Culture

Budaya Oleh Oleh Jepang

Di Jepang budaya memberikan buah tangan adalah budaya yang cukup mengakar. Di beberapa daerah di Jepang tidak membawa oleh-oleh dianggap tidak sopan. Selain itu dalam dunia bisnis memberikan oleh-oleh juga termasuk hal yang penting. Tujuannya untuk menunjukkan rasa terima kasih karena sudah bekerjasama. Lebih lengkapnya cek artikel berikut.

Sebutan oleh-oleh

Ada dua sebutan dalam bahasa Jepang untuk oleh-oleh yaitu:

  • お土産 (omiyage) = oleh-oleh dari jalan-jalan ke daerah lain
  • 手土産 (temiyage) = buah tangan saat mengunjungi orang

Untuk 手土産 ini selain dibawa saat bertamu ke rumah seseorang juga menjadi kebiasaan di dunia bisnis. Di dunia bisnis 手土産 dilakukan dua kali di pertengahan tahun, tepatnya pertengahan musim panas dan akhir tahun.

手土産 di pertengahan tahun disebut お中元 (ochuugen) dan akhir tahun disebu お歳暮 (oseibou).

Budaya お土産 dan 手土産 di dunia kerja Jepang

Di dunia kerja Jepang, budaya memberikan お土産 dan 手土産 baik di antara rekan kerja dan rekan bisnis di luar perusahaan juga cukup mengakar.

Pada rekan kerja, biasanya pemberian ini dilakukan setelah kita pergi mengambil libur atau 有給休暇 (yuukyuu kyuuka / cuti berbayar) atau juga kalau kita sakit. Tujuannya untuk menunjukkan rasa terima kasih karena sudah membantu pekerjaan di saat kita tidak datang bekerja. Selain itu memberikan buah tangan bisa membantu menjalin komunikasi dengan rekan kerja.

Sedangkan untuk rekan bisnis, biasanya oleh-oleh diberikan saat beberapa kali perjumpaan.

Buah tangan ini biasanya berupa makanan.

Oleh-oleh Jepang menarik

Salah satu keunikan lain karena budaya oleh-oleh di Jepang ini, banyak sekali oleh-oleh yang dikemas dengan sangat menarik dan rapi. Kemasan yang menarik dan rapi akan memberikan makna menghargai si penerima oleh-oleh. Cek contoh oleh-oleh berikut.

Lucu dan menarik kan kemasan oleh-oleh di Jepang? Semoga artikel ini memberi pengetahuan ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *