Culture

Hanakotoba, Sejarah dan Tradisi Bahasa Bunga di Jepang

background with flower hand shadow

Bunga memiliki bahasa dan makna tersendiri di berbagai negara, termasuk di Jepang. Dalam bahasa Jepang, “bahasa bunga” disebut Hanakotoba.

Hana berarti bunga, dan kotoba berarti kata-kata. Hanakotoba mempunyai peranan penting dalam budaya tradisional Jepang.

Pandai Kotoba akan membahas segala hal yang berkaitan dengan hanakotoba di artikel ini. Diantaranya, sejarah Hanakotoba sekaligus makna-makna tersembunyi pada beberapa bunga paling populer di Jepang.

Siapa tahu, artikel ini berguna untuk kita, jika tiba-tiba ada orang Jepang yang memberikan bunga dan kita bingung bertanya-tanya apa maksudnya.

Atau sebaliknya, bunga jenis apa yang tepat untuk diberikan pada seseorang yang lagi dideketin. Hehe.

Sejarah Hanakotoba

Banyak pendapat mengatakan, Hanakotoba muncul di Jepang pada akhir abad ke-19, pada awal periode Meiji (1868-1912).

Kemunculannya relatif baru jika dibandingkan dengan sejarah Jepang yang panjang. Hanakotoba semakin berkembang, dan seiring berjalannya waktu maknanya pun banyak mengalami perubahan.

Hanakotoba berubah dengan signifikan karena beradaptasi dengan sejarah, adat istiadat, dan kepercayaan.

Tradisi Yang Mengandung Hanakotoba

1. Ikebana

bunga ikebana jepang hanakotoba

Ikebana adalah seni merangkai bunga dalam tradisi Jepang. Setiap rangkaian dalam Ikebana mengandung makna dan pesan tersendiri. Perangkai Ikebana harus mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang Hanakotoba.

2. Kimono

kimono jepang motif bunga perempuan

Motif bunga pada kimono tidak sekadar indah dan cantik, tapi juga mengandung makna di dalamnya. Secara tradisional, wanita Jepang seharusnya mengenakan kimono yang berbeda-beda tergantung  pada musim, momen, bahkan usia. Motif bunga pada kimono disesuaikan dengan konteks kapan dan siapa yang mengenakannya, karena setiap bunga memiliki bahasanya masing-masing (Hanakotoba). Dan katanya, seseorang tidak boleh mengenakan kimono dengan motif bunga yang sedang dalam periode mekar-mekarnya. Ada yang tahu kenapa?

3. Acara Tradisional Jepang

buket bunga pernikahan

Sudah menjadi hal umum di Jepang, ketika menghadirkan rangkaian bunga di momen-momen seperti pernikahan, pemakaman, dan momen-momen penting lainnya. Bahkan, saking kuatnya budaya Hanakotoba di Jepang, orang Jepang sangat berhati-hati supaya tidak salah memilih bunga yang dapat menyinggung siapapun.

4. Anime dan Kultur Pop Jepang lainnya

anime pop kultur jepang

Tidak sedikit para seniman anime, manga, dan musik yang menyertakan bunga dalam karya-karyanya. Di antara banyak bunga, Sakura yang paling populer. Banyak seniman dan para artis yang menggunakan Hanakotoba sebagai cara untuk menggambarkan perasaan dan suasana, atau menunjukkan titik plot penting dalam karyanya.

Bunga-Bunga Paling Populer di Jepang dan Maknanya (Bahasa Bunga/Hanakotoba)

1. Kamelia (Tsubaki)

tsubaki bunga kamelia

Periode Mekar: Desember-April

Dalam bahasa Jepang, Kamelia berarti Tsubaki. Bunga ini populer dari jaman dulu, ditandai dengan disebut-sebutnya bunga ini di beberapa Waka (puisi Jepang) tertua pada tahun 759 M.

Jaman sekarang sih, bunga ini banyak dipakai sebagai bahan produk-produk kecantikan.

Tsubaki mengandung beberapa makna tergantung warnanya.

  • Tsubaki Merah: Rendah hati, sederhana.
  • Tsubaki Putih: Indah, menawan, cantik.
  • Tsubaki Merah Muda: Kelembutan, kebijaksanaan.

Memang indah bunga ini, warnanya cantik pula. Tapi, jangan pernah memberikan ini pada orang yang sakit!

Tidak seperti beberapa bunga lain yang kelopaknya layu berguguran satu demi satu dengan perlahan, ketika Tsubaki mati seluruh kepala bunganya langsung patah!

Hal ini menandakan kehilangan atau bahkan kematian.

2. Bunga Matahari (Himawari)

himawari bunga matahari

Periode Mekar: Juli-September

Himawari berasal dari Amerika. Aktifitas perdagangan membawanya ke Jepang ketika jaman Edo (1661-1672). Sejak saat itu, Himawari semakin mendapat tempat di hati orang Jepang.

Bahkan sampai saat ini, sudah menjadi pemandangan umum; Himawari bermekaran diterpa kilau sinar matahari musim panas.

Salah satu tempat terpopuler untuk melihat padang Himawari bermekaran adalah di Soleil Hill, prefektur Kanagawa.

Jika kalian penonton anime, tidak jarang juga kan melihat kemunculan Himawari di adegan musim panas, ini juga salah satu bukti popularitasnya!

Makna Hanakotoba dari Himawari adalah “kekaguman”, atau “hanya kamulah satu-satunya”. Cieee. Selain itu terdapat beberapa makna lain dari Himawari, tidak hanya tergantung dari warnanya saja, tetapi juga dari ukurannya.

  • Bunga Matahari Putih: Cinta yang lembut.
  • Bunga Matahari Ungu: Duka dan kesedihan.
  • Bunga Matahari Besar/Raksasa : Cinta palsu atau kekayaan palsu.
  • Bunga Matahari Kecil: Keagungan

Kalau kalian berencana memberikan Himawari kepada seseorang di Jepang, selain warna dan ukuran juga mesti memperhatikan jumlah tangkainya juga ya!

Makna Hanakotoba akan berubah tergantung jumlahnya.

  • 1 tangkai Himawari : Love at first sight
  • 3 tangkai Himawari : Pengakuan cinta.
  • 7 tangkai Himawari : Cinta rahasia.
  • 11 tangkai Himawari: Cinta sejati.
  • 108 tangkai Himawari : Please, marry meee..!

3. Sakura

sakura jepang

Periode Mekar: Maret-April

Bunga musim semi yang sangat ikonik ini tentu sudah tak asing lagi.

Sakura sering disebut-sebut sebagai bunga nasional Jepang, bukan karena pengakuan resmi, tetapi karena dianggap sebagai keunggulan budaya murni.

Bunga ini populer dan sangat dicintai sejak jaman Edo. Bahkan seringkali Jepang menghadiahkan pohon Sakura ke negara-negara lain sebagai simbol hubungan diplomatik.

Sakura biasa terlihat di dekat sekolah-sekolah, sebagai penanda dimulainya tahun ajaran baru pada bulan April.

Seperti kelihatannya, bunga cantik ini pun bermakna cantik pula: jiwa yang indah dan wanita cantik. Tidak hanya itu, Sakura juga dimaknai lain tergantung dari varietasnya.

Berikut adalah beberapa varietas Sakura dan makna Hanakotoba-nya.

  • Someiyoshino Sakura : Suci, sangat indah.
  • Shidarezakura : Elegan, sekaligus menipu.
  • Yaezakura : Terdidik, halus.

Sakura masih merupakan bunga yang paling populer dan seringkali menjadi hadiah yang tepat di berbagai momen spesial.

Kebanyakan orang Jepang mengibaratkan bunga ini sebagai simbol dari kenangan indah yang tak terlupakan.

4. Wisteria (Fuji)

fuji bunga wisteria jepang

Periode Mekar: April-Mei

Wisteria disebut Fuji dalam bahasa Jepang. Salah satu yang termasuk dicintai dan populer sejak lama. Bunga ini juga disebut dalam karya novel klasik Jepang yaitu “Hikayat Genji” yang ditulis oleh Murasaki Shikibu.

Bunga Fuji versi warna ungu mudah dikenali, selain dari warnanya yang mencolok juga kerap terlihat meilit teralis dan pagar-pagar. Fuji ungu ini bermakna : “Mabuk Cinta”.

Deskripsi yang cocok mengingat warnanya yang memabukkan. Selain itu, makna Hanakotoba lain yang kerap disematkan pada bunga ini adalah “Kami Menyambut Anda”.

Namun, makna lainnya sangat berbeda. Mengingat bunga ini sering ditemukan tumbuh melilit dan membungkus pohon pinus seolah-olah mencengkram dan tak ingin lepas, bunga Fuji dimaknai juga: “Aku tak akan melepaskanmu”. Well, posesif juga ya bunga ini.

Pesan kami, jangan pernah menghadiahkan bunga ini kepada orang yang sedang sakit! Karena makna lainnya adalah: “tidak dapat disembuhkan”!

5. Krisan (Kiku)

krisan bunga kiku

Periode Mekar: September-November

Jepang memiliki dua bunga nasional, Sakura dan Kiku (Krisan). Sakura memang lebih populer, seolah-olah popularitas Kiku terhalang oleh fenomenalnya Sakura.

Tetapi, justru Kiku yang muncul di segel kekaisaran Jepang. Menariknya, jaman dahulu Kiku pernah digunakan sebagai obat, dan konon dengan mengonsumsinya dapat memperpanjang usia.

Arti umum dari Kiku adalah “mulia” dan “halus”. Selain itu, makna Hanakotoba-nya berbeda-beda tergantung warnanya.

  • Krisan Merah: Cinta
  • Krisan Kuning: Patah hati
  • Krisan Putih: Kebenaran.
  • Krisan Ungu: Harapan akan menjadi kenyataan.
  • Krisan Pink: Mimpi indah.

Pada umumnya Krisan sering muncul di acara-acara pemakaman. Entah, padahal arti Hanakotoba-nya tidak bermakna kesedihan atau kehilangan.

Sebenarnya tak ada salahnya menghadiahkan Krisan pada orang yang tengah sakit, tetapi lebih baik jangan, nanti salah kaprah!

Meskipun Hanakotoba tidak banyak dikenal dan dipraktikkan di luar Jepang, namun Hanakotoba masih mengakar kuat dalam budaya dan sejarah Jepang.

Dengan sedikit mengetahui Hanakotoba, kita dapat lebih memahami budaya dan tradisi lokal Jepang.

Jadi kamu mau ngasih bunga apa buat gebetanmu? :-))

Buat kamu yang ingin info menarik dan edukatif lainnya, bisa juga nonton di channel Youtube Pandai Kotoba ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *