Fura-Fura (ふらふら) – Pusing Berkunang-Kunang dalam Bahasa Jepang
Pernahkah kalian mendengar onomatope ふらふら (fura-fura) dalam bahasa Jepang? Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan perasaan pusing berkunang-kunang, lelah, atau berjalan dengan langkah yang tidak stabil. Sama seperti kebanyakan onomatope dalam bahasa Jepang, fura-fura juga memiliki beberapa makna lain yang dapat digunakan dalam berbagai konteks.
Artikel ini akan membahas berbagai makna yang bisa diungkapkan dengan menggunakan fura-fura serta cara penggunaannya dalam contoh kalimat. Dengan memahami penggunaan kata ini, kalian akan lebih mudah mengekspresikan kondisi tubuh maupun keadaan mental dalam bahasa Jepang.

Pengertian Fura-Fura (ふらふら)
Dalam bahasa Jepang, fura-fura (ふらふら) adalah sebuah mimetic word (gitaigo) yang digunakan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang merasa pusing, tidak stabil, atau berjalan dengan goyah seolah-olah akan jatuh. Selain itu, kata ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang bergerak tidak menentu atau bergoyang-goyang tanpa arah yang jelas.
Penggunaan Fura-Fura dalam Kalimat
Fura-fura sering digunakan dalam berbagai situasi, seperti saat seseorang merasa pusing, kelelahan, mabuk, atau mengalami gangguan keseimbangan. Berikut adalah beberapa contoh penggunaannya:
1. Menggambarkan kondisi fisik (pusing, lelah, mabuk)
Fura-fura sering digunakan untuk menyatakan kondisi fisik seseorang yang merasa pusing, kelelahan, atau mabuk, sehingga tubuhnya sulit untuk berdiri tegak atau bergerak dengan stabil.
- 頭が痛くて、ふらふらします。
(Atama ga itakute, fura-fura shimasu. ) – Kepalaku sakit dan aku merasa pusing/berkunang-kunang.
- 彼は熱が高くて、ふらふらしている。
(Kare wa netsu ga takakute, fura-fura shiteiru.) – Dia demam tinggi dan kelihatan goyah/lemas.
- お酒を飲みすぎて、ふらふらになった。
(Osake o nomisugite, fura-fura ni natta.) – Aku minum terlalu banyak alkohol dan jadi sempoyongan.

Aku minum terlalu banyak alkohol dan jadi sempoyongan.
2. Menggambarkan pergerakan yang tidak stabil atau tidak menentu
Fura-fura juga digunakan untuk menggambarkan cara bergerak yang tidak stabil, seperti seseorang yang berjalan sempoyongan, perahu yang terombang-ambing di laut, atau daun yang tertiup angin.
- 彼は眠くて、ふらふら歩いている。
(Kare wa nemukute, fura-fura aruiteiru.) – Dia mengantuk dan berjalan sempoyongan.
- 風で木の枝がふらふら揺れている。
(Kaze de ki no eda ga fura-fura yureteiru.) – Dahan pohon bergoyang-goyang tertiup angin.
3. Menggambarkan keadaan mental yang tidak fokus atau tidak menentu
Selain kondisi fisik dan pergerakan, fura-fura juga bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi mental yang tidak fokus, ragu-ragu, atau tidak memiliki tujuan yang jelas dalam hidup.
- 彼は何も考えずにふらふらと街を歩いていた。
(Kare wa nani mo kangaezu ni fura-fura to machi o aruiteita.) – Dia berjalan tanpa tujuan di kota tanpa berpikir apa pun.
- 進学するか就職するか決められず、ふらふらしている。
(Shingaku suru ka shūshoku suru ka kimerarezu, fura-fura shiteiru.) – Saya tidak bisa memutuskan apakah akan kuliah atau bekerja, jadi masih bimbang.

Saya tidak bisa memutuskan apakah akan kuliah atau bekerja, jadi masih bimbang.
Contoh Kalimat
- 熱があって、ふらふらします。
(Netsu ga atte, fura-fura shimasu.) – Saya demam, jadi merasa pusing berkunang-kunang.
- 朝ごはんを食べなかったので、ふらふらしています。
(Asa gohan o tabenakatta node, fura-fura shiteimasu.) – Saya belum sarapan, jadi merasa lemas dan pusing.
- お酒を飲みすぎて、ふらふら歩いている。
(Osake o nomisugite, fura-fura aruiteiru.) – Saya minum terlalu banyak alkohol, jadi berjalan sempoyongan.
- 疲れすぎて、ふらふらになった。
(Tsukare sugite, fura-fura ni natta.) – Saya terlalu lelah sampai merasa pusing dan lemas.

Saya demam, jadi merasa pusing berkunang-kunang.
- ふらふらしているなら、少し休んだほうがいいよ。
(Fura-fura shiteiru nara, sukoshi yasunda hou ga ii yo.) – Jika kamu merasa pusing, lebih baik istirahat sebentar.
- 彼は目標がなく、毎日ふらふらしている。
(Kare wa mokuhyō ga naku, mainichi fura-fura shiteiru.) – Dia tidak memiliki tujuan hidup, jadi hanya berkeliaran setiap hari.
- 疲れていて授業中ずっとふらふらしていた。
(Tsukarete ite jugyōchū zutto fura-fura shiteita.) – Saya kelelahan dan terus merasa lemas selama pelajaran.
- 試合が終わった後、彼は疲れてふらふらだった。
(Shiai ga owatta ato, kare wa tsukarete fura-fura datta.) – Setelah pertandingan selesai, dia sangat lelah dan hampir tidak bisa berdiri.

Saya kelelahan dan terus merasa lemas selama pelajaran.
- 長時間歩いたので、足が疲れてふらふらする。
(Chōjikan aruita node, ashi ga tsukarete fura-fura suru.) – Saya berjalan terlalu lama, jadi kaki saya lelah dan terasa goyah.
- 風邪で熱があるせいか、体がふらふらします。
(Kaze de netsu ga aru sei ka, karada ga fura-fura shimasu.) – Karena sedang flu dan demam, tubuh saya terasa lemas dan pusing.
- 徹夜したので、朝からずっとふらふらしている。
(Tetsuya shita node, asa kara zutto fura-fura shiteiru.) – Karena begadang, sejak pagi saya terus merasa pusing dan lemas.
- 彼はジェットコースターに乗った後、ふらふらしていた。
(Kare wa jettokōsutā ni notta ato, fura-fura shiteita.) – Setelah naik roller coaster, dia merasa pusing dan sempoyongan.

Setelah naik roller coaster, dia merasa pusing dan sempoyongan.
- 大学に行くかどうか決められず、彼はずっとふらふらしている。
(Daigaku ni iku ka dō ka kimerarezu, kare wa zutto fura-fura shiteiru.) – Dia terus ragu-ragu apakah akan kuliah atau tidak.
- 転職しようかどうか迷っていて、気持ちがふらふらしている。
(Tenshoku shiyou ka dō ka mayotte ite, kimochi ga fura-fura shiteiru.) – Saya bimbang apakah harus pindah kerja atau tidak.
- 彼は何をしたいのかわからず、毎日ふらふら過ごしている。
(Kare wa nani o shitai no ka wakarazu, mainichi fura-fura sugoshiteiru.) – Dia tidak tahu ingin melakukan apa, jadi menjalani hari tanpa arah.
- 試験の前なのに、彼は勉強もせずにふらふらしている。
(Shiken no mae na noni, kare wa benkyō mo sezu ni fura-fura shiteiru.) – Padahal ujian sudah dekat, tapi dia hanya menghabiskan waktu tanpa tujuan.

Saya bimbang apakah harus pindah kerja atau tidak.
Kesimpulan
Fura-fura (ふらふら) adalah kata dalam bahasa Jepang yang menggambarkan keadaan seseorang yang merasa pusing, lelah, mabuk, atau bergerak secara tidak stabil. Kata ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang bergoyang atau tidak menentu.
Dengan memahami cara menggunakan fura-fura, kita bisa lebih mudah mengekspresikan perasaan atau kondisi tubuh dalam bahasa Jepang. Semoga artikel ini bermanfaat untuk belajar bahasa Jepang lebih dalam!Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat! Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!
Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね!!

