Macam-Macam Buah Khas Jepang, Jadi Komoditas Utama dan Unggulan Jepang!

Hai Minasan~! Buah-buahan saat ini menjadi salah satu konsumsi paling penting bagi manusia, karena kandungan gizi dan vitamin di dalamnya sangat baik untuk tubuh kita. Ngomong-ngomong, Jepang dikenal dengan negara produksi buah berkualitas premium dan sangat baik lho.

Buah khas Jepang pun dikonsumsi banyak orang di seluruh dunia. Buahnya yang biasa kita temui di pasaran biasanya apel, jeruk, pir, melon, anggur, dan masih banyak lagi. Soal harga dan kualitas bisa sangat bersaing dengan buah impor dari negara lain.

Buah-buahan yang sudah disebutkan di atas, beberapa di antaranya ada hasil pengembangan dan budidaya orang Jepang yang menjadikannya sangat khas. Lalu, ada buah khas Jepang yang konon dari beberapa sumber, buahnya pertama kali diproduksi di Jepang.

Pandai Kotoba dalam artikel ini akan membahas macam-macam buah khas Jepang. Buah-buah ini bahkan menjadi varietas utama dan komoditas unggulan di Jepang. Penasaran? Yuk, kita baca di bawah ini.

Macam-Macam Buah Khas Jepang, Jadi Komoditas Utama dan Unggulan Jepang!

Buah khas Jepang di sini menurut beberapa sumber adalah buah yang pertama kali diproduksi di Jepang. Salah satu buah khas Jepang yang kita kenal adalah buah persik atau dalam bahasa Jepangnya “momo” (桃). Buah ini berasal dari pegunungan tinggi di barat laut Cina, lalu menyebar ke Jepang dan seluruh dunia.

Namun, ada gak sih kira-kira buah yang memiliki citra khas Jepang juga menyebar ke seluruh dunia? Selengkapnya akan kita kupas satu-satu di sini ya.

1. Kesemek

Buah kesemek atau dalam bahasa Jepangnya “kaki” (柿). Buah khas Jepang satu ini punya banyak varietas kesemek yang diproduksi dalam negeri Jepang saat ini.

Varietas atau jenis buah kesemek paling umum adalah kesemek Fuyuu (富有) yang sangat manis, kesemek Hiratanenashi (平核無) yang tidak berbiji, dan kesemek Jiro (次郎) yang berbentuk persegi dan manis sempurna juga mudah ditemui di supermarket Jepang.

Buah kesemek juga kaya akan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Nutrisi utama dalam buah khas Jepang satu ini termasuk vitamin C, beta karoten, dan kalium. Kandungan vitamin C lebih banyak daripada buah-buahan lainnya.

Oleh karena itu, mengonsumsi buah kesemek berkhasiat dapat mencegah masuk angin dan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup seperti tekanan darah tinggi dan anti-aging.

柿くへば
鐘が鳴るなり
法隆寺

Kaki kuheba
Kane ga naru nari
Houryuuji

Di atas ini adalah puisi haiku terkenal yang terdapat kata ”kaki” atau buah kesemek karya Masaoka Shiki dari zaman Meiji. Makna dari puisi haiku tersebut adalah setelah berhenti di Kuil Horyu-ji, dia mampir ke kedai teh terdekatnya untuk merokok dan makan kesemek. Seketika itu juga lonceng Kuil Horyu-ji berbunyi dan suara lonceng tersebut membuatnya merasakan musim gugur.

Dari puisi haiku di atas ini menjadi salah satu alasan keberadaan buah kesemek yang tidak dapat diabaikan dan menjadi buah bercita rasa khas Jepang.

Buah khas Jepang satu ini juga mempunyai cerita sejarah yang panjang. Buah kesemek merupakan salah satu dari buah khas Jepang yang telah menyebar dari Jepang ke seluruh dunia dan dikenal sebagai “Kaki”. Dalam nama ilmiah, buah ini juga disebut sebagai Diospyros kaki.

Kesemek diperkenalkan ke Eropa dari Jepang melalui Portugal pada akhir abad ke-16 dan diberi nama Jepang “Kaki” yang juga menjadi nama ilmiahnya. Ada beberapa teori mengenai asal-usulnya, seperti berasal dari Cina dan juga asli Jepang, tapi setidaknya dapat dipastikan bahwa “Kaki” yang menyebar ke Eropa adalah buah kesemek Jepang.

Beberapa referensi paling awal tentang kesemek sebagai buah dalam literatur Jepang ditemukan dalam Honzou Wamyou (本草和名), kamus obat tertua di Jepang tahun 918 dan Engishiki (延喜式), hukum dan perundang-undangan periode Heian tahun 927.

Selain itu, sebuah papan kayu kuno (mokkan, 木簡) yang diyakini berasal dari zaman Nara menyebutkan tentang kesemek dan kesemek kering, yang berarti kesemek sudah dikonsumsi pada zaman Nara. Karena alasan-alasan tersebut, dapat dikatakan bahwa kesemek adalah salah satu buah yang paling representatif dari Jepang.

2. Jeruk Unshiu

Buah jeruk unshiu atau dalam bahasa Jepangnya “unshuu mikan” (温州みかん). Buah khas Jepang satu ini punya banyak nama lainnya yaitu jeruk satsuma mandarin, jeruk miyagawa mandarin, jeruk satsuma, naartjie, dan tangerine.

Nama “mikan” untuk sebutan “jeruk mandarin” sudah digunakan pada zaman Muromachi (1336-1573) dan sepertinya berasal dari fakta bahwa jeruk ini adalah “buah jeruk yang semanis madu”. Jeruk unshiu adalah jenis jeruk mandarin populer yang biasa dikonsumsi di Jepang saat ini dan konon berasal dari Prefektur Kagoshima.

Jeruk mandarin dikenal mengandung nutrisi seperti beta kriptosantin yang merupakan antioksidan kuat, beta karoten yang memiliki sifat antibakteri, dan vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh.

Di supermarket Jepang sering ditemui Ehime Mikan (愛媛みかん) dari Ehime dan Arita Mikan (有田みかん) dari Wakayama, tapi keduanya bukan varietas yang berbeda dan sama-sama varietas jeruk unshiu.

Uniknya, berbagai varietas jeruk unshiu di Jepang dibagi berdasarkan waktu pengirimannya lho, dengan istilahnya yaitu Gokuwase Unshuu (極早生温州), Wase Unshuu (早生温州), Nakate Unshuu (中生温州), dan Okute Unshuu (晩生温州). Untuk melihat bagaimana kondisi jeruk dari keempat periode ini, bisa liat di bawah ini.

Gokuwase Unshuu (極早生温州) adalah waktu varietas jeruk unshiu yang sangat muda dikirim dari bulan September hingga Oktober, memiliki ciri khas rasa yang sedikit asam. Varietas jeruknya antara lain Ueno Wase (上野早生), Yura Wase (ゆら早生), dan Nichinan Ichigou (日南1号).

Wase Unshuu (早生温州) adalah waktu varietas jeruk unshiu yang dikirim dari akhir Oktober hingga Desember, biasanya agak matang dan ditandai dengan keseimbangan rasa manis dan asam yang baik. Varietas jeruknya antara lain Miyagawa Wase (宮川早生), Okitsu Wase (興津早生), dan Haraguchi Wase (原口早生).

Nakate Unshuu (中生温州) adalah waktu varietas jeruk unshiu yang dikirim dari akhir November hingga akhir Desember, biasanya jeruknya sudah panen, berukuran sedang, dan ditandai dengan rasa manis yang kuat dan keasaman yang rendah. Varietas jeruknya antara lain Nankan Nijuugou (南柑20号), Nankan Yongou (南柑4号), dan Mukaiyama Unshuu (向山温州).

Okute Unshuu (晩生温州) adalah waktu varietas jeruk unshiu yang dikirim dari akhir Desember hingga Maret, dicirikan oleh rasanya yang manis dan pekat. Varietas jeruknya antara lain Aoshima Unshuu (青島温州) dan Juuman Unshuu (十万温州).

3. Pir Nashi

Buah pir nashi atau dalam bahasa Jepangnya “wanashi” (和梨). Ada tiga jenis pir yang sering dikonsumsi di Jepang yaitu pir nashi (和梨), pir Cina (中国梨), dan pir Barat (洋梨).

Buah khas Jepang ini ditanam terutama di prefektur Chiba, Ibaraki, dan Tochigi. Varietas pir utamanya adalah Kosui (幸水), Housui (豊水), dan Nijisseiki (二十世紀).

Buah pir kosui (幸水) berwarna coklat atau kuning-hijau dengan daging buah yang lembut dan renyah, berair dan manis, sedangkan pir housui (豊水) sedikit lebih besar dari pir Kosui, berair dengan sari buah yang melimpah, serta memiliki rasa manis dan tingkat keasaman yang sedang. Varietas pir yang lain di antaranya Niitaka (新高), Akidzuki (秋月), Nansui (南水), Atago (愛宕), dan Shinsui (新水).

Buah pir mengandung komponen alkohol gula disebut sorbitol yang memiliki efek anti-inflamasi pada tenggorokan dan asam aspartat yang mengurangi kelelahan. Buah pir juga mengandung protease (enzim proteolitik) yang melunakkan daging pada parutan pir saat dicerna.

Buah khas Jepang ini sudah dikonsumsi sejak zaman Yayoi (710-794) dan di dalam Nihon Shoki (日本書紀), buku sejarah yang ditulis pada zaman Nara (710-794), juga menyertakan deskripsi yang mendorong penanaman pir. Pir manis dan lembut yang dikonsumsi orang Jepang hari ini lahir setelah zaman Edo ketika teknik budidaya dikembangkan.

4. Prem

Buah prem atau dalam bahasa Jepangnya “sumomo” (すもも). Ada yang mengatakan bahwa buah prem dan persik (momo, もも) adalah bagian dari keluarga persik, tapi prem ini bukan persik. Nama “sumomo” (すもも) diberikan pada buah ini karena buah ini lebih asam daripada buah persik (momo, もも).

Buah khas Jepang ini ada dua jenis yaitu prem Jepang (日本すもも) dan prem Barat (西洋すもも), tapi ketika kita bilang buah “sumomo”, maka kita mengacu pada buah “sumomo” khas Jepang. Buah prem Barat lebih sering disebut sebagai plum. Daerah produksi utama buah prem adalah prefektur Yamanashi, Nagano, dan Wakayama berdasarkan urutan hasil panen.

Buah prem Jepang merupakan buah yang telah ada di Jepang sejak zaman kuno dengan referensi tentangnya di Kojiki (古事記), catatan kuno Jepang dan Nihon Shoki (日本書紀), buku sejarah yang ditulis pada zaman Nara.

---

Itulah dia macam-macam buah khas Jepang yang jadi komoditas utama dan unggulan Jepang. Yang disebutkan di atas ada sekitar empat buah, sebenarnya masih ada banyak lagi, tapi untuk artikel kali ini cukup segitu dulu ya.

Sejauh ini Minasan suka buah-buahan apa? Suka yang manis atau agak asam nih? Semoga empat buah di atas bisa jadi rekomendasi untuk menambah pengalaman mencicipi buah yang segar-segar.

Jika Minasan ingin belajar kosakata bahasa Jepang tentang buah-buahan, bisa diklik artikel ini ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!