Bahasa Jepang,  Culture

お構いなく (okamainaku), Menolak Secara Halus dalam Bahasa Jepang

Hai Minasan~! Dalam budaya Jepang, sikap sopan dan menghargai orang lain sangat dijunjung tinggi. Salah satu ungkapan yang sering digunakan untuk menunjukkan kesopanan sekaligus menghindari merepotkan orang lain adalah お構いなく (okamainaku). Meskipun terdengar sederhana, ungkapan ini memiliki makna yang lebih dalam dalam konteks sosial Jepang.

Bagaimana sebenarnya お構いなく (okamainaku) digunakan dalam percakapan sehari-hari? Dari mana asal-usulnya, dan mengapa ungkapan ini begitu penting dalam interaksi sosial? Pandai Kotoba pada artikel kali ini akan membahas mulai dari pengertian, sejarah, cara menggunakan ungkapan ini dengan contoh percakapan yang mudah dipahami, dan bagaimana asal-usulnya. Yuk, kita simak di bawah ini.

4729383 s
Menyambut Tamu
hugkum.sho.jp

お構いなく (okamainaku), Menolak Secara Halus dalam Bahasa Jepang

A. Pengertian お構いなく (okamainaku)

Ungkapan お構いなく (okamainaku) adalah bentuk sopan dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menolak dengan halus tawaran keramahan atau kebaikan orang lain. Secara harfiah, kata 構う (okamau) artinya “peduli” atau “memedulikan”, sehingga お構いなく (okamainaku) bisa diartikan menjadi “tidak perlu repot-repot,” “tidak usah memikirkan saya”, atau “tidak perlu merasa terbebani”.

Ungkapan ini sering digunakan dalam situasi ketika seseorang menawarkan minuman, makanan, atau layanan tertentu kepada tamu atau orang yang berkunjung. Bisa juga digunakan di tempat kerja atau ketika menghadiri acara yang bersifat semi-formal. Dengan mengucapkan お構いなく (okamainaku), tamu ingin menyampaikan bahwa mereka tidak ingin merepotkan pihak tuan rumah dan menunjukkan rasa hormat kepadanya, sambil secara halus menolak tawaran tersebut.

B. Penggunaan お構いなく (okamainaku) dan Contoh Percakapan

1. Saat Berkunjung ke Rumah Orang Lain

Ketika bertamu ke rumah seseorang, biasanya tuan rumah akan menawarkan minuman, makanan ringan, atau layanan lainnya. Dalam budaya Jepang, tamu sering mengungkapkan rasa sungkan dan ingin menghindari merepotkan tuan rumah. Dalam situasi seperti ini, ungkapan お構いなく (okamainaku) digunakan sebagai bentuk penolakan sopan. Supaya lebih mengerti penggunaannya, yuk kita lihat 3 contoh percakapan di bawah ini.

Contoh Percakapan 1

A: せっかくですから、お茶でもいかがですか。
A: Sekkaku desu kara, ocha demo ikaga desu ka.
A: Karena sudah datang, bagaimana kalau saya buatkan teh?

B: ありがとうございます。でも、すぐに失礼しますので、お構いなく
B: Arigatou gozaimasu. Demo, sugu ni shitsurei shimasu node, okamainaku.
B: Terima kasih. Tapi saya akan segera pamit, jadi mohon jangan repot-repot.

Contoh Percakapan 2

A: 甘いものを用意しましたので、ぜひ召し上がってください。
A: Amai mono o youi shimashita node, zehi meshiagatte kudasai.
A: Saya sudah siapkan camilan manis, silakan dinikmati.

sweets florentins
甘いもの (amai mono) = camilan
irasutoya.com

B: お気持ちだけありがたくいただきます。お構いなく、どうぞおかまいなく。
B: Okimochi dake arigataku itadakimasu. Okamainaku, douzo okamainaku.
B: Saya sangat menghargai niat baik Anda, tapi mohon jangan repot-repot.

Contoh Percakapan 3

A: お天気が悪い中お越しいただきましたので、温かい飲み物をお出しします。
A: Otenki ga warui naka okoshi itadakimashita node, atatakai nomimono o odashi shimasu.
A: Karena Anda datang di cuaca buruk, saya siapkan minuman hangat.

B: ご親切にありがとうございます。でも、本当にお構いなく
B: Goshinsetsu ni arigatou gozaimasu. Demo, hontou ni okamainaku.
B: Terima kasih atas kebaikannya. Tapi sungguh, mohon jangan terlalu repot.

2. Dalam Konteks Formal di Tempat Kerja

Ketika menghadiri pertemuan di kantor klien atau tempat kerja lainnya, tuan rumah sering menawarkan minuman atau menunjukkan perhatian kepada tamu. Di sini, ungkapan お構いなく (okamainaku) digunakan sebagai bentuk sopan menolak perhatian tersebut agar tidak merepotkan tuan rumah. Supaya lebih mengerti penggunaannya, yuk kita lihat 3 contoh percakapan di bawah ini.

Contoh Percakapan 1

A: 先ほどからお話が続いていますので、そろそろ休憩にしましょうか。
A: Saki hodo kara ohanashi ga tsuzuite imasu node, soro soro kyuukei ni shimashou.
A: Pembicaraan kita sudah cukup lama, bagaimana kalau kita istirahat sebentar?

B: ご配慮ありがとうございます。私は大丈夫ですので、お構いなく
B: Gohairyo arigatou gozaimasu. Watashi wa daijoubu desu node, okamainaku.
B: Terima kasih atas perhatiannya. Saya tidak apa-apa, jadi mohon jangan khawatirkan saya.

Contoh Percakapan 2

A: 冷たい飲み物をお持ちしますので、少々お待ちください。
A: Tsumetai nomimono o omochi shimasu node, shoushou omachi kudasai. 
A: Saya akan bawakan minuman dingin, mohon tunggu sebentar.

ice tea
冷たい飲み物 (tsumetai nomimono) = minuman dingin
irasutoya.com

B: お気遣い痛み入りますが、お構いなく。お気持ちだけいただきます。
B: Okizukai itami irimasu ga, okamainaku. Okimochi dake itadakimasu. 
B: Saya sangat menghargai perhatian Anda, tapi mohon jangan repot-repot. Niat baik Anda saja sudah cukup.

Contoh Percakapan 3

A: 何かご要望がありましたら、遠慮なくお申し付けください。
A: Nani ka goyoubou ga arimashitara, enryonaku o moushitsuke kudasai.
A: Jika ada permintaan, jangan sungkan untuk memberi tahu.

B: ありがとうございます。特にございませんので、お構いなく
B: Arigatou gozaimasu. Toku ni gozaimasen node, okamainaku.
B: Terima kasih. Tidak ada yang khusus saya perlukan, jadi mohon jangan merasa terbebani.

3. Saat Menerima Bantuan atau Perhatian Tak Terduga

Kadang-kadang, ketika sedang tidak mengharapkan bantuan, seseorang tiba-tiba menawarkan bantuan atau perhatian. Untuk menunjukkan rasa terima kasih sekaligus menyatakan bahwa bantuan tersebut tidak perlu, ungkapan お構いなく (okamainaku) sering digunakan. Supaya lebih mengerti penggunaannya, yuk kita lihat 3 contoh percakapan di bawah ini.

Contoh Percakapan 1

A: 荷物が重そうですね。お手伝いしましょうか。
A: Nimotsu ga omosou desu ne. otetsudai shimashou ka.
A: Tas Anda terlihat berat. Perlu bantuan?

B: ご親切ありがとうございます。でも、お構いなく。一人で大丈夫です。
B: Goshinsetsu arigatou gozaimasu. Demo, okamainaku. hitori de daijoubu desu. 
B: Terima kasih atas kebaikannya. Tapi, mohon jangan repot-repot. Saya bisa sendiri.

Contoh Percakapan 2

A: 少し雨が降ってきましたので、傘をお貸ししましょうか。
A: Sukoshi ame ga futte kimashita node, kasa o okashi shimashou ka.
A: Hujan mulai turun, mau saya pinjamkan payung?

rain kasa blue
傘 (kasa) = payung
irasutoya.com

B: ご厚意ありがたいですが、お構いなく。このままで失礼します。
B: Gokoui arigatai desu ga, okamainaku. Kono mama de shitsurei shimasu.
B: Saya sangat menghargai tawaran Anda, tapi mohon jangan khawatirkan saya. Saya akan lanjut saja.

Contoh Percakapan 3

A: 駅までお送りしましょうか。
A: Eki made ookurishimashou ka.
A: Apakah saya perlu antar sampai stasiun?

B: お気遣いありがとうございます。でも、お構いなく。もう慣れていますので。
B: Okizukai arigatou gozaimasu. Demo, okamainaku. Mou narete imasu node.
B: Terima kasih atas perhatiannya. Tapi, mohon jangan repot-repot. Saya sudah terbiasa.

C. Sejarah dan Asal-Usul お構いなく (okamainaku)

Ungkapan お構いなく(okamainaku) berasal dari kata kerja 構う (kamau) yang berarti “memedulikan”, “mengurus,” atau “mengkhawatirkan sesuatu.” Kata ini sering digunakan untuk menunjukkan perhatian atau kepedulian terhadap orang lain.

Dalam bahasa Jepang klasik dan periode Edo (1603–1868), kata 構う (kamau) sering digunakan dalam konteks sosial untuk menunjukkan bahwa seseorang sedang memberikan perhatian khusus kepada tamu atau orang lain. Misalnya, dalam budaya Jepang yang sangat menghargai keramahtamahan atau disebut Omotenashi, tuan rumah diharapkan untuk 構う (kamau), yaitu peduli dan memastikan bahwa tamunya merasa nyaman.

edo syounin

Ilustrasi Orang yang Hidup pada Periode Edo
irasutoya.com

Namun, karena masyarakat Jepang juga memiliki konsep 遠慮 (enryo) atau kesopanan dalam menolak sesuatu agar tidak merepotkan orang lain, lahirlah ungkapan お構いなく (okamainaku) sebagai cara sopan untuk meminta agar seseorang tidak terlalu bersusah payah dalam memberikan layanan atau perhatian.

Pada periode Meiji (1868–1912), ungkapan ini mulai berkembang dalam bahasa formal, terutama dalam interaksi antara kalangan kelas atas, bangsawan, dan pegawai pemerintahan yang ingin menunjukkan kesopanan tanpa menolak secara langsung.

Kemudian, pada era modern (periode Showa hingga Reiwa atau 1926 hingga sekarang), ungkapan お構いなく (okamainaku) menjadi ungkapan standar dalam bahasa sopan dan digunakan dalam berbagai situasi formal maupun semi-formal, seperti ketika bertamu ke rumah seseorang, di tempat kerja, atau dalam interaksi sosial yang menekankan tata krama Jepang.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, konsep 遠慮 (enryo) yaitu sikap menahan diri dan おもてなし (omotenashi) yaitu keramahtamahan khas Jepang sangat berperan dalam penggunaan ungkapan お構いなく (okamainaku).

Konsep Omotenashi di sini maksudnya adalah tuan rumah cenderung ingin memberikan pelayanan terbaik kepada tamu. Sebaliknya, konsep 遠慮 (enryo) maksudnya adalah tamu cenderung menolak dengan sopan untuk tidak merepotkan tuan rumah. Oleh karena itu, ungkapan お構いなく (okamainaku) ini muncul sebagai keseimbangan antara dua konsep ini, agar seseorang bisa menolak tawaran tanpa menyinggung perasaan lawan bicara.


お構いなく (okamainaku) merupakan ungkapan sopan dalam bahasa Jepang dan juga cerminan dari budaya おもてなし (omotenashi) dan 遠慮 (enryo) yang menjadi dasar interaksi sosial di Jepang. Dengan memahami penggunaannya, kita bisa lebih menghargai bagaimana masyarakat Jepang menjaga keseimbangan antara menerima kebaikan dan menolak secara halus agar tidak merepotkan orang lain.

Jadi, jika suatu saat bertemu dengan orang Jepang dan mereka menawarkan sesuatu dengan tulus, tapi ingin menolak dengan cara yang sopan, bisa coba menggunakan お構いなく (okamainaku) . Siapa tahu, penggunaan ungkapan ini bisa membuat percakapan Minasan lebih alami dan menunjukkan pemahaman yang lebih dalam terhadap budaya Jepang.

Jika Minasan ingin belajar ungkapan bahasa Jepang lainnya, di website ini tersedia banyak lho. Salah satunya ada rekomendasi ini nih: Ungkapan Simpati dalam Bahasa Jepang, klik untuk membacanya ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *