News

Kenapa Yen Turun Terus?

Nilai mata uang Jepang yen sejak Oktober 2021 sampai artikel ini ditulis, terus menunjukkan trend penurunan. Tentu ini bukan kabar baik buat para pencari cuan di Jepang. Pasalnya gaji berupa uang yen yang didapat dari kerja keras siang dan malam ini ketika ditukar ke mata uang rupiah tiap bulan menjadi semakin sedikit.

Banyak pula yang bertanya-tanya kenapa ini bisa terjadi dan akan sampai kapan ini akan terus terjadi. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kenapa mata uang yen turun, diantaranya 3 penyebab utama berikut.

jun rong loo GHXNJWmNAeI unsplash 2
Photo by jun rong loo on Unsplash

Kondisi dunia saat pandemi dan perang Rusia- Ukraina

Saat pandemi covid banyak negara yang menutup akses ke negaranya dan membuat rantai pasokan komoditas, makanan, dan lainnya terhambat bahkan terputus, sehingga membuat banyak harga barang mahal. Mahalnya barang termasuk kebutuhan sehari-hari ini memaksa beberapa negara termasuk Amerika dan Jepang untuk mengucurkan dana besar dalam bentuk uang tunai yang dibagikan kepada masyarakat supaya tidak kesulitan. Kebijakan ini tentu membantu masyarakatnya, tapi sebenarnya memberikan dampak yaitu membuat uang tunai yang beredar menjadi lebih banyak. Jumlah uang yang beredar di tengah masyarakat tentu akan memicu inflasi atau kenaikan harga barang-barang. Efek dari inflasi ini bisa membuat nilai mata uang di negara tersebut menurun.

image 18
Barang-barang di pasar

Setelah itu, ada peristiwa yang mengejutkan di awal tahun 2022 yaitu perang Rusia Ukraina. Peristiwa ini membuat Rusia memutuskan untuk menghentikan ekspor minyak bumi mentah ke seluruh negara yang mendukung Ukraina. Rusia sendiri memilik pengaruh yang kuat, karena negara nomor kedua terbesar pengekspor minyak mentah di dunia. Keputusan Rusia ini memberikan sumbangan besar pada ekonomi global yang tengah resesi, yaitu harga minyak dunia menjadi melambung tinggi. Negara pengekspor minyak seperti Jepang tentu terpaksa menaikkan harga BBM. Harga BBM naik, tentu membuat harga barang-barang lain pun naik.

Dari kondisi ini, sudah terbayang kan apa yang menjadi awal mula kenapa mata uang Jepang yen terus mengalami penurunan.

Kondisi ekonomi Amerika

image 19
Bank Federal Amerika

Minasan pernah dengar kan soal kondisi ekonomi Amerika Serikat yang sedang mengalami inflasi tinggi? Inflasi di Amerika ini mencapai 9.1% di bulan Juni 2022, yaitu tertinggi dalam 41 tahun terakhir. Akibatnya Bank Federal Amerika (Federal Reserve Bank) perlu menaikkan suku bunga acuan (金利 kinri) sebesar 3-3,25% di awal bulan September tahun ini. Tujuannya untuk menekan angka inflasi supaya tidak semakin tinggi. Hal ini juga yang memancing penurunan drastis mata uang yen di awal bulan September, 1 yen hampir menyentuh angka 100 rupiah.

Dampak dari suku bunga yang tinggi seperti ini tentu akan membuat orang lebih senang menabung di bank karena mendapat bunga bank yang tinggi. Selain itu akan memaksa orang membayar uang pinjaman ke bank dengan lebih mahal karena bunga yang tinggi. Situasi ini akan membuat uang yang beredar menjadi berkurang.

Kebijakan Amerika ini telah memaksa hampir semua negara di Eropa (kecuali Turki) menaikkan suku bunga acuannya agar inflasi tidak semakin parah di negaranya.

Bank Sentral Jepang

image 20
Suasana malam di Shibuya

Berkaitan dengan suku bunga Amerika yang naik, umumnya akan membuat negara-negara lain juga turut menaikkan suku bunganya supaya tidak menambah parah inflasi di dalam negaranya. Tapi tidak untuk Jepang. Bank sentral Jepang memutuskan tidak akan menaikkan suku bunga seperti negara-negara lainnya. Keputusan ini memberikan dampak yaitu nilai mata uang Jepang yen semakin turun.

Bukan tanpa alasan, Jepang tidak ingin menaikkan suku bunga acuan karena memang khawatir akan terjadi kredit macet. Memang Jepang sampai sekarang masih menetapkan suku bunga acuannya di angka 0,10% (alias sangat rendah). Jika harus menaikkan suku bunga acuan di atas 3% tentu akan sangat mencekik bagi para peminjam uang, bahkan bisa membuat kondisi huru hara di dalam negara Jepang sendiri.

Jadi, sampai kapan kah yen akan terus turun? Jawabannya, selama Bank Federal Amerika terus menaikkan suku bunga acuan dan bank sentral Jepang tidak menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi dari Amerika.

Entahlah sampai kapan mari kita lihat apa yang akan terjadi. Buat pencari cuan jangan lupa menabung dan investasi untuk masa depan.

Sekian penjelasan singkat tentang kenapa yen turun. Cek juga artikel tentang kosakata perbankan dan kosakata investasi.

Referensi:
Business Insider
Manekuri
NHK
NHK News
Reuters Japan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *