12 Permainan Tradisional Anak-Anak di Jepang
Permainan tradisional anak Jepang yang sudah ada sejak zaman dulu kayak apa sih. Pandaikotoba akan mengulasnya satu per satu. Yuk, simak!
Permainan Tradisional 昼、夜、電信棒 (hiru, yoru, denshinbou)
Sebutan permainan ini memiliki arti 昼 (hiru) ‘siang’, 夜 (yoru) ‘malam’, 電信棒 (denshinbou) ‘tiang listrik’ adalah permainan yang seru jika dilakukan lebih dari tiga orang.
Cara bermainnya adalah menentukan siapa yang menjadi 鬼 (oni) ‘setan’, oni ini nantinya bilang “hiru”, “yoru”, dan “denshinbou” satu persatu. Peserta yang lain tidak menjadi oni harus melakukan apa yang disebutkan oni, seperti:
- Oni bilang ‘hiru’, harus lari dan bersuara.
- Oni bilang ‘yoru’, harus bergerak tanpa suara.
- Oni bilang ‘denshibou’, harus diam seperti tiang listrik.
Peserta yang terkena sentuhan oni dia yang kalah atau bertukar menjadi oni.
かげおくり (kage okuri)
Permainan anak dengan memandang bayangan 影 (kage) sendiri tanpa berkedip selama 10 detik. Setelah itu memandang langit dan melihat bayangan sendiri di atas langit.
鬼ごっこ (oni gokko)
Cara bermainnya seperti kucing-kucingan.
かくれんぼ (kakurenbo)
Cara bermain seperti petak umpet.
竹の子一本おくれ (take no ko ippon okure)
Arti permainan 竹の子一本おくれ dalam bahasa Indonesia artinya, berikan satu buah anak bambu. Permainan ini seru jika dilakukan lebih dari 5 orang. Ada satu orang yang menjadi 鬼 (oni) ‘setan’. Setan ini bertugas mengambil anak paling luar dari pohon bambu. Pohon bambu ini adalah para peserta permainan yang saling berpelukan dari belakang.
あやとり (ayatori)
Permainan yang menggunakan tali. Permainan ini sudah ada sejak zaman edo. Cara bermainnya adalah membentuk sesuatu menggunakan tali dan tangan. Bisa dilakukan sendiri atau berdua.
けん玉 (kendama)
Cara bermain kendama dengan memindahkan bola ke cekungan dan memasukkan lagi ke tempat awal. Berikut gambarannya.
お手玉 (otedama)
Otedama ini berisi butiran biji kacang merah sehingga saat memainkan ini mengeluarkan irama yang unik. Pada zaman dahulu di Jepang permainan otedama sempat sangat populer di kalangan anak perempuan. Cara bermainnya cukup mudah dengan melempar satu buah dan mengambil otedama yang lain. Berikut gambaran bermainnya.
Permainan Tradisional かるた (karuta)
Karuta adalah permainan menggunakan kartu. Kartu dijejerkan satu persatu secara acak. Para pemain harus menemukan kartu yang disebutkan oleh seseorang yang membaca petunjuk tentang sebuah kartu. Orang yang paling banyak mengumpulkan kartu dialah pemenangnya.
Permainan Tradisional 羽付き (hanetsuki)
Cara bermain Hanetsuki mirip bulu tangkis. Sudah ada sejak abad ke-7 (zaman Nara) di Jepang.
Permainan Tradisional おはじき(ohajiki)
Ohajiki adalah permainan menggunakan lingkaran pipih dari kaca. Cara bermainnya mirip kelereng, menargetkan ohajiki lain. Siapa yang kena target ohajiki lawan harus memberikan ohajiki yang kena target pada lawan. Permainan ini cukup tua sejak zaman Nara 奈良時代 (nara jidai) 710-794 masehi.
Permainan Tradisional 竹とんぼ (take tonbo)
Baling-baling bambu. Cara bermainnya dengan memutar dan melempar stik bambu.
Itulah sedikit permainan tradisional anak-anak di Jepang yang sampai sekarang masih dimainkan. Masih ada permainan lainnya juga. Kira-kira apa ya?
Referensi
https://sumiseiafterschool.jp/play/denshinbashira/