Entertainment,  News

LAWSON Pakai Avatar Untuk Menjaga Toko Mulai November 2022?

Lawson
Logo Pertama

Konnichiwa, minasan~~ Siapa disini yang tidak tahu Lawson? Atau malah belum pernah dengar? Hehehe. Apalagi di Indonesia sendiri sudah banyak nih, jadi pasti minasan sudah tahu dengan dong ya.

Terus kenapa nih? Ada apa nih? Tapi sebelum itu, author bagikan dulu sejarahnya dari toko waralaba ini ya!

Sejarah

Toko waralaba ini merupakan usaha yang berasal dari Ohio, Amerika Serikat, yang didirikan oleh J.J. Lawson pada tahun 1939 untuk mengelola toko susu (Lawson Milk Co.) yang kemudian berkembang menjadi toko yang menjual komoditas sehari-hari terutama di timur laut Amerika.

Tahun 1959, Lawson Milk Co. menjadi afiliasi dari raksasa makanan Amerika Consolidated Food Inc. dan terus memperluas jaringan tokonya di luar Ohio dengan system operasi toko serba ada.

Nah, toko yang pertama dari Lawson ini dimulai di Sakurazuka, Toyonaka, Prefektur Osaka, Jepang pada tanggal 14 Juni 1975, menjual makanan pesta dengan tema Amerika. Dan pada September 1975, menjadi toko waralaba pertama dan mulai menyebar di Jepang.

Di Indonesia sendiri, sejak 31 Desember 2019, Lawson dipegang oleh PT. Lancar Wiguna Sejahtera, dengan beberapa toko yang tersebar di kota-kota di Indonesia.

Apa hubungannya dengan Avatar?

Lawson
Presiden Lawson Sadanobu Takemasu (kanan) memperkenalkan avatar layanan pelanggan bersama Profesor Hiroshi Ishiguro (kiri) dari Sekolah Pascasarjana Universitas Osaka

Nah, terus apa sih hubungannya Lawson dengan Avatar? Sesuai dengan judul artikel ini, ada berita baru mengenai hal ini, minasan, terkait penggunaan Avatar di toko waralaba ini.

Jadi pada tanggal 22 September 2022 kemarin, mereka memperkenalkan teknologi layanan baru yang akan mereka pakai di toko mereka. Layanan itu adalah alternatif penggunaan avatar untuk melayani pelanggan, yang ditampilkan di monitor di kasir, bekerja sama dengan bisnis avatar “AVITA”.

Jadi pada tanggal 22 September 2022 kemarin, Lawson memperkenalkan teknologi layanan baru yang akan mereka pakai di toko mereka. Layanan itu adalah alternatif penggunaan avatar untuk melayani pelanggan, yang ditampilkan di monitor di kasir, bekerja sama dengan bisnis avatar “AVITA”.

Profesor Hiroshi Ishiguro dari Sekolah Pascasarjana Universitas Osaka, bekerja sama dengan Lawson dalam pengenalan teknologi avatar tersebut. Presiden Lawson Sadanobu Takemasu, mengatakan “Kami ingin mempromosikan digitalisasi yang tidak hanya dingin (kaku), tetapi juga hangat kepada semua orang.”

Alasan Penggunaan Avatar di Lawson Store

Terus kenapa avatar? Memang tidak bisa pakai teknologi lain? Bisa saja sih minasan, tapi ada tujuan yang mulia nih dari pemakaian teknologi avatar ini.

Jadi, penggunaan avatar ini sebenarnya dilakukan sebagai solusi dari kekurangan tenaga kerja. Karena avatarnya sendiri dioperasikan dari jarak jauh, sehingga orang yang memiliki keterbatasan atau kesulitan untuk bekerja di toko fisik, juga bisa bekerja dari jauh.

Lawson
Avatar yang digunakan untuk teknologi layanan barunya

Dengan teknologi ini, karyawan nantinya dapat mengontrol avatar dari jarak jauh atau dari rumah mereka menggunakan komputer, kamera, dan mikrofon untuk menjawab pertanyaan pelanggan. Karyawan juga diharapkan untuk mengusulkan produk dan menjelaskan cara menggunakan self-checkout.

Ini bisa menjadi alternatif dan sangat mudah bagi orang tua, mereka yang memiliki anak-anak, dan mereka yang cacat untuk bekerja, dan dimungkinkan untuk bertanggung jawab atas beberapa toko pada saat yang bersamaan.

Mulia kan tujuannya, minasan. Jadi bisa menjangkau berbagai kalangan nih.

Nantinya avatar ini juga akan diatur agar bisa merubah suara dan juga merubah tampilan avatar.

Hhmmm, tampak familiar gak sih? Kalau dipikir-pikir, dari cara kerjanya, mirip sama vtuber ya? Jangan-jangan nanti ada vtuber yang arubaito jadi karyawan Lawson nih? Hihihi

Kapan Avatar dimulai?

Nah, terus kapan ini toko Lawson dengan avatar akan beroperasi?

Rencananya, akan diujicoba bulan November 2022 ini. Setelah itu, pada tahun 2023, akan diperluas menjadi 10 toko di Tokyo dan Osaka, dan pada tahun 2025, akan diperluas menjadi 500 toko di seluruh negeri.

Sepertinya menarik juga ya pemakaian Avatar ini. Apalagi alternatif ini juga malah menambah jumlah tenaga kerja, bukan mengurangi. Bahkan bisa menjangkau ke banyak kalangan ya, tidak peduli dengan keterbatasan usia dan fisik.

Kira-kira yang seperti ini bisa diterapkan di Indonesia tidak ya?

Nah, kalau kamu ke Jepang di bulan November dan seterusnya, mungkin sudah bisa melihat teknologi ini ya. Yuk nabung-nabung uang dulu buat ke Jepang biar bisa lihat Lawson Store dengan avatarnya.

Kalau nabung-nabung uangnya belum lancar, mungkin kamu bisa nabung-nabung belajar bahasa Jepang dulu nih di pandai kotoba. Ganbatte ne!! ^o^/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *