Entertainment

11 Novel Jepang Terpopuler yang Diadaptasi Menjadi Film

Dalam dunia sinema, novel Jepang telah menjadi sumber yang tak terbantahkan bagi penulis skenario dan sutradara untuk menghadirkan kisah-kisah yang mendalam dan puitis. Dari kisah kehidupan kota yang sibuk hingga alam bawah sadar yang kompleks, novel-novel Jepang telah berhasil menarik perhatian penonton di seluruh dunia.

Dengan detail dan alur cerita yang khas, sejumlah novel yang menakjubkan telah diadaptasi menjadi film yang memukau, menampilkan nuansa yang mendalam berdasarkan cerita aslinya. Melalui penggabungan kepiawaian naratif dengan keterampilan visual yang memikat, adaptasi-adaptasi film dari novel ini berhasil membawa pengalaman yang mendalam dan menyentuh bagi para penontonnya, memperkuat warisan yang tak ternilai dari sastra Jepang.

Nah, berikut ini Pandai Kotoba sajikan sejumlah film yang diadaptasi dari novel Jepang paling populer.

Novel-Novel Jepang yang Difilmkan

novel jepang yang difilmkan

1. Confessions (Kokuhaku)

“Confessions” merupakan novel Jepang yang ditulis oleh Kanae Minato dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2008. Ini adalah cerita thriller psikologis yang gelap dan menggugah, yang telah memenangkan berbagai penghargaan sastra di Jepang.

Dalam “Confessions”, kisah dimulai dengan pengakuan dramatis seorang guru sekolah menengah bernama Yuko Moriguchi di depan murid-muridnya. Dia mengungkapkan bahwa putrinya yang masih kecil telah tewas secara tragis. Namun, cerita ini ternyata lebih rumit daripada yang terlihat di permukaan.

Moriguchi mengungkapkan bahwa kematian putrinya bukanlah kecelakaan, seperti yang diduga oleh polisi. Sebaliknya, itu adalah hasil dari kejahatan yang dilakukan oleh dua orang muridnya sendiri. Namun, hukum tidak mampu menindak pelaku, karena mereka masih di bawah umur.

Dalam upaya untuk mencari keadilan, Moriguchi merancang rencana balas dendam. Dia menyebarluaskan informasi rahasia tentang kejahatan tersebut di antara murid-muridnya sendiri, menciptakan atmosfer yang tegang dan gelap di antara mereka.

Novel “Confessions” menggali tema-tema kompleks seperti dendam, rahasia, dan keadilan, mengeksplorasi psikologi yang kompleks dari karakter-karakter yang terlibat. Dengan plot yang gelap dan penuh teka-teki, serta penjalinan karakter yang kuat, novel ini merangkum kompleksitas moralitas dan akibat dari setiap tindakan yang diambil oleh para karakternya.

Karena kesuksesannya, novel “Confessions” telah diadaptasi menjadi film yang dirilis pada tahun 2010. Film ini, seperti novelnya, menggambarkan cerita yang penuh teka-teki dan intensitas emosional, menggugah pertanyaan moralitas dan konsekuensi dari tindakan manusia. Adaptasi film ini juga berhasil meraih kesuksesan dan pujian kritis karena kesetiaannya terhadap nuansa dan ketegangan dari novel aslinya.

Karya ini memberikan pengalaman membaca dan menonton yang mendalam, mendorong pembaca dan penontonnya untuk merenungkan tentang kompleksitas manusia dan konsekuensi dari pilihan hidup.

2. The Travelling Cat Chronicles

“The Travelling Cat Chronicles” adalah sebuah novel yang ditulis oleh Hiro Arikawa. Novel ini awalnya diterbitkan di Jepang pada tahun 2011 dengan judul “旅猫リポート” (Tabineko Ripooto). Kemudian, novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan di Amerika Serikat pada tahun 2018.

Novel “The Travelling Cat Chronicles” mengisahkan perjalanan emosional seorang kucing peliharaan yang bernama Nana dan pemiliknya, Satoru. Keduanya melakukan perjalanan lintas Jepang untuk menemukan tempat tinggal yang cocok bagi kucing itu. Seiring perjalanan, kisah masa lalu Satoru terungkap sedikit demi sedikit, menggambarkan hubungan yang kuat antara manusia dan hewan peliharaan.

Novel ini memiliki daya tarik khusus dalam menggambarkan ikatan emosional yang erat antara manusia dan hewan peliharaan, serta dalam mengeksplorasi tema-tema seperti persahabatan, kesetiaan, dan arti dari keluarga. Dengan alur yang puitis dan menyentuh, “The Travelling Cat Chronicles” telah menarik hati banyak pembaca di seluruh dunia.

3. Another

“Another” adalah sebuah novel Jepang bergenre horor misteri yang ditulis oleh Yukito Ayatsuji. Novel ini awalnya diterbitkan secara berseri dari tahun 2006 hingga 2009 di majalah Jepang. Kemudian, seri tersebut dikumpulkan menjadi sebuah novel yang diterbitkan pada tahun 2009. 

“Another” telah mendapatkan popularitas yang signifikan di Jepang dan juga di luar negeri..

Kisah novel ini dimulai ketika seorang siswa pindahan, Koichi Sakakibara, memasuki Sekolah Menengah Yomiyama Utara. Sejak awal, dia merasakan adanya atmosfer yang aneh di antara teman-teman sekelasnya, yang terkait dengan sebuah rahasia mengerikan yang ada di sekitar kelas itu.

Saat dia semakin mengenal teman-teman sekelasnya yang lain, Koichi menemukan keberadaan seorang gadis misterius bernama Mei Misaki, yang sepertinya diabaikan oleh siswa-siswa lainnya. Dia kemudian mengetahui bahwa ada kutukan mengerikan yang melingkupi kelas itu, yang terkait dengan kematian siswa setahun sebelumnya.

Ketika Koichi dan Mei mulai menggali lebih dalam tentang misteri ini, mereka menemukan rahasia yang lebih gelap dan teror yang semakin mendekati mereka. Novel ini membangun atmosfer mencekam dan menegangkan, dengan plot yang rumit dan penuh kejutan, menggali ketakutan dan misteri yang mengelilingi kutukan yang mencekam di kelas itu.

Dengan perpaduan antara unsur horor yang intens dan narasi yang menarik, “Another” berhasil menarik pembaca ke dalam alur yang penuh teka-teki dan mendebarkan, menampilkan ketegangan yang terus meningkat sepanjang cerita.

Selain film, “Another” telah diadaptasi menjadi berbagai format, termasuk adaptasi anime, dan adaptasi manga. Karena alur cerita yang menarik dan atmosfer yang mencekam, novel ini telah mendapatkan banyak pujian dari penggemar fiksi horor dan misteri di seluruh dunia.

4. No Longer Human (Ningen Shikkaku)

“No Longer Human” adalah novel yang ditulis oleh Osamu Dazai, salah satu penulis terkenal Jepang pada abad ke-20. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1948 dan dianggap sebagai salah satu karya sastra klasik yang penting di Jepang.

“No Longer Human” mengisahkan perjalanan emosional seorang pemuda bernama Yozo Oba, yang menghadapi berbagai masalah mental dan emosional yang mendalam. Yozo mengalami perasaan terasing dan kecemasan yang mendalam, merasa bahwa dirinya tidak lagi dapat menyatu dengan masyarakat di sekitarnya. Dalam usahanya untuk mencari arti kehidupan, Yozo terjerumus ke dalam kehidupan  yang merusak dan destruktif.

Novel ini menggambarkan pertarungan Yozo dengan depresi dan ketidakmampuannya untuk menemukan kedamaian batin, menghadapi kehampaan dan ketidakpastian dalam hidupnya. Yozo terus mengalami pergolakan emosional yang mendalam, sementara dia berusaha memahami identitasnya sendiri di tengah-tengah kebingungannya yang melanda.

Dengan penceritaan yang jujur dan tajam, “No Longer Human” menggambarkan gambaran yang mengerikan dan mengharukan tentang kesendirian, alienasi, dan ketidakmampuan untuk menemukan tempat dalam masyarakat. Novel ini menarik pembaca ke dalam dunia psikologi yang rumit dan menggugah, mengeksplorasi kerapuhan manusia yang mendalam dan pertanyaan-pertanyaan yang menyertainya tentang arti kehidupan dan makna keberadaan manusia di dunia.

Karena kejujuran dan ketajaman pengamatan psikologisnya tersebut, “No Longer Human” telah dianggap sebagai salah satu karya terpenting dalam sastra Jepang modern. Novel ini memberikan gambaran yang mendalam tentang kondisi manusia yang rapuh dan penuh dengan pertanyaan-pertanyaan tentang makna kehidupan, krisis identitas diri, dan alienasi sosial.

5. I Want to Eat Your Pancreas

“I Want to Eat Your Pancreas” (Kimi no Suizou wo Tabetai) adalah novel Jepang yang ditulis oleh Yoru Sumino. Novel ini pertama kali diterbitkan secara independen pada tahun 2015 sebelum kemudian diterbitkan oleh penerbit mayor Futabasha. Novel  ini mendapat popularitas yang signifikan di kalangan pembaca Jepang dan di luar negeri.

Novel ini mengisahkan tentang seorang siswa sekolah menengah atas yang menemukan buku harian seorang teman sekelasnya yang telah meninggal. Dalam buku harian itu, teman sekelasnya mengungkapkan bahwa dia menderita penyakit pankreas yang tak bisa disembuhkan. Kisah ini kemudian menggambarkan perjalanan emosional karakter utama yang mempelajari lebih banyak tentang teman sekelasnya yang telah tiada dan berbagai kenangan yang telah mereka bagi bersama.

Saat membaca buku harian tersebut, karakter utama mulai memahami kehidupan dan pandangan dunia yang unik dari teman sekelasnya itu, yang membawa mereka pada perjalanan yang penuh emosi dan refleksi. Novel ini menggali tema-tema seperti persahabatan, keikhlasan dalam menghadapi perpisahan, dan arti dari kehidupan.

Dengan pendekatan yang hangat dan emosional, “I Want to Eat Your Pancreas” menggugah pembaca dengan cerita yang mengharukan dan penuh makna. Melalui penceritaan yang mendalam dan kuat, novel ini menyoroti pentingnya menghargai setiap momen berharga dalam kehidupan yang sementara ini. Novel ini telah diadaptasi menjadi film anime pada tahun 2018 dan mendapat banyak pujian atas penggarapan emosionalnya yang kuat.

6. Norwegian Wood

“Norwegian Wood” adalah novel yang ditulis oleh penulis Jepang terkenal, Haruki Murakami. Novel ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1987 dan menjadi salah satu karya yang paling terkenal dari Murakami. “Norwegian Wood” merupakan salah satu karya yang memperkenalkan Murakami kepada para pembaca internasional yang lebih luas, termasuk Indonesia.

Novel ini mengisahkan tentang kisah cinta seorang mahasiswa bernama Toru Watanabe di Tokyo pada tahun 1960-an. Di tengah-tengah suasana perubahan sosial yang terjadi di Jepang pada masa itu, Toru terlibat dalam hubungan rumit dengan dua wanita, Naoko, seorang wanita yang rapuh secara emosional, dan Midori, seorang wanita yang eksentrik dan bersemangat.

Dengan gaya narasi yang khas, Murakami mengeksplorasi tema-tema seperti cinta, kesepian, dan kehilangan melalui karakter-karakter yang kompleks dengan alur yang melankolis. “Norwegian Wood” telah mendapatkan pujian luas karena gaya penulisan yang puitis, pemahaman yang mendalam tentang jiwa manusia, dan penggambaran yang manis dari suasana Jepang pada era tersebut.

Film “Norwegian Wood” dirilis pada tahun 2010 dan disutradarai oleh Tran Anh Hung.

7. Haruchika

“Haruchika” adalah judul dari serial novel Jepang yang ditulis oleh Sei Hatsuno. Seri ini juga dikenal dengan judul “Haruchika: Haruta to Chika wa Seishun Suru.” Pertama kali diterbitkan pada tahun 2008, novel ini termasuk dalam genre misteri dan slice of life, dengan fokus pada kehidupan sekolah dan aktivitas klub.

Seri novel “Haruchika” mengisahkan tentang petualangan dua siswa SMA, Haruta Kamijou dan Chika Homura, yang menjadi anggota klub musik di sekolah mereka. Mereka kemudian mendapati diri mereka terlibat dalam berbagai kasus misteri yang terjadi di sekitar lingkungan sekolah mereka. Melalui kisah-kisah misteri yang menarik, mereka juga harus menghadapi berbagai konflik pribadi yang harus mereka atasi.

Novel ini menarik minat pembaca dengan penggambaran yang khas tentang kehidupan sekolah, persahabatan, dan teka-teki misteri yang menantang. “Haruchika” juga telah diadaptasi menjadi serial anime dan live action, yang memperluas daya tarik dan popularitas seri ini di kalangan penggemar fiksi Jepang.

8. Kiki’s Delivery service

“Kiki’s Delivery Service” adalah sebuah novel anak-anak yang ditulis oleh Eiko Kadono. Novel ini awalnya diterbitkan di Jepang pada tahun 1985. Kisah ini kemudian menjadi semakin terkenal setelah diadaptasi menjadi film animasi oleh Studio Ghibli, disutradarai oleh Hayao Miyazaki, yang dirilis pada tahun 1989 dan langsung menjadi favorit di kalangan anak-anak dan dewasa di seluruh dunia.

“Kiki’s Delivery Service” mengisahkan tentang perjalanan seorang gadis penyihir muda bernama Kiki yang meninggalkan rumahnya bersama dengan kucing hitamnya yang setia, Jiji. Menurut tradisi, Kiki harus tinggal di luar selama setahun untuk melatih kemampuan sihirnya. Dia akhirnya menemukan dirinya tinggal di sebuah kota pesisir yang indah.

Dengan kemampuan terbangnya, Kiki memutuskan untuk membuka layanan pengiriman yang unik, menggunakan sapu terbangnya untuk mengirim pesan dan barang-barang di sekitar kota. Namun, dalam perjalanan mengembangkan usahanya, Kiki mengalami berbagai rintangan dan tantangan, sambil menghadapi pertanyaan tentang identitas dan tempatnya di dunia.

Novel ini mmenghadirkan cerita yang hangat dan menyentuh. Kiki belajar banyak tentang dirinya sendiri dan kekuatan dalam dirinya ketika dia menghadapi berbagai cobaan dan bertemu dengan berbagai karakter yang beragam dalam perjalanannya. Cerita ini menawarkan pesan yang menginspirasi tentang kekuatan diri dan keberanian, serta pentingnya persahabatan dan kepercayaan diri dalam mengatasi rintangan hidup.

9. Japan Sinks (Nihon Chinbotsu)

Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1973 karya Sakyo Komatsu yang mengisahkan bencana alam yang besar di Jepang, seperti gempa bumi dan tsunami, yang menyebabkan Jepang tenggelam ke dasar lautan.

Novel ini mengisahkan sekelompok orang yang berjuang untuk bertahan hidup saat Jepang diserang oleh serangkaian bencana alam yang mematikan. Dalam situasi darurat ini, masyarakat Jepang mengalami kekacauan dan kepanikan, sementara para karakter utama berusaha mencari cara untuk bertahan hidup di tengah kehancuran yang melanda negara mereka.

Sementara mereka berusaha untuk menavigasi jalan mereka melalui kekacauan dan merespons perubahan dramatis dalam lanskap fisik dan sosial Jepang, para karakter di dalam novel ini juga menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang mendalam tentang keberadaan, kekuatan manusia, dan tekad untuk bertahan hidup di tengah kemungkinan yang tampaknya tidak mungkin.

“Japan Sinks” mengeksplorasi tema-tema tentang kemanusiaan, kekuatan manusia, dan ketahanan diri di bawah tekanan ekstrem, menyoroti kemampuan manusia untuk bangkit dari keterpurukan dan kehancuran, serta pentingnya harapan dan solidaritas dalam menghadapi bencana besar yang tidak terduga.

“Japan Sinks” telah menjadi karya terkenal di Jepang dan di luar negeri, mengilhami berbagai adaptasi, termasuk film, serial televisi, dan bahkan adaptasi anime. Novel ini menyoroti kekuatan manusia untuk bertahan dan mengatasi kesulitan di tengah kondisi manusia yang paling tidak menguntungkan sekalipun.

10. Moshidora

“Moshidora” adalah novel Jepang yang ditulis oleh Natsumi Iwasaki. Novel ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2009. “Moshidora” adalah singkatan dari frasa Jepang “Moshi kara Doraibu” yang bisa dimaknai “Jika Mengendalikan.” Novel ini mengisahkan tentang kisah inspiratif seorang gadis SMA yang berusaha mengendalikan manajemen klub baseball di sekolahnya. 

“Moshidora” mengisahkan perjalanan seorang siswa SMA, Minami Kawashima, yang secara tak terduga diangkat menjadi manajer tim baseball di sekolahnya. Saat mencoba mengelola tim, ia menemukan buku tentang manajemen tim baseball yang ditinggalkan oleh teman sekelasnya yang telah meninggal. Dengan bantuan buku itu, Minami belajar tentang strategi manajemen yang kemudian dia terapkan dalam upaya memimpin tim baseball sekolahnya menuju kesuksesan.

Dalam perjalanannya, Minami menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam mengelola tim yang bermasalah. Dia belajar tentang pentingnya kepemimpinan, kerja keras, dan inovasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Melalui ketekunan dan semangatnya yang gigih, Minami bertujuan untuk menginspirasi timnya dan membawa mereka menuju kemenangan, sambil menemukan lebih banyak tentang dirinya sendiri serta menggali potensi kemimpinan dalam dirinya.

Novel “Moshidora” telah menerima banyak pujian karena tema yang menginspirasi dan pesan motivasionalnya. Cerita ini menggambarkan semangat kepemimpinan, kerja keras, dan dedikasi, sambil menyoroti pentingnya inovasi dan strategi dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Adaptasi novel ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bentuk media, termasuk adaptasi anime dan film televisi.

11. Ring

Novel Jepang yang berjudul “Ring” (Ringu) ditulis oleh Koji Suzuki dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1991. Novel ini adalah salah satu novel horor yang terkenal dan telah diadaptasi ke berbagai bentuk media, termasuk film dan manga. “Ring” adalah buku pertama dari Seri Ring yang ditulis oleh Suzuki.

Novel ini mengisahkan tentang seorang jurnalis bernama Kazuyuki Asakawa yang menyelidiki kematian misterius beberapa remaja yang semuanya terkait dengan sebuah rekaman video aneh. Saat dia meneliti lebih jauh, dia menemukan keberadaan kutukan yang mengerikan terkait dengan video tersebut, yang dikatakan akan membunuh penontonnya tujuh hari setelah menontonnya.

Cerita “Ring” mengikuti perjalanan seorang jurnalis bernama Kazuyuki Asakawa yang menemukan sebuah rekaman video aneh yang diyakini memiliki kutukan mematikan. Rekaman video itu kabarnya akan membunuh penontonnya tepat tujuh hari setelah menontonnya. Setelah menyelidiki serangkaian kematian misterius yang terkait dengan rekaman itu, Asakawa menyadari bahwa dia juga telah menonton rekaman tersebut dan sekarang menghadapi ancaman yang sama.

Saat Asakawa terus menyelidiki asal usul dan kekuatan kutukan video tersebut, dia terperangkap dalam serangkaian peristiwa mengerikan dan kejadian supranatural yang menakutkan. Sementara waktu terus berjalan menuju batas yang ditentukan, Asakawa berusaha untuk memecahkan misteri di balik rekaman itu dan menemukan cara untuk menyelamatkan hidupnya dan orang-orang terdekatnya sebelum terlambat.

Dengan suasana yang gelap dan mencekam, “Ring” menggambarkan ketegangan yang terus meningkat dan tekanan psikologis yang menekan, sambil mengeksplorasi tema-tema kekuatan supranatural dan kutukan yang menghantui. Novel ini telah menjadi karya yang berpengaruh dalam genre horor Jepang, memperkenalkan konsep-konsep yang menyeramkan dan membentuk standar baru dalam cerita-cerita horor modern.

Itulah Minasan sejumlah novel Jepang yang telah diadaptasi menjadi film. Sebenarnya masih banyak novel populer lain yang telah dialihwahanakan menjadi media film, namun kita batasi sampai beberapa saja ya.

Adaptasi novel Jepang ke dalam bentuk film telah menjadi tren yang berkelanjutan, dengan banyak karya sastra yang telah diadaptasi dengan sukses ke dalam media visual. Melalui proses adaptasi yang cermat, film-film ini berhasil menangkap esensi dan pesan yang terkandung dalam novel aslinya, sekaligus menambahkan dimensi visual yang menarik dan kuat.

Melalui adaptasi film, kisah-kisah yang kuat dan kompleks dari novel Jepang telah dapat dihadirkan secara lebih luas kepada khalayak global. Dengan memanfaatkan kekuatan sinematik, adaptasi film sering kali dapat menghadirkan tambahan pengalaman yang mendalam dan emosional bagi penonton, serta memperluas pengaruh dan menambah daya tarik dari karya aslinya.


Bagi Minasan yang ingin tahu lebih banyak tentang informasi edukatif perihal dunia Jepang lainnya, bisa pantau konten-konten menarik Pandai Kotoba di Instagram dan Youtube Pandai Kotoba.

Mata!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *