5 Budaya Jepang Dalam Bekerja : Nomor 5 Sering Dilakukan!
Hai, minna! Selamat datang untuk yang baru saja datang ke pandaikotoba.net dan selamat datang kembali buat minna yang sudah menjadi pembaca setia konten-konten edukasi dan juga hiburan dari pandai kotoba. Artikel kali ini kita akan membahas tentang Budaya jepang, di jepang sendiri banyak budaya yang bahkan dinegara tidak dilakukan.
Seperti yang minna tahu dalam bekerja begitu banyak hal yang menjadi fokus perhatian agar menjadikan pekerjaan kita bisa berjalan lancar. Dengan dasar tersebut terdapat berbagai macam budaya dan juga etos kerja yang tertulis maupun tidak tertulis yang dapat meningkatkan kinerja agar menjadi lebih baik lagi.
Begitu pula dengan negara jepang, pastinya negara yang terkenal dengan etos kerja yang sangat baik ini pastinya memiliki budaya kerja yang diteladani.
Oleh karena itu pandai kotoba sudah merangkum 5 budaya jepang dalam bekerja yang bisa minna terapkan. Bukan hanya untuk situasi bekerja saja tetapi budaya dan juga manners ini pastinya juga akan berguna di kehidupan sehari-hari minna yang akan bepergian atau tinggal di jepang.
Berikut 5 Budaya Jepang Dalam Bekerja :
5 Budaya Jepang Dalam Bekerja
1. 改善 (Kaizen)
Budaya jepang dalam pekerjaan yang pertama kita mulai dari etos kerja yang memiliki makna pengembangan dan selalu melakukan perbaikan agar mencapai kebaikan.
Budaya jepang ini banyak digunakan bukan hanya dalam hal pekerjaan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari minna agar dapat menghargai waktu dan fokus terhadap tujuan yang sudah di tentukan mulai awal.
Kaizen sendiri jika diartikan terbagi menjadi dua dari kanji 改 (かい) yang berarti perubahan dan 善 (ぜん) yang memiliki arti kebaikan.
Oleh karena itu kaizen biasa diterapkan agar minna bisa sedikit demi sedikit melakukan perbaikan diri, menjadi kebiasaan dan menuntun kepada kesuksesan minna.
2. 挨拶 (Aisatsu)
Budaya jepang selanjutnya yang sangat bermanfaat untuk kehidupan minna saat di jepang adalah aisatsu 挨拶 あいさつ atau yang berarti salam.
Sebenarnya budaya ini juga sangat dijunjung tinggi di berbagai macam negara seperti ‘halo’ ‘hai’ ‘selamat pagi’ dan lain-lain, tetapi jepang juga memiliki aisatsu yang unik dan menjadi keharusan yang perlu diterapkan.
Seperti contoh saat kita bertemu orang baru atau orang yang akan bekerjasama dengan kita dalam budaya jepang aisatsu yang digunakan adalah 初めまして atau yang berarti senang bertemu denganmu, 宜しくお願いします atau yang berarti mohon bantuannya , dan lain lain.
3. 名刺交換 (Meishi koukan)
Budaya jepang yang biasa dilakukan dalam situasi kerja adalah meishi koukan atau bertukar kartu nama. Sebelumnya pandai kotoba juga sudah membuat bahasan khusus mengenai manner ini, silahkan untuk dibaca ya minna : Kochira Desu.
Biasanya pertukaran kartu nama dilakukan saat bertemu rekan kerja baru atau saat sebelum melaksanakan meeting sebagai langkah untuk bisa mengetahui latar belakang dari lawan bicara minna.
Meishi koukan sendiri memiliki beberapa aturan tak tertulis seperti menerima dengan dua tangan, jangan memasukkan ke kantong melainkan ke dompet, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk respect/menghargai lawan bicara dengan harapan hubungan bisa semakin baik kedepannya.
4. 三配り (Sankubari)
Budaya ini adalah budaya yang biasanya dilakukan dalam pekerjaan bidang jasa, tetapi juga tidak menutup kemungkinan diimplementasikan di bidang kerja lain atau kehidupan sehari-hari.
Sankubari adalah tiga hal yang menjadi perhatian dan menjadi fokus minna yaitu 目配り mekubari (memperhatikan) 、気配り kikubari (mempertimbangkan), dan 心配り Kokorobari (memperdulikan).
Dengan kata lain sankubari adalah budaya dimana kita melihat dengan baik dan seksama kebutuhan orang yang akan kita layani ataupun menjadi tanggung jawab kita.
Sekilas terlihat biasa tetapi sebagai contoh jika minna perhatikan di restoran jepang yang menerapkan sankubari seperti saat minna duduk dan disaat itu pula pelayan mendatangi meja minna untuk memberikan menu, itu adalah salah satu dari sankubari yaitu mekubari atau memperhatikan pelanggan.
Jika minna menerapkan budaya ini di bidang kerja pasti akan menjadi keunggulan dan memberikan kepuasan serta kenyamanan pada pelanggan.
5. 報連相 (HOU REN SOU)
Selanjutnya adalah budaya Hourensou. Budaya ini sendiri adalah singkatan dari 報告 (houkoku), 連絡 (renraku), 相談 (soudan) yang berarti lapor, hubungi, diskusikan.
Hourensou diterapkan oleh masyarakat jepang dalam kehidupan sehari hari dan sering dilakukan dalam urusan pekerjaan.
Hourensou sendiri didasari dalam suatu pekerjaan pegawai atau orang bersangkutan untuk :
- membuat laporan atau pemberitahuan masalah dan hasil pekerjaan (報告 Houkoku), kemudian,
- melakukan komunikasi kepada atasan tentang apa yang sudah terjadi ataupun hasil pekerjaan kepada tim atau atasan (連絡 Renraku), dan
- melakukan diskusi ataupun konsultasi mengenai hasil yang sudah dikerjakan maupun penyelesaian masalah yang sedang dihadapi (相談 Soudan).
Hourensou juga digunakan saat minna dalam keadaan terdesak seperti terlambat ke tempat bertemu dengan teman karena masalah kereta dan lain-lain.
Itulah minna 5 Budaya jepang yang mungkin akan bermanfaat di bidang pekerjaan ataupun bahkan dalam kehidupan sehari-hari minna yang akan bekerja ataupun bepergian ke jepang.
Sama seperti negara lainnya, negara jepang ternyata memiliki budaya yang sudah menjadi kebiasaan dan juga mengakar pada individu masing-masing masyarakatnya.
Walaupun pandai kotoba hanya merangkum 5 Budaya jepang ini saja, sebenarnya masih banyak budaya jepang yang bermanfaat dan sering diimplementasikan dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari, dengan adanya budaya dan etos kerja ini jepang sangat terkenal dalam kesungguhannya melakukan pekerjaan.
Semoga 5 Budaya kerja yang sudah pandai kotoba rangkum bisa bermanfaat bagi minna dan dapat diimplementasikan agar bisa meningkatkan kualitas dan kinerja minna semua.
Itu saja dari artikel kali ini, sampai jumpa di artikel berikutnya ya, minna!
Buat minna yang penasaran dan ingin mencari tahu ada visa apa saja sih yang bisa bikin minna supaya bisa tinggal di jepang, yuk cek artikel berikut : Kochira desu