kitsune. Patung Kitsune bisa ditemukan di banyak kuil yang tersebar di Jepang.

Nah, apakah Minasan pernah bertanya-tanya apa makna dari patung rubah Inari tersebut? Mari kita ulas tentang sebagai bagian dari budaya dan sejarah Jepang.

Apa itu Rubah Inari?

rubah inari

Dalam kepercayaan Shinto, terdapat banyak dewa yang sering kali dikaitkan dengan alam. Ada dewa laut, dewa matahari, dewa angin, dewa api dan banyak lagi yang lainnya.

Nah rubah Inari ini dikaitkan dengan beras, sake, dan teh. Ketiga hal tersebut dianggap sangat penting bagi kehidupan dan budaya di Jepang. Tak heran jika sepertiga dari jumlah keseluruhan kuil yang ada di Jepang menghadirkan rubah Inari.

Menurut legenda, para dewa di Jepang sering kali menggunakan hewan sebagai jelmaan atau pembawa pesan mereka. Termasuk dewa Inari yang berwujud rubah dan patungnya sering kali ditemukan untuk menjaga kuil-kuil dari roh-roh jahat.

Dalam mitologi Jepang, dewa “Inari” sendiri adalah salah satu dari banyak dewa (kami) yang dipuja. Inari merupakan dewa kelanggengan dan kemakmuran.

Kuil Inari yang paling terkenal adalah Kuil Fushimi Inari Taisha di Kyoto, yang memiliki ribuan gerbang torii (torii adalah gerbang merah tradisional Jepang) yang membentang di berbagai jalur pendakian ke puncak gunung. Kuil ini adalah tempat pemujaan utama bagi Inari dan banyak orang datang ke sini untuk meminta perlindungan, keberuntungan, dan kemakmuran dalam kehidupan dan bisnis mereka.

Kultus Inari memiliki pengaruh yang kuat dalam budaya Jepang, dan dewa Inari sering dihubungkan dengan aspek-aspek kehidupan sehari-hari, termasuk pertanian, bisnis, dan kekayaan. Itulah sebabnya, Inari dihormati dan diberi penghormatan di seluruh Jepang dan menjadi salah satu dewa paling penting dalam mitologi Jepang.

Kisah-Kisah Legenda Rubah Inari

Ada banyak kisah dan legenda yang mengisahkan rubah Inari (kitsune) dalam mitologi Jepang. Beberapa kisah tentang rubah Inari di antaranya.

1. Kisah Tamamo-no-Mae

Kisah ini adalah salah satu cerita paling terkenal yang melibatkan rubah Inari (kitsune). Tamamo-no-Mae adalah seorang wanita cantik yang sebenarnya adalah rubah jahat yang berubah menjadi manusia. Dia memiliki kekuatan supranatural dan dapat memengaruhi orang-orang dengan kecerdasannya yang luar biasa.

Akhirnya, rahasia aslinya terungkap, dan dia harus dikejar dan dikalahkan oleh seorang ksatria. Kisah ini menggambarkan kitsune sebagai makhluk yang cerdas dan berbahaya.

2. Kisah Cinta Rubah Inari dan Manusia

Ada banyak kisah tentang rubah Inari (kitsune) yang menikah dengan manusia. Dalam beberapa kisah, kitsune muncul sebagai wanita cantik dan menikahi seorang pria.

Mereka hidup bahagia bersama dan memiliki beberapa orang anak. Tetapi ketika rahasianya terungkap, dia kembali ke bentuk aslinya sebagai rubah dan pergi meninggalkan suaminya dan anak-anaknya.

3. Kisah Rubah Inari Pembawa Berkah

Rubah Inari (kitsune) sering dianggap sebagai pembawa berkah dan perlindungan dalam budaya Jepang. Mereka dapat memberikan berkah kepada petani dengan panen yang melimpah atau melindungi kuil-kuil Inari dari bahaya. Kisah-kisah ini menggambarkan rubah kitsune sebagai makhluk yang baik dan membantu.

4. Legenda Kuil Fushimi Inari

Kuil Fushimi Inari Taisha di Kyoto adalah salah satu kuil Inari yang paling terkenal. Legenda mengatakan bahwa sebuah rubah Inari (kitsune) raksasa pernah mengunjungi kuil ini dan memberi nasihat kepada pendeta kuil tentang cara menyelamatkan kuil dari bencana. Sejak saat itu, kuil ini menjadi sangat terkenal dan dihormati.

5. Kisah Rubah Inari Penjaga Torii

Torii adalah gerbang merah tradisional Jepang yang sering ditemukan di kuil-kuil Inari. Dalam beberapa kisah, rubah Inari (kitsune) berperan sebagai penjaga torii dan menjaga kuil dari roh jahat atau gangguan. Mereka melindungi kuil dan pengunjungnya.

Kisah-kisah tersebut mencerminkan beragam pandangan tentang kitsune dalam budaya Jepang, dari yang baik hingga jahat, dan menyoroti kompleksitas makhluk ini dalam mitologi Jepang. Kitsune sering kali digambarkan sebagai makhluk yang cerdas, supranatural, dan kadang-kadang misterius.

Festival Inari

Festival-festival Inari dapat ditemukan di seluruh Jepang, namun demikian kuil-kuil Inari yang paling terkenal dan banyak memiliki festival-festival adalah Kuil Fushimi Inari Taisha di Kyoto.

Festival Inari biasanya diadakan untuk berbagai tujuan, di antaranya memohon berkah dewa Inari untuk panen yang melimpah, keberuntungan dalam bisnis, perlindungan, dan keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari. 

Festival Inari dapat diselenggarakan sepanjang tahun di berbagai kuil Inari di Jepang. Namun, Namun, perlu diingat bahwa setiap kuil Inari di Jepang dapat memiliki tanggal festival yang berbeda-beda. 

  • Festival Shosha-no-Okami di Kuil Izushi Inari, Hyogo. Festival ini diadakan pada tanggal 13-15 Januari setiap tahun. Ini adalah festival yang diselenggarakan untuk menghormati dewa Inari dan juga sebagai peringatan musim dingin.
  • Festival Oji Inari di Kuil Oji Inari, Tokyo. Festival ini adalah salah satu festival Inari yang paling terkenal di Jepang. Biasanya diadakan pada bulan November setiap tahunnya. 
  • Festival Fushimi Inari Taisha di Kyoto. Kuil Fushimi Inari Taisha, yang merupakan kuil Inari yang paling terkenal, memiliki beberapa festival sepanjang tahun, termasuk festival Kitsune-no-Gyoretsu (Parade Rubah) pada tanggal 1 November setiap tahunnya.
  • Tori-no-Ichi di Kuil Otori dan Kuil Hanazono, Tokyo. Festival Tori-no-Ichi adalah festival tahunan yang diadakan pada hari-hari yang berakhir dengan angka “3” dan “7” dalam bulan November. Ini adalah festival yang sangat terkenal yang melibatkan penjualan kumade (jimat keberuntungan).
  • Festival O-Inari-san di Kuil Fushimi Inari Taisha, Kyoto. Festival ini diadakan pada tanggal 5 Mei setiap tahun sebagai rasa terima kasih untuk dewa Inari.

Rubah Inari di Zaman Modern

Rubah Inari (Kitsune) masih memiliki pengaruh yang kuat dalam budaya modern Jepang. Meskipun tidak lagi dianggap sebagai entitas supranatural yang sebenarnya, simbolisme dan elemen-elemen mitologis yang terkait dengan rubah Inari masih ditemukan dalam berbagai aspek budaya Jepang, termasuk seni, media, festival, dan bahkan bisnis. 

  • Seni dan Desain. Gambar rubah Inari, banyak digunakan dalam seni dan desain Jepang dan seringkali ditemukan dalam lukisan, cetakan Ukiyo-E, kerajinan, dan bahkan dalam desain produk-produk komersial.
  • Film dan Televisi. Tema yang terkait dengan rubah Inari (kitsune) sering muncul dalam film dan acara televisi Jepang modern. Terkadang rubah Inari digambarkan dalam cerita-cerita yang memadukan elemen-elemen mitologi dengan konteks kontemporer.
  • Anime dan Manga. Rubah Inari (Kitsune) juga sering muncul dalam anime dan manga sebagai karakter utama atau pendukung. Mereka dapat digambarkan dalam berbagai peran, dari karakter yang ceria hingga yang misterius.
  • Bisnis. Simbol atau gambar rubah Inari (Kitsune) seringkali bisa ditemukan di lrestoran-restoran atau toko-toko makanan Jepang untuk menarik pelanggan.
  • Dunia fashion. Beberapa elemen fashion dan gaya pop Jepang juga kerap menggunakan gambar rubah Inari (kitsune). Di antaranya pakaian, aksesoris, atau bahkan tato yang bergambar rubah Inari atau simbol-simbol yang terkait dengannya.

Demikian Minasan ulasan singkat tentang rubah inari atau kitsune sebagai bagian dari mitologi dan budaya Jepang. Makhluk ini mencerminkan ciri khas budaya Jepang yang menghormati alam dan makhluk supranatural.

Bagi Minasan yang ingin tahu info lainnya tentang bahasa dan budaya Jepang, simak terus artikel dari Pandai Kotoba, follow Instagram Pandai Kotoba, dan subscribe channel Youtube Pandai Kotoba.

Mata!

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *