“Atto Iwaseru” – Cara Orang Jepang Mengungkapkan Rasa Takjub dan Kekaguman
Bahasa Jepang dikenal kaya akan ekspresi yang mampu menyampaikan emosi dengan nuansa halus dan mendalam. Salah satunya adalah ungkapan “Atto Iwaseru” (あっと言わせる) yang sering dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang benar-benar luar biasa hingga membuat orang lain takjub. Jika dalam bahasa Indonesia kita mengatakan “wow!” atau “luar biasa!”, maka dalam bahasa Jepang ungkapan ini bisa memberi kesan yang lebih kuat dan elegan.
Memahami cara penggunaan “Atto Iwaseru” tidak hanya menambah kosakata, tetapi juga membantu kita lebih mengerti bagaimana orang Jepang mengekspresikan rasa kagum dalam berbagai situasi, baik formal maupun santai.

Penampilannya membuat para penonton terkagum-kagum.
Apa Itu “Atto Iwaseru”?
Ungkapan “あっと言わせる (atto iwaseru)” berasal dari dua bagian:
- あっ (atto)→ berasal dari ekspresi keheranan atau terkejut, mirip dengan “ah!” atau “wah!” dalam bahasa Indonesia.
- 言わせる (iwaseru) → bentuk kausatif dari kata kerja “iu (言う)” yang berarti “mengatakan.” Jadi, “iwaseru” berarti “membuat (orang) berkata.”
Jika digabungkan, “atto iwaseru” secara harfiah berarti “membuat seseorang berkata ‘ah!’ karena kagum atau terkejut.” Dalam penggunaan sehari-hari, ungkapan ini dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang sangat luar biasa, mengagumkan, atau mengejutkan hingga membuat orang lain terdiam sejenak atau terpukau.
Contohnya:
彼の演技は観客をあっと言わせた。
(Kare no engi wa kankyaku o atto iwaseta.) – Penampilannya membuat para penonton terkagum-kagum.
Dengan kata lain, “atto iwaseru” bukan hanya sekadar berarti bagus atau hebat, melainkan menciptakan kesan mendalam yang tak terlupakan bagi orang yang melihat atau mendengarnya.
Asal Usul dan Makna Budaya
Secara etimologis, ungkapan “あっと言わせる (atto iwaseru)” berakar dari suara seruan “あっ (ah!)” yang muncul spontan saat seseorang terkejut atau kagum. Dalam budaya Jepang, seruan kecil seperti ini sering digunakan untuk mengekspresikan emosi tanpa banyak kata. Kata kerja “言わせる (iwaseru)” menambahkan makna bahwa seseorang atau sesuatu mampu membuat orang lain mengeluarkan seruan tersebut.
Dari sisi budaya, “atto iwaseru” merefleksikan cara orang Jepang menghargai kesan mendalam dalam berbagai aspek kehidupan. Baik dalam seni tradisional seperti kabuki dan ikebana, maupun dalam hal modern seperti pertunjukan olahraga atau teknologi mutakhir, orang Jepang menaruh nilai tinggi pada sesuatu yang dapat menyentuh hati dan meninggalkan rasa kagum.
Menggunakan ungkapan ini juga mencerminkan sikap omotenashi (keramahtamahan khas Jepang), yaitu keinginan untuk memberikan pengalaman terbaik yang bisa membuat orang lain terpesona. Tidak heran, frasa ini sering muncul dalam media, pidato, hingga promosi produk untuk menekankan bahwa sesuatu itu “luar biasa hingga tak bisa diabaikan.”
Pola Kalimat dengan “Atto Iwaseru”
Ungkapan “あっと言わせる (atto iwaseru)” biasanya digunakan dalam kalimat untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan, kemampuan, atau hasil membuat orang lain kagum atau terpesona. Karena itu, pola kalimatnya umumnya melibatkan subjek (orang/benda) + が/は + objek (orang yang dibuat kagum) + を + あっと言わせる.
Pola dasar:
[Subjek] が / は [Objek] を あっと言わせる
Bentuk lampau:
[Subjek] が / は [Objek] を あっと言わせた
Bentuk pasif:
[Objek] は [Subjek] に あっと言わされた
Contoh pola dalam kalimat:
- 彼のスピーチは人々をあっと言わせた。
(Kare no supīchi wa hitobito o atto iwaseta.) – Pidatonya membuat orang-orang terkagum-kagum. - 新しいテクノロジーが世界をあっと言わせるだろう。
(Atarashii tekunorojī ga sekai o atto iwaseru darou.) – Teknologi baru itu mungkin akan membuat dunia terpukau. - 観客は彼女の歌声にあっと言わされた。
(Kankyaku wa kanojo no utagoe ni atto iwasareta.) – Para penonton dibuat terpukau oleh suara nyanyiannya.

Para penonton dibuat terpukau oleh suara nyanyiannya.
Contoh Kalimat
Situasi Formal
- 彼の研究成果は学会をあっと言わせた。(Kare no kenkyū seika wa gakkai o atto iwaseta.) – Hasil penelitiannya membuat para peserta konferensi ilmiah terkagum-kagum.
- その会社は革新的な発明で世界をあっと言わせた。(Sono kaisha wa kakushinteki na hatsumei de sekai o atto iwaseta.) – Perusahaan itu membuat dunia terpukau dengan penemuan inovatifnya.
- 彼の演説は聴衆をあっと言わせた。(Kare no enzetsu wa chōshū o atto iwaseta.) – Pidatonya membuat para hadirin terkagum-kagum.
- 新しい建築デザインは建築家たちをあっと言わせた。(Atarashii kenchiku dezain wa kenchikuka-tachi o atto iwaseta.) – Desain arsitektur baru itu membuat para arsitek terkagum-kagum.
- その映画の映像美は批評家をあっと言わせた。(Sono eiga no eizōbi wa hihyōka o atto iwaseta.) – Keindahan visual film itu membuat para kritikus terkagum-kagum.
- 新しいプロジェクトの成功は上司をあっと言わせた。(Atarashii purojekuto no seikō wa jōshi o atto iwaseta.) – Kesuksesan proyek baru itu membuat atasan terkagum-kagum.

Hasil penelitiannya membuat para peserta konferensi ilmiah terkagum-kagum.
Situasi Kasual
- 彼女のダンスはみんなをあっと言わせたよ。(Kanojo no dansu wa minna o atto iwaseta yo.) – Tariannya benar-benar bikin semua orang terpukau, lho.
- 最後の逆転ゴールが観客をあっと言わせた。(Saigo no gyakuten gōru ga kankyaku o atto iwaseta.) – Gol balikan di detik terakhir itu membuat penonton terpukau.
- 彼の手品は子供たちをあっと言わせる。(Kare no tejina wa kodomotachi o atto iwaseru.) – Trik sulapnya membuat anak-anak terpesona.
- 友達の手作りケーキはみんなをあっと言わせた。(Tomodachi no tedukuri kēki wa minna o atto iwaseta.) – Kue buatan teman itu benar-benar membuat semua orang terpukau.
- 彼のギター演奏はクラスメートをあっと言わせた。(Kare no gitā ensō wa kurasumēto o atto iwaseta.) – Penampilan gitarnya membuat teman sekelas terkagum-kagum.
- 新しいスマホの機能が友達をあっと言わせる。(Atarashii sumaho no kinō ga tomodachi o atto iwaseru.) – Fitur baru di smartphone itu membuat teman-teman terpukau.

Kue buatan teman itu benar-benar membuat semua orang terpukau.
Contoh Percakapan 1 – Situasi Kasual
A: 昨日のパーティー、どうだった?(Kinō no pātī, dō datta?) – Pesta kemarin, bagaimana?
B: 友達のダンス、本当にあっと言わせたよ!(Tomodachi no dansu, hontō ni atto iwaseta yo!) – Tariannya benar-benar membuat semua orang terpukau!
A: へぇ、そんなにすごかったんだ!(Hee, sonna ni sugo katta nda!) – Wah, ternyata keren banget ya!
Contoh Percakapan 2 – Situasi Formal / Resmi
A: 今回の新製品の発表はどうでしたか?(Konkai no shin seihin no happyō wa dō deshita ka?) -Bagaimana presentasi produk baru kali ini?
B: 非常に印象的で、会場をあっと言わせました。(Hijō ni inshōteki de, kaijō o atto iwasemashita.) -Sangat mengesankan, membuat seluruh peserta terkagum-kagum.
A: それは素晴らしいですね。(Sore wa subarashii desu ne.) – Wah, itu luar biasa ya.
Contoh Percakapan 3 – Situasi Santai / Teman
A: 見て、この絵!(Mite, kono e!) – Lihat, lukisan ini!
B: わぁ、ほんとにあっと言わせるね!Waa, hontō ni atto iwaseru ne!) – Wah, ini benar-benar membuat kagum!
A: でしょ?僕も描いてて楽しかったよ。(Desho? Boku mo kaite te tanoshikatta yo.) – Kan? Aku juga senang saat menggambarnya.

B: (Tomodachi no dansu, hontō ni atto iwaseta yo!) – Tariannya benar-benar membuat semua orang terpukau!
Ekspresi Serupa dengan “Atto Iwaseru”
Dalam bahasa Jepang, ada banyak cara untuk mengekspresikan rasa kagum. Meskipun “あっと言わせる (atto iwaseru)” memberikan kesan “luar biasa hingga membuat orang terdiam kagum,” ada beberapa ungkapan lain yang mirip, namun memiliki nuansa yang sedikit berbeda:
1. すごい (Sugoi)
- Paling umum dan sering dipakai dalam percakapan sehari-hari.
- Bisa berarti “hebat,” “keren,” atau bahkan “parah banget” tergantung konteks.
Contoh: その映画はすごかった!(Sono eiga wa sugo katta!) – Film itu keren banget!
2. 素晴らしい (Subarashii)
- Lebih formal dan sopan dibanding sugoi.
- Bermakna “indah,” “luar biasa,” atau “menakjubkan.”
Contoh: 彼の演奏は本当に素晴らしかった。(Kare no ensō wa hontō ni subarashikatta.) – Permainannya benar-benar luar biasa.
3. 感動する (Kandou suru)
- Menunjukkan perasaan terharu, tersentuh, atau kagum secara emosional.
Contoh: その話を聞いて感動しました。(Sono hanashi o kiite kandou shimashita.) – Saya terharu mendengar cerita itu.
Perbedaan dengan “あっと言わせる”
- Sugoi → ekspresi spontan, kasual, fleksibel.
- Subarashii → formal, sopan, bernuansa elegan.
- Kandou suru → fokus pada emosi yang menyentuh hati.
- Atto iwaseru → menekankan dampak luar biasa yang membuat orang lain terpesona atau terdiam kagum.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan
Meskipun “あっと言わせる (atto iwaseru)” terdengar menarik dan kuat, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pembelajar bahasa Jepang ketika menggunakannya:
1. Mengira sama dengan “Sugoi”
Banyak yang menyamakan atto iwaseru dengan すごい (sugoi). Padahal, sugoi adalah ekspresi spontan yang bisa berdiri sendiri, sementara atto iwaseru harus dipakai dalam struktur kalimat karena mengandung kata kerja (iwaseru).
❌ Salah: あっと言わせる! (tidak bisa dipakai sendirian)
✅ Benar: 彼の技は観客をあっと言わせた。(Kare no waza wa kankyaku o atto iwaseta.) – Tekniknya membuat penonton terpukau.

Tekniknya membuat penonton terpukau.
2. Salah memilih subjek dan objek
Karena bentuknya kausatif, kalimat ini harus jelas menunjukkan siapa yang membuat kagum (subjek) dan siapa yang kagum (objek).
❌ Salah: 観客はあっと言わせた。 (tidak jelas siapa yang membuat kagum)
✅ Benar: 演出が観客をあっと言わせた。(Enshutsu ga kankyaku o atto iwaseta.) – Pertunjukan itu membuat penonton terkagum-kagum.
3. Menggunakan di konteks yang terlalu sepele
Atto iwaseru digunakan untuk hal-hal yang benar-benar menimbulkan rasa kagum mendalam. Jika dipakai untuk hal kecil atau biasa saja, terdengar berlebihan dan tidak natural.
❌ Salah: 昨日の昼ご飯はあっと言わせた。(Kinō no hirugohan wa atto iwaseta.) – Makan siang kemarin membuatku terpukau. → terdengar aneh kecuali benar-benar luar biasa)
✅ Benar: 新しい技術は人々をあっと言わせるだろう。(Atarashii gijutsu wa hitobito o atto iwaseru darou. ) – Teknologi baru itu mungkin akan membuat orang-orang terpukau.”
4. Lupa konjugasi kata kerja
Karena mengandung kata kerja 言わせる, frasa ini harus mengikuti aturan konjugasi: bentuk lampau (iwaseta), bentuk pasif (iwasareta), atau bentuk kemungkinan (iwaserareru).
Contoh benar:
- 彼の演技は観客をあっと言わせた。(Kare no engi wa kankyaku o atto iwaseta.) – Aksinya membuat penonton tercengang. (bentuk aktif, lampau) (lampau)
- 観客は彼の演技にあっと言わされた。(Kankyaku wa kare no engi ni atto iwasareta.) – Penonton dibuat tercengang oleh aksinya. (pasif)
Kesimpulan
Ungkapan “あっと言わせる (atto iwaseru)” bukan hanya sekadar kata dalam bahasa Jepang, melainkan cara untuk menunjukkan sesuatu yang benar-benar luar biasa hingga membuat orang lain terdiam kagum. Dari asal-usulnya yang sederhana seruan “ah!” yang muncul secara spontan ungkapan ini berkembang menjadi ekspresi yang kuat dalam budaya Jepang, mencerminkan penghargaan mereka terhadap kesan mendalam, keindahan, dan kejutan yang tak terlupakan.
Dengan memahami makna, pola kalimat, contoh penggunaan, hingga ekspresi serupa, kita dapat melihat bagaimana bahasa Jepang menyimpan nuansa yang kaya dalam menyampaikan emosi. “Atto iwaseru” mengajarkan bahwa rasa kagum bukan hanya tentang mengatakan “hebat”, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang meninggalkan bekas di hati orang lain. Jadi, mulai sekarang kalau minasan menemukan sesuatu yang benar-benar bikin kagum, coba ungkapkan dengan “atto iwaseru” ala orang Jepang.
Menarik, kan? Yuk, terus eksplor kosakata, budaya, dan tata bahasa Jepang lainnya di Pandaikotoba, dan jangan lupa follow Instagramnya biar belajar bahasa Jepang jadi lebih seru dan menyenangkan!

