Culture

Ninja, Pasukan Rahasia yang Bergerak Tanpa Suara

Ninja seperti yang kita tahu di manga atau film adalah sesosok entitas rahasia berpakaian serba hitam yang memiliki jurus-jurus rahasia yang menakjubkan. Namun, kenyataannya agak berbeda dengan apa yang digambarkan dalam film. Pada masa feodal di Jepang, ninja adalah ksatria kelas bawah yang kerap direkrut oleh samurai dan pemerintah untuk menjalankan tugas sebagai penyusup dan mata-mata.

Kali ini, Pandai Kotoba akan menyingkap hal-hal tentang Ninja sekaligus mengungkap rahasia di balik entitas misterius ini. Yuk, langsung simak Minasan!

Asal Usul dan Sejarah Ninja

ninja jepang

Sejarah ninja berasal dari periode Feodal Jepang, antara abad ke-15 dan ke-17. Mereka berasal dari kelas masyarakat rendah yang biasanya dikenal sebagai “hinin”, yang tidak terikat dengan kelas ksatria seperti samurai. Para ninja ini sering kali dipekerjakan oleh daimyo atau tuan feodal untuk menjalankan misi-misi rahasia, seperti penyusupan, pengintaian, bahkan pembunuhan.

Asal-usul kata “ninja” sendiri tidak begitu jelas, dan istilah ini mulai umum digunakan pada abad ke-20. Pada awalnya, mereka lebih dikenal sebagai “shinobi”, yang secara harfiah berarti “orang yang bersembunyi” atau “orang yang memiliki keterampilan untuk bersembunyi”. Mereka mengembangkan keterampilan unik dalam spionase, intelijen, dan strategi perang yang efektif, termasuk penggunaan berbagai alat rahasia seperti shuriken, kunai, dan senjata lainnya.

Selama era Feodal Jepang, banyak klan ninja terkenal yang muncul, seperti klan Iga dan klan Koga, yang dikenal karena kemampuan mereka yang luar biasa dalam seni ninjutsu. Mereka dilatih secara ketat dalam berbagai keterampilan, termasuk teknik penyamaran, bela diri, berenang, dan menembak. Mereka juga dikenal karena kemampuan mereka dalam menggunakan bahan kimia untuk menciptakan efek asap atau ledakan untuk mengelabui musuh.

Ketika zaman modern tiba, kebutuhan akan ninja semakin berkurang karena perubahan sosial dan politik di Jepang. Namun, legenda mereka terus hidup melalui cerita rakyat dan literatur, termasuk teks-teks seperti “Bansenshukai” dan “Shoninki” yang menceritakan tentang teknik-teknik dan filosofi ninja. Pada abad ke-20, popularitas ninja semakin meningkat di luar Jepang melalui media populer seperti film, buku komik, dan permainan video, yang memperluas pengaruh budaya mereka ke seluruh dunia.

Senjata Rahasia Ninja

Ninja dikenal karena menggunakan berbagai jenis senjata yang unik dan bisa dibilang canggih pada masanya, serta dirancang khusus untuk mendukung keterampilan mereka dalam spionase, penyusupan, dan pertempuran. Berikut adalah beberapa contoh senjata ninja yang paling terkenal:

1. Shuriken

Shuriken adalah senjata rahasia Ninja berbentuk bintang atau piringan kecil untuk dilemparkan ke arah musuh sebagai senjata jarak jauh. Shuriken juga dikenal dengan istilah “bintang ninja” karena bentuknya tersebut. Shuriken sering kali terbuat dari logam, dengan ujung yang tajam dengan berbagai bentuk dan ukuran. 

Shuriken digunakan dalam berbagai situasi pertempuran dan sering kali merupakan bagian penting dari pelatihan senjata ninja. Seorang ninja membutuhkan keterampilan khusus dalam menggunakan shuriken untuk menyerang musuh dari jarak jauh atau untuk mengalihkan perhatian musuh dalam pertempuran.

Terdapat beberapa jenis shuriken, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Bo Shuriken: Merupakan tipe shuriken yang paling dikenal. Jenis shuriken ini berbentuk panjang dan lancip, sering kali terbuat dari logam atau baja. Bo shuriken umumnya memiliki ujung yang tajam, memungkinkan mereka menembus target dengan mudah.
  • Hira Shuriken: Juga dikenal sebagai “shaken” atau “bintang ninja,” ini adalah shuriken yang paling terkenal dan banyak digunakan. Jenis ini biasanya memiliki empat hingga delapan sudut. Hira shuriken bervariasi dalam ukuran dan berat, dan dirancang khusus agar memiliki akurasi yang tepat ketika dilemparkan pada musuh.
  • Kaginawa Shuriken: Merupakan shuriken yang terhubung dengan tali atau rantai. Jenis Shuriken ini sering digunakan bersama-sama dengan alat pengait yang disebut kaginawa, sehingga memungkinkan ninja untuk menarik kembali shuriken setelah dilemparkan.
  • Bou-shuriken: Merupakan shuriken yang berukuran besar yang lebih mirip dengan pisau lempar.  Jenis ini memiliki bobot yang cukup berat dan biasanya digunakan untuk menembus perisai lawan.
  • Kugi-nuki: Merupakan shuriken yang dirancang dengan taji yang menonjol ke atas, sehingga jenis shuriken ini biasanya digunakan untuk menarik atau mengait bahan-bahan ringan.
  • Senban Shuriken: Merupakan jenis shuriken dengan empat sudut tajam yang menonjol keluar, menciptakan bentuk yang menyerupai baling-baling. Jenis ini sering kali digunakan untuk menghambat pengejaran dengan menempatkan shuriken ini di jalur pelarian.

2. Kunai

Kunai adalah salah satu senjata khas yang terkait erat dengan ninja. Kunai adalah pisau kecil dengan pegangan yang biasanya terbuat dari kayu atau logam, dan sering kali memiliki ujung tajam yang digunakan untuk menyerang atau menusuk musuh dalam pertempuran jarak dekat. Kunai telah digunakan oleh ninja dalam berbagai situasi, tidak hanya digunakan dalam pertempuran namun juga digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Meskipun awalnya digunakan sebagai alat pertanian, kunai kemudian diadaptasi sebagai senjata oleh ninja karena kepraktisannya. Kunai dapat digunakan untuk menembus baju besi, menggali lubang, atau sebagai alat bantu memanjat. Kunai pun sering dilengkapi dengan tali yang dapat digunakan untuk mengikat atau menarik benda-benda.

3. Katana

Meskipun katana tidak secara khusus diasosiasikan dengan ninja, namun mereka sering digunakan oleh ninja dalam pertempuran jarak dekat. Katana dikenal karena keindahannya, kekuatannya, dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk menguasainya.

Katana adalah senjata yang rumit dan terbuat dari baja berkualitas tinggi yang dihasilkan melalui proses pembuatan pedang yang panjang dan rumit yang dikenal sebagai “tamahagane”. Senjata ini memiliki bilah panjang yang melengkung, serta pegangan yang dirancang untuk memberikan keseimbangan dan kontrol yang baik ketika digunakan.

4. Kusarigama

Kusarigama adalah senjata tradisional Jepang yang terdiri dari gabungan antara sabit kecil atau panjang yang dihubungkan dengan rantai atau tali yang diberi pemberat. Kusarigama merupakan senjata yang unik dan memungkinkan ninja untuk menyerang dari jarak jauh dan dekat, serta memungkinkan ninja untuk mengendalikan dan mengalihkan serangan lawan.

Kusarigama digunakan oleh prajurit ninja dalam berbagai situasi, termasuk pertempuran jarak dekat, penyusupan, dan pengalihan perhatian musuh. Sabit dapat digunakan untuk menyerang atau memotong, sementara bola berat di ujung rantai dapat digunakan sebagai alat pukul atau untuk melilit dan menahan lawan.

5. Fukiya

Fukiya adalah senjata tradisional Jepang yang sering digunakan oleh ninja berupa proyektil kecil seperti jarum. Fukiya terdiri dari pipa bambu atau logam yang dirancang dengan lubang kecil di salah satu ujungnya untuk menempatkan proyektil. Fukiya juga sering digunakan untuk menyerang musuh secara diam-diam dari jarak jauh, sehingga memungkinkan ninja untuk menyerang tanpa terdeteksi.

Penggunaan fukiya membutuhkan keterampilan yang cermat dalam menargetkan dan menembak, karena proyektil yang ditembakkan biasanya kecil dan sulit untuk dilihat. Ninja terampil dapat menggunakan fukiya untuk menyerang musuh dari kejauhan, dengan presisi yang tinggi dan kecepatan yang mengejutkan.

6. Makibishi

Makibishi adalah senjata tradisional Jepang yang digunakan oleh ninja sebagai alat pertahanan sekaligus senjata perangkap. Makibishi terdiri dari beberapa paku pendek yang terbuat dari logam atau besi yang diletakkan di tanah dengan ujung tajam menghadap ke atas. Senjata ninja jenis ini digunakan untuk melambatkan atau menghentikan pengejaran musuh dengan merusak ban kuda atau melukai kaki musuh yang sedang melakukan pengejaran.

7. Tekko-kagi

Tekko kagi adalah senjata yang digunakan oleh ninja yang menyerupai cakar besi yang dipasang di atas tangan. Jenis senjata ninja ini sering kali terbuat dari logam dan dirancang khusus sebagai senjata dalam pertempuran jarak dekat. Tekko kagi digunakan untuk menyerang, atau melukai lawan dalam pertempuran, serta sebagai alat pertahanan untuk melindungi tangan ninja.

Penggunaan tekko kagi membutuhkan keterampilan yang cermat dalam pertempuran jarak dekat, karena senjata ini dapat digunakan untuk menangkis serangan musuh dan melakukan serangan kejutan. Tekko kagi memungkinkan ninja untuk memanfaatkan kecepatan dan mobilitas tangan mereka dalam pertempuran, sehingga memberikan ninja keunggulan dalam situasi pertempuran yang sulit sekalipun.

8. Nunchaku

Nunchaku sebenarnya adalah senjata tradisional Okinawa yang kemudian diadopsi dan digunakan oleh ninja. Nunchaku terdiri dari dua batang kayu atau logam yang terhubung dengan rantai atau tali. Senjata ini digunakan dalam pertempuran jarak dekat untuk menyerang, membelit, atau menghentikan gerakan lawan.

Nunchaku membutuhkan keterampilan yang cermat dalam penggunaannya, karena mereka dapat digunakan untuk menyerang dengan cepat atau senjata untuk mengalihkan perhatian musuh. Selain menjadi senjata, nunchaku juga digunakan dalam pelatihan seni bela diri untuk meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi tangan.

Pakaian Ninja

Selain senjata, pakaian ninja pun dirancang khusus untuk mendukung penyamaran sekaligus mobilitas gerak ninja. Pakaian Ninja terdiri dari serangkaian pakaian khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka dalam menjalankan operasi rahasia. Berikut adalah beberapa istilah yang terkait dengan pakaian ninja.

  • Shinobi Shozoku

Shinobi Shozoku merupakan seragam khas ninja yang terdiri dari pakaian longgar yang sering kali terbuat dari bahan ringan dan tahan lama, yang memungkinkan pergerakan yang bebas dan nyaris tanpa suara. Shinobi shozoku biasanya terdiri dari baju lengan panjang dan celana panjang, dengan tudung kepala ninja yang ikonik.

  • Zukin

Zukin adalah tudung kepala atau penutup kepala tradisional yang digunakan oleh ninja untuk menyembunyikan identitas mereka. Zukin dirancang untuk menutupi sebagian besar wajah, dan hanya menyisakan area mata saja.

  • Tekko

Tekko adalah sarung tangan logam yang dikenakan oleh ninja untuk melindungi tangan mereka saat pertempuran. Tekko sering dilengkapi dengan cakar atau tonjolan tajam yang digunakan untuk menyerang dan bertahan.

  • Tabi

Tabi merupakan alas kaki tradisional Jepang yang dikenakan oleh ninja, yang memiliki jari kaki terpisah untuk meningkatkan kelincahan dan keseimbangan saat berlari dan melompat. Tabi sering dipadukan dengan sepatu bot khusus yang memberikan perlindungan tambahan dan memungkinkan pergerakan tanpa suara.

  • Kyahan

Kyahan semacam pelindung kaki yang dikenakan di bagian bawah celana, yang berfungsi untuk melindungi kaki dari cedera dan mengurangi kebisingan saat bergerak ketika melakukan pengintaian.

Penggunaan pakaian dan perlengkapan khusus tersebut  membantu mereka dalam menyusup tanpa terdeteksi, meningkatkan mobilitas, dan melindungi tubuh mereka selama misi-misi rahasia mereka.

Jurus-Jurus Rahasia Ninja

Selain senjata, ninja juga dikenal karena memiliki berbagai jurus rahasia yang terampil dan sulit ditebak, sehingga memungkinkan mereka untuk mengatasi lawan dalam situasi yang sulit dan kompleks. Jurus-jurus rahasia ini adalah bagian integral dari ninja, dan memainkan peran penting dalam mendukung keberhasilan misi-misi rahasia yang dilakukan oleh ninja.

Beberapa jurus rahasia ninja yang terkenal meliputi:

1. Boryaku (Strategi)

Boryaku adalah berbagai metode untuk mengalihkan perhatian musuh, baik melalui penyamaran, tindakan, atau suara. Hal ini dapat menciptakan peluang bagi ninja untuk menyerang secara tiba-tiba atau melarikan diri dari situasi yang berbahaya.

Ninja menggunakan boryaku untuk menyamar dan menyatu dengan lingkungan sekitar, memungkinkan mereka untuk bergerak tanpa terdeteksi oleh musuh. Mereka sering kali menggunakan pakaian khusus yang dirancang untuk menyatu dengan latar belakang (kamuflase) dan membaur dengan kegelapan.

Selain itu, Boryaku pun terdiri dari penggunaan jebakan dan tipuan untuk menarik musuh ke dalam situasi yang menjebak. Ninja dapat menggunakan lingkungan sekitar atau perangkat buatan mereka sendiri untuk menciptakan kebingungan dan memunculkan kesempatan untuk menyerang.

Boryaku membutuhkan kemampuan pemecahan masalah yang cepat dan kreatif, memungkinkan ninja untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah dengan cepat dan mengambil keputusan yang tepat untuk memastikan keberhasilan misi mereka.

Ninja pun menggunakan boryaku untuk menerapkan strategi perang gerilya, memanfaatkan kemampuan mereka dalam bergerak cepat, menyerang secara tiba-tiba, dan menghilang dengan cepat. Mereka sering kali menghindari konfrontasi langsung dan memanfaatkan lingkungan untuk mendapatkan keunggulan taktis.

2. Ninjutsu (Teknik Rahasia)

Ninjutsu melibatkan berbagai teknik bela diri yang dirancang untuk memberikan keuntungan dalam pertempuran jarak dekat, jarak menengah, dan jarak jauh. Ini termasuk serangan, pertahanan, dan teknik penghindaran yang canggih.

Di antaranya keterampilan dalam penyusupan di medan yang sulit dan berbahaya, termasuk penggunaan teknik climbing, berenang, dan navigasi yang canggih. Selain itu, Ninjutsu melibatkan keterampilan dalam membuka pintu yang terkunci dan mengatasi rintangan dalam misi penyusupan, serta dalam pengumpulan informasi rahasia tentang musuh.

3. Intonjutsu (Seni Penyamaran)

Intonjutsu adalah jurus rahasia ninja yang berkaitan dengan keterampilan penyamaran dan penipuan yang digunakan oleh ninja. Ini melibatkan berbagai teknik dan strategi untuk menyamar dan menyatu dengan lingkungan sekitar, memungkinkan ninja untuk bergerak tanpa diketahui musuh.

Intonjutsu melibatkan penggunaan pakaian, riasan wajah, dan alat bantu lainnya untuk mengubah penampilan fisik ninja, memungkinkan mereka untuk menyamar sebagai orang lain atau berkamuflase.

Selain berkamuflase, Intonjutsu juga sebuah teknik untuk meniru perilaku orang lain, termasuk gaya berjalan, berbicara, dan bertindak, sehingga ninja dapat terlihat seperti bagian dari lingkungan sekitarnya.

4. Shinobi-iri (Penyusupan)

Shinobi-iri adalah jurus rahasia yang terkait dengan keterampilan penyusupan yang dilakukan oleh ninja. Shinobi-iri membutuhkan kemampuan menyelinap yang cermat dan perhatian terhadap detail lingkungan sekitar, memungkinkan ninja untuk bergerak tanpa terlihat dan menghindari perangkap yang telah disiapkan oleh musuh.

Shinobi-iri kerap kali menggunakan alat bantu seperti kait, kawat, dan alat bantu lainnya untuk menavigasi area yang sulit atau untuk mengatasi rintangan yang ditemui dalam menjalankan operasi rahasia. Misalnya, keterampilan dalam membuka pintu dengan hati-hati tanpa membuat suara yang mencurigakan, serta menghindari sensor atau perangkat keamanan yang telah dipasang oleh musuh.

5. Kuji-kiri (Simbolisasi Tangan)

Kuji-kiri adalah jurus menggunakan gerakan tangan khusus untuk memusatkan energi dan meningkatkan konsentrasi serta kekuatan dalam pertempuran. Kuji-kiri diyakini memberikan kekuatan ekstra dan perlindungan kepada ninja selama misi mereka.

Kuji-kiri membutuhkan fokus dan meditasi yang mendalam, sehingga memungkinkan ninja untuk mengarahkan energi mereka ke dalam tindakan tertentu atau untuk mempersiapkan diri secara mental dan emosional untuk pertempuran atau tugas-tugas yang sulit.

Meskipun ada beberapa variasi dalam kuji kiri ini, beberapa jenis kuji-kiri ninja yang terkenal meliputi:

  • Rin (燐): Kuji-kiri Rin merupakan salah satu dari sembilan mudra utama, yang dikaitkan dengan kekuatan spiritual dan cahaya. Ini digunakan untuk menghasilkan energi dan kekuatan positif, serta untuk membersihkan pikiran dan tubuh dari energi negatif.
  • Pyo (平): Kuji-kiri Pyo merupakan mudra yang dikaitkan dengan kekuatan kedamaian dan keseimbangan. Ini digunakan untuk memperkuat keseimbangan dalam diri sendiri dan dengan lingkungan sekitar, serta untuk menenangkan pikiran dan emosi yang gelisah.
  • To (闘): Kuji-kiri To merupakan mudra yang dikaitkan dengan kekuatan dan pertempuran. Ini digunakan untuk meningkatkan keberanian, kekuatan fisik, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan dan pertempuran yang sulit.
  • Sha (謝): Kuji-kiri Sha merupakan mudra yang dikaitkan dengan rasa syukur dan penghormatan. Ini digunakan untuk menghargai kekuatan alam semesta dan untuk memperkuat rasa keterhubungan dengan dunia di sekitar.
  • Kai (戒): Kuji-kiri Kai merupakan mudra yang dikaitkan dengan disiplin dan kendali diri. Ini digunakan untuk mengontrol nafsu dan emosi yang negatif, serta untuk mengembangkan disiplin yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan kedamaian batin.
  • Jin (陣): Kuji-kiri Jin merupakan mudra yang dikaitkan dengan kekuatan spiritual dan perlindungan. Ini digunakan untuk menciptakan lingkaran perlindungan atau medan energi positif yang dapat melindungi pengguna dari energi negatif atau bahaya fisik.
  • Retsu (列): Kuji-kiri Retsu merupakan mudra yang dikaitkan dengan arus energi dan aliran. Ini digunakan untuk mengalirkan energi dalam tubuh dan mengatur aliran energi vital untuk kesehatan dan kekuatan yang optimal.
  • Zai (在): Kuji-kiri Zai merupakan mudra yang dikaitkan dengan kehadiran dan kesadaran. Ini digunakan untuk mengembangkan kehadiran mental dan emosional yang kuat, serta untuk memperkuat kesadaran diri dan lingkungan sekitar.
  • Zen (全): Kuji-kiri Zen merupakan mudra yang mencakup keseluruhan energi dan kekuatan. Ini digunakan untuk menyatukan dan mengintegrasikan kekuatan fisik, mental, dan spiritual dalam diri sendiri, serta untuk mencapai kesadaran yang penuh dan kekuatan yang maksimal. 

Setiap jenis kuji-kiri memiliki makna dan aplikasi khusus dalam praktik ninja, dan penggunaannya yang tepat dapat memberikan kekuatan, perlindungan, dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan alam semesta.

Perguruan Ninja Terkenal dalam Sejarah

Perguruan ninja pertama yang tercatat dalam sejarah adalah Iga-ryu dan Koka-ryu, yang berbasis di wilayah Iga dan Koka di Jepang. Perguruan-perturuan ini merupakan pusat-pusat pelatihan ninja yang terkenal pada abad ke-15 dan ke-16. Mereka mengajarkan berbagai keterampilan rahasia, termasuk seni bela diri, strategi perang, spionase, infiltrasi, dan keterampilan penyamaran.

Kedua perguruan ini memiliki peran penting dalam sejarah Jepang, terutama selama periode Sengoku, yang ditandai dengan perang saudara dan konflik di seluruh negeri. Ninja dari Iga-ryu dan Koka-ryu sering kali disewa jasanya oleh daimyo atau tuan tanah sebagai mata-mata, pengintai, atau agen rahasia untuk melakukan misi-misi penting seperti pengintaian, pembunuhan, atau sabotase.

Perguruan-perturuan ini dikenal karena mengembangkan berbagai teknik dan strategi unik yang kemudian menjadi dasar bagi berbagai perguruan ninja lainnya di Jepang. Mereka juga terkenal karena mempertahankan kerahasiaan yang ketat tentang praktik dan filosofi mereka, sehingga banyak detail spesifik tentang pelatihan dan praktik mereka masih belum sepenuhnya terungkap.

Tingkatan dalam Ninja

Tingkatan dalam ninja sering kali tidak terdokumentasikan secara rinci karena banyak aspek kehidupan ninja yang dirahasiakan. Meskipun demikian, ada beberapa peringkat atau tingkatan umum yang dikenal dalam hierarki ninja, di antaranya:

  • Genin

Genin adalah tingkatan pertama dalam peringkat ninja. Mereka adalah anggota baru yang sedang menjalani pelatihan dasar dalam seni bela diri, keterampilan penyamaran, dan teknik rahasia lainnya. Genin sering kali bertanggung jawab atas tugas-tugas dasar dan pembelajaran di bawah pengawasan ninja yang lebih senior.

  • Chunin

Chunin adalah tingkatan menengah dalam hierarki ninja. Mereka adalah ninja yang telah menyelesaikan pelatihan dasar dan telah menunjukkan kemampuan yang cukup untuk diangkat ke tingkat yang lebih tinggi. Chunin sering diberi tanggung jawab untuk misi-misi yang lebih kompleks yang membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi.

  • Jonin

Jonin adalah tingkatan tertinggi dalam hierarki ninja. Mereka adalah ninja yang sangat terampil dan berpengalaman, mampu menghadapi tugas-tugas yang paling sulit dan kompleks. Jonin sering bertindak sebagai pemimpin tim atau instruktur bagi ninja yang lebih junior, serta dapat ditugaskan untuk misi-misi paling berbahaya dan paling menantang.

Selain tingkatan ini, ada kemungkinan ada peringkat atau posisi spesifik lainnya dalam struktur organisasi ninja yang bervariasi tergantung pada perguruan atau kelompok ninja tertentu. Hierarki ini memainkan peran penting dalam pengembangan dan pembinaan ninja, serta dalam mengorganisir dan melaksanakan misi-misi yang kompleks dan rahasia.

Akhir Cerita Ninja

Ninja muncul pada era penuh gejolak antara tahun 1336 dan 1600. Dalam suasana perang yang terus-menerus, keterampilan ninja sangat dibutuhkan oleh semua pihak yang berperang. Keterlibatan ninja dalam peperangan pun sangat penting, mereka terlibat dalam beberapa perang besar di Jepang, di antaranya Perang Nanbukucho (1336-1392), Perang Onin (1460-an), dan Periode Sengoku Jidai, di mana mereka membantu para samurai dalam perebutan kekuasaan internal.

Ninja adalah alat penting selama Periode Sengoku (1467-1568), tetapi juga memiliki pengaruh yang dianggap meresahkan. Ketika panglima perang Oda Nobunaga muncul sebagai daimyo terkuat dan mulai menyatukan kembali Jepang pada tahun 1551-1582, ia menganggap perguruan ninja di Iga dan Koga sebagai ancaman. Meskipun Oda Nobunaga bisa mengalahkan dan mengkooptasi pasukan ninja Koga dengan cepat, namun Oda Nobunaga memiliki banyak masalah dengan Iga.

Dalam peristiwa yang kemudian disebut Pemberontakan Iga atau Iga No Run, Nobunaga menyerang ninja Iga dengan kekuatan yang luar biasa, yaitu lebih dari 40.000 orang. Serangan kilat Nobunaga ke Iga memaksa para ninja untuk bertempur dalam pertempuran terbuka, dan sebagai hasilnya, mereka dikalahkan dan tersebar ke provinsi-provinsi terdekat dan beberapa ninja melarikan diri ke pegunungan Kii.

Meskipun markas ninja berhasil dihancurkan, para ninja tidak lenyap seluruhnya. Beberapa melarikan diri dan memilih untuk melayani Tokugawa Ieyasu, yang menjadi shogun pada tahun 1603. Akan tetapi seiring waktu, jumlah ninja terus berkurang, ditambah lagi peperangan yang sudah tidak lagi terjadi di bawah Keshogunan Tokugawa (1603-1868) yang membawa stabilitas dan perdamaian di Jepang menandai berakhirnya kisah ninja.

Demikian Minasan, beberapa hal terkait ninja mulai dari sejarah, asal usul, senjata dan jurus rahasia ninja yang menarik untuk diketahui.

Meskipun era ninja sudah berakhir, namun hal-hal tentang ninja sebagai bagian dari sejarah Jepang terus dipelajari dan banyak diterapkan dalam budaya pop Jepang melalui film, manga, anime dan sebagainya.


Selain membaca artikel-artikel dari pandaikotoba.net, Minasan bisa mengetahui beragam info tentang dunia Jepang lainnya melalui Instagram Pandai Kotoba dan channel Youtube Pandai Kotoba, temukan konten-konten dan video-video menarik terkait bahasa dan budaya Jepang di berbagai platform Pandai Kotoba!

Mata!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *