Uniknya Sepeda di Jepang
Jepang adalah satu negara yang memiliki pengguna sepeda terbanyak di dunia setelah negara Belanda dan Denmark. Ada sekitar lebih dari 100 juta orang yang menggunakan sepeda di Jepang.
Sepeda di Jepang dipakai oleh banyak kalangan dan golongan di Jepang mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Pada umumnya, mereka memakai sepeda untuk pergi ke stasiun, supermarket, sekolah, tempat kerja, klinik, dan tempat yang jaraknya bisa ditempuh kurang dari 30 menit menggunakan sepeda.
Lewat artikel ini pandaikotoba akan membahas lebih detail tentang jenis sepeda dan aturan sepeda di Jepang. Langsung scroll aja.
Alasan memakai sepeda
Alasan kenapa banyak orang Jepang memiliki sepeda pada dasarnya cuma satu, irit ongkos. Selain itu terhindar dari biaya lain seperti biaya parkir, biaya asuransi, dan biaya perawatan seperti memiliki mobil dan motor.
Jenis sepeda yang banyak dipakai
Pada umumnya sepeda yang banyak dipakai di Jepang adalah sepeda dengan keranjang di depan. Sepeda jenis ini disebut ママチャリ atau mamachari. Model sepeda ini bisa mengangkut barang dan membonceng seorang di belakang.
ママチャリ (mamachari) juga dimodifikasi agar bisa membawa anak kecil (子供乗せ/kodomo nose) seperti gambar di bawah ini.
Mamachari suka disebut juga パパチャリ (papachari) karena yang bawa sepeda adalah papanya.
Pada setiap sepeda ada label/stiker berisikan nomor registrasi sepeda yang disebut 防犯登録シール (bouhan touroku shiiru). Label ini seperti plat nomor mobil atau motor. Ada informasi pribadi pemilik sepeda, jadi kalau sepeda hilang atau melanggar aturan, polisi yang menemukan akan menghubungi informasi orang yang terdaftar pada nomor sepeda tersebut.
Mimin juga pernah hilang sepeda karena dicuri di Osaka, karena ada nomor registrasi sepeda. Si Polisi yang menemukan antar sepeda mimin sampai rumah.
Untuk register nomor sepeda ini ada 2 macam caranya, yaitu:
- Kalau membeli dari toko, toko otomatis akan melakukan registrasi nomor sepeda.
- Kalau membeli dari teman
Pakai payung saat hujan
Saat hujan ada orang yang pegang payung sambil mengayuh sepeda. Hal ini sebetulnya dilarang di beberapa daerah, melakukan ini akan diberi sanksi oleh polisi karena sangat berbahaya mengendarai sepeda dengan satu tangan.
Karena berbahaya, di toko seperti 100 yen shop menjual alat untuk menruh payung di sepeda, seperti ini:
Aturan sepeda di Jepang
- Tidak boleh parkir sembarang. Kalau ada tanda seperti gambar di bawah ini dilarang parkir. Meskipun ada yang parkir, sewaktu-waktu kalau ada razia bisa diangkut dan membayar denda lho.
駐輪禁止 (chuurin kinshi) = dilarang parkir sepeda
Selain itu saat mengendarai sepeda ada aturan yang harus dipatuhi supaya aman berkendara.
- Tidak boleh melawan arus di jalur mobil
- Dilarang berkendara saat mabuk (飲酒運転 / inshu unten)
- Dilarang boncengan (二人乗り/ futari nori)
- Dilarang berkendara secara berjajar 並進 (heishin)
- Di malam hari menyalakan lampu (夜間はライトを点灯する / yakan wa raito o tentou suru)
- Harus mematuhi lampu lalu lintas (交差点での信号遵守 / kousaten de ni shingou junshuu)
Selain itu ada aturan juga dilarang bermain HP sambil mengendarai sepeda lhoooo.
Tempat parkir sepeda
Tempat parkir sepeda di Jepang ada yang gratis dan ada yang berbayar. tempat parkir sepeda berbayar pada umumnya memasukkan roda sepeda ke dalam penyangga besi seperti ini.
Penyangga besi akan mengunci sepeda. Saat akan mengambil kembali sepeda, kalian harus menekan nomor penyangga sepeda dan memasukkan uang koin atau menempelkan kartu untuk membayar.
Itulah penjelasan tentang sepeda di Jepang. Semoga bisa memberi pengetahuan dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Referensi: