5 Jenis Permainan Kartu Tradisional Jepang yang Unik
Minasan, pernah dengar gak sih tentang permainan kartu tradisional Jepang? Faktanya terdapat beberapa jenis kartu dengan cara permainan yang berbeda-beda juga, lho. Mulai dari kartu Hanafuda dengan gambar-gambar yang cantik hingga kartu Hyakunin Isshu yang tak hanya sekadar permainan tapi juga sekaligus menguji kemampuan sastra Jepang para pemainnya.
Penasaran apa saja jenis permianan kartu tradisional Jepang? Langsung kita mainkan saja Minasan!
Asal Usul Permainan Kartu Tradisional Jepang
Kartu pertama kali diperkenalkan di Jepang pada abad ke-16 oleh pedagang Portugis dan Spanyol yang tiba di pelabuhan Nagasaki. Namun, kartu-kartu ini awalnya tidak digunakan untuk permainan saja, melainkan sebagai media pembelajaran terkait agama dan budaya Barat.
Pada abad ke-17, kartu tersebut mulai dimainkan di Jepang dalam berbagai permainan, dan kemudian penggunaannya meluas ke kalangan masyarakat umum. Namun, bentuk permainan kartu yang sebenarnya mulai berkembang pada abad ke-18 dengan munculnya permainan-permainan seperti Hanafuda, Karuta, dan Uta-garuta.
Hanafuda, yang pertama kali diciptakan pada awal abad ke-19, menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Jepang dan menjadi dasar bagi banyak permainan kartu Jepang lainnya. Pada awalnya, permainan kartu di Jepang memiliki unsur perjudian, tetapi seiring waktu, permainan ini menjadi lebih kepada sebatas hiburan dan rekreasi.
Selama era Meiji (1868-1912), pemerintah Jepang mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan perjudian, dan ini berdampak pada permainan kartu tradisional Jepang.
Pada abad ke-20, permainan kartu di Jepang terus berkembang dengan beberapa penyesuaian. Banyak dari permainan kartu tradisional Jepang ini tetap populer di kalangan masyarakat Jepang dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Jepang.
Permainan kartu terus berkembang sejalan dengan kemajuan zaman dan teknologi. Namun, permainan tradisional Jepang tetap menjadi bagian dalam budaya Jepang dan sering dimainkan dalam berbagai acara tradisional dan festival.
Jenis-Jenis Permainan Kartu Tradisional di Jepang
Jepang memiliki jenis permainan kartu tradisional yang cukup beragam, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Hanafuda
Hanafuda adalah satu set kartu tradisional Jepang yang terdiri dari 48 kartu yang terbagi menjadi 12 set bulan. Setiap bulan mewakili satu set kartu dengan gambar yang sama. Kartu-kartu ini digunakan untuk berbagai permainan tradisional Jepang.
Setiap kartu Hanafuda memiliki gambar yang berkaitan dengan alam, seperti bunga, burung, dan bulan. Permainan Hanafuda memerlukan strategi dan tentunya keberuntungan, dan dapat dimainkan dalam berbagai cara, termasuk permainan tunggal atau permainan berpasangan.
Beberapa permainan yang dimainkan dengan kartu Hanafuda antara lain:
Koi-Koi
Salah satu permainan Hanafuda yang populer di Jepang adalah Koi-Koi. Permainan ini dimainkan dengan cara mencocokkan kartu-kartu dengan gambar yang sesuai untuk mendapatkan poin.
Pemain harus mencoba membuat kombinasi kartu yang sesuai untuk mendapatkan skor tertinggi.
Koi-Koi adalah permainan kartu yang dimainkan dengan kartu Hanafuda. Berikut adalah panduan singkat tentang cara bermain Koi-Koi.
- Bagikan kartu kepada setiap pemain, misalnya empat kartu untuk setiap pemain.
- Pemain secara bergantian menarik satu kartu dari tumpukan kartu yang tersisa di tengah meja.
- Jika ada kartu yang cocok dengan bulan yang sama dari kartu yang ditarik, pemain harus mengumpulkan kombinasi kartu yang sesuai untuk mendapatkan poin. Misalnya, jika bulan Juli (atau bunga yang sesuai) diambil, pemain dapat mencoba mencari kartu lain dengan bulan yang sama untuk membuat kombinasi.
- Jika pemain berhasil membuat kombinasi, mereka mengumumkannya dengan mengatakan “Koi-Koi!” dan memiliki opsi untuk melanjutkan permainan atau menghentikan permainan dan mengumpulkan poin yang telah mereka peroleh.
- Jika pemain memutuskan untuk melanjutkan permainan, mereka harus mencoba untuk membuat kombinasi lain untuk mendapatkan poin tambahan.
- Jika pemain tidak dapat membuat kombinasi, giliran mereka selesai dan giliran berpindah ke pemain berikutnya.
- Permainan berlanjut hingga salah satu pemain mencapai skor kemenangan yang ditentukan sebelumnya.
Pemain yang mencapai skor kemenangan terlebih dahulu adalah pemenangnya. Skor dihitung berdasarkan kombinasi kartu yang berhasil dibuat selama permainan.
Koi-Koi adalah permainan yang menggabungkan strategi dan keberuntungan, dan sering kali menjadi permainan yang menarik di kalangan orang Jepang.
Hachi-Hachi
Hachi-Hachi adalah permainan kartu Hanafuda yang mengharuskan pemain untuk mencocokkan kartu-kartu dengan angka tertentu yang ditentukan sebelumnya. Pemain yang berhasil mencapai target jumlah poin akan memenangkan permainan.
Berikut adalah panduan singkat tentang cara bermain Hachi-Hachi.
- Bagikan delapan kartu kepada setiap pemain dari dek kartu Hanafuda.
- Pemain secara bergantian menempatkan satu kartu di tengah meja. Pemain harus menempatkan kartu yang sesuai dengan bulan atau gambar yang sama dengan kartu terakhir yang ditempatkan di tengah meja.
- Jika pemain tidak memiliki kartu yang cocok, mereka harus mengambil satu kartu dari tumpukan sisa kartu di tengah meja. Jika mereka mendapatkan kartu yang cocok, mereka dapat langsung memainkannya. Jika tidak, giliran berpindah ke pemain berikutnya.
- Pemain dapat menambahkan kartu tambahan pada tumpukan kartu yang ditempatkan di tengah meja untuk membuat kombinasi tertentu, seperti mengumpulkan kartu dengan total nilai tertentu.
- Permainan berlanjut sampai salah satu pemain berhasil menghabiskan semua kartu dari tangannya.
Pemain yang berhasil menghabiskan semua kartu dari tangannya adalah pemenangnya. Pemain lain akan diberi skor berdasarkan jumlah kartu yang masih ada di tangan mereka.
Mushi
Mushi Mushi adalah permainan yang dimainkan dengan kartu Hanafuda. Ini adalah permainan yang menggabungkan unsur keberuntungan dan strategi. Berikut adalah panduan singkat tentang cara bermain Mushi.
- Bagikan tiga kartu kepada setiap pemain dari dek kartu Hanafuda.
- Sisa kartu ditempatkan di tengah meja sebagai tumpukan “tumpukan draw”.
- Pemain secara bergantian menarik satu kartu dari tumpukan draw di tengah meja.
- Pemain kemudian dapat memainkan satu kartu dari tangan mereka yang sesuai dengan bulan atau motif yang sama dengan kartu terakhir yang ditarik.
- Jika pemain tidak dapat memainkan kartu, mereka harus menarik satu kartu lagi dari tumpukan. Jika mereka masih tidak dapat memainkan kartu, giliran mereka berakhir.
- Pemain yang berhasil memainkan kartu harus mencoba membuat kombinasi yang bisa menghasilkan skor tertinggi. Misalnya, mencoba mengumpulkan kartu dengan total nilai tertentu.
- Permainan berlanjut sampai salah satu pemain berhasil menghabiskan semua kartu dari tangannya.
- Pemain yang berhasil menghabiskan semua kartu dari tangannya adalah pemenangnya. Pemain lain akan diberi skor berdasarkan jumlah kartu yang masih ada di tangan mereka.
Kartu Hanafuda sering digunakan dalam permainan kartu dengan taruhan, namun, seiring dengan larangan perjudian di Jepang pada awal abad ke-20, permainan Hanafuda berubah menjadi hiburan yang lebih santai dan menjadi bagian penting dari budaya rekreasi di Jepang. Selain itu, permainan ini juga sering digunakan dalam permainan tradisional Jepang yang tidak melibatkan pertaruhan uang.
2. Karuta
Karuta adalah permainan kartu tradisional Jepang yang melibatkan aspek pendengaran dan visual. Terdapat dua jenis utama permainan karuta di Jepang: yomifuda (kartu bacaan) dan torifuda (kartu tangkap).
Pada dasarnya, permainan karuta ini membutuhkan pemahaman tentang puisi atau kutipan sastra yang tercetak di yomifuda (kartu bacaan), sementara torifuda (kartu tangkap) berisi bagian terakhir dari puisi atau kutipan yang harus ditangkap oleh para pemain.
Cara Bermain Karuta:
- Persiapan:
- Siapkan dek kartu karuta, terdiri dari dua set kartu yaitu yomifuda dan torifuda.
- Susun kartu torifuda di tengah meja sehingga terlihat oleh semua pemain.
- Bagikan kartu yomifuda kepada pemain.
- Mulai Permainan:
- Seorang pembaca akan membacakan bagian awal dari puisi atau kutipan yang sesuai dengan kartu yomifuda.
- Pemain harus cepat-cepat menemukan dan menangkap kartu torifuda yang sesuai dengan bagian terakhir dari puisi atau kutipan yang dibacakan.
- Penentuan Pemenang:
- Pemain yang berhasil menangkap kartu torifuda paling cepat atau dengan jumlah terbanyak akan menjadi pemenangnya.
Permainan karuta sering kali dimainkan di lingkungan pendidikan di Jepang, terutama untuk melatih pemahaman tentang sastra.
Salah satu varian terkenal dari permainan karuta adalah “Uta-garuta”, yang melibatkan puisi Jepang klasik. Pemain harus mengenali dan menangkap kartu torifuda yang sesuai dengan baris berikutnya dari puisi yang dibacakan.
3. Kabufuda
Kabufuda adalah permainan kartu tradisional Jepang yang dimainkan dengan satu set dek kartu yang terdiri dari 40 kartu yang berbeda. Kartu-kartu ini memiliki gambar-gambar yang beragam, termasuk angka, bulan, dan bunga yang berbeda. Permainan ini terkadang juga melibatkan unsur perjudian, meskipun sekarang lebih sering dimainkan sebagai permainan rekreasi.
Cara Bermain Kabufuda:
- Siapkan dek kabufuda yang terdiri dari 40 kartu yang beragam.
- Tentukan aturan permainan dan detail perjudian (jika dimainkan dengan taruhan).
- Bagikan kartu secara merata kepada semua pemain.
- Tujuan utama dari permainan ini adalah untuk mencapai kombinasi kartu tertentu atau mencapai skor tertinggi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Pemain secara bergantian menempatkan kartu dari tangan mereka di tengah meja, mencoba untuk mencocokkan kartu dengan angka, bulan, atau bunga tertentu, sesuai dengan aturan permainan yang ditetapkan.
- Pemain juga dapat menggunakan strategi tertentu untuk mengalahkan lawan atau mencapai kombinasi tertentu.
- Pemenang ditentukan berdasarkan aturan permainan yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti kombinasi tertentu atau skor tertinggi.
4. Iroha Karuta
Iroha Karuta adalah jenis permainan kartu Jepang yang berhubungan dengan huruf Hiragana. Nama permainan ini terinspirasi oleh Iroha, bait puisi klasik Jepang yang masing-masing barisnya mengandung satu karakter Hiragana dan disusun sedemikian rupa sehingga mencakup setiap karakter Hiragana.
Dalam permainan Iroha Karuta, kartu-kartu yang digunakan biasanya mencantumkan satu karakter Hiragana di setiap kartunya. Pembaca akan membacakan bagian puisi atau frasa yang berisi karakter Hiragana, dan para pemain harus mencari dan mengambil kartu yang sesuai dengan karakter yang dibacakan. Pemain yang dapat mengumpulkan sebanyak mungkin kartu dalam waktu yang ditentukan menjadi pemenangnya.
Permainan ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang karakter Hiragana serta kemampuan respons cepat dalam menemukan dan mengambil kartu yang sesuai. Iroha Karuta sering dimainkan sebagai permainan pendidikan atau hiburan di Jepang, terutama di antara anak-anak untuk membantu memperkuat pemahaman huruf Hiragana.
Berikut adalah panduan singkat tentang cara bermain Iroha Karuta:
- Siapkan satu set lengkap kartu Iroha Karuta yang mencakup semua karakter Hiragana.
- Tentukan aturan permainan, termasuk skor kemenangan atau batasan waktu permainan.
- Susun semua kartu di tengah meja dengan karakter Hiragana menghadap ke atas.
- Seorang pembaca akan membacakan bagian puisi atau frasa yang berisi karakter Hiragana.
- Para pemain harus mencari dan menemukan kartu dengan karakter Hiragana yang sesuai dengan yang dibacakan.
- Pemain yang berhasil menemukan dan mengambil kartu yang benar pertama kali adalah pemenang untuk putaran tersebut.
- Permainan dilanjutkan dengan pembaca yang membacakan puisi atau frasa baru, dan para pemain terus mencari dan mengambil kartu yang sesuai.
- Pemain yang berhasil mengumpulkan sejumlah kartu terbanyak berdasarkan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya adalah pemenangnya. Skor dihitung berdasarkan jumlah kartu yang berhasil dikumpulkan.
5. Hyakunin Isshu
Hyakunin Isshu adalah permainan kartu tradisional Jepang yang berbasis pada puisi klasik Jepang. “Hyakunin Isshu” secara harfiah berarti “100 orang dan satu puisi”, permainan ini menggunakan dek kartu yang terdiri dari 100 puisi dari 100 penyair yang berbeda. Setiap kartu berisi satu bagian dari puisi, dengan sisanya ada di kartu lain.
Cara Bermain Hyakunin Isshu:
- Siapkan dek lengkap dengan 100 kartu, masing-masing kartu berisi bagian puisi klasik Jepang.
- Susun kartu-kartu ini di tengah meja atau di tempat yang mudah dijangkau oleh semua pemain.
- Seorang pembaca akan membacakan bagian awal dari puisi, dan para pemain harus mencari dan menyentuh kartu yang sesuai dengan bagian terakhir dari puisi yang dibacakan.
- Pemain harus cepat dalam menemukan dan menyentuh kartu yang sesuai dengan baris terakhir dari puisi yang dibacakan. Setelah itu, mereka harus mengambil kartu tersebut.
- Pemain yang berhasil mengumpulkan sejumlah kartu terbanyak atau yang berhasil menyingkirkan semua kartu dari tumpukan pemenang adalah pemenangnya.
Itulah Minasan, beragam permainan kartu tradisional Jepang yang bukan hanya sekadar bentuk permainan untuk hiburan saja, namun juga sudah merupakan bagian dari budaya tradisional Jepang.
Selain hiburan, mengasah strategi dan menguji seberapa jauh keberuntungan yang kita miliki, sejumlah permainan kartu tradisional Jepang di atas pun cukup edukatif ya Minasan, apalagi kartu Hyakunin Isshu yang juga menguji pemainnya dalam pemahaman puisi-puisi Jepang klasik.
Bagaimana Minasan, tertarik untuk memainkan salah satu di antaranya?
Selain membaca artikel-artikel di pandaikotoba.net, Minasan juga bisa memperoleh informasi seputar Jepang lainnya di Instagram Pandai Kotoba, dan channel Youtube Pandai Kotoba.
Mata!