Culture,  Kuliner

Mengenal 3 Jenis Kudapan Khas Jepang “Wagashi” : Selain Enak Juga Cantik Loh!

wagashi

Hai mina san! berbicara mengenai Jepang kira-kira apa aja sih yang terpintas di pikiran mina san? pasti setidaknya akan terpikirkan anime, budaya yang menarik, teknologi yang maju, atau bahkan makanan yang enak.

Jepang memang memiliki banyak sekali hal unik dan tidak biasa, yang bahkan tidak ada di negara lain. Salah satunya adalah kudapan khas Jepang atau yang disebut 和菓子 (dibaca : Wagashi) dimana memiliki berbagai macam jenis dari yang memiliki rasa enak sampai dengan bentuk yang sangat cantik.

Sebenarnya kudapan khas Jepang sendiri sudah sangat mudah dijumpai di Indonesia seperti Dorayaki, Mochi, Dango dan lain-lain namun ternyata masih banyak lho kudapan khas Jepang yang sangat unik dan jarang ditemui.

Bukan hanya mengenai makanan saja, tetapi kudapan ini juga menjadi sebuah wadah berkreativitas sehingga memerlukan kemampuan dan ilmu untuk mengolahnya. Oleh karena itu, pada artikel kali ini pandai kotoba akan mengajak mina san mengenal 3 jenis variasi “Wagashi”, sejarah, serta nama-nama dari kudapan tersebut. Kita simak sama-sama yuk mina san!

Mengenal 3 Jenis Kudapan Khas Jepang “Wagashi”

Sejarah Kudapan Khas Jepang

Seperti yang dituliskan oleh Tokyo Wagashi Association dalam situs resminya, sejarah dari kudapan khas Jepang ini berawal dari 2,000 tahun yang lalu dimana pada masa tersebut setelah kacang-kacang hasil panen di proses menjadi bubuk serta dihilangkan kotorannya dengan kreativitas maka terbentuklah Dango.

Oleh karena itu, mochi dipercaya menjadi kudapan khas jepang tertua yang pernah dibuat dengan cara memprosesnya dari bubuk kacang.

Sama seperti penemuan lainnya Wagashi pun berkembang sejalur dengan perkembangan negeri Jepang sendiri. Pada periode Edo (1603-1868) kudapan di Jepang sudah sering menjadi pendamping dalam upacara minum teh, kemudian berkat adanya hubungan dengan negara luar seperti China membuat bahan-bahan pembuatannya menjadi beraneka ragam.

Begitu pula saat periode Meiji (1869) banyak barang-barang pendukung seperti oven yang masuk Jepang dan membuat inovasi baru kudapan panggang yang sampai sekarang akhirnya juga bisa kita rasakan.

Sampai sekarang pun Wagashi Master selalu melakukan berbagai macam kreativitas mengikuti selera konsumen dan juga perkembangan teknologi dalam mengaplikasikan rasa,bentuk dan jenis kudapan khas Jepang yang baru.

Namun tidak jarang juga ada yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai dari Wagashi sendiri dimana membuat kudapan ini memiliki makna yang sangat indah.

3 Jenis Variasi Wagashi

1. Namagashi 生菓子 (Kembang Gula Segar)

Dibandingkan dengan jenis lainnya, jenis ini adalah yang sering dan mudah ditemui. Namagashi sendiri memiliki tingkat kelembapan lebih dari 30%.

Bahkan ada beberapa yang memiliki bentuk mudah rusak sehingga wajib didinginkan terlebih dahulu dan dimakan keesokan harinya. Berikut adalah beberapa kudapan yang termasuk dalam kategori Namagashi :

a. 蒸菓子 (mushigashi)

Kudapan ini memiliki teknik memasak dengan membentuknya terlebih dahulu dan kemudian di kukus.

饅頭 (dibaca : Manjyu) dan 外郎 (dibaca : Uirou) adalah kudapan yang termasuk dalam kategori ini.

89235941 ae6e171479 b
Sakura Manju
b. 餅菓子 (mochi gashi)

Mochigashi ini adalah kudapan yang dibuat dengan bahan dasar tepung atau beras ketan kemudian dikukus ataupun direbus.

餅 (dibaca : Mochi) dan 団子 (dibaca : Dango) adalah contoh dari kudapan yang termasuk dalam Mochigashi.

Hanami dango by gochie in Seiryu cho Kyoto
Hanami Dango
c. 流し菓子 (Nagashi Gashi)

Untuk Wagashi kategori ini dibuat dengan cara membekukannya seperti mengolah agar-agar pada umumnya. Nagashi gashi menggunakan bahan-bahan dasar seperti agar, gula, geltain, dan juga pasta kacang merah.

きんぎょく (dibaca : Kingyoku) dan 水羊羹 (dibaca : Mizu Yokan) adalah contoh kudapan dalam kategori ini.

recipe wagashi kingyoku kan 001 zoomjapan
Kingyoku dengan motif bunga musim panas 紫陽花 (Ajisai)
d. 焼き菓子 (Yaki Gashi)

Kategori ini adalah kudapan yang dipanaskan/dimasak, biasanya menggunakan minyak ataupun mentega baik di wajan datar atau cetakan.

どら焼き (dibaca : Dorayaki) dan おばん焼き (dibaca : Oban’yaki) adalah dua contoh dari kudapan kategori ini.

image
Obanyaki Photo by : Honeydaes.com
e. 練り菓子 (Neri Gashi)

Wagashi ini terdiri dari pasta kacang dan juga tepung beras ketan dengan tekstur mudah dibentuk yang dibentuk sesuai keinginan. Neri Gashi termasuk dari kudapan yang memiliki visual yang sangat cantik serta sering menjadi teman santapan saat upacara minum teh Jepang.

練り切り (dibaca : Nerikiri) adalah salah satu kudapan dari kelompok Neri Gashi ini.

wagashi
Nerikiri dengan bentuk bunga. Photo by : Oishii.sg

2. Han Namagashi 半生菓子 (Kembang Gula Segar Sebagian)

Han Namagashi adalah kategori kudapan yang memiliki tingkat kelembapan 10% sampai dengan 30%, selain itu dalam proses pembuatannya dominan harus didiamkan terlebih dahulu di pendingin dan dimakan dalam kurun waktu 5 sampai 7 hari demi mempertahankan kesegarannya.

Berikut adalah dua kudapan yang termasuk dalam kategori Han Namagashi :

a. 岡菓子 (oka gashi)

Kudapan ini memiliki beberapa bentuk yang terpisah dan digabungkan menjadi satu bentuk saat menyantapnya, salah satu contoh kudapannya antara lain adalah 最中 (dibaca : Monaka) yang memiliki bentuk seperti Burger atau Sandwich.

Monaka 1
Monaka dengan isian Azuki (Pasta Kacang Merah)
b. 焼き菓子 (Yaki Gashi)

Sama seperti Yakigashi di kategori Namagashi, Kudapan ini diolah dengan cara dimasak/dipanaskan di cetakan.

Biasanya kudapan yang hanya bisa dimakan dalam kurun waktu 5 sampai 7 hari termasuk dalam kategori ini, contohnya adalah 茶通 (dibaca : Chatsu) dan 桃山菓子 (dibaca : Momoyama Gashi).

products04
Momoyama. photo/priduct by : mangoro.jp

3. Higashi 干菓子 (Kembang Gula/Kudipan Kering)

DIbandingkan dengan tiga jenis Wagashi yang sudah dijelaskan diatas, Higashi adalah salah satu jenis yang memiliki umur simpan lebih lama yaitu kurang lebih sampai dengan tiga bulan lamanya sehingga sering ditemui dipusat oleh-oleh.

Higashi memiliki tingkat kelembapan dibawah 10% dengan kata lain sesuai namanya kudapan ini adalah kudapan kering. Berikut adalah dua kudapan yang termasuk dalam jenis Higashi :

a. 米菓 (Beika)

Beika adalah salah satu jenis kudapan yang sangat banyak tersebar dan mudah untuk ditemui, kudapan ini senditi terbuat dari beras ketan yang diolah dan bertekstur kering.

煎餅 (dibaca : Senbei) adalah salah satu makanan terkenal dari jenis Beika, ada pula kudapan sejenis yang bernama Arare.

Senbei 003
Senbei yang dibalur Nori
b. 打ち菓子 (Uchi Gashi)

Jika mina san berniat untuk membawa oleh-oleh Wagashi yang unik mungkin uchigashi bisa menjadi pilihan. Dengan bentuk yang sangat cantik uchigashi ini terbuat dari tepung beras ketan, gandum, ataupun kastanye yang dibentuk sedemikian rupa dan diolah dengan cara dikeringkan/dipanggang.

落雁 (dibaca : Rakugan) dan 和三盆 (dibaca : Wasanbon) adalah dua contoh dari kudapan Uchigashi.

347029129 03ff79f606 b
Wasanbon yang dikemas sebagai buah tangan
c. 揚げ菓子 (Age Gashi)

Sesuai dengan namanya Agegashi adalah kudapan yang dimasak secara deep-friend seperti jenis gorengan pada umumnya.

Contohnya adalah 芋けんぴ (dibaca : Imokenpi) yang terbuat dari kentang manis yang digoreng dan dikeringkan menjadi semacam keripik siap santap, bentuknya tidak jauh beda dengan kentang goreng pada umumnya.

Imo kenpi 001
Imokenpi

Itulah mina san 3 Jenis atau kategori dari Kudapan khas Jepang atau yang bernama Wagashi. Kudapan ini bukan hanya menjadi makanan biasa melainkan juga sering menjadi teman dari acara-acara penting atau bahkan upacara minum teh khas Jepang.

Selain itu bagi mina san juga dapat menggunakannya untuk buah tangan loh, terutama Higashi yang memiliki umur simpan lumayan lama.

Selain menjadi makanan, Wagashi juga menjadi tempat dimana Wagashi-master berkreasi dengan berbagai macam tehnik dan juga kebutuhan pasar. Sehingga bukan hanya untuk disantap tetapi kudapan ini juga memiliki nilai seni yang banyak dihargai oleh orang Jepang maupun mancanegara.

Semoga artikel Mengenal Kudapan Khas Jepang “Wagashi” ini bisa menjadi pengetahuan baru dan juga bermanfaat bagi mina san ya.

Bagi mina san yang berencana berkunjung ke Jepang pada musim panas atau bahkan yang baru saja tinggal di Jepang bisa cek artikel rekomendasi santapan selama musim panas ini ya mina san : Kochira Desu. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya mina san, Mata ne!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *