“Wakaranai” dan “Shiranai”: Dua Kata Serupa, Makna Berbeda!
Dalam bahasa Jepang, seringkali kita menemukan dua kata yang sepertinya memiliki makna serupa tetapi digunakan dalam konteks yang berbeda. Dua kata tersebut adalah “wakaranai” (分からない) dan “shiranai” (知らない), yang secara umum diterjemahkan sebagai “tidak tahu” dalam bahasa Indonesia.
Namun, ada perbedaan penting dalam nuansa dan penggunaan kedua kata ini yang perlu dipahami. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara “wakaranai” dan “shiranai” serta memberikan contoh kalimat untuk memperjelas penggunaannya.
Penjelasan Makna dan Penggunaan
“Wakaranai” (分からない)
Kata “wakaranai“ berasal dari kata kerja “wakaru” (分かる), yang berarti “mengerti” atau “memahami”. Oleh karena itu, “wakaranai” lebih tepat diartikan sebagai “tidak mengerti” atau “tidak memahami”. Kata ini digunakan ketika seseorang tidak bisa memahami atau tidak bisa memproses suatu informasi. Dengan kata lain, meskipun seseorang mungkin tahu tentang sesuatu, mereka belum tentu memahami hal tersebut.
Contoh Penggunaan:
- この問題が分からない。 (Kono mondai ga wakaranai) – “Saya tidak mengerti soal ini.”
- 彼が何を言っているのか分からない。 (Kare ga nani o itte iru no ka wakaranai) -“Saya tidak mengerti apa yang dia katakan.”
“Shiranai” (知らない)
Kata “shiranai” berasal dari kata kerja “shiru” (知る), yang berarti “mengetahui” atau “mengenal”. Sebaliknya, “shiranai” berarti “tidak tahu” atau “tidak pernah mendengar tentang sesuatu”. Kata ini digunakan ketika seseorang benar-benar tidak memiliki pengetahuan atau informasi mengenai suatu hal.
Contoh Penggunaan:
- その人を知らない。 (Sono hito o shiranai) -“Saya tidak tahu orang itu.”
- 彼がどこにいるか知らない。 (Kare ga doko ni iru ka shiranai) -“Saya tidak tahu di mana dia berada.”
Penggunaan Dalam Setiap Situasi
Contoh Situasi
Untuk memperjelas perbedaan ini, berikut adalah beberapa situasi di mana kedua kata ini dapat digunakan:
- Situasi 1:
Seseorang bertanya kepada minasan tentang makna sebuah kata dalam bahasa Jepang yang baru minasan dengar untuk pertama kali. minasan bisa menjawab:
この言葉を知らない。 (Kono kotoba o shiranai.) -“Saya tidak tahu kata ini.”
Dalam hal ini, minasan benar-benar tidak memiliki pengetahuan tentang kata tersebut.
- Situasi 2:
Setelah seseorang menjelaskan makna kata tersebut kepada minasan, namun penjelasannya terlalu rumit dan minasan masih bingung, minasan bisa berkata:
まだ分からない。 (Mada wakaranai.) -“Saya masih tidak mengerti.”
Di sini, minasan tahu apa yang sedang dibahas, tetapi minasan belum bisa memahami atau memproses informasi tersebut.
Kapan Menggunakan “Wakaranai” atau “Shiranai”
Gunakan “Wakaranai” ketika:
- Minasan memiliki informasi tetapi tidak dapat memahaminya.
- Minasan tidak mengerti penjelasan atau instruksi yang diberikan.
- Minasan merasa bingung tentang suatu konsep meskipun minasan sudah mendapatkan penjelasan.
Gunakan “Shiranai” ketika:
- Minasan benar-benar tidak memiliki informasi atau pengetahuan tentang sesuatu.
- Minasan tidak mengenal seseorang atau sesuatu.
- Minasan belum pernah mendengar atau mengetahui hal tersebut sebelumnya.
Kesalahan Penggunaan
Kesalahan penggunaan antara “wakaranai” dan “shiranai” sering terjadi karena keduanya sama-sama diterjemahkan sebagai “tidak tahu” atau “tidak mengerti” dalam bahasa Indonesia. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:
1. Menggunakan “wakaranai” ketika seharusnya menggunakan “shiranai”
Kesalahan:
あの人が誰か分からない。(Ano hito ga dare ka wakaranai.) -“Saya tidak mengerti siapa orang itu.”
Penjelasan:
Dalam konteks ini, minasan seharusnya tidak memiliki informasi sama sekali tentang orang tersebut. Jadi, kata yang tepat adalah “shiranai” karena minasan tidak tahu siapa dia.
Perbaikan:
あの人が誰か知らない。(Ano hito ga dare ka shiranai.) -“Saya tidak tahu siapa orang itu.”
2. Menggunakan “shiranai” ketika seharusnya menggunakan “wakaranai”
Kesalahan:
この説明が知らない。(Kono setsumei ga shiranai.) -“Saya tidak tahu penjelasan ini.”
Penjelasan:
Dalam kalimat ini, minasan sebenarnya sudah mendapatkan penjelasan tetapi tidak bisa memahaminya. Oleh karena itu, yang tepat adalah menggunakan “wakaranai” untuk menunjukkan bahwa minasan tidak bisa mengerti penjelasannya.
Perbaikan:
この説明が分からない。(Kono setsumei ga wakaranai.) -“Saya tidak mengerti penjelasan ini.”
3. Menggunakan “shiranai” untuk menunjukkan ketidakpahaman terhadap sesuatu yang sudah diketahui
Kesalahan:
数学が知らない。(Suugaku ga shiranai.) -“Saya tidak tahu matematika.”
Penjelasan:
Di sini, kalimat tersebut salah karena subjek sudah memiliki pengetahuan tentang matematika, namun belum tentu memahaminya. Penggunaan “wakaranai” lebih tepat karena berbicara tentang ketidakmampuan memahami matematika.
Perbaikan:
数学が分からない。(Suugaku ga wakaranai.) -“Saya tidak mengerti matematika.”
4. Menggunakan “wakaranai” untuk hal-hal yang belum pernah diketahui sama sekali
Kesalahan:
その場所が分からない。(Sono basho ga wakaranai.) -“Saya tidak mengerti tempat itu.”
Penjelasan:
Jika minasan belum pernah mendengar tentang tempat tersebut sebelumnya, “shiranai” harus digunakan karena minasan sama sekali tidak memiliki informasi tentang tempat itu.
Perbaikan:
その場所が知らない。(Sono basho ga shiranai.) -“Saya tidak tahu tempat itu.”
Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan ini, minasan bisa lebih tepat dalam menggunakan “wakaranai” dan “shiranai” dalam konteks yang sesuai.
Contoh Kalimat
- この問題が分からない。
(Kono mondai ga wakaranai.) – “Saya tidak mengerti soal ini.”
- 彼が何を言っているのか分からない。
(Kare ga nani o itte iru no ka wakaranai.) -“Saya tidak mengerti apa yang dia katakan.”
- どうやって行くのか分からない。
(Dou yatte iku no ka wakaranai.) -“Saya tidak tahu bagaimana cara ke sana.” (Dalam konteks ini, tidak mengerti arah atau rutenya.)
- この説明が全然分からない。
(Kono setsumei ga zenzen wakaranai.) – “Saya sama sekali tidak mengerti penjelasan ini.”
- どうして彼が怒っているのか分からない。
(Doushite kare ga okotte iru no ka wakaranai.) -“Saya tidak mengerti kenapa dia marah.”
- 彼の名前を知らない。
(Kare no namae o shiranai.) – “Saya tidak tahu namanya.”
- その場所を知らない。
(Sono basho o shiranai.) – “Saya tidak tahu tempat itu.”
- その映画を知らない。
(Sono eiga o shiranai.) – “Saya tidak tahu film itu.”
- この単語の意味を知らない。
(Kono tango no imi o shiranai.) -“Saya tidak tahu arti kata ini.”
- 彼がどこにいるか知らない。
(Kare ga doko ni iru ka shiranai.) – “Saya tidak tahu di mana dia berada.”
Latihan soal
Soal 1:
Mana kalimat di bawah ini yang tepat jika seseorang tidak mengetahui informasi atau fakta tentang sesuatu?
a) 彼がどこにいるかわからない。
b) 彼がどこにいるか知らない。
Jawaban:
b) 彼がどこにいるか知らない。
Penjelasan: 知らない (shiranai) digunakan ketika seseorang tidak mengetahui fakta atau informasi tentang sesuatu, seperti keberadaan seseorang.
Soal 2:
Kapan lebih tepat menggunakan わからない (wakaranai)?
a) Ketika tidak mengerti penjelasan atau konsep
b) Ketika tidak tahu fakta atau informasi tentang sesuatu
Jawaban:
a) Ketika tidak mengerti penjelasan atau konsep
Penjelasan: わからない (wakaranai) lebih tepat digunakan saat minasan tidak bisa memahami sesuatu, seperti penjelasan, konsep, atau instruksi.
Soal 3:
Pilih kalimat yang tepat untuk situasi berikut: Temanmu menjelaskan rumus matematika, tapi kamu tidak bisa memahaminya.
a) その説明がわからない。
b) その説明が知らない。
Jawaban:
a) その説明がわからない。
Penjelasan: わからない (wakaranai) digunakan untuk menyatakan bahwa minasan tidak bisa memahami penjelasan tersebut. 知らない (shiranai) tidak cocok karena itu berarti minasan tidak tahu informasi, bukan tidak memahaminya.
Soal 4:
Kamu bertemu seseorang di pesta dan orang itu menyebutkan nama selebriti yang tidak kamu kenal. Kalimat mana yang benar untuk mengatakan kamu tidak mengenal selebriti tersebut?
a) その人を知らない。
b) その人をわからない。
Jawaban:
a) その人を知らない。
Penjelasan: 知らない (shiranai) digunakan ketika minasan tidak tahu atau tidak mengenal seseorang atau sesuatu secara fakta.
Soal 5:
Mana kalimat yang lebih tepat jika kamu sedang mengerjakan soal ujian dan tidak tahu jawabannya?
a) 答えがわからない。
b) 答えが知らない。
Jawaban:
a) 答えがわからない。
Penjelasan: わからない (wakaranai) digunakan ketika minasan tidak bisa menemukan atau memahami jawaban dari suatu pertanyaan, sedangkan 知らない (shiranai) digunakan lebih untuk fakta-fakta yang tidak diketahui sebelumnya.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara “wakaranai” dan “shiranai” sangat penting dalam berkomunikasi dalam bahasa Jepang. Keduanya mungkin diterjemahkan sebagai “tidak tahu” dalam bahasa Indonesia, tetapi memiliki nuansa yang berbeda dalam penggunaannya. “Wakaranai” lebih menekankan pada ketidakmampuan untuk memahami sesuatu, sedangkan “shiranai” lebih terkait dengan ketidaktahuan atau kurangnya informasi.
Dengan memahami perbedaan ini, minasan bisa lebih tepat dalam menggunakan kedua istilah tersebut dalam percakapan sehari-hari dalam bahasa Jepang. Semoga penjelasan ini membantu meningkatkan pemahaman dan kemampuan berbahasa Jepangmu!. Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk mencoba berbagai contoh kalimat! Sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan follow juga instagramnya ya minasan.
Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan!がんばって!!