4 Macam Teater Tradisional Jepang Paling Populer!
Teater tradisional Jepang merupakan bagian dari kebudayaan tradisional Jepang yang masih ada sampai sekarang, di antaranya adalah Kabuki, Noh, Kyogen dan Bunraku. Yuk, kita simak lebih jelasnya tentang jenis teater tradisional tersebut.
Ragam Teater Tradisional Jepang
Kabuki
Salah satu contoh bentuk teater tradisional Jepang adalah Kabuki, bentuk teater klasik yang mengalami evolusi pada awal abad ke-17. Ciri khusus kesenian ini adalah adanya irama kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh para aktor, kostum yang super mewah, tata rias yang mencolok, serta penggunaan peralatan mekanis untuk memperoleh efek-efek khusus di panggung.
Tata rias yang mencolok bertujuan untuk menunjukkan sifat dan suasana hati tokoh yang dibawakan aktor.
Pada umumnya pertunjukkan Kabuki mengambil tema masa abad pertengahan atau zaman Edo, dan semua aktor yang bermain adalah seorang pria.
Noh
Noh adalah sebuah teater musikal yang tertua di Jepang. Pertunjukkan Noh tidak hanya berisi dialog tetapi juga dengan nyanyian (uta), iringan musik (hoyashi), dan tari-tarian.
Ciri khas lain dari kesenian ini adalah aktor utamanya mengenakan kostum sutera bersulam warna-warni dan mengenakan topeng.
Topeng-topeng tersebut menggambarkan tokoh-tokoh, misalnya orang yang sudah tua, wanita muda atau tua, dewa, hantu, dan anak laki-laki.
Kyogen
Kyogen adalah sebuah bentuk teater klasik lelucon yang dipagelarkan dengan aksi dan dialog yang amat bergaya. Ditampilkan di sela-sela pagelaran Noh, tetapi kadang juga ditampilkan secara tunggal.
Bunraku
Bunraku adalah jenis teater boneka dimainkan dengan iringan nyanyian bercerita, dan musik yang dimainkan dengan Shamisen (alat musik petik berdawai tiga).
Bunraku dikenal sebagai salah satu teater boneka yang paling halus di dunia.
Baca artikel tentang Budaya Jepang lainnya hanya di Pandai Kotoba ya!