Culture

Tradisi Omiyage, Tak Sekadar Oleh-Oleh untuk Dibawa Pulang

Jepang, dikenal bukan hanya karena budayanya yang kaya, tetapi juga karena tradisi memberikan oleh-oleh yang dikenal dengan istilah tradisi “omiyage (お土産)”.

Omiyage tak sekadar oleh-oleh, ini adalah cara yang istimewa dan berarti untuk berbagi pengalaman perjalanan dengan orang-orang terdekat.

Nah, ingin tahu serba-serbi perihal tradisi Omiyage? Yuk Minasan, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Omiyage?

tradisi omiyage di jepang
freepik.com

Omiyage adalah istilah Jepang yang berarti “souvenir” atau “oleh-oleh.” Ini adalah hadiah yang dibawa oleh seseorang dari perjalanannya ke tempat lain dan diberikan kepada keluarga, teman, atau rekan kerja sebagai tanda perhatian dan menghormati orang lain. Tradisi omiyage merupakan bagian penting dari etika perjalanan di Jepang dan menjadi simbol rasa hormat.

Asal Usul Tradisi Omiyage

Asal usul tradisi “miyage” atau “omiyage” (oleh-oleh) di Jepang dapat ditelusuri kembali hingga zaman dulu, khususnya pada periode Edo (1603-1868). Tradisi ini memiliki akar dalam budaya perjalanan dan pertukaran sosial di Jepang.

Abad Pertengahan dan Zaman Edo (1603-1868):

Tradisi membawa oleh-oleh atau omiyage telah ada sejak zaman Edo. Selama periode ini, orang Jepang sering melakukan perjalanan jauh, terutama pedagang yang melakukan perjalanan untuk berdagang.

Mereka akan membawa oleh-oleh kepada keluarga dan teman-teman mereka sebagai tanda perhatian dan penghargaan. Benda-benda yang dibawa sebagai omiyage pada saat itu mungkin berupa makanan ringan atau produk lokal dari wilayah yang dikunjungi.

Era Meiji (1868-1912):

Pada masa Restorasi Meiji dan modernisasi Jepang, tradisi omiyage semakin berkembang. Produk omiyage semakin bervariasi dan mencerminkan perkembangan ekonomi dan industri Jepang.

Manisan, kerajinan tangan, dan barang-barang unik dari berbagai wilayah menjadi umum dijadikan omiyage.

Era Showa (1926-1989):

Selama era Showa, omiyage menjadi lebih terstandarisasi dan lebih terkait dengan perjalanan ke destinasi wisata.

Kemasan omiyage juga semakin penting, dengan kemasan yang cantik dan indah. Pusat perbelanjaan besar seperti toko serba ada (depato) dan toko-toko souvenir di stasiun kereta api menjadi tempat populer untuk membeli omiyage.

Era Heisei (1989-sekarang):

Ketika era Heisei, dengan kemajuan dalam teknologi dan transportasi, omiyage semakin mudah ditemukan dan dibeli.

Produk omiyage sering kali mencerminkan karakteristik unik dari daerah tempat mereka dibeli, seperti makanan khas atau kerajinan tangan lokal. E-commerce dan toko-toko online telah mempermudah pembelian omiyage dari berbagai wilayah Jepang.

Variasi dan Kreativitas

Salah satu aspek menarik dari omiyage adalah keragaman jenis dan kreativitas yang ada. Di Jepang, hampir setiap kota atau wilayah memiliki omiyage khas mereka sendiri. Ini bisa berupa makanan ringan, kerajinan tangan, permen, atau bahkan produk lokal yang unik. 

Misalnya, ketika MInasan mengunjungi Kyoto, Minasan mungkin akan membawa pulang omiyage berupa manisan teh hijau yang lezat. Sedangkan di Hokkaido, susu karamel adalah pilihan yang populer.

Menghormati Tradisi

Omiyage bukan hanya sekadar hadiah, tetapi juga cara untuk menghormati budaya dan tradisi setempat.

Orang Jepang sangat memperhatikan detail, dan omiyage seringkali memiliki kemasan yang indah dan menggambarkan karakteristik unik daerah tersebut. 

Ini adalah cara yang baik untuk memperkenalkan orang lain pada keindahan dan kekayaan budaya Jepang.

Hubungan Sosial

Omiyage juga berperan dalam memperkuat hubungan sosial. Menerima omiyage dari seseorang yang telah melakukan perjalanan menunjukkan bahwa seseorang dihargai dan diingat oleh mereka.

Tradisi Omiyage adalah cara yang baik untuk menjaga hubungan baik dengan teman, keluarga, dan rekan kerja.


Demikian Minasan, sekilas ulasan mengenai tradisi omiyage sebagai bagian dari budaya Jepang. 

Ternyata, omiyage adalah lebih dari sekadar hadiah Minasan. Omiyage adalah ekspresi kasih sayang, penghargaan, dan penghargaan. Ini adalah salah satu aspek budaya Jepang yang membuat perjalanan di negara ini begitu berkesan.

Ketika Minasan mengunjungi Jepang atau menerima omiyage dari sana, ingatlah bahwa ini adalah cara unik untuk menghubungkan diri dengan budaya Jepang dan berbagi kebahagiaan perjalanan Minasan dengan orang-orang terdekat.

Nah, bagi Minasan yang ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang bahasa, budaya, dan dunia entertainment Jepang, jangan lewatkan artikel-artikel di pandaikotoba.net ya. Jangan lupa juga ikuti Instagram Pandai Kotoba dan subscribe Youtube Pandai Kotoba!

Mata ne..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *