5 Hal Menarik tentang Love Hotel di Jepang, Sudah Tahu?
Mina san, setelah pandemi berakhir pasti banyak orang yang berencana untuk liburan ke luar negeri, nih. Khususnya berlibur ke negeri Sakura, Jepang. Tapi sebelum berlibur ke Jepang, ada baiknya kita berhati-hati saat memilih hotel. Jangan sampai hotel yang kita pesan itu adalah Love Hotel, hehe.
Nah, sebetulnya apa sih Love Hotel itu?
Konon, Love Hotel adalah fenomena sosial yang dianggap lazim untuk memenuhi kebutuhan hasrat duniawi warga Jepang dan juga pendatang.
Yuk kita intip apa saja beberapa hal menarik soal Love Hotel di Jepang!
1. Sejarah Love Hotel
Love Hotel pertama kali berdiri di Osaka, dengan nama ‘Hotel Love’ yang dibuka pada tahun 1968. Awalnya, Love Hotel ini dimaksudkan sebagai tempat kunjungan singkat untuk para pasangan yang membutuhkan sedikit privasi. Namun lama kelamaan Love Hotel ini menjadi daya tarik wisata di Jepang.
Love Hotel menjadi sangat populer di tahun 1980-1990an. Bisnis Love Hotel semakin berkembang pesat dan persaingannya pun semakin ketat. Banyak Love Hotel yang menyediakan fasilitas tertentu untuk memenuhi kebutuhan fantasi pengunjung hotelnya.
2. Legalitas Love Hotel
Mina san pasti bertanya-tanya, sebenarnya Love Hotel ini resmi nggak sih?
Love Hotel ini resmi ya Mina san alias legal. Di jepang banyak orang yang pergi ke Love Hotel untuk berhubungan seksual daripada melakukannya di rumah. Karena tidak ingin mengganggu anggota keluarga lain (jika masih tinggal di rumah keluarga besarnya) atau tidak ingin mengganggu tetangga karena di Jepang dinding rumahnya relatif berdekatan.
3. Lokasi Love Hotel
Dimana sih lokasi Love Hotel itu?
Love Hotel yang dicari biasanya berlokasi di Kawasan Kabukicho, yakni Red Light Dristrict terbesar di Jepang. Tapi Mina san, meskipun sekarang Love Hotel banyak berada di Kawasan Kabukicho, Love Hotel pertama ternyata dibuka di Kawasan Osaka, seperti dijelaskan sebelumnya di bagian sejarah, ya.
4. Fasilitas Love Hotel
Pasti banyak yang penasaran, nih. Apa saja sih fasilitas Love Hotel yang ada di Jepang ini?
Untuk memenuhi kepuasan dan fantasi pelanggan Hotel memberikan fasilitas lengkap seperti alat bantu, alat kontrasepsi, bathtub, jacuzzi, bahkan ada juga Love Hotel yang menyediakan ruangan dengan berbagai tema. Sampai-sampai seluncuran air pun bisa di dalam kamar.
Kamar di Love Hotel ini sudah pasti dilengkapi dengan fasilitas kedap suara. Jadi seandainya Mina san salah pesan hotel saat liburan di Jepang, Mina san nggak bakalan, deh tidak akan terganggu dengan suara-suara aktivitas di kamar sebelah.
Ya, hanya saja kita pasti akan kaget saat melihat fasilitas hotel yang tidak seperti biasanya.
5. Tarif Love Hotel
Tampilan hotel ini dari luar sama saja seperti hotel pada umumnya. Perbedaannya ada di tarifnya.
Love Hotel biasanya memiliki dua tarif yang ditawarkan, yakni tarif untuk short time atau long time. Untuk short time biasanya hanya 2-4 jam saja, sedangkan long time berarti menginap semalaman seperti menginap di hotel pada umumnya.
Tarif yang dikenakan untuk short time juga relatif lebih murah dari pada yang tarif meningap semalaman.
Jika kita menemukan hotel dengan dua tarif di bagian depan hotel, sudah dipastikan itu adalah Love Hotel.
Namun, saat ini Love Hotel sudah jarang diminati karena banyaknya orang-orang single yang memilih untuk hidup sendiri, sehingga pemerintah Jepang membuat kebijakan untuk Love Hotel yang berkinerja ‘buruk’ dapat diubah menjadi hotel biasa agar tidak menimbulkan kerugian pada hotel tersebut.
Bagi beberapa orang, Love Hotel juga merupakan tempat yang dianggap tepat untuk menginap jika Mina san adalah seorang wanita yang bepergian sendirian.
Kapsul hotel dan bisnis hotel sering terbatas pada lokasi khusus pria, dan sering kali tidak menyertakan fasilitas, ruang mandi, atau penyimpanan yang memadai. Di Love Hotel tidak diperlukan reservasi sebelumnya. Jadi tidak perlu khawatir tentang jam malam, atau batasan jam check-in.
Itu dia beberapa hal menarik soal Love Hotel di Jepang.
Oh iya, sebelum bepergian ke Jepang, ada baiknya juga Mina san cari tahu beberapa hal lain yang berkaitan dengan Jepang, nih. Bisa mulai dengan memahami jenis-jenis visa nya, atau tempat-tempat wisata lainnya yang bisa Mina san kunjungi di Jepang.
Ja, Mata ne!
Source :