5 Fakta Unik Goukon si Kencan Buta Versi Jepang
Hai minna! Selamat datang di pandaikotoba.net buat yang baru ketemu dan selamat datang kembali buat minna yang sudah setia membaca konten tulisan dari kita ya.
Tulisan kali ini kita akan membahas tentang salah satu budaya unik jepang yang biasanya tampil di Dorama atau Anime sebagai kencan buta versi jepang yaitu Goukon (ごうこん) 合コン.
Goukon berasal dari kata gabungan “Gou 合” yang berarti bertemu dan “Konpa コンパ” yang berarti pesta, yang jika dijadikan satu kata memiliki arti pesta bersama (Joint Party).
Budaya ini jarang digunakan untuk urusan bisnis karena hanya berfokus untuk mempertemukan kelompok pria dan kelompok wanita dan berharap mendapat teman kencan setelahnya. Kalangan yang biasanya melakukannya adalah mahasiswa dan pekerja kantoran.
Tempat yang menjadi lokasi dilangsungkannya Goukon biasanya adalah izakaya, tetapi juga tidak memungkinkan di cafe maupun tempat makan.
Biasanya Goukon dibarengi dengan acara Nomikai, minna tau Nomikai? jika belum coba kesini dulu ya : Kochira Desu.
Seperti hal nya kencan buta pada umumnya, saat melakukan Goukon ada yang berhasil ketahap selanjutnya yaitu kencan atau bahkan pertemuan mereka hanya sampai begitu saja. Perlu diketahui pertemuan ini juga memiliki peraturan dan hal-hal yang patut untuk diikuti.
Buat minna yang ingin coba Goukon di jepang nanti atau hanya ingin tau, pandai kotoba sudah merangkum 5 fakta unik Kencan Buta Versi Jepang ini loh! yuk kita simak sama-sama.
5 Fakta Unik Kencan Buta Versi Jepang : Goukon
1. Goukon Dipersiapkan Secara Matang
Goukon adalah pertemuan atau pesta bersama yang memiliki tujuan, lebih seringnya Goukon digunakan sebagai acara mencari pasangan.
Oleh karena itu acara ini perlu sangat dipersiapkan agar bisa berjalan dengan lancar. Host atau yang mengadakan Goukon biasanya di sebut Kanji (監事) yang bisa diartikan sebagai pengontrol/pemimpin berlangsungnya Goukon.
Kanji memiliki tugas secara keseluruhan dari mencari peserta, reservasi tempat makan/minum, memikirkan game, dan memastikan Goukon berjalan dengan lancar sesuai rencana.
Kanji berasal dari masing-masing pihak pria maupun wanita yang bersedia.
2. Peserta Wanita dan Pria Harus Berjumlah Sama
Sesuai dengan tujuan awal dari Goukon yaitu mendapatkan teman kencan, maka Goukon wajib dilakukan dengan jumlah pria dan wanita yang sama.
Jika saat akan melakukan Goukon dan ternyata ada yang tidak dapat berhadir maka ada kemungkinan acara tersebut akan dijadwalkan ulang atau dibatalkan. wah ketat banget ya minna hehe.
Oleh karena itu biasanya peserta Goukon akan mencari teman terdekat yang bisa mengisi kekosongan sehingga Goukon bisa teta berlanjut. Hal ini dilakukan dengan alasan agar semua peserta mendapatkan kesempatan yang sama diluar apakah pertemuan mereka berhasil atau tidak.
Lokasi duduk juga menjadi perhatian, diawal biasanya kelompok pria dan wanita diharuskan untuk berhadapan, dan jika sudah di Acara bebas maka dipersilahkan untuk saling berseling antar pria dan wanita.
3. Memiliki Agenda Seperti Perkenalan, Game, dan Acara Bebas
Agar acara kencan buta berjalan sukses, Goukon juga wajib memiliki agenda seperti perkenalan, game, dan acara santai. Khusus untuk perkenalan peserta Goukon akan diminta untuk memberikan perkenalan singkat nama, pekerjaan, ataupun hobi, biasanya disesi ini peserta lain dilarang untuk mengganggu perkenalan.
Agenda berikutnya adalah game. Game yang biasa dimainkan di Goukon bermacam-macam dan banyak jenisnya tetapi dipastikan permainan tersebut wajib mengikutsertakan seluruh peserta.
Salah satu permainan yang biasa digunakan adalah O-Sama Game. Permainan ini dilakukan dengan melakukan undian siapa yang akan menjadi raja, dan raja berhak memerintah peserta lainnya.
Biasanya di setiap Goukon akan ada acara bebas atau dimana para peserta dipersilahkan untuk mengobrol satu sama lain, biasanya dilakukan dengan bergantian satu peserta ke peserta lainnya.
Saat melakukan agenda ini topik bahasan yang dibicarakan bebas baik menanyakan keseharian, profesi, ataupun minat, begitu juga siapa yang membuka perbincangan.
4. Bertukar Kontak
Jika Goukon sudah selesai maka biasanya akan para peserta yang merasa tertarik satu sama lain atau ingin kenal lebih dekat akan bertukar kontak.
Tetapi ada yang unik di agenda ini, biasanya pihak pria yang akan lebih dulu meminta kontak, oleh karena itu jika ada pria yang tidak meminta kontak dari wanita yang menjadi peserta Goukon dipastikan akan sedikit menyakiti perasaan wanita tersebut.
Sayangnya Goukon juga tidak bisa memastikan pesertanya mendapatkan pasangan yang mereka harapkan, tidak jarang juga baik pria maupun wanita yang tidak mendapatkan apapun sesaat setelah Goukon selesai dilangsungkan. Itulah yang mendasari Goukon bisa dilakukan beberapa kali.
5. Acara Lanjutan
Biasanya para peserta kencan buta Goukon yang masih merasa pertemuan belum memuaskan mereka, akan diadakan pesta lanjutan sesaat setelah Goukon selesai di tempat pertama mereka.
Diacara lanjutan ini terkadang juga ada peserta yang memutuskan tidak melanjutkannya dan pastinya ada juga yang masih ikut serta. Lokasi yang biasanya dijadikan acara lanjutan adalah Karaoke.
Biasanya selesai acara Goukan ataupun acara lanjutan, bagi peserta yang merasa cocok satu sama lain akan ke tahap selanjutnya yaitu “kencan” yang hanya dilakukan berdua saja tanpa mengajak peserta yang lain.
Minna itulah Kencan Buta versi jepang beserta 5 fakta uniknya, apakah terbayang melakukan kencan buta untuk mendapatkan pasangan dengan cara “Goukon” sangat sulit.
Tetapi dengan banyaknya hal yang menjadi perhatian oleh Kanji yang mengontrol acara agar berlangsung sukses juga menjadi nilai baik sehingga seluruh peserta bukan hanya mencari pasangan tetapi juga dapat bersenang-senang melepas penat.
Sebenarnya masih banyak hal unik yang ada di Goukon atau kencan buta ala Jepang ini dan pastinya masih sangat unik untuk di bahas. Tetapi hanya ini yang bisa pandai kotoba kumpulkan ya minna.
Semoga dilain kesempatan kita akan membahas fenomena sosial unik lainnya yang ada di jepang. Itu dulu dari pandai kotoba, sampai bertemu di artikel berikutnya ya minna!
Buat minna yang sedang bekerja di jepang atau bekerja di indonesia tetapi memiliki atasan orang jepang, wajib banget mengetahui aturan tertulis maupun tak tertulis antara atasan dan bawahan, artikel ini wajib banget minna baca : kochira desu