Bahasa Jepang,  Kotowaza / Peribahasa

6 Peribahasa Jepang Tentang Kegagalan Edan!

ryoji iwata Ha6as8MssGw unsplash edited scaled
Photo by Ryoji Iwata on Unsplash

Kali ini pandakotoba mau berbagi kotowaza atau peribahasa bahasa Jepang tentang kegagalan. Orang Jepang terkadang menyelipkan peribahasa saat sedang melakukan percakapan untuk menambah bumbu-bumbu agar percakapan semakin menarik. Nah, supaya gak bingung apa yang dibicarakan oleh orang Jepang kalau mereka pakai peribahasa atau minasan mau menambah bumbu-bumbu dengan menggunakan peribahasa dalam percakapan, minasan bisa coba menyebutkan 6 kotowaza bertemakan 「失敗」(しっぱい) kegagalan berikut ya.

6 Peribahasa Jepang Tentang「失敗」’Kegagalan’

1. 猿も木から落ちる (Saru mo ki kara ochiru)

jonathan forage KB9kZgmxGDU unsplash
Photo by Jonathan Forage on Unsplash

Peribahasa ini memiliki arti harfiah ‘bahkan monyet pun bisa jatuh dari pohon’. Pengandaian tentang monyet yang hidup dan selalu bergelantungan di pohon pun bisa jatuh sesekali. Peribahasa ini mirip peribahasa dalam bahasa Indonesia “Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.” Peribahasa ini sering dipakai untuk memberi nasihat jika melakukan kesalahan sesekali itu tidak apa-apa. Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga, kan?

2. 失敗は成功のもと (Shippai wa seikou no moto)

Memiliki arti ‘kegagalan adalah awal mula dari kesuksesan’. Bisa dibilang kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Peribahasa ini juga sering disebut「失敗は成功の母」(しっぱいはせいこうのはは) shippai wa seikou no haha artinya ‘kegagalan adalah ibu dari kesuksesan’ maksudnya kesuksesan itu lahir dari kegagalan. Peribahasa ini bisa dipakai saat menenangkan teman kita yang merasa sedih karena gagal melakukan sesuatu yaaa misalnya gagal lulus ujian JLPT? Hehe.

3.虻蜂取らず (Abu hachi torazu)

leandro fregoni 984b72nd5hg unsplash
Photo by leandro fregoni on Unsplash

Memiliki arti melakukan atau mengejar dua hal tapi kemudian keduanya tidak bisa dicapai dengan maksimal. 「虻」(あぶ) abu atau serangga pikat dan「蜂」(はち) hachi atau lebah adalah dua macam serangga yang mirip tapi sedikit berbeda bentuknya.「虻」(あぶ) abu masuk ke dalam famili lalat sedangkan 「蜂」(はち) hachi termasuk keluarga semut. Peribahasa ini mengibaratkan seolah mengejar kedua serangga tersebut secara bersamaan akan percuma, karena keduanya sulit ditangkap.

4.泳ぎ上手は川で死ぬ (Oyogi jouzu wa kawa de shinu)

Arti harfiah dari peribahasa ini adalah “sepandai-pandainya berenang, ketika melakukan di sungai lain akan mati” makna dari peribahasa ini adalah meskipun punya kemampuan dan mahir, namun jika pergi ke tempat baru dan tidak hati-hati kemampuan tersebut akan mengantarkan kepada kegagalan.

5.逃がした魚は大きい (Nogashita sakana wa ookii)

sora sagano Dksk8szLRN0 unsplash
Photo by Sora Sagano on Unsplash

Peribahasa ini memiliki arti harfiah “ikan yang lepas akan datang lagi lebih besar” maksudnya jika kehilangan sesuatu lepaskanlah karena nanti setelah itu yang akan didapatkan berikutnya jauh lebih baik.

6.七転び八起き(Nana korobi ya oki)

Arti harfiahnya ‘tujuh kali terjatuh yang ke delapan kali bangun’ maksudnya seberapakalipun gagal itu tidak masalah tapi setiap mengalami kegagalan harus segera bangkit. Peribahasa ini sering dipakai untuk memberi motivasi dan semangat.

Wow enam peribahasa tadi benar-benar punya makna yang dalam dan bikin kita yang baca awalnya putus asa bisa jadi semangat lagi, gak sih!

Buat minasan yang masih suka merasa gagal terutama belajar bahasa Jepang jangan menyerah ya, Pandaikotoba akan menemani minasan belajar bahasa Jepang lewat postingan menarik di instagram, tiktok, twitter, dan youtube.

Cek juga artikel tentang 9 Bagian Baju Samurai Perlindungan Utama Ketika Bertarung!

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *