Sama-sama Tradisional, Ryokan dan Minshuku Apa Bedanya?
Konnichiwa, minasan~~ Kalian mungkin sudah sering mendengar ryokan ya? Hotel dengan nuansa tradisional yang kental, dan kalian bisa menikmati semua hal yang berbau tradisi Jepang di ryokan. Tapi bagaimana dengan Minshuku?
Meski sama-sama bernuansa tradisional Jepang, bahkan lekat dengan kehidupan hari-hari di Jepang, Minshuku dan Ryokan memiliki banyak perbedaan, minasan. Salah satunya, untuk minshuku biasanya adalah rumah biasa, sementara Ryokan adalah rumah Jepang dengan bentuk yang lebih besar, bahkan beberapa dengan tampilan yang lebih modern.
Nah, akan author jelaskan lebih jauh lagi ya untuk perbedaan antara Ryokan dan Minshuku ini, yang pasti mana yang lebih baik adalah pilihan minasan sendiri ya. Yuk, kita langsung saja!
Apa Itu Ryokan?
Minasan, secara umum, Ryokan adalah penginapan bergaya Jepang dapat ditemukan di seluruh negeri, terutama di resor sumber air panas. Penginapan ini bukan sekadar tempat untuk tidur, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merasakan gaya hidup dan keramahtamahan tradisional Jepang, yang memadukan unsur-unsur seperti yukata, kamar tatami, tempat tidur futon, pemandian bergaya Jepang, dan kuliner lokal, sehingga populer di kalangan wisatawan Jepang dan mancanegara.
Jenis Ryokan
Ada banyak jenis ryokan, yang sangat bervariasi dalam hal ukuran, biaya, dan gaya. Beberapa ryokan adalah bangunan kecil yang dikelola keluarga dengan hanya beberapa kamar, sementara yang lain adalah bangunan besar seperti hotel dengan ratusan kamar. Ryokan juga bervariasi dari yang sederhana, murah, hingga bangunan mahal yang melayani orang-orang yang sangat kaya.
- Traditional Ryokan
Biasanya berbentuk rumah tradisional khas Jepang baik kecil maupun besar yang menampung beberapa kamar dengan kamar gaya Jepang. Ryokan dengan rumah tradisional Jepang ini umumnya dikelola keluarga secara turun menurun.
- Modern Ryokan
Biasanya berbentuk bangunan sedang atau besar seperti hotel yang bisa menampung banyak kamar, atau bentuk yang sedikit lebih kecil tapi dengan nuansa cukup modern dan mempertahankan kamar gaya Jepang yang menjadi ciri khasnya.
Okami (Landlady, Pemilik Rumah) dan Staf
Minasan, seperti yang kita tahu, beberapa ryokan masih ada yang dipegang oleh keluarga secara turun menurun, tapi ada juga yang tidak, yang dikelola oleh pengurus layaknya hotel. Walaupun begitu ada salah satu tradisi ryokan yang masih dipertahankan yaitu “Ibu Pemilik Rumah” atau dikenal juga dengan nama “Okami.”
Okami tidak hanya memikul tanggung jawab terbesar untuk melayani dan mengurus tamu, tetapi juga bertindak sebagai kepala manajer layanan atas nama ryokan. Untuk peran okami sendiri setara dengan peran manajer umum di hotel Barat.
Seperti yang sudah author bilang sebelumnya, dalam banyak kasus, okami adalah pemilik ryokan atau istri pemilik, yang berarti bahwa okami, sebagai perwakilan ryokan, mengurus semua urusan eksternal seperti urusan bisnis dan kerja sama dengan masyarakat setempat.
Di antara banyak ryokan yang telah berkembang sebagai bisnis keluarga, okami terus-menerus mengawasi layanan tamu secara umum dan terus memainkan peran utama. Karena alasan ini, banyak ryokan telah diwariskan melalui generasi-generasi berikutnya dalam keluarga yang sama.
Biasanya, tradisi ryokan ini sering dilestarikan oleh tiga generasi bersama-sama, yaitu oo-okami (okami agung), okami, dan waka-okami (okami muda). Di sebagian besar ryokan, peran okami diwariskan dari ibu ke anak perempuan atau menantu perempuan. Dalam kedua kasus tersebut, generasi muda belajar di bawah generasi tua, dan mengabdikan dirinya untuk menguasai tanggung jawab dan prinsip-prinsip posisi okami.
Pembantu Kamar (Nakai-san)
Sebagai Staf ada juga yang disebut sebagai “Nakai-san” atau “Pembantu kamar”, yang juga bertugas sebagai petugas, bertanggung jawab atas beberapa kamar tamu dan menawarkan banyak layanan kepada para tamu yang bersantai di kamar mereka.
Perbedaan antara pelayan kamar dan petugas sangat sedikit, dan di ryokan yang cukup kecil, pelayan kamar ini sering bertanggung jawab atas layanan umum untuk tamu, mulai dari menerima tamu hingga mengantar mereka saat mereka pergi.
Petugas dan pelayan kamar yang mengenakan kimono disebut “Nakai-san” oleh para tamu, dan terkenal karena perhatian mereka yang sangat teliti yang hanya dapat diberikan oleh wanita.
Layanan Di Ryokan
Menginap di Ryokan biasanya sudah diatur dengan waktu sehari semalam dengan hitungan Check-in di siang hari, mendapatkan makan malam, fasilitas berendam, sarapan, kemudian Check-out di siang keesokan harinya.
Yang didapat untuk waktu tersebut antara lain:
- Kamar bergaya Jepang
Kita akan mendapatkan kamar sesuai dengan yang kita pesan. Jenis kamar yang disediakan juga tergantung dari masing-masing Ryokan.
Umumnya satu kamar gaya Jepang (和室, washitsu) digunakan untuk dua orang, biasanya memakai futon sebagai alas tidur. Pilihan untuk kamar ini bisa no private bath atau dengan private bath.
Ada juga beberapa ryokan yang menyediakan kamar dengan gaya Barat, atau menggunakan bed. Atau juga mix antara gaya Jepang dan gaya Barat.
- Japanese Garden
- Onsen
Onsen tidak akan lepas dari Ryokan. Variasi onsen selain di private bath, biasanya terdapat di area yang sudah ditentukan. Onsen ini bermacam-macam, mulai dari onsen untuk wanita, untuk pria, baik indoor maupun outdoor. Ada yang khusus untuk tamu menginap atau untuk tamu yang datang hanya untuk sekedar berendam. Fasilitas ini juga beragam tergantung dari manajemen ryokannya masing-masing.
- Yukata
- Makan Malam
Umumnya berupa menu hidangan washoku (makanan tradisional Jepang). Makanan biasanya disajikan di kamar tamu. Petugas akan menjelaskan tentang setiap hidangan saat ia menyajikan makanan.
- Futon
Kita bisa meminta staf untuk membantu menggelar futon kita. Mereka biasa akan menanyakan kapan mereka bisa menggelar futon, dan akan melakukannya di waktu yang sudah dijanjikan. Biasanya futon akan digelar setelah makan malam. Di pagi hari pun, kita bisa meminta staf untuk merapikan futon kita tergantung dari perjanjian.
- Sarapan
Sarapan yang disajikan di ryokan pada dasarnya adalah washoku (makanan Jepang). Beberapa ryokan besar menyajikan sarapan dalam gaya prasmanan di ruang makan yang luas, tetapi sarapan ala Jepang masih menjadi hal yang lumrah di kamar tamu atau di restoran.
Di beberapa ryokan juga disiapkan sarapan gaya Barat, seperti roti dan kopi untuk sarapan, atau makanan lainnya dengan tetap berkoordinasi dengan staf dan juga harus memberi tahu preferensi kita terlebih dahulu.
Kenalan Dengan Minshuku
Tidak berbeda jauh dengan Ryokan, Minshuku adalah penginapan bergaya Jepang yang dikelola keluarga atau perorangan yang biasanya berskala kecil. Penginapan ini menawarkan kesempatan yang baik bagi pengunjung untuk bertemu dengan keluarga setempat dan merasakan gaya hidup tradisional Jepang. “Guesthouse” mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan minshuku nih, minasan.
Penginapan yang umumnya juga adalah rumah dari warga lokal ini juga sebagian besar digunakan untuk pariwisata dan rekreasi. Minshuku biasanya terletak di sekitar area wisata seperti sumber air panas, resor ski, dan di pegunungan. Penginapan ini juga umum ditemukan di kota-kota kecil di pedesaan atau di tepi laut.
Kenapa Banyak Minshuku Ditemukan di Pedesaan?
Nah, diawal sudah jelaskan minasan kenapa kok banyak minshuku di daerah pedesaan, dan lainnya. Dalam klasifikasi Undang-Undang Penginapan dan Hotel, penginapan ini sering kali memperoleh lisensi untuk beroperasi sebagai fasilitas penginapan sederhana karena standar fasilitasnya.
Istilah “minshuku” sendiri pertama kali muncul dalam sistem hukum Jepang pada tahun 1994, ketika “wisma tamu pengalaman pertanian, kehutanan, dan perikanan” didefinisikan dalam Pasal 2, Paragraf 5 Undang-Undang Pertanian, Pegunungan, dan Desa Nelayan untuk Rekreasi.
Pada tahun 2003, Undang-Undang Penginapan dan Hotel di deregulasi secara nasional, dan wisma tamu pengalaman pertanian, kehutanan, dan perikanan yang dioperasikan oleh petani, rimbawan, dan nelayan diizinkan untuk beroperasi sebagai fasilitas penginapan sederhana meskipun total luas lantai kamar tamu kurang dari 33 meter persegi.
Nah, dengan tujuan untuk “pengalaman” itu, dan juga untuk pengembangan dan pengenalan daerah, maka Minshuku pun diperbolehkan beroperasi, terutama juga untuk membantu warga lokal dari masing-masing daerah.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah wisma pertanian, kehutanan dan perikanan skala kecil yang memanfaatkan deregulasi ini telah meningkat dengan cepat. Salah satu tempat yang populer bagi wisatawan untuk merasakan pengalaman menginap di minshuku adalah di sekitar Shirakawa-go dan Gokayama, tempat pengunjung dapat menginap di rumah pertanian tradisional yang bersejarah.
Keunikan Minshuku
Minasan, Minshuku umumnya dikelola oleh pemiliknya sendiri, dan sering kali dikelola oleh penduduk setempat yang telah merenovasi rumah mereka sendiri. Karena alasan ini, minshuku populer sebagai akomodasi yang ramah dengan suasana yang nyaman.
Jadi jangan heran jika banyak kamar yang unik dan merupakan bagian dari rumah pribadi yang telah direnovasi. Selain itu, tidak seperti hotel, jumlah kamar tamunya lebih sedikit, sehingga sering kali cocok untuk keluarga atau rombongan.
Makanan yang disajikan di minshuku juga sebagian besar adalah hidangan rumahan yang dibuat dengan bahan-bahan lokal. Makanan yang dibuat dengan bahan-bahan lokal memiliki cita rasa yang unik di daerah tersebut, dan sering kali memberi tamu pengalaman berharga dalam merasakan budaya lokal.
Daya tarik lain dari minshuku juga karena pemiliknya sendiri yang sering bertindak sebagai pemandu, menunjukkan tempat-tempat wisata lokal, memberi kesempatan untuk merasakan budaya dan adat istiadat setempat. Dan selain semuanya, biaya akomodasi minshuku lebih rendah daripada penginapan dan hotel.
Fasilitas Minshuku
Minasan, jika dibandingkan dengan hotel dan penginapan, minshuku cenderung memiliki fasilitas yang kurang lengkap. Tidak ada pula standar layanan yang ditetapkan, sehingga beberapa orang mungkin merasa tidak puas. Meski begitu, minshuku memiliki daya tarik karena memungkinkan kita berinteraksi dengan penduduk lokal dan merasakan budaya lokal.
Mirip dengan ryokan, minshuku menawarkan kamar tatami bergaya Jepang dengan tempat tidur futon untuk tidur. Pada siang hari, futon disimpan di lemari, dan kita perlu mengeluarkannya sendiri saat tidur. Tamu minshuku juga memiliki kesempatan untuk mandi ala Jepang di malam hari, tetapi perlu diketahui bahwa fasilitas kamar mandi dan toilet biasanya digunakan bersama dengan tamu lain. Makan malam dan sarapan, jika sudah termasuk, biasanya disajikan di ruang makan bersama.
Garis Besar Perbedaan Ryokan dan Minshuku
Ryokan
- Fasilitas penginapan ini merupakan fasilitas kelas atas, dan harganya seringkali relatif tinggi
- Fasilitas ini dicirikan oleh kemampuan untuk merasakan budaya tradisional Jepang
- Kamar tamu umumnya memiliki toilet sendiri
- Kamar tamu memiliki pemandian umum yang besar, pemandian terbuka, pemandian dalam ruangan, dll., dan beberapa menggunakan sumber air panas alami
- Makanan disajikan sebagai jamuan makan yang sesuai dengan musim, dan peralatan makan, perkakas, dan desain ruang Jepang juga menciptakan nuansa musiman
- Banyak bangunan dan kamar bergaya tradisional Jepang, dan banyak di antaranya memberikan kesan estetika dan budaya Jepang
Minshuku
- Akomodasi yang terjangkau
- Akomodasi berskala kecil dengan beberapa kamar
- Didirikan di rumah pribadi atau bagian dari desa.
- Fasilitas dan peralatannya seringkali sederhana
- Suasana rumahan yang nyaman untuk berinteraksi dengan penduduk setempat
- Makanannya seringkali dimasak di rumah menggunakan bahan-bahan lokal
- Bangunan dan kamarnya seringkali mencerminkan budaya dan pemandangan setempat
Nah, itu semua perbedaan dari Ryokan dan Mishuku nih, minasan. Mana yang kira-kira sesuai dengan kalian? Semua pilihan ada di tangan kalian ya, dan kalau ke Jepang harus bisa menikmati salah satu diantaranya nih, minasan. Tapi ingat harus disesuaikan dengan budget kalian sendiri ya.
Mau tahu info lain tentang Jepang selain budaya Jepang? Mungkin kalian mau tahu tentang kuliner Jepang? Langsung saja mampir ke pandaikotoba ya, minasan. Kita punya banyak info tentang Jepang yang mungkin kalian cari.
Dewa, author akhiri artikel tentang Ryokan dan Minshuku ini sampai disini ya. Sampai bertemu di artikel lain yang lebih menarik. Mata nee~~