Bahasa Jepang,  Idiom / Onomatope

Mengenal Suara Alat Musik dan Benda dalam Bahasa Jepang melalui Onomatope

Dalam bahasa Jepang, suara-suara dari alat musik dan benda sehari-hari sering diungkapkan menggunakan onomatope, yaitu kata-kata yang meniru bunyi. Onomatope ini tidak hanya digunakan dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga dalam manga, anime, dan sastra untuk memberikan efek suara yang lebih nyata. Memahami berbagai suara dalam bahasa Jepang dapat membantu dalam memahami budaya dan cara orang Jepang mengekspresikan suara melalui kata-kata.

Apa Itu Onomatope Suara Alat Musik dan Suara Benda dalam Bahasa Jepang?

Onomatope (オノマトペ) dalam bahasa Jepang adalah kata yang menirukan suara atau menggambarkan keadaan tertentu. Salah satu jenis onomatope yang sering digunakan adalah onomatope suara alat musik dan suara benda. Onomatope suara alat musik termasuk dalam ギオン語 (Giongo), yaitu kata-kata yang secara langsung meniru suara yang dihasilkan oleh alat musik. Dalam bahasa Jepang, setiap alat musik memiliki suara khas yang diekspresikan dengan onomatope.

Contoh:

  • ジャーン (Jān) – Suara genjrengan gitar.
  • ポロン (Poron) – Suara tuts piano yang dimainkan lembut.
  • ドン (Don) – Suara pukulan drum yang kuat.
Suara Alat Musik
ジャーン (Jān) – Suara genjrengan gitar.

Selain alat musik, berbagai benda di sekitar kita juga menghasilkan suara yang bisa diungkapkan dengan onomatope. Ini termasuk suara alam, mesin, atau benda lain dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh:

  • ガチャン (Gachan) → Suara kaca pecah atau benda jatuh dengan keras.
  • ゴロゴロ (Gorogoro) → Suara guntur atau benda besar yang berguling.
  • カチカチ (Kachikachi) → Suara jarum jam berdetak atau benda keras berbenturan.

Onomatope ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, manga, anime, dan literatur Jepang untuk membuat deskripsi lebih hidup dan ekspresif. Dengan memahami onomatope ini, kita bisa lebih memahami nuansa bahasa Jepang dengan lebih baik!

Sejarah dan Asal Usul

Onomatope dalam bahasa Jepang sudah ada sejak zaman kuno dan digunakan dalam berbagai bentuk sastra seperti waka dan haiku. Dalam perkembangan bahasa Jepang, onomatope banyak dipengaruhi oleh budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Misalnya, di era Edo, para pengrajin musik dan seniman menggunakan onomatope untuk menirukan suara alat musik tertentu dalam pertunjukan mereka. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, orang Jepang mulai menggunakan onomatope untuk menggambarkan suara dari benda-benda di sekitar mereka, seperti suara hujan, bel pintu, dan detak jam.

Perbedaan Onomatope Alat Musik dan Suara Benda

Dalam bahasa Jepang, onomatope suara alat musik dan onomatope suara benda lainnya termasuk dalam kategori Giongo (擬音語), yaitu kata-kata yang meniru suara nyata. Meskipun sama-sama menirukan suara, keduanya memiliki perbedaan dari segi sumber suara, nuansa, dan penggunaan.

Berikut adalah perbedaan utamanya:

KategoriPenjelasanContoh Onomatope
Onomatope Suara Alat MusikOnomatope yang secara khusus menirukan suara yang dihasilkan oleh alat musik. Biasanya menggambarkan suara petikan, tiupan, pukulan, atau gesekan dari alat musik.ジャーン (Jān) – Suara gitar
ポロン (Poron) – Suara piano
ドン (Don) – Suara drum
Onomatope Suara Benda LainnyaOnomatope yang menirukan suara dari benda, alam, atau aktivitas manusia selain alat musik. Umumnya digunakan untuk menggambarkan suara alami atau kejadian sehari-hari.ガチャン (Gachan) – Suara kaca pecah
ゴロゴロ (Gorogoro) – Suara guntur atau benda berguling
カチカチ (Kachikachi) – Suara benda keras yang berdetak

Perbedaan dalam Penggunaan

Onomatope suara alat musik sering muncul dalam konteks yang berkaitan dengan musik, seperti percakapan tentang konser, latihan musik, atau saat menggambarkan suara alat musik dalam manga dan anime. Misalnya, bunyi “ジャンジャン (jan jan)” untuk suara gitar atau “ドン (don)” untuk suara drum dalam sebuah konser.

Sementara itu, onomatope suara benda lainnya lebih umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam percakapan, narasi cerita, maupun efek suara dalam manga dan anime. Onomatope ini membantu menggambarkan suasana atau kondisi sekitar, seperti “ガタガタ (gata gata)” untuk suara benda yang bergetar atau “ポタポタ (pota pota)” untuk suara tetesan air. Perbedaan utamanya adalah bahwa onomatope suara alat musik lebih spesifik untuk dunia musik, sedangkan onomatope suara benda lainnya memiliki cakupan yang lebih luas dan sering digunakan untuk mendeskripsikan berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.

23372742
ガタガタ (gata gata)” untuk suara benda yang bergetar

Berikut daftar lengkap onomatope suara alat musik dalam bahasa Jepang:

Gitar (ギター)

OnomatopePenjelasan
ジャーン (Jān)Suara petikan gitar yang kuat
ジャラーン (Jarān)Suara petikan gitar yang lebih lembut
チャカチャカ (Chakachaka)Suara ritme gitar yang dimainkan cepat
ギュイーン (Gyuiin)Suara distorsi gitar listrik

Piano (ピアノ)

OnomatopePenjelasan
ポロン (Poron)Suara tuts piano yang dipetik ringan
カラン (Karan)Suara tuts piano yang berbunyi lembut
ターン (Tān)Suara akor piano yang ditekan dengan kuat
コロコロ (Korokoro)Suara permainan piano yang mengalir ringan

Drum (ドラム)

OnomatopePenjelasan
ドンドン (Dondon)Suara drum yang dipukul berturut-turut
ドンツク (Dontsuku)Suara drum dengan ritme tertentu
バンバン (Banban)Suara pukulan drum yang cepat
タカタカ (Takataka)Suara drum snare yang dimainkan cepat
ズシーン (Zushīn)Suara pukulan drum yang berat dan dalam

Biola (バイオリン)

OnomatopePenjelasan
キーン (Kīn)Suara gesekan biola bernada tinggi
ギーギー (Gīgī)Suara gesekan biola yang nyaring
ヒュンヒュン (Hyunhyun)Suara gesekan biola yang cepat
ピロピロ (Piropiro)Suara melodi biola yang lembut
giigii
ギーギー (Gīgī) – Suara gesekan biola yang nyaring

Saksofon (サックス)

OnomatopePenjelasan
ブーブー (Būbū)Suara tiupan saksofon
ポー (Pō)Suara nada panjang dari saksofon
ブオー (Buō)Suara saksofon yang dimainkan dengan tenaga
フワーン (Fuwān)Suara saksofon yang bernuansa lembut

Trompet (トランペット)

OnomatopePenjelasan
パパパーン (Papapān)Suara trompet yang dimainkan dengan kuat
ブオー (Buō)Suara tiupan trompet yang kuat
パラパラ (Parapara)Suara nada-nada pendek dari trompet

Harmonika (ハーモニカ)

OnomatopePenjelasan
シュー (Shū)Suara hembusan harmonika
ヒュー (Hyū)Suara melodi harmonika yang lembut
ピュー (Pyū)Suara harmonika yang melengking

Gong (ゴング)

OnomatopePenjelasan
ゴーン (Gōn)Suara gong yang bergema
カーン (Kān)Suara gong yang keras dan tajam

Kastanyet (カスタネット)

OnomatopePenjelasan
カチカチ (Kachikachi)Suara ketukan kastanyet
カッカッ (Kakka)Suara kastanyet yang dimainkan lebih cepat

Lonceng (ベル)

OnomatopePenjelasan
リンリン (Rinrin)Suara lonceng kecil yang berbunyi berulang
チリンチリン (Chirinchirin)Suara lonceng kecil yang lembut
カランカラン (Karankaran)Suara lonceng besar yang berdenting

Marakas (マラカス)

OnomatopePenjelasan
シャカシャカ (Shakashaka)Suara gemerincing marakas
カラカラ (Karakara)Suara marakas yang dimainkan dengan santai
syaka
シャカシャカ (Shakashaka)
Suara gemerincing marakas

Daftar lengkap jenis-jenis onomatope suara benda

Onomatope dalam bahasa Jepang (オノマトペ) digunakan untuk meniru berbagai suara, termasuk suara benda. Berikut adalah daftar lengkap jenis-jenis onomatope yang meniru suara benda dalam bahasa Jepang:

Suara Benda Jatuh dan Benturan

OnomatopeArti/Penggunaan
ゴトン (goton)Suara benda berat jatuh ke lantai
ガシャン (gashan)Suara benda pecah atau kaca jatuh
ドスン (dosun)Suara benda besar jatuh dengan keras
バタン (batan)Suara pintu tertutup dengan keras
ポトリ (potori)Suara benda kecil jatuh dengan lembut

Suara Gesekan dan Sentuhan

OnomatopeArti/Penggunaan
ギシギシ (gishi gishi)Suara benda kayu tua atau lantai berderit
キー (kii)Suara pintu tua atau engsel berderit
ザラザラ (zara zara)Suara gesekan benda kasar
ツルツル (tsuru tsuru)Suara permukaan halus atau licin
ゴシゴシ (goshi goshi)Suara menggosok dengan kuat

Suara Air dan Cairan

OnomatopeArti/Penggunaan
ジャブジャブ (jabu jabu)Suara air yang sedang diaduk atau diaduk-aduk
ポタポタ (pota pota)Suara tetesan air
ザブーン (zabuun)Suara ombak besar atau benda jatuh ke air
チョロチョロ (choro choro)Suara aliran air kecil
バシャバシャ (basha basha)Suara air terciprat dengan keras

 Suara Logam dan Elektronik

OnomatopeArti/Penggunaan
カチカチ (kachi kachi)Suara jam atau benda logam kecil berbenturan
チーン (chiin)Suara bel atau microwave selesai
ガチャガチャ (gacha gacha)Suara benda logam berbenturan (misal kunci)
キーン (kiin)Suara benda tajam atau gesekan kuat
ピッ (pi)Suara tombol elektronik ditekan
24564623
ピッ (pi) – Suara tombol elektronik ditekan

Suara Ledakan dan Tabrakan

OnomatopeArti/Penggunaan
ドカン (dokan)Suara ledakan besar
バクン (bakun)Suara benda meledak
ガン (gan)Suara tabrakan keras
ボン (bon)Suara ledakan kecil atau balon pecah
ズドーン (zudoon)Suara tembakan atau ledakan besar

Suara Angin dan Udara

OnomatopeArti/Penggunaan
ビュービュー (byu byu)Suara angin kencang
ゴォー (goo)Suara angin atau mesin besar bekerja
フワフワ (fuwa fuwa)Suara benda ringan tertiup angin
シュッ (shu)Suara benda meluncur dengan cepat
サラサラ (sara sara)Suara angin sepoi-sepoi atau pasir berjatuhan

Suara Kendaraan dan Mesin

OnomatopeArti/Penggunaan
ブーブー (buu buu)Suara klakson mobil atau suara kendaraan
ゴロゴロ (goro goro)Suara roda atau gerobak bergerak
ガタガタ (gata gata)Suara kendaraan bergetar di jalan berbatu
キキッ (kiki)Suara rem mobil mendadak
ドッドッドッ (dodododo)Suara mesin berat bekerja

Suara Api dan Panas

OnomatopeArti/Penggunaan
メラメラ (mera mera)Suara api membara
ボーボー (boo boo)Suara api besar atau angin kencang
パチパチ (pachi pachi)Suara percikan api atau kayu terbakar
ジュウジュウ (juu juu)Suara daging dipanggang atau digoreng
シュワシュワ (shuwa shuwa)Suara minuman berkarbonasi
22943477
メラメラ (mera mera) – Suara api membara

Suara Listrik dan Elektronik

OnomatopeArti/Penggunaan
バチバチ (bachi bachi)Suara listrik menyambar atau kabel pendek
ピカピカ (pika pika)Suara kilatan cahaya atau benda berkilau
ブーン (buuun)Suara kipas atau mesin elektronik
チカチカ (chika chika)Suara atau efek lampu berkedip
ジリリリ (jiririri)Suara alarm berbunyi

Mengapa Onomatope Penting dalam Bahasa Jepang?

Onomatope merupakan bagian yang sangat penting dalam bahasa Jepang karena mampu menggambarkan suara, perasaan, dan kondisi dengan lebih jelas dan ekspresif. Tidak seperti dalam bahasa lain, bahasa Jepang memiliki ribuan onomatope yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, manga, anime, dan bahkan dalam literatur ilmiah. Berikut beberapa alasan utama mengapa onomatope sangat penting dalam bahasa Jepang:

Meningkatkan Pemahaman Konteks dengan Cepat

Onomatope membantu pendengar atau pembaca memahami suatu suara atau keadaan tanpa perlu banyak penjelasan tambahan. Misalnya:

  • ドキドキ (doki doki) → menggambarkan detak jantung saat gugup atau bersemangat.
  • ザーザー (zāzā) → menggambarkan suara hujan deras.

Tanpa onomatope, kita mungkin perlu menjelaskan perasaan atau situasi tersebut dengan kalimat panjang.

Membuat Percakapan Lebih Hidup dan Ekspresif

Dalam percakapan sehari-hari, orang Jepang sering menggunakan onomatope untuk menambah nuansa ekspresi. Misalnya:

昨日のライブ、ギターがジャーンと鳴って最高だった!(Kinō no raibu, gitā ga jān to natte saikō datta!) – Konser kemarin luar biasa! Gitarnya berbunyi ‘jān’ dengan keren!

Onomatope seperti ジャーン (jān) membuat pembicaraan lebih hidup dibanding hanya mengatakan “Gitarnya berbunyi bagus.”

Banyak Digunakan dalam Media Jepang (Manga, Anime, dan Drama)

Onomatope sering muncul dalam manga dan anime untuk menambah efek dramatis dan realisme. Contohnya:

  • バタン!(batan!) → suara pintu tertutup dengan keras.
  • ドーン!(dōn!) → suara ledakan atau benturan besar.

Tanpa onomatope, adegan dalam manga dan anime akan terasa kurang ekspresif dan sulit dipahami.

Menggambarkan Suara yang Tidak Bisa Didengar Secara Langsung

Bahasa Jepang memiliki banyak onomatope fenomena non-auditori, yaitu kata-kata yang meniru perasaan atau keadaan tanpa suara nyata. Misalnya:

  • ニコニコ (niko niko) → menggambarkan seseorang yang tersenyum lebar.
  • イライラ (ira ira) → menggambarkan seseorang yang merasa jengkel atau tidak sabar.

Hal ini membantu menyampaikan perasaan tanpa perlu penjelasan panjang.

 Penting dalam Komunikasi Budaya Jepang

Dalam budaya Jepang, komunikasi sering dilakukan secara indirect (tidak langsung). Onomatope membantu orang menyampaikan emosi dan nuansa halus tanpa harus mengatakannya secara eksplisit.

Misalnya, jika seseorang merasa lelah, mereka bisa mengatakan:

  • 今日はヘトヘトだよ (Kyō wa heto heto da yo) – Hari ini aku sangat lelah.

Kata ヘトヘト (heto heto) memberi gambaran jelas tentang tingkat kelelahan tanpa perlu mengatakan “Saya sangat kelelahan dan ingin beristirahat sekarang.”

Contoh Kalimat

  • 彼はギターをジャンジャンと弾いた。
    (Kare wa gitaa o jan jan to haita.) –  Dia memainkan gitar dengan suara “jan jan.”
  • ハープのポロンポロンという音が美しい。
    (Haapu no poron poron to iu oto ga utsukushii.) – Suara “poron poron” dari harpa sangat indah.
  • 太鼓のドンドンという音が遠くから聞こえる。
    (Taiko no don don to iu oto ga tooku kara kikoeru.) –  Suara “don don” dari taiko terdengar dari kejauhan.
  • 彼はリズムよくタンタンとスネアドラムを叩いた。
    (Kare wa rizumu yoku tan tan to sunea doramu o tataita.) –  Dia memukul snare drum dengan ritme “tan tan” yang bagus.
s0084 1 0
(Taiko no don don to iu oto ga tooku kara kikoeru.) –  Suara “don don” dari taiko terdengar dari kejauhan.
  • 彼女はピアノをポロポロと弾いていた。
    (Kanojo wa piano o poro poro to hiite ita.) – Dia memainkan piano dengan suara “poro poro.”
  • 突然、彼はピアノをジャーンと鳴らした。
    (Totsuzen, kare wa piano o jaan to narashita.) – Tiba-tiba, dia membunyikan piano dengan suara “jaan.”
  • バイオリンのキュイーンという音が心に響く。
    (Baiorin no kyuiin to iu oto ga kokoro ni hibiku.) – Suara “kyuiin” dari biola menggema di hati.
  • 花瓶が棚から落ちてガシャンと割れた。
    (Kabin ga tana kara ochite gashan to wareta.) –  Vas jatuh dari rak dan pecah dengan suara “gashan.”
716055
(Kabin ga tana kara ochite gashan to wareta.) –  Vas jatuh dari rak dan pecah dengan suara “gashan.”
  • 彼はドアをバタンと閉めた。
    (Kare wa doa o batan to shimeta.) –  Dia menutup pintu dengan suara “batan.”
  • この紙はザラザラしていて書きにくい。
    (Kono kami wa zara zara shite ite kaki nikui.) –  Kertas ini kasar dan sulit untuk ditulis.
  • 子供たちはバシャバシャと水遊びをしている。
    (Kodomo-tachi wa basha basha to mizuasobi o shite iru.) – Anak-anak bermain air dengan suara “basha basha.”
  • 鍵をガチャガチャと回してドアを開けた。
    (Kagi o gacha gacha to mawashite doa o aketa.) – Dia memutar kunci dengan suara “gacha gacha” dan membuka pintu.
a57b9fc66aac27525b1f2056ff59ba69 t
(Kagi o gacha gacha to mawashite doa o aketa.) – Dia memutar kunci dengan suara “gacha gacha” dan membuka pintu.
  • 花火がドカンと空に開いた。
    (Hanabi ga dokan to sora ni hiraita.) –  Kembang api meledak di langit dengan suara “dokan.”
  • 嵐の日は風がビュービュー吹く。
    (Arashi no hi wa kaze ga byu byu fuku.) – Pada hari badai, angin bertiup kencang dengan suara “byu byu.”
  • 古いバスがガタガタと揺れながら走っている。
    (Furui basu ga gata gata to yurenagara hashitte iru.) –  Bus tua berjalan sambil bergetar dengan suara “gata gata.”

Contoh Percakapan :

Percakapan dengan Onomatope Suara Alat Musik

タケシ (Takeshi): ねえ、昨日のライブどうだった?(Nee, kinō no raibu dō datta?) – Hey, bagaimana konser kemarin?

ケン (Ken): 最高だったよ!ギターがジャーンと響いて、ドラムがドンドンと迫力満点だった!(Saikō datta yo! Gitā ga jān to hibiite, doramu ga dondon to hakuryoku manten datta!) – Luar biasa! Gitar bergema dengan “jān”, dan drum berbunyi “dondon” dengan sangat kuat!

タケシ (Takeshi): わぁ!行きたかったなぁ!ピアノはどうだった?(Wā! Ikitakatta nā! Piano wa dō datta?) – Wah! Aku ingin pergi! Bagaimana dengan pianonya?

ケン (Ken): ピアノはポロンポロンと優しい音で、とても感動的だったよ。

(Piano wa poron poron to yasashii oto de, totemo kandō-teki datta yo.) – Pianonya berbunyi “poron poron” dengan lembut, sangat mengharukan.

タケシ (Takeshi): いいなあ!次は絶対一緒に行こう!(Ii nā! Tsugi wa zettai issho ni ikō!) – Keren banget! Lain kali kita harus pergi bersama!

Percakapan dengan Onomatope Suara Benda

ユミ (Yumi):あれ?玄関のドアがバタンと閉まる音がしたよ。誰か帰ってきたのかな?(Are? Genkan no doa ga batan to shimaru oto ga shita yo. Dareka kaette kita no kana?) – Eh? Aku mendengar suara pintu depan tertutup dengan “batan”. Apakah seseorang pulang?

ケンタ (Kenta):うん、お兄ちゃんじゃない?さっきも階段がギシギシ鳴ってたし。(Un, oniichan janai? Sakki mo kaidan ga gishi gishi natte ta shi.) – Iya, mungkin kakak. Tadi aku juga mendengar tangga berderit “gishi gishi”.

ユミ (Yumi): あ、でも今、コップがガシャンと割れる音がした!大丈夫かな!?(A, demo ima, koppu ga gashan to wareru oto ga shita! Daijōbu kana!?) – Ah, tapi barusan aku mendengar suara gelas pecah dengan “gashan”! Apa tidak apa-apa!?

ケンタ (Kenta): うわっ!お兄ちゃん、気をつけてよ!(Uwa! Oniichan, ki o tsukete yo!) – Wah! Kakak, hati-hati dong!

お兄ちゃん (Oniichan): ごめん、ごめん!手がすべって、コップをポトンと落としちゃった!(Gomen, gomen! Te ga subette, koppu o poton to otoshichatta!) – Maaf, maaf! Tanganku terpeleset dan gelas jatuh dengan “poton”!

Percakapan Menggabungkan Suara Alat Musik dan Suara Benda

ミナ (Mina):ねえ、ギターの音、なんか変じゃない?キーキー鳴ってるよ。(Nee, gitā no oto, nanka hen janai? Kii kii natteru yo.) – Hey, suara gitarmu terdengar aneh, ya? Ada bunyi “kii kii”.

 リョウ (Ryo): 本当だ!チューニングが狂ってるかも。ちょっとガチャガチャと調整してみるね。(Hontō da! Chūningu ga kurutteru kamo. Chotto gacha gacha to chōsei shite miru ne.) – Benar juga! Mungkin tuning-nya berantakan. Aku akan menyesuaikannya sedikit dengan “gacha gacha”.

ミナ (Mina):オッケー!その間、ピアノをポロンポロンと弾いて待ってるね♪

(Okkē! Sono aida, piano o poron poron to hiite matteru ne!) – Oke! Sambil menunggu, aku akan bermain piano dengan “poron poron”♪

リョウ (Ryo): よし!今度はジャーンとちゃんと響くよ!(Yoshi! Kondo wa jān to chanto hibi ku yo!) – Oke! Sekarang gitar ini bisa berbunyi “jān” dengan sempurna!

ミナ (Mina): バッチリだね!じゃあ、一緒に演奏しよう!(Bacchiri da ne! Jā, issho ni ensō shiyō!) – Sempurna! Ayo kita main bersama!

Kesimpulan

Onomatope suara alat musik dan suara benda memiliki peran penting dalam bahasa Jepang karena membantu menggambarkan suara secara lebih hidup dan ekspresif. Dalam komunikasi sehari-hari, terutama dalam percakapan, manga, anime, dan literatur, onomatope jenis ini memberikan efek realisme dan memperjelas situasi tanpa perlu banyak penjelasan tambahan.


Dengan memahami dan menggunakan onomatope ini, seseorang dapat lebih mudah menangkap suasana dan mendeskripsikan suara dalam berbagai situasi. Hal ini membuat percakapan dan cerita lebih menarik, ekspresif, dan mudah dipahami oleh lawan bicara atau pembaca. Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat!

Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!

Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *