Wada Katsu, Perempuan Tangguh Inspirasi Drama Klasik Oshin
Pernah dengar nama supermarket Yao Han? Sekarang sih sudah nggak ada lagi karena dibeli perusahaan lain, tapi dulu, dari tahun 1970-an sampai 1990-an, Yao Han adalah perusahaan Jepang yang terkenal dengan supermarketnya, gak cuma di Jepang, tapi juga Singapura, Hong Kong, Amerika, dan negara lainnya. Nah, Wada Katsu adalah wanita yang mendirikan Yao Han bersama suaminya, Wada Ryohei.
Pernah dengar juga drama Jepang jadul berjudul Oshin yang legendaris? Ya, meskipun karakter Oshin dalam drama televisi “Oshin” adalah fiktif, ternyata ceritanya terinspirasi dari kehidupan nyata beberapa wanita Jepang yang mengalami kesulitan serupa. Salah satu inspirasi utama untuk karakter Oshin adalah Wada Katsu tadi, pendiri supermarket Yao Han. Kisah hidupnya yang penuh perjuangan dan ketekunan menjadi inspirasi terciptanya drama klasik yang dulu pernah tayang di TVRI ini.
Begini kisah Wada Katsu..
Wada Katsu lahir pada tahun 1906 di Prefektur Shizuoka, Jepang. Dia adalah anak tertua dari keluarga pedagang besar bernama “Yaohan.” Meskipun keluarganya punya bisnis yang cukup sukses, Katsu punya impian berbeda. Dia pengen menikah dengan cowok pegawai kantoran, yang saat itu dianggap sebagai pekerjaan stabil dan terhormat.
Di zaman itu, pendidikan untuk perempuan nggak terlalu diperhatikan. Tapi Katsu punya pandangan berbeda. Dia yakin pendidikan itu penting buat masa depannya. Jadi, dia berhasil meyakinkan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan di sekolah perempuan setelah lulus dari sekolah dasar lanjutan. Namun, pada usia 20 tahun, Katsu harus menuruti keinginan orang tuanya dan menikah dengan Wada Ryohei, seorang pegawai di toko keluarganya. Ya, namanya hidup..
Setelah menikah, Katsu dan Ryohei membuka toko kecil bernama “Yaohan Shoten.” Awalnya, toko mereka cuma warung sederhana. Tapi Katsu nggak kenal kata menyerah. Dia bekerja keras, bahkan mengorbankan kebutuhan pribadinya demi membesarkan toko tersebut. Mereka menghadapi banyak cobaan, termasuk penyakit suaminya, kematian anaknya, dan kebakaran yang menghancurkan toko mereka setelah 20 tahun berjuang menjalankan toko.
Namun, Katsu nggak putus asa. Dengan ide-ide brilian dan kerja keras, dia berhasil mengembangkan toko kecil mereka menjadi jaringan supermarket besar yang dikenal sebagai Yao Han. Pada puncaknya, Yao Han punya lebih dari 450 toko di seluruh dunia, termasuk di Jepang, Singapura, Hong Kong, dan Amerika Serikat.
Dengan kata lain, Wada Katsu adalah salah satu wanita pengusaha terkemuka di Jepang pada masanya. Dia jadi simbol ketangguhan dan ketekunan, dan menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan tekad, semua rintangan bisa diatasi dan kesuksesan bisa diraih. Katsu adalah pionir bagi banyak wanita di Jepang yang ingin masuk ke dunia bisnis yang ketika itu lebih banyak didominasi oleh laki-laki.
Inspirasi Drama Televisi Oshin
Kisah hidup Katsu menginspirasi banyak orang, termasuk pencipta drama televisi “Oshin,” yang sebagian besar karakternya didasarkan pada pengalaman hidup Katsu. Drama ini jadi sangat populer dan menunjukkan nilai-nilai kerja keras, ketekunan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup, MInasan.
Tapi enggak semua kisah hidup Wada Katsu didoramakan, Minasan. Untuk kamu Minasan yang penasaran drama Oshin itu seperti apa kisahnya, Pandai Kotoba coba spill adegan-adegan penting dalam drama televisi Oshin. Nah, adegan mana yang kira-kira sama dengan kisah nyata hidup Wada Katsu? Tebak sendiri ya. Hehehe.
Pokoknya, drama “Oshin” penuh dengan adegan-adegan yang mengharukan dan menyedihkan, Minasan. Berikut adalah beberapa adegan yang sangat menyentuh hati, ceileh.
Pada usia tujuh tahun, Oshin dikirim untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga karena keluarganya sangat miskin. Dia harus meninggalkan keluarganya dan menjalani kehidupan yang sangat keras di rumah majikannya.
Oshin mengalami perlakuan kasar dan tidak adil dari majikannya. Dia sering dihukum meski tidak melakukan kesalahan, dan diperlakukan dengan sangat buruk.
Ketika remaja, Oshin bekerja di sebuah pabrik. Dia harus bekerja keras dengan upah yang sangat sedikit, dan menghadapi kondisi kerja yang tidak manusiawi.
Tambah lagi, Oshin kehilangan salah satu teman baiknya yang bekerja di pabrik yang sama. Temannya meninggal karena kondisi kerja yang keras dan kesehatan yang memburuk, menambah beban emosional bagi Oshin.
Memasuki usia dewasa Oshin pun menikah. Dan pernikahan Oshin dengan pria bernama Kota menghadapi banyak masalah. Kota sering kali tidak mampu mengatasi masalah bisnisnya, dan keluarganya mengalami kesulitan finansial yang berat.
Salah satu momen paling menyedihkan adalah ketika Oshin kehilangan anaknya yang masih kecil. Kematian anaknya adalah pukulan berat bagi Oshin dan suaminya, dan memberikan beban emosional yang besar.
Toko yang dibangun Oshin dengan kerja keras selama bertahun-tahun mengalami kebakaran hebat. Kebakaran ini menghancurkan toko dan mengakibatkan kerugian besar, tetapi Oshin dan keluarganya tidak menyerah dan terus berjuang.
Sepanjang hidupnya, Oshin sering harus mengorbankan kebahagiaannya sendiri demi keluarganya. Dan anti klimaksnya, meskipun berhasil secara finansial, dia sering merasa kesepian dan merindukan kebahagiaan sederhana yang tidak bisa dibelinya dengan uang. Dasar manusia, ya. Hahaha.
Nah, begitu Minasan kisah Wada Katsu, seorang perempuan tangguh asal Jepang yang jadi inspirasi drama televisi Oshin. Hmm, drama ini masuk indonesia di awal 90an sih, waktu jaman chanel TV belum banyak kaya sekarang. Hehehe. Jadi ketahuan deh umurnya..
Sekian Minasan, bagi kamu yang pengen belajar bahasa dan baca-baca kisah dari negeri Jepang, simak terus Pandai Kotoba ya. Bisa lewat Instagram, Youtube, Tiktok, atau website ini.
Mata ne..