Karir Jepang,  Persiapan Kerja,  Tips dan Trik Wawancara Kerja

Helpful, nih! 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memasuki Ruangan Wawancara Kerja di Jepang

Pada saat Mina san mendapatkan undangan untuk wawancara kerja, pasti Mina san akan segera mencari tahu beberapa hal yang harus Mina san persiap kan saat wawancara, ya. Dari mulai cara berpakaian, rute perjalanan menuju tempat wawancara, cara memasuki ruangan wawancara, hingga cara meninggakalkan tempat wawancara.

Wawancara kerja sekarang mungkin sudah mulai banyak yang dilakukan secara online dari pada offline semenjak merebaknya virus covid-19. Walaupun memang pelaksanaan wawancara secara online tentu tidak menghapus hal-hal yang harus diperhatikan sebagai manner atau etika pada saat melakukan wawancara kerja.

cara memasuki ruangan wawancara kerja beserta mannernya.
Wawancara kerja dan manner saat melakukannya

Nah, setelah pandemi mulai mereda, wawancara kerja secara offline mulai diberlakukan kembali.

Tapi tau kah Mina san, apabila Mina san melakukan wawancara kerja secara offline di Jepang, atau bahkan wawancara kerja di perusahaan Jepang di Indonesia dengan pewawancara orang Jepang, cara memasuki ruangan wawancara kerja pun menjadi poin perhatian bagi mereka, lho!

Oleh karena itu, yuk kita bahas dulu beberapa hal atau manner yang harus diperhatikan oleh Mina san saat masuk ke dalam ruangan wawancara kerja~

Etika Memasuki Ruangan Wawancara Kerja

  1. Mengetuk pintu
    Ketuklah pintu ruang wawancara kerja sebanyak tiga kali secara pelan namun cukup untuk terdengar dari dalam. Tunggulah jawaban dari dalam ruangan, apabila orang di dalam/pewawancara sudah mengizinkan masuk, barulah Mina san katakan “permisi” atau “shitsurei shimasu” sebelum membuka pintu dan memasuki ruangan.
    Tapi apabila Mina san masuk ruangan wawancara kerja dengan seseorang yang mengantar, tentu tidak usah mengetuk pintu. Cukup katakan “sitsurei shimasu” dan masuklah ke dalam ruangan.
  2. Memasuki ruangan wawancara dan menutup pintu nya kembali
    Jika Mina san sudah memasuki ruangan wawancara kerja, hadapkan tubuh Mina san ke arah pintu dan tutuplah kembali pintu tersebut. Jika ada beberapa calon karyawan yang masuk bersamaan ke dalam ruangan, orang yang paling terakhir memasuki ruanglah yang menutup pintu.
    Berhati-hatilah, jangan sampai Mina san menutup pintu menggunakan punggung tangan. Tutup pintu secara berhati-hati.
  3. Menghadap ke arah pewawancara dan membungkukkan badan (ojigi)
    Apabila pintu sudah tertutup, hadapkan tubuh Mina san ke arah pewawancara, lalu bungkukkan badan (ojigi) kira-kira hingga membungkuk dengan sudut sebanyak 30 derajat.
    Mina san bisa mengatakan “yoroshiku onegaishimasu” atau “mohon bantuannya” sebelum melangkah ke arah kursi yang sudah disediakan.
  4. Melangkah ke arah kursi yang tersedia dan berdiri di sampingnya
    Setelah membungkukkan badan, Mina san bisa melangkahkan kaki ke arah kursi yang sudah disediakan. Jangan lupa untuk mengatur tubuh agar tetap tegak.
    Posisikan tubuh Mina san untuk tetap berdiri di pinggir kursi.

    Lalu, apabila sudah dipersilakan untuk memperkenalkan diri oleh pewawancara, Mina san bisa segera memperkenalkan diri dan akhiri dengan membungkukkan badan dengan sudut 45 derajat. Berhati-hati, ya! jangan sampai Mina san membungkuk sambil berbicara sehingga suara perkataan Mina san menjadi tidak dapat terdengar jelas oleh pewawancara.
  5. Duduk di kursi yang sudah disediakan
    Setelah pewawancara mengizinkan untuk duduk, katakanlah, “shitsurei shimasu“, bungkukkan lagi badan Mina san sedikit (ojigi), lalu duduk di kursi yang telah disediakan. Jika Mina san membawa tas, taruhlah tas Mina san di bawah, di samping kursi.

Lalu, apa yang harus dilakukan setelah duduk di kursi? Berikut poin-poin yang harus diperhatikan :

  • Jangan duduk terlalu ke belakang ke arah ujung belakang kursi
  • Jangan menyandar di kursi, duduklah dengan punggung yang tegak
  • Menekukkan dagu sedikit

Pembawaan diri dan manner Mina san pada saat melakukan proses wawancara kerja, dari mulai kedatangan hingga kepulangan Mina san pastinya akan sangat mempengaruhi penilaian pewawancara.

Bahkan dikatakan bahwa, karena memasuki ruangan wawancara kerja itu adalah momen pertama pertemuan antara pewawancara dan calon karyawan, tentu apapun yang terjadi saat itu akan memiliki kesan yang besar bagi pewawancara.

Apa Saja yang Diperhatikan Pewawancara pada Saat Berhadapan dengan Mina san selaku Calon karyawan?

Dikutip dari tenshuko.mynavi,jp, berikut poin-poin biasanya dijadikan perhatian oleh pewawancara kerja di jepang pada saat proses wawancara;

  • Apakah calon karyawan yang hendak memasuki ruangan wawancara terlihat canggung atau gugup.
  • Apakah gerak-gerik dan yang Mina san lakukan pada saat wawancara terlihat natural atau dibuat-buat dan fokus hanya pada diri Mina san sendiri.
  • Apakah Mina san dapat menjawab pertanyaan pewawancara secara jelas, mudah dipahami dan menggunakan suara yang cukup jelas didengar.
  • Postur tubuh Mina san saat duduk dan berdiri.
  • Kerapihan rambut dan kebersihan pakaian yang Mina san kenakan.

Itulah beberapa hal yang bisa Mina san ketahui mengenai langkah-langkah yang harus diperhatikan saat memasuki ruangan wawancara kerja di Jepang. Jangan lupa juga untuk mencari tahu, kira-kira pertanyaan apa saja yang sering ditanyakan oleh pewawancara? cek di sini ya! Semoga bermanfaat~

Source : shinsotsu.mynavi-agent.jp, tenshoku.mynavi.jp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *