Bunkasai : Festival Budaya Kreatif di Sekolah Jepang
Hai minna! Jika minna adalah penikmat anime, drama, ataupun budaya jepang pastinya sudah tidak asing lagi dengan kalimat Matsuri “祭り” atau yang berarti festival.
Jika sudah berbicara mengenai Matsuri di jepang pasti kita membayangkan agenda mengasyikan, kedai yang unik, dan berbagai macam hal yang bisa dilakukan.
Ternyata salah satu alasan jepang sering melakukan festival adalah sejak bangku sekolah mereka sudah pernah mengadakan Bunkasai, lalu apa itu Bunkasai? kita simak sama-sama yuk!
Bunkasai “文化祭” yang diambil dari kata Bunka yang berarti budaya dan Sai yang berarti perayaan/festival, sehingga bisa diartikan sebagai pagelaran budaya yang dilakukan mulai dari sekolah tingkat tengah sampai dengan tingkat universitas.
Dalam perayaannya, biasa diisi dengan prestasi artistik dan juga konsep konsep unik lainnya demi menarik banyaknya pelanggan.
Festival budaya ini juga bermanfaat bagi para calon siswa atau mahasiswa yang tertarik serta ingin melihat bagaimana sekolah atau universitas yang akan dimasukinya, karena acara tahunan ini biasanya bersifat umum dan membuat warga sekitar, keluarga, ataupun teman dari sekolah lainnya bisa datang untuk melihat apa yang ada dalam acara Bunkasai tersebut.
Acara-nya Siswa dan Mahasiswa, Bunkasai!
Ternyata pagelaran ini adalah agenda formal yang wajib dilakukan oleh siswa dan mahasiswa di mereka, bahkan kapan pelaksanaan dan juga ketentuan biasanya sudah tercantum di agenda tahunan sekolah ataupun universitas.
Oleh karena itu walaupun melelahkan ini adalah agenda yang kebanyakan sangat di tunggu-tunggu, karena siswa dan mahasiswa bisa unjuk gigi tentang apa yang akan mereka tampilkan.
Pada festival ini, tiap kelas diberikan kebebasan untuk menentukan konsep apa yang akan mereka gunakan dengan tujuan memberikan pengalaman untuk bisa mempersiapkan acara, dan melakukan kerja sama tim.
Bunkasai sendiri juga menjadi ajang untuk memahami karakteristik sekolah dan mempererat ikatan sosial antara sekolah dan lingkungan sekitar.
Festival budaya ini sendiri dilakukan mulai dari pra-sekolah sampai dengan tingkat universitas, itu sebabnya penamaan Bunkasai juga berbeda-beda di tiap tingkat.
Tingkat Sekolah | Nama Acara Dalam Bahasa Jepang | Terjemahan |
Pra-sekolah | Seikatsu-happyō-kai (生活発表会) | Pameran Kehidupan Sehari-hari |
Taman Kanak-Kanak | Seikatsu-happyō-kai (生活発表会) | Pameran Kehidupan Sehari-hari |
Sekolah Dasar | Gakugei-kai (学芸会) Gakushū-happyō-kai (学習発表会) | Pameran Seni Sastra Pameran Pembelajaran |
Sekolah Menengah Pertama | Bunka-sai (文化祭) | Festival Budaya |
Sekolah Menengah Atas | Bunka-sai (文化祭) | Festival Budaya |
Universitas | Daigaku-sai(大学祭) | Festival Universitas |
Festival budaya ini sebisa mungkin secara keseluruhan dari konsep, pelaksanaan, bahkan promosi di lingkungan sekitar dilakukan oleh siswa dan mahasiswa itu sendiri, sehingga dapat menunjukan keunikan masing-masing kelas.
Tetapi tentunya dengan pengawasan sekolah dan universitas sehingga tidak keluar jalur dan tetap dalam esensi yang diharapkan dalam pelaksanaan festival budaya Bunkasai.
Berbagai Acara Mengasyikkan dan Kedai Enak Ada di Bunkasai!
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Bunkasai memiliki banyak sekali hal-hal mengasyikkan yang bisa minna lihat. Seperti konsep tiap kelas yang unik contohnya berbaju pelayan, rumah hantu, ataupun membuat cafe ala jepang dan lain-lain.
Biasanya dalam melakukan festival budaya sendiri tiap perwakilan kelas akan melakukan rapat dengan badan eksekutif siswa/mahasiswa untuk merundingkan apa yang akan dibawakan dalam festival budaya.
Runding dilakukan dengan tujuan menentukan dan menyetujui apa saja yang akan ditampilkan dalam Bunkasai untuk memeriahkan dan membuat tamu merasa senang.
Tamu sendiri yang akan datang antara lain, orang tua, tamu undangan dari sekolah, maupun sekolah lain yang datang berkunjung. Karena itu festival budaya bukan hanya menjadi ajang menyenangkan tetapi juga menjadi reputasi dari sekolah tersebut.
Selain konsep yang unik, di festival budaya ini pun juga akan ada tenant-tenant siswa yang menjajakan makanan hasil kreasi dan olahan mereka sendiri.
Selain untuk memeriahkan acara biasanya mereka juga melakukan penjualan untuk mendapatkan keuntungan baik untuk kelas maupun klub minat bakat mereka.
Di akhir acara Bunkasai, akan ada beberapa penampilan dari siswa atau mahasiswa di atas panggung dan pada malam hari di beberapa sekolahan akan diadakan kembang api sebagai penutupan dari rangkaian acara festival budaya tersebut.
Kapan Bunkasai Diadakan? dan Ada Esensi Lain dari Festival Budaya ini loh!
Bunkasai biasa diadakan di hari sabtu dan minggu, dan memiliki waktu persiapan sekitar satu bulan sebelum ataupun satu minggu sebelum acara dilaksanakan.
Untuk waktu dan tanggal festival budaya ini dilakukan biasanya tergantung dari pihak sekolah ataupun universitas yang sudah mengatur agendanya. Namun ada banyak sekolah yang mengadakan pada bulan November tanggal 3 karena diperingati sebagai hari budaya.
Esensi yang didapatkan melalui perayaan ini bagi para siswa dan mahasiswa tentunya menjadi salah satu kenangan bersama teman satu kelas dan sekolah atau universitas yang akan dirindukan saat mereka sudah lulus.
Dari persiapan, pelaksanaan, bahkan sampai dengan acara selesai pun perasaan lelah dan gembira menjadi kenangan bagi para pelaksana, sehingga tidak sedikit yang sangat merindukan Bunkasai yang pernah mereka kerjakan bersama.
Nah, minna itulah festival budaya yang sering diadakan oleh sekolah jepang dan dijadikan sebagai agenda tahunan dimana para siswa dan mahasiswa wajib berkontribusi untuk melakukannya.
Begitu banyak hal baik yang dipelajari melalui festival ini seperti melatih untuk bekerjasama, melakukan perencanaan, dan pastinya menyelesaikan masalah yang akan timbul pada saat acara.
Jika minna sedang ada di jepang ataupun akan pergi ke jepang, jangan lupa ya untuk singgah dan merasakan atmosfir Bunkasai di sekolah terdekat. Semoga artikel ini bisa menjadi pengetahuan baru dan bermanfaat bagi minna, sampai jumpa di artikel berikutnya!
Minna tau? saat bekerja budaya ini sangat baik untuk menjadi perhatian loh, bisa cek di sini ya minna : “kochira desu”