7 Festival Jepang “Matsuri” Yang Unik dan Tidak Biasa
Hai mina san! Jika mina san memiliki ketertarikan dengan negara Jepang pastinya tidak asing lagi dengan festival meriah dengan berbagai macam atraksi dan kegiatan atau yang dalam bahasa jepangnya disebut dengan 祭り (dibaca : Matsuri).
Bagaimana tidak, di Jepang sendiri banyak sekali festival yang beraneka ragam di setiap 4 musim atau bahkan di hari-hari spesial dengan tujuan dan makna yang berbeda-beda.
Festival ini biasanya diisi oleh berbagai macam tenda-tenda yang menjual berbagai macam makanan, mengadakan permainan festival, pertunjukan kembang api dan bahkan ada festival yang melakukan iringan disepanjang kota tempat acara dilaksanakan.
Walaupun diwarnai dengan berbagai hal menarik dan meriah, sebenarnya Matsuri sendiri dasarnya adalah sebuah upacara kebudayaan berwujud ritual dengan berbagai tujuan, contohnya seperti ucapan rasa syukur kepada kami (tuhan atau dewa dalam kepercayaan orang jepang) dan lain-lain.
Dalam artikel kali ini Pandai Kotoba ingin mengenalkan setidaknya 7 Festival atau Matsuri yang bisa dibilang unik, tidak biasa, dan hanya ada di jepang! selain hanya mengetahui apa saja festival-festival tersebut, kita juga akan memahami tujuan dan makna dari festival tersebut loh mina san, yuk kita cek bersama-sama tulisan di bawah ini!
7 Festival Jepang “Matsuri”
Festival menjadi salah satu acara yang banyak dinanti-nanti oleh masyarakat Jepang, selain menjadi perwujudan ritual rasa syukur dan berterimakasih kepada 神様 (dibaca : Kami sama) acara-acara ini juga menjadi ajang berkumpul dengan keluarga, orang terkasih, teman-teman atau bahkan masyarakat sekitar.
Contohnya dalam 夏祭り (dibaca : Natsu Matsuri) atau festival musim panas dimana banyak dari pengunjung anak muda yang memakai Yukata saat mengunjungi acara bersama dengan teman-temannya.
Selain festival musim panas, masih banyak festival-festival Jepang menarik yang akan kita ketahui bersama ya mina san. Berikut adalah 7 Festival tersebut :
1. Daruma Kuyo Matsuri
Festival ini adalah sebuah acara yang diselenggarakan sekitar bulan Februari setelah satu bulan diadakannya Oshogatsu oleh kuil agama budha dan dihadiri oleh berbagai macam kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa.
Daya tarik dari festival ini adalah adanya pembakaran boneka Daruma yang dipercaya masyarakat Jepang sebagai boneka keberuntungan dan perlambangan harapan yang masih belum tercapai.
Mengapa boneka daruma yang juga menjadi boneka permainan untuk menemani anak-anak ini harus dibakar dalam Festival Daruma Kuyo? Hal tersebut dilakukan dengan harapan roh keberuntungan yang terkurung dalam tubuh boneka daruma akan sampai ke surga sehingga dapat terkabulkan harapan orang-orang yang mengikuti festival ini.
Pembakaran diawali dengan seorang yang meniup terompet kerang, para biksu masuk, pembacaan sutra dan kemudian boneka daruma yang sudah ditumpuk dibakar sampai habis.
2. Gion Matsuri
Salah satu Festival Jepang yang banyak dikenal oleh orang-orang ini adalah festival Kuil Yasaka di Kyoto yang diadakan sekitar bulan Juli bertepatan saat musim panas.
Selain banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada festival yang sudah dimulai dari 1,100 tahun lalu ini biasanya akan dilakukan arak-arakan Yamaboko Junko pada tanggal 17 juli.
Festival ini berasal dari sejarah tahun 869 dimana banyaknya orang meninggal karena wabah menular di Jepang, dan festival ini diadakan untuk menenangkan arwah yang meninggal pada saat wabah tersebut terjadi. Selain itu festival ini awalnya juga menjadi upacara ritual untuk berdoa kepada dewa penyembuh penyakit, Susanoo No Mikoto.
3. Obon Matsuri
Selanjutnya masih pada festival yang biasanya diadakan pada musim panas atau lebih tepatnya pada tanggal 13-16 Juli, Festival Obon adalah salah satu festival Jepang yang juga sangat terkenal bagi dunia Internasional.
Perayaan ini memiliki tujuan untuk merayakan kepercayaan warga Jepang atas kembalinya arwah leluhur yang sudah meninggal ke kediamannya dahulu untuk mengunjungi anak cucu mereka.
Selain 盆踊り (Dibaca : Bon Odori) yaitu tarian sebagai penutup rangkaian acara yang sangat terkenal.
Hal yang unik dari rangkaian festival ini adalah pada hari pertama keluarga yang merayakan akan menyalakan api unggun kecil di depan rumah atau 迎え火 (dibaca : Mukaebi) yang dipercaya menjadi penunjuk arah bagi para leluhur untuk dapat berkunjung ke rumah dan tidak tersesat. Setelah itu ada prosesi Ohakamairi, Hoyo/Kuyo, Okuribi, dan di tutup oleh Bon Odori.
4. Kaerutobi Matsuri
Masih diadakan di awal bulan Juli, festival yang diadakan di kuil kinpusen-ji ini bercerita tentang seorang pria yang memfitnah dewa lokal dan secara tiba-tiba elang besar menggantungkannya pada sebuah tebing yang sangat tinggi. Pada saat itu pendeta dari Kinpusen-ji yang melihat merasa kasihan dan mengubah pria tersebut menjadi seekor katak agar bisa turun dan akhirnya kembali menjadi manusia seperti sedia kala.
Festival yang diadakan di Nara ini akan mempertunjukan pria yang berkostum katak hijau dan seperti “Melompat” mendatangi pendeta agung dari kuil kinpusen-ji dan dibacakan sejenis mantra penyembuhan. Hal tersebut sebagai simbol dari agama Budha untuk mengabulkan permintaan dan menunjukan ekspresi perasaan yang welas asih.
5. Hokkai Heso Matsuri
Festival selanjutnya adalah festival yang diadakan di prefektur Hokkaido dan sering diselenggarakan di kota Furano. Sesuai namanya, yaitu 臍 (dibaca : Heso) yang berarti pusar, festival ini menampilkan tarian-tarian kreasi Heso Odori dengan memperlihatkan pusar partisipan yang didominasi oleh pria dewasa.
Festival yang bertujuan untuk menyatukan seluruh masyarakat kota Furano yang memiliki wilayah sangat luas ini sudah dimulai dari tahun 1969. Alasan lainnya mengapa heso atau pusar menjadi nama perayaan ini antara lain karena letak Furano yang tepat di tengah prefektur Hokkaido.
Daya tarik utama dari festival yang diadakan pada 28-29 Juli ini tidak lain dan tidak bukan adalah tarian pusar yang bahkan pernah tercatat sebanyak 5,000 orang yang pernah ikut memeriahkan tarian tersebut.
Untuk tambah memeriahkan suasana peserta festival pasti akan menggambar dan mendekorasi perut mereka dengan berbagai macam konsep. Semakin lucu dan menarik dekorasi yang dibawakan akan semakin sukses Festival Hokkai Heso.
6. Takewari Matsuri
竹割 (dibaca : Takewari) atau yang berarti membelah bambu menjadi acara utama dari festival ini. Dengan dasar legenda seorang pembunuh Orochimaru festival ini sudah diadakan sejak 1,300 tahun lalu.
Partisipan muda pria yang mengikuti festival ini akan mengenakan baju putih yang menutupi bagaian bawah mereka kemudian memukul bambu ke tanah sehingga terbelah. Pecahan bambu tersebut juga kerap kali dibawa pulang dan dijadikan sumpit agar diberkahi kesehatan bagi keluarga.
Festival takewari diadakan pada awal bulan februari kurang lebih pada tanggal 10 februari bertepat di kuil Ishibe, Kota Kaga, Prefektur Ishikawa.
Tujuan utama dari festival yang diadakan masih pada saat musim dingin ini adalah harapan dijauhkan dari penyakit dan juga harapan agar mendapatkan hasil panen yang baik di musim berikutnya.
7. Honen Matsuri
Festival berikutnya mungkin bagi orang asing atau bahkan warga Jepang sendiri adalah festival yang tidak biasa karena 豊年 (dibaca : Hounen) atau yang berarti festival panen ini merupakan festival kesuburan yang menggunakan dekorasi alat kelamin pria sebagai simbol acaranya.
Berkat keunikannya tersebut banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan dan menikmati festival ini baik dari warga lokal Jepang maupun turis mancanegara.
Walaupun terlihat erotis tetapi sebenarnya “simbol pria” tersebut dipercaya sebagai perwujudan kesuburan saat pelaksanaan festival ini, tidak berbeda dengan festival lainnya, pria yang dianggap bernasib buruk akan menggunakan pakaian putih keagamaan lengkap dan bersama menggotong お神輿 (dibaca : Omikoshi) yaitu kuil portabel yang berdekorasikan “Simbol Pria” berukuran 2 meter.
Tujuan utama diadakannya festival menarik ini antara lain untuk mengusir nasib buruk dan juga doa agar panen berlimpah.
Itulah 7 Festival Jepang atau “Matsuri” yang sudah Pandai Kotoba kenalkan untuk mina san! selain demi meriahkan kota kita tidak bisa meninggalkan fakta bahwa festival-festival tersebut juga adalah bentuk ritual dari agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Jepang ya mina san.
Karena berbagai bentuk dan latar belakang yang menarik pastikan untuk setidaknya saat mina san berkunjung ke Jepang atau sedang tinggal di Jepang jangan tidak merasakan euforia Matsuri ya! hehehe
Sebenarnya masih banyak sekali festival yang ingin Pandai Kotoba kenalkan kepada mina sanseperti Yuki Matsuri di Hokkaido, Akutai Matsuri dan lain-lain. Tetapi semoga 7 festival yang sudah Pandai Kotoba kenalkan diatas bisa menjadi pengetahuan baru dan bermanfaat bagi mina san. sampai Jumpa di artikel berikutnya ya mina san!
Oiya mina san yang beragama Muslim dan sedang berada di Jepang khususnya di area Kanto dan Chubu, bisa nih cek artikel Pandai Kotoba mengenai masjid-masjid yang bisa mina kunjungi disini ya : Kochira Desu