Tsuyu (梅雨) – Musim Hujan di Jepang
Jepang memiliki empat musim utama, tetapi sebelum musim panas benar-benar dimulai, ada satu periode penting yang dikenal sebagai 梅雨 (つゆ / Tsuyu), yaitu musim hujan. Musim ini biasanya berlangsung dari awal Juni hingga pertengahan Juli, membawa hujan yang terus-menerus dan kelembapan tinggi di sebagian besar wilayah Jepang. Meskipun cuaca cenderung mendung dan basah, musim tsuyu memiliki peran penting dalam ekosistem serta kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang.
Lalu, bagaimana sebenarnya musim hujan ini terjadi, dan apa pengaruhnya terhadap budaya serta aktivitas di Jepang? Mari kita bahas lebih dalam.

Pengertian Tsuyu
Tsuyu (梅雨) adalah musim hujan di Jepang yang terjadi setiap tahun antara awal Juni hingga pertengahan Juli. Musim ini ditandai dengan curah hujan yang tinggi, cuaca mendung, serta udara yang lembap dan gerah. Hampir seluruh wilayah Jepang mengalami musim hujan ini, kecuali Hokkaido yang jarang terkena dampaknya.
Asal Usul Kata “Tsuyu” (梅雨)
Kata 梅雨 (tsuyu) terdiri dari dua kanji:
- 梅 (ume) → plum
- 雨 (ame) → hujan
Nama ini berasal dari kenyataan bahwa musim hujan bertepatan dengan musim matangnya buah plum di Jepang. Selain itu, ada juga teori bahwa kanji 梅 (ume) digunakan karena kelembapan tinggi di musim ini menyebabkan buah plum cepat membusuk.
Ciri-Ciri Musim Tsuyu
- Curah hujan tinggi – Hujan turun hampir setiap hari, baik gerimis maupun hujan lebat.
- Kelembapan tinggi – Udara menjadi sangat lembap, membuat suhu terasa lebih panas dan gerah.
- Mendung dan berawan – Sinar matahari jarang terlihat, membuat suasana terasa lebih gelap dan suram.
- Pertumbuhan jamur dan bau apek – Barang-barang mudah berjamur karena udara yang lembap.
- Mekarnya bunga Ajisai (紫陽花) – Bunga hydrangea yang berwarna-warni mulai bermekaran dan menjadi simbol musim hujan di Jepang.

Kapan Musim Tsuyu Terjadi?
Musim hujan terjadi dengan waktu yang berbeda-beda di tiap wilayah Jepang:
Wilayah | Periode Musim Hujan |
Okinawa | Mei – Juni |
Kyushu & Shikoku | Awal Juni – Awal Juli |
Honshu (Tokyo, Osaka, Kyoto) | Pertengahan Juni – Pertengahan Juli |
Hokkaido | Hampir tidak mengalami musim hujan |
1. Okinawa Mei – Juni
Okinawa (沖縄) mengalami musim hujan lebih awal dibandingkan wilayah lain di Jepang, yaitu sekitar Mei hingga Juni. Karena Okinawa berada di bagian paling selatan Jepang dan memiliki iklim subtropis, musim hujannya datang lebih cepat dan sering berakhir sebelum musim hujan di wilayah Honshu, Kyushu, dan Shikoku dimulai.
Karakteristik Musim Hujan di Okinawa
- Hujan lebat namun singkat – Hujan turun dalam waktu singkat tetapi sangat deras.
- Angin kencang – Kadang-kadang disertai angin kencang akibat badai tropis.
- Cuaca cepat berubah – Bisa cerah di pagi hari, lalu hujan deras di sore atau malam hari.
- Potensi badai tropis atau awal musim topan (台風 / たいふう, Taifū) – Okinawa sering menjadi wilayah pertama yang terkena dampak topan di Jepang.
- Lebih hangat dibanding wilayah lain – Meskipun musim hujan, suhu tetap hangat, sekitar 25–30°C.
Mengunjungi Okinawa saat Musim Hujan
Meskipun musim hujan, Okinawa tetap menarik untuk dikunjungi karena:
- Hujan tidak turun sepanjang hari – Biasanya hanya beberapa jam saja.
- Lebih sedikit wisatawan – Tidak seramai musim panas, sehingga lebih nyaman untuk jalan-jalan.
- Pantai masih bisa dinikmati – Jika beruntung, bisa menemukan hari cerah di sela-sela hujan.
Namun, jika ingin menikmati pantai Okinawa sepenuhnya, lebih baik datang setelah musim hujan berakhir, yaitu sekitar akhir Juni atau Juli.
2. Kyushu & Shikoku: Awal Juni – Awal Juli
Musim hujan (梅雨 / つゆ, Tsuyu) di wilayah Kyushu dan Shikoku biasanya berlangsung dari awal Juni hingga awal Juli. Karena kedua wilayah ini berada di bagian selatan Jepang, musim hujan biasanya datang lebih awal dibandingkan daerah lainnya seperti Tokyo atau wilayah Tohoku.
Karakteristik Musim Hujan di Kyushu & Shikoku
- Curah hujan tinggi – Hujan deras sering terjadi, terutama di daerah pegunungan.
- Badai dan angin kencang – Kadang-kadang dipengaruhi oleh badai tropis.
- Kelembapan tinggi – Udara terasa sangat lembap dan gerah.
- Risiko banjir dan tanah longsor – Karena hujan deras yang berkepanjangan.
Wilayah Kyushu (Fukuoka, Nagasaki, Kumamoto, dll.) dan Shikoku (Ehime, Kagawa, Tokushima, Kochi) sering mengalami curah hujan yang cukup tinggi selama musim tsuyu. Namun, setelah musim hujan berakhir, mereka memasuki musim panas yang panas dan lembap.

3. Honshu (Tokyo, Osaka, Kyoto) Pertengahan Juni – Pertengahan Juli
Honshu (本州)—termasuk kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto—mengalami musim hujan (梅雨 / つゆ, Tsuyu) sekitar pertengahan Juni hingga pertengahan Juli.
Karakteristik Musim Hujan di Honshu
- Hujan terus-menerus – Sering turun hujan ringan hingga sedang dalam waktu lama.
- Kelembapan tinggi – Udara terasa lembap dan gerah, dengan suhu sekitar 22–28°C.
- Cuaca mendung – Matahari jarang terlihat, dan langit sering abu-abu.
- Risiko banjir di daerah tertentu – Terutama di daerah dataran rendah atau dekat sungai.
- Pakaian cepat lembap atau berjamur – Penting untuk menggunakan dehumidifier atau menggantung pakaian di ruangan berventilasi baik.
Mengunjungi Tokyo, Osaka, dan Kyoto Saat Musim Hujan
Meskipun musim hujan, tetap bisa menikmati wisata di Jepang dengan beberapa tips:
- Kunjungi tempat indoor – Seperti museum, akuarium, pusat perbelanjaan, dan kuil.
- Gunakan jas hujan atau payung transparan – Lebih praktis dibandingkan payung besar.
- Kenakan pakaian yang cepat kering – Hindari pakaian berbahan tebal yang sulit kering.
- Nikmati pemandangan khas musim hujan – Seperti bunga ajisai (紫陽花, hydrangea) yang bermekaran di kuil dan taman.
Setelah pertengahan Juli, musim hujan berakhir dan Jepang memasuki musim panas (夏, Natsu) yang panas dan lembap.
4. Hokkaido Hampir tidak mengalami musim hujan
Hokkaido (北海道) hampir tidak mengalami musim hujan seperti wilayah lain di Jepang. Karena letaknya di utara dan memiliki iklim yang lebih sejuk, front musim hujan (梅雨前線 / Tsuyu zensen) jarang mencapai Hokkaido.
Karakteristik Cuaca di Hokkaido Saat Musim Hujan (Juni – Juli)
- Lebih kering dibandingkan wilayah lain – Hujan tetap bisa terjadi, tetapi tidak terus-menerus seperti di Honshu atau Kyushu.
- Suhu lebih sejuk – Sekitar 15–25°C, jauh lebih nyaman dibandingkan Tokyo atau Osaka yang lembap dan panas.
- Banyak hari cerah – Langit sering tetap biru, cocok untuk beraktivitas di luar ruangan.
Kenapa Hokkaido Tidak Mengalami Musim Hujan?
Hokkaido berada di luar jalur tekanan rendah musim hujan (梅雨前線 / Tsuyu zensen). Oleh karena itu, wilayah ini tidak terlalu terpengaruh oleh pola cuaca musim hujan, berbeda dengan bagian selatan Jepang yang mendapatkan curah hujan tinggi.
Mengunjungi Hokkaido Saat Musim Hujan di Jepang
Hokkaido adalah destinasi terbaik bagi wisatawan yang ingin menghindari hujan saat berkunjung ke Jepang pada bulan Juni – Juli. Beberapa rekomendasi wisata saat periode ini:
- Taman bunga lavender di Furano (Lavender mulai mekar di akhir Juni hingga Juli).
- Festival musim panas di Sapporo – Suasana menyenangkan dengan cuaca sejuk.
- Pemandangan alam di Shiretoko dan Danau Mashu – Sangat indah saat musim panas.
Karena tidak ada tsuyu (梅雨), Hokkaido menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati Jepang di musim panas tanpa harus menghadapi hujan terus-menerus.

Dampak Musim Tsuyu
Banjir dan Longsor – Hujan deras bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah.
Gangguan Transportasi – Hujan lebat sering menyebabkan keterlambatan kereta dan penerbangan.
Serangga dan Nyamuk Lebih Banyak – Kelembapan tinggi meningkatkan aktivitas nyamuk dan kecoa.
Tips Menghadapi Musim Tsuyu
- Siapkan payung dan jas hujan – Selalu bawa payung (傘, kasa) untuk berjaga-jaga.
- Gunakan dehumidifier (除湿機, joshitsuki) – Untuk mengurangi kelembapan di dalam rumah.
- Pakai pakaian yang cepat kering – Bahan seperti katun ringan atau pakaian berbahan quick-dry lebih nyaman digunakan.
- Jaga kebersihan rumah – Mencegah munculnya jamur dan bau apek.
Ratusan Julukan untuk Hujan
Di Jepang, hujan memiliki banyak julukan dan istilah yang menggambarkan intensitas, musim, waktu, hingga suasana yang dihasilkan oleh hujan. Berikut beberapa kategori dan contoh julukan untuk hujan dalam bahasa Jepang:
1. Berdasarkan Intensitas dan Jenis Hujan
Kanji | Romaji | Arti |
---|---|---|
小雨 | Kosame | Hujan gerimis atau hujan ringan |
大雨 | Ooame | Hujan deras |
霧雨 | Kirisame | Hujan gerimis yang sangat halus, hampir seperti kabut |
豪雨 | Gōu | Hujan lebat atau badai hujan |
土砂降り | Doshaburi | Hujan deras yang sangat lebat |
氷雨 | Hisame | Hujan es kecil atau hujan yang sangat dingin |

2. Berdasarkan Musim atau Waktu Hujan
Kanji | Romaji | Arti |
---|---|---|
春雨 | Harusame | Hujan musim semi, biasanya lembut dan ringan |
梅雨 | Tsuyu | Hujan khas musim hujan di Jepang (Juni–Juli) |
秋雨 | Akisame | Hujan musim gugur |
時雨 | Shigure | Hujan yang turun sebentar, sering terjadi di musim gugur atau dingin |
五月雨 | Samidare | Hujan pada bulan Mei yang menandai awal musim hujan |
3. Berdasarkan Suasana dan Efek Hujan
Kanji | Romaji | Arti |
---|---|---|
驟雨 | Shūu | Hujan tiba-tiba dan sebentar |
村雨 | Murasame | Hujan yang datang dan pergi secara cepat |
涙雨 | Namida Ame | “Hujan air mata,” menggambarkan hujan yang turun saat suasana melankolis |
狐の嫁入り | Kitsune no Yomeiri | “Pernikahan rubah,” istilah untuk hujan gerimis saat cuaca cerah |
天泣 | Tenkyū | “Langit menangis,” hujan yang turun meski langit cerah |

“Langit menangis,” hujan yang turun meski langit cerah
4. Berdasarkan Waktu dalam Sehari
Kanji | Romaji | Arti |
---|---|---|
夜雨 | Yau | Hujan di malam hari |
朝雨 | Asaame | Hujan pagi hari |
夕立 | Yūdachi | Hujan deras yang turun tiba-tiba di sore atau malam hari saat musim panas |
Istilah terkait musim hujan di Jepang:
1. Istilah Cuaca dan Hujan
Kanji | Hiragana/Katakana | Romaji | Arti |
梅雨前線 | つゆぜんせん | Tsuyu zensen | Front musim hujan (zona tekanan rendah yang menyebabkan hujan berkepanjangan). |
梅雨入り | つゆいり | Tsuyu iri | Awal musim hujan. |
梅雨明け | つゆあけ | Tsuyu ake | Berakhirnya musim hujan. |
長雨 | ながあめ | Naga ame | Hujan yang berlangsung lama. |
豪雨 | ごうう | Gōu | Hujan lebat atau hujan deras. |
集中豪雨 | しゅうちゅうごうう | Shūchū gōu | Hujan deras dalam waktu singkat di suatu area tertentu. |
霧雨 | きりさめ | Kirisame | Gerimis atau hujan rintik-rintik. |
小雨 | こさめ | Kosame | Hujan ringan. |
大雨 | おおあめ | Ōame | Hujan besar atau lebat. |
雷雨 | らいう | Raiu | Hujan badai disertai petir. |
湿度 | しつど | Shitsudo | Kelembapan udara. |

2. Perlengkapan Musim Hujan
Kanji | Hiragana/Katakana | Romaji | Arti |
傘 | かさ | Kasa | Payung. |
雨傘 | あまがさ | Amagasa | Payung hujan. |
折りたたみ傘 | おりたたみがさ | Oritatami-gasa | Payung lipat. |
長靴 | ながぐつ | Nagagutsu | Sepatu bot hujan. |
レインコート | レインコート | Reinkōto | Jas hujan. |
雨具 | あまぐ | Amagu | Perlengkapan hujan. |
除湿機 | じょしつき | Joshitsuki | Dehumidifier (alat pengurang kelembapan). |
3. Fenomena dan Dampak Musim Hujan
Kanji | Hiragana/Katakana | Romaji | Arti |
土砂崩れ | どしゃくずれ | Doshakuzure | Tanah longsor. |
洪水 | こうずい | Kōzui | Banjir. |
湿気 | しっけ | Shikke | Kelembapan atau udara lembap. |
カビ | カビ | Kabi | Jamur (yang muncul akibat kelembapan tinggi). |
害虫 | がいちゅう | Gaichū | Serangga hama (seperti nyamuk dan kecoa yang meningkat selama musim hujan). |

4. Hal Terkait Musim Hujan di Jepang
Kanji | Hiragana/Katakana | Romaji | Arti |
紫陽花 | あじさい | Ajisai | Bunga hydrangea, simbol musim hujan. |
照る照る坊主 | てるてるぼうず | Teruteru bōzu | Boneka gantung tradisional untuk meminta cuaca cerah. |
雨宿り | あまやどり | Amayadori | Berteduh dari hujan. |
蒸し暑い | むしあつい | Mushiatsui | Panas dan lembap (udara gerah selama musim hujan). |
ゲリラ豪雨 | ゲリラごうう | Gerira gōu | “Hujan gerilya” atau hujan deras tiba-tiba yang sering terjadi selama musim panas setelah musim hujan berakhir. |
Tabel ini bisa membantu memahami lebih dalam tentang musim hujan di Jepang.
Contoh Kalimat
- 梅雨入りしましたね。
(Tsuyu iri shimashita ne.) – Musim hujan sudah dimulai, ya.
- 梅雨明けは来週の予定です。
(Tsuyu ake wa raishuu no yotei desu.) – Musim hujan diperkirakan berakhir minggu depan.
- 今日は長雨が続いています。
(Kyou wa naga ame ga tsuzuiteimasu.) – Hari ini hujan terus turun dalam waktu lama.

Hari ini hujan terus turun dalam waktu lama.
- 午後から豪雨になるそうです。
(Gogo kara gōu ni naru sou desu.) – Kabarnya, akan turun hujan deras mulai sore nanti.
- 雷雨が来る前に家に帰りましょう。
(Raiu ga kuru mae ni ie ni kaerimashou.) – Mari pulang sebelum hujan badai datang.
- 折りたたみ傘を持ってきたほうがいいですよ。
(Oritatami-gasa o mottekita hou ga ii desu yo.) – Sebaiknya bawa payung lipat.

Sebaiknya bawa payung lipat.
- 雨の日には長靴を履くといいです。
(Ame no hi ni wa nagagutsu o haku to ii desu.) – Saat hari hujan, lebih baik memakai sepatu bot hujan.
- レインコートがあれば、傘がいらないかもしれません。
(Reinkōto ga areba, kasa ga iranai kamoshiremasen.) – Jika punya jas hujan, mungkin tidak perlu membawa payung.
- 湿度が高いので、除湿機をつけました。
(Shitsudo ga takai node, joshitsuki o tsukemashita.) – Karena kelembapan udara tinggi, saya menyalakan dehumidifier.

Karena kelembapan udara tinggi, saya menyalakan dehumidifier.
- 大雨のせいで電車が遅れています。
(Ōame no sei de densha ga okureteimasu.) – Karena hujan deras, kereta terlambat.
- 湿気が多いとカビが生えやすいです。
(Shikke ga ooi to kabi ga haeyasui desu.) – Jika kelembapan tinggi, jamur mudah tumbuh.
- 昨日の集中豪雨で道路が冠水しました。
(Kinou no shūchū gōu de douro ga kansui shimashita.) – Jalanan tergenang air akibat hujan deras kemarin.

Jalanan tergenang air akibat hujan deras kemarin.
- 紫陽花がきれいに咲いていますね。
(Ajisai ga kirei ni saiteimasu ne.) – Bunga hydrangea sedang mekar dengan indah, ya.
- 子供のころ、雨の日にはテルテル坊主を作っていました。
(Kodomo no koro, ame no hi ni wa teruteru bōzu o tsukutteimashita.) – Saat masih kecil, saya sering membuat boneka Teruteru Bōzu pada hari hujan.
- 外は蒸し暑いので、冷たい飲み物を飲みたいです。
(Soto wa mushiatsui node, tsumetai nomimono o nomitai desu.) – Di luar panas dan lembap, jadi saya ingin minum sesuatu yang dingin.

Saat masih kecil, saya sering membuat boneka Teruteru Bōzu pada hari hujan.
Kesimpulan
Musim hujan atau tsuyu (梅雨) merupakan periode penting dalam kalender Jepang. Meskipun sering membawa hujan yang berkepanjangan dan kelembapan tinggi, musim ini juga memiliki keindahannya sendiri, seperti bunga ajisai yang bermekaran dan udara yang lebih sejuk dibandingkan musim panas.
Dengan persiapan yang tepat, musim tsuyu tetap bisa dinikmati tanpa banyak gangguan.Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat! Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!
Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね!!

