Bikin Emosi, Ini Dia 10 Macam Ungkapan Kesal dan Marah dalam Bahasa Jepang!
Hai Minasan~! Bagaimana perasaannya hari ini? Apakah lagi bahagia, kesal, atau marah? Apa pun perasaannya tidak menghalangi kita untuk lanjut belajar bahasa Jepang di sini ya. Minasan penasaran gak sih dengan ungkapan kesal dan marah dalam bahasa Jepang?
Ngomong-ngomong soal mengekspresikan emosi, terutama kekesalan dan kemarahan, dalam budaya orang Jepang umumnya dihindari di ruang publik atau dalam interaksi sosial yang formal. Masyarakat Jepang cenderung menahan emosi negatif agar tidak mengganggu keharmonisan hubungan antarindividu.
Meskipun begitu, orang Jepang tentu saja tetap merasa kesal dan marah seperti orang-orang di budaya lain. Mereka memiliki banyak ungkapan untuk mengekspresikan perasaan tersebut, tapi biasanya dilakukan secara lebih halus dan sopan, kecuali dalam situasi yang sangat emosional atau pribadi.
Pada artikel kali ini, Pandai Kotoba akan membahas 10 macam ungkapan kesal dan marah dalam bahasa Jepang. Di sini akan dilengkapi juga dengan penjelasan, contoh kalimat, dan percakapan singkatnya lho. Tak perlu lama-lama lagi, yuk kita lanjut di bawah ini.

Illust by irasutoya.com
10 Macam Ungkapan Kesal dan Marah dalam Bahasa Jepang
1. イライラする (Ira Ira suru)
Ungkapan kesal dan marah yang pertama adalah イライラする (ira ira suru). イライラする (ira ira suru) artinya “merasa jengkel atau gelisah”. イライラ (ira ira) ini masuk ke dalam kategori kata onomatope yang menunjukkan sikap kesal dan bikin marah terhadap sesuatu.
イライラする (ira ira suru) digunakan ketika sesuatu membuat kita merasa tidak nyaman atau terganggu. Contoh kalimatnya seperti ini:
渋滞でイライラしている。
Juutai de ira ira shite iru.
Aku merasa jengkel karena macet.

irasutoya.com
Untuk lebih jelasnya, berikutnya ada percakapan singkat untuk イライラする (ira ira suru) di bawah ini:
リン:バスが全然来ない。
Rin: Basu ga zenzen konai.
Rin: Busnya nggak datang-datang.
アヤカ:本当にイライラするよね!
Ayaka: Hontou ni ira ira suru yo ne!
Ayaka: Bener-bener bikin jengkel ya!
リン:あと何分待たなきゃいけないんだろう?
Rin: Ato nanpun matanakya ikenain darou?
Rin: Harus nunggu berapa lama lagi ya?
アヤカ:もう20分も待ってるよ。
Ayaka: Mou nijuupun mo matteru yo.
Ayaka: Kita udah nunggu 20 menit lho.
2. むかつく (Mukatsuku)
Ungkapan selanjutnya ada むかつく (mukatsuku). むかつく (mukatsuku) artinya “merasa kesal atau terganggu”. Ungkapan kesal dan marah ini sering dipakai dalam percakapan sehari-hari untuk mengekspresikan rasa kesal terhadap situasi atau seseorang. Berikut contoh kalimatnya:
彼の態度には本当にむかつく。
Kare no taido ni wa hontou ni mukatsuku.
Aku benar-benar kesal dengan sikapnya.
Untuk lebih jelasnya, berikutnya ada percakapan singkat untuk ムカつく (mukatsuku) di bawah ini:
アヤカ:彼、また約束を破ったんだよ。
Ayaka: Kare, mata yakusoku o yabuttan da yo
Ayaka: Dia melanggar janjinya lagi.
リン:本当にむかつくよね!
Rin: Hontou ni mukatsuku yo ne!
Rin: Bener-bener nyebelin ya!
アヤカ:何回も同じことしてるし。
Ayaka: Nankai mo onaji koto shiteru shi…
Ayaka: Dia sudah melakukan hal yang sama berkali-kali…
リン:全く信じられないよ。
Rin: Mattaku shinjirarenai yo.
Rin: Sama sekali nggak bisa dipercaya dia.
3. うるさい (Urusai)
Kemudian, ada ungkapan yaitu うるさい (urusai). うるさい (urusai) artinya “berisik!” atau “diam!”. Ungkapan kesal dan marah ini biasanya digunakan untuk kita yang sedang marah dan meminta orang lain untuk berhenti membuat kebisingan. Cara memintanya ini cukup kasar ya, jadi hati-hati dalam menggunakannya. Contoh kalimatnya seperti ini:
うるさい!少し静かにしてくれ。
Urusai! Sukoshi shizuka ni shite kure.
Berisik! Tolong diam sedikit.

irasutoya.com
Untuk lebih jelasnya, berikutnya ada percakapan singkat untuk うるさい (urusai) di bawah ini:
田中:あの音楽、うるさい!
Tanaka: Ano ongaku, urusai!
Tanaka: Musiknya berisik!
山田:そう、まじでうるさい!集中できない。
Yamada: Sou, majide urusai! Shuuchuu dekinai.
Yamada: Iya, bener-bener berisik! Aku nggak bisa konsentrasi.
田中:もう少し静かにしてほしいよ。
Tanaka: Mou sukoshi shizuka ni shite hoshii yo.
Tanaka: Aku ingin mereka bisa sedikit lebih tenang.
山田:言いに行こうか?
Yamada: Ii ni ikou ka?
Yamada: Haruskah kita bilang ke mereka?
4. 頭にくる (Atama Ni Kuru)
Ungkapan kesal dan marah dalam bahasa Jepang berikutnya adalah 頭にくる (atama ni kuru). Frasa dalam ungkapan ini masuk ke dalam kategori idiom Jepang lho. Jadi, secara maknanya tidak bisa diterjemahkan satu per satu. 頭にくる (atama ni kuru) artinya “marah besar” atau “naik darah”.
Ungkapan ini digunakan ketika seseorang merasa sedang marah dan juga dalam keadaan tersinggung. Contoh kalimatnya seperti ini:
あいつの嘘には本当に頭にくる!
Aitsu no uso ni wa hontou ni atama ni kuru!
Aku benar-benar naik darah karena kebohongannya!
Untuk lebih jelasnya, selanjutnya ada percakapan singkat untuk 頭にくる (atama ni kuru) di bawah ini:
ユキ:彼、みんなの前で私をバカにしたんだ。
Yuki: Kare, minna no mae de watashi o baka ni shitan da.
Yuki: Dia mempermalukan aku di depan semua orang.
ホシ:それは頭にくるね。
Hoshi: Sore wa atama ni kuru ne…
Hoshi: Pasti bikin marah banget itu…
ユキ:二度と話したくない!
Yuki: Nido to hanashitakunai!
Yuki: Aku gak mau ngomong lagi sama dia!
ホシ:それが正解だよ。
Hoshi: Sore ga seikai da yo.
Hoshi: Kamu bener.
5. もういい (Mou Ii)
Ungkapan selanjutnya ada もういい (mou ii). もういい (mou ii) artinya “sudah cukup!”. Ungkapan kesal dan marah ini sering dipakai dalam percakapan sehari-hari ketika seseorang sudah mencapai batas kesabarannya. Kalau sedang kesal, sebal, dan sampai merasa muak dengan keadaannya, ungkapan もういい (mou ii) ini bisa diluapkan. Contoh kalimatnya seperti ini:
もういい!君とは話したくない。
Mou ii! Kimi to wa hanashitakunai.
Sudah cukup! Aku tidak mau bicara denganmu lagi!

irasutoya.com
Untuk lebih jelasnya, selanjutnya ada percakapan singkat untuk もういい (mou ii) di bawah ini:
ゆきこ:あきくん、また約束忘れたの?
Yukiko: Aki-kun, mata yakusoku wasureta no?
Yukiko: Kamu lupa janji lagi?
あき:ごめん、忙しくて。
Aki: Gomen, isogashikute…
Aki: Maaf, aku sibuk…
ゆきこ:もういい!どうせ期待してなかった。
Yukiko: Mou ii! Douse kitai shite nakatta.
Yukiko: Sudah cukup! Aku memang gak berharap banyak.
あき:そんなこと言わないで。
Aki: Sonna koto iwanaide.
Aki: Jangan ngomong kayak gitu dong.
6. 腹が立つ (Hara Ga Tatsu)
Berikutnya, ada ungkapan 腹が立つ (hara ga tatsu). Frasa dalam ungkapan ini sampai seperti nomor 4 yaitu masuk ke dalam kategori idiom Jepang. 腹が立つ (hara ga tatsu) artinya “kesal”, “marah”. Ungkapan kesal dan marah ini sifatnya lebih formal dalam mengekspresikan kemarahan. Contoh kalimatnya seperti ini:
田中さんの無礼な態度には腹が立つ。
Tanaka-san no burei na taido ni wa hara ga tatsu.
Aku kesal dengan sikap kasar dari Tanaka.
Supaya lebih paham lagi untuk penggunaan 腹が立つ (hara ga tatsu), berikut ada percakapan singkatnya di bawah ini:
太郎:店員さん、注文を間違えたんだよ。
Tarou: Ten’in-san, chuumon o machigaetan da yo.
Tarou: Pelayan salah bawa pesanan kita.
森:それは腹が立つね。
Mori: Sore wa hara ga tatsu ne.
Mori: Bikin kesal banget ya.
太郎:しかも謝りもしなかった。
Tarou: Shikamo ayamari mo shinakatta.
Tarou: Dan dia bahkan nggak minta maaf.
森:信じられない!
Mori: Shinjirarenai!
Mori: Gak bisa dipercaya!
7. なんだよ (Nandayo)
Berikutnya adalah なんだよ (nandayo). Ungkapan kesal dan marah dalam bahasa Jepang yang satu ini tentu tidak asing nih. なんだよ (nandayo) artinya “apa-apaan ini?”, “ada apa”. Ungkapan ini biasanya digunakan situasi informal dengan umur sebaya dan anak muda.
なんだよ (nandayo) juga mengekspresikan kemarahan atau kebingungan dalam keadaan yang tidak menyenangkan. Intonasi yang digunakan dengan nada marah dan kesal. Hati-hati juga, karena ungkapan ini tidak bisa dilakukan di situasi formal, tidak bisa diucapkan dengan orang yang lebih tua atau atasan karena dianggap tidak sopan. Contoh kalimatnya seperti ini:
なんだよ、それ?説明してくれ。
Nandayo, sore? Setsumei shite kure.
Apa-apaan ini? Jelaskan padaku!
Supaya lebih paham lagi untuk penggunaan なんだよ (nandayo), berikut ada percakapan singkatnya di bawah ini:
高木:急に電話してきて、なんだよ?
Takagi: Kyuu ni denwa shite kite, nandayo?
Takagi: Tiba-tiba telepon, ada apa?
松井:あの、ちょっと手伝ってほしいことがあって。
Matsui: Ano, hotto tetsudatte hoshii koto ga atte...
Matsui: Anu, ada yang pengen aku minta tolong…
高木:こんな時間にかけるなよ。
Takagi: Konna jikan ni kakeru na yo.
Takagi: Jangan telepon jam segini dong
松井:本当にごめんね。
Matsui: Hontou ni gomen ne.
Matsui: Maaf banget.
8. ふざけるな (Fuzakeru Na)
Ungkapan kesal dan marah dalam bahasa Jepang selanjutnya adalah ふざけるな (fuzakeru na). Ungkapan yang satu ini juga tidak asing nih, suka ada di dorama atau anime. ふざけるな (fuzakeru na) artinya “jangan main-main!”, “jangan bercanda!”.
Ungkapan ini digunakan untuk menunjukkan kemarahan atau ketidakpuasan ketika merasa dipermainkan. Hati-hati juga, karena ungkapan ini bersifat sangat kasar. Contoh kalimatnya di bawah ini:
ふざけるな!そんなこと信じられるわけがない!
Fuzakeru na! Sonna koto shinjirareru wake ga nai!
Jangan main-main! Mana mungkin aku percaya hal itu!

irasutoya.com
Supaya lebih paham lagi untuk penggunaan ふざけるな (fuzakeru na), berikut ada percakapan singkatnya di bawah ini:
大輝:明日のプレゼンテーション、お前が全部やってくれよ。
Daiki: Ashita no purezenteeshon, omae ga zenbu yatte kure yo.
Daiki: Presentasi besok, kamu aja yang kerjain semuanya.
陽翔:ふざけるな!なんで僕だけ?
Haruto: Fuzakeru na! Nande boku dake?
Haruto: Jangan bercanda! Kenapa cuma aku?
大輝:冗談だって、そんなに怒るなよ。
Daiki: Joudan datte, sonna ni okoru na yo.
Daiki: Cuma bercanda kok, jangan marah gitu.
陽翔:冗談に聞こえないんだよ!
Haruto: Joudan ni kikoenain da yo!
Haruto: Itu gak kedengeran kayak bercanda!
9. 黙れ (Damare)
Ungkapan kesal dan marah selanjutnya ada 黙れ (damare). 黙れ (damare) artinya “diam!”. Ungkapan ini digunakan ketika menyuruh orang lain berhenti berbicara dalam keadaan sangat marah. Mirip-mirip dengan うるさい (urusai), tapi 黙れ (damare) bersifat sangat kasar. Jadi hati-hati dalam menggunakannya. Contoh kalimatnya di bawah ini:
もう黙れ!お前の話なんか聞きたくない。
Mou damare! Omae no hanashi nanka kikitakunai.
Diam! Aku gak mau dengar ceritamu lagi!
Supaya lebih paham lagi untuk penggunaan 黙れ (damare), berikut ada percakapan singkatnya di bawah ini:
明:ずっと文句ばっかり言ってるじゃないか。
Mei: Zutto monku bakkari itteru janai ka.
Mei: Kamu cuma ngeluh terus.
爆豪:黙れ!君に関係ないだろう。
Bakugou: Damare! Kimi ni kankei nai darou.
Bagukou: Diam! Ini bukan urusanmu.
明:そんな言い方しなくてもいいじゃない。
Mei: Sonna iikata shinakutemo ii janai.
Mei: Gak perlu ngomong kayak gitu kan.
爆豪:もう話したくないんだ。
Bakugou: Mou hanashitakunain da.
Bakugou: Aku gak mau bicara lagi.
10. いい加減にしろ (Ii Kagen Ni Shiro)
Ungkapan kesal dan marah dalam bahasa Jepang yang terakhir adalah いい加減にしろ (ii kagen ni shiro). いい加減にしろ (ii kagen ni shiro) artinya “cukup sudah!”, “sudah, hentikan!”. Ungkapan ini digunakan untuk mengekspresikan frustrasi, kesal, atau marah dan meminta seseorang berhenti melakukan sesuatu yang mengganggunya. Ada banyak variasi konteksnya, tapi yang paling utama yaitu ungkapan ini bersifat sangat kasar. Contoh kalimatnya di bawah ini:
いい加減にしろ!もう我慢できない。
Ii kagen ni shiro! Mou gaman dekinai.
Cukup sudah! Aku tidak bisa menahannya lagi!

irasutoya.com
Supaya lebih paham lagi untuk penggunaan いい加減にしろ (ii kagen ni shiro), berikut ada percakapan singkatnya di bawah ini:
田中:また遅刻してきたの?
Tanaka: Mata chikoku shite kita no?
Tanaka: Kamu telat lagi?
山田:いい加減にしろよ!もう言い訳は聞きたくない。
Yamada: Ii kagen ni shiro yo! Mou iiwake wa kikitakunai.
Yamada: Sudah cukup! Aku gak mau dengar alasan lagi.
田中:ちゃんと理由があるんだ。
Tanaka: Chanto riyuu ga arun da.
Tanaka: Aku punya alasan yang jelas.
山田:聞き飽きた。
Yamada: Kikiakita.
Yamada: Aku sudah bosan dengarnya.
Nah, itu dia 10 ungkapan kesal dan marah dalam bahasa Jepang nih. Meskipun bahasa Jepang memiliki beragam ungkapan untuk mengekspresikan rasa kesal dan marah, penting untuk memahami konteks sosial ketika ungkapan tersebut digunakan. Dalam situasi atau keadaan tertentu, orang Jepang lebih memilih untuk mengungkapkan rasa kesal secara tidak langsung atau dengan nada yang lebih halus untuk menjaga keharmonisan sosial.
Namun, di lingkungan yang lebih dekat, seperti di antara teman-teman atau keluarga, emosi dapat diekspresikan dengan lebih terbuka. Memahami budaya di balik ungkapan ini sangat penting nih bagi Minasan yang sedang belajar bahasa Jepang supaya menghindari kesalahpahaman dan tetap menjaga hubungan yang baik dengan orang lain.
Bagi Minasan yang ingin belajar ungkapan bahasa Jepang lainnya, Pandai Kotoba pernah buat artikel tentang ungkapan bahasa Jepang untuk turis yang traveling lho, yuk klik artikelnya di sini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

