Culture

Fenomena Purikura di Jepang: Foto Kawaii Bagian dari Budaya Pop

Minasan pernah mendengar istilah purikura? Purikura di Jepang menjadi salah satu fenomena dalam budaya pop sampai sekarang ini.

Lantas, apa itu purikura? Untuk lebih jelasnya yuk kita simak serba-serbi purikura di Jepang lewat artikel berikut ini.

Apa itu Purikura?

purikura di jepang

Purikura adalah mesin foto instan yang memungkinkan pengguna untuk mengambil foto, mengeditnya dengan berbagai efek, dan mencetak hasilnya dalam bentuk stiker kecil yang dapat dipersonalisasi.

Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995 oleh perusahaan Sega di Jepang, purikura telah berkembang pesat dan menjadi fenomena budaya pop yang menarik banyak kalangan, terutama remaja dan kalangan perempuan muda.

Kenapa Dinamakan Purikura?

Nama “Purikura” adalah akronim yang terdiri dari dua kata, yaitu “Puri” (dari “Print”) singkatan dari purinta, dan “Kura” (dari “Club”) singkatan dari kurabu.

Nama ini mencerminkan fitur utama dari mesin ini, yaitu kemampuannya untuk mencetak stiker foto yang diambil oleh pengguna dan berbagi kenangan dengan teman-teman mereka, seperti yang sering dilakukan di klub sosial atau komunitas.

Asal Usul Purikura di Jepang

Sebenarnya, purikura di Jepang pertama kali muncul pada awal tahun 1990-an. Mesin purikura pertama didasarkan pada teknologi cetak foto instan, di mana pengguna bisa mengambil foto, mengeditnya, dan mencetaknya dalam waktu singkat.

Selang beberapa tahun setelah pertama kali muncul, fenomena purikura berkembang pesat dalam budaya pop Jepang pada tahun 1995

Perusahaan permainan video Sega memainkan peran penting dalam mengkomersialisasikan purikura di Jepang

Mereka memperkenalkan mesin purikura pertama yang disebut “Print Club” pada tahun 1995. Mesin ini menggunakan teknologi cetak dye-sublimation untuk mencetak foto dengan kualitas tinggi dalam hitungan detik.

Pada akhir 90-an dan awal 2000-an, Purikura di Jepang semakin menjadi populer di kalangan remaja dan wanita muda.

Mesin-mesin ini menarik perhatian dengan kemampuan mereka untuk mengedit foto dengan berbagai efek seperti stiker, teks, dan peningkatan visual lainnya. Ini memberi pengguna pengalaman kreatif dan menyenangkan.

Fenomena purikura di Jepang langsung menyebar, terutama ke negara-negara Asia seperti Korea, Taiwan, dan Hong Kong. Di luar Jepang, mesin-mesin ini sering dikenal sebagai “Sticker Pictures” atau “Sticker Photo Booths.”

Sampai saat ini, mesin purikura di Jepang terus berkembang dengan teknologi yang lebih canggih, termasuk kemampuan untuk berbagi foto melalui media sosial dan menyimpan hasil digital secara online.

Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses foto mereka secara digital dan berbagi dengan lebih mudah.

Meskipun tren teknologi terus berubah, purikura tetap menjadi populer di Jepang hingga hari ini. Mesin-mesin ini dapat ditemukan di pusat permainan, pusat perbelanjaan, dan lokasi hiburan lainnya.

Purikura telah menjadi lebih dari sekadar mesin foto instan; ini adalah bagian dari budaya pop Jepang yang mencerminkan kreativitas, kawaii culture, dan cara bermain yang unik.

Meskipun perangkat seluler dengan kamera yang canggih telah menawarkan alternatif untuk berfoto, purikura di Jepang tetap menjadi fenomena yang memiliki tempat khusus dalam budaya remaja Jepang.

Mengapa Purikura di Jepang Jadi Populer?

  • Kawaii Culture: Purikura adalah salah satu manifestasi paling jelas dari budaya “kawaii” (lucu) Jepang. Tema-tema yang imut, seperti hewan peliharaan virtual dan karakter anime, seringkali menjadi bagian dari opsi pengeditan yang dapat dipilih pengguna.
  • Kreativitas Tanpa Batas: Pengguna dapat bermain dengan berbagai filter, stiker, dan efek kreatif untuk mengubah foto mereka menjadi karya seni yang unik. Ini memberikan pengalaman berfoto yang sangat menghibur dan memuaskan.
  • Sosial dan Interaktif: Purikura seringkali digunakan dalam kelompok, sehingga menciptakan pengalaman sosial yang menyenangkan. Teman-teman dapat berfoto bersama, mengedit foto bersama, dan menciptakan kenangan bersama.
  • Keinginan untuk Memiliki Kenangan Fisik: Di era digital, memiliki foto fisik yang dapat disentuh dan dilekatkan menjadi daya tarik tersendiri. Purikura memberikan penggunaannya dalam bentuk stiker kecil yang dapat disimpan atau dibagikan kepada teman-teman.

Di Mana Purikura Berada?

Purikura atau mesin foto instan ini dapat ditemukan di berbagai lokasi di Jepang dan beberapa negara lainnya yang telah mengadopsi tren ini. Berikut ini di antaranya:

  • Pusat Permainan (Game Centers): Pusat permainan adalah tempat di mana sering ditemukan mesin purikura. Mereka sering memiliki area khusus yang disebut “purikura no heya” atau “ruang purikura” yang berisi berbagai jenis mesin purikura yang berbeda.
  • Pusat Perbelanjaan: Pusat perbelanjaan besar di Jepang sering memiliki mesin purikura di lantai hiburan atau lantai remaja. Mereka menjadi bagian dari aktivitas bersantai dan berbelanja.
  • Pertokoan: Beberapa toko swalayan atau toko yang lebih kecil juga memiliki mesin purikura. Ini biasanya ditempatkan di area dekat kasir atau dekat pintu keluar toko.
  • Stasiun Kereta Api: Beberapa stasiun kereta api besar, terutama di daerah metropolitan seperti Tokyo, memiliki mesin purikura di dalam stasiun atau pusat perbelanjaan yang terhubung dengan stasiun.
  • Pusat Rekreasi: Tempat-tempat rekreasi seperti taman hiburan atau pusat permainan air juga sering memiliki mesin purikura untuk hiburan pengunjung.
  • Ruang Hiburan Remaja: Di beberapa daerah, ada ruang hiburan khusus yang menyediakan berbagai jenis permainan dan hiburan, termasuk mesin purikura, untuk remaja.
  • Kafe atau Restoran Tema: Beberapa kafe atau restoran tema tertentu memiliki mesin purikura yang sesuai dengan tema mereka. Ini memberikan pengalaman yang lebih khusus kepada pengunjung.
  • Sekolah atau Kampus: Di beberapa sekolah atau kampus, terutama di tingkat menengah dan perguruan tinggi, mesin purikura yang digunakan oleh siswa untuk bersenang-senang atau merayakan acara-acara tertentu.

Demikian Minasan, serba-serbi tentang purikura yang menarik untuk diketahui. 

Kesimpulannya, purikura adalah fenomena budaya pop yang telah mengubah cara orang berinteraksi dengan fotografi.

Dengan kemampuan untuk mengambil, mengedit, dan mencetak foto dalam bentuk stiker yang dapat dipersonalisasi, purikura telah menghadirkan kreativitas dan kesenangan ke dalam proses berfoto

 Ini juga menjadi cerminan budaya “kawaii” (lucu) Jepang yang menggemaskan dan kemampuan untuk menciptakan kenangan fisik dalam era digital.

Meskipun perangkat seluler dengan kamera yang canggih semakin dominan, purikura tetap menjadi tempat untuk merayakan kreativitas, berbagi momen, dan menjalin kenangan tak terlupakan dengan teman-teman. Dalam dunia yang terus berubah, purikura adalah salah satu ikon budaya yang terus hidup dan berkembang.

Bagaimana menurut Minasan sendiri, apa foto berbentuk fisik masih akan terus bertahan di dunia yang serba digital ini?

Sekian Minasan artikel tentang purikura, bagi Minasan yang ingin tahu lebih banyak tentang informasi Jepang lainnya, seperti bahasa, dunia hiburan, dan kebudayaan Jepang, Minasan ikuti terus update artikel dari pandaikotoba.net, ya. Juga, jangan sampai ketinggalan info tentang Jepang lainnya di Instagram Pandai Kotoba dan Youtube Pandai Kotoba.

Mata ne~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *