Culture,  Kuliner

Senzanki, Fried Chicken Khas Imabari Dari Jaman Edo!

Konnichiwa, minasan~~ Siapa nih diantara kalian yang tidak suka dengan ayam goreng atau fried chicken? Nah, dalam artikel kali ini author akan membahas tentang makanan dari Jepang yang terkenal dengan ayamnya nih yaitu “Senzanki.”

Daerah Imabari, sangat terkenal dengan makanan yang terbuat dari ayam nih. Salah satunya adalah yakitori alias sate ayam yang sudah menjadi makanan yang umum di seluruh Jepang bahkan dijual dimana-mana. 

Nah, satu lagi yang merupakan makanan khas Imabari dengan bahan ayam adalah Senzanki (千斬切・せんざんき) yang tadi author sebut sebagai ayam goreng atau fried chicken. Dan dikatakan juga bahwa makanan ini sudah berusia sekitar 300 tahun.   

Yuk, kita kenalan langsung dengan Senzanki fried chicken ini dan bagaimana cara membuatnya! Go go! 

Apa itu Senzanki?

Minasan, nama “Senzanki” mungkin terdengar asing, tidak hanya di Indonesia, tapi di Jepang pun cukup asing. Tetapi hidangan ini merupakan hidangan lokal dari sekitar Kota Imabari di Prefektur Ehime bagian timur, dan konon merupakan asal mula “ayam goreng” (fried chicken), yang kini telah menjadi hidangan standar di seluruh negeri.

Hidangan ini merupakan hidangan goreng yang dibuat dengan daging dari berbagai bagian ayam yang masih ada tulangnya. Ayam tersebut dibumbui dan digoreng hingga renyah. Dengan menggoreng bersama tulang, rasa dari tulang dan bumbu yang dioleskan sebelumnya akan terserap dengan baik selama pemanasan, menghasilkan tekstur yang renyah dan kaya rasa.

Senzanki
Senzanki Set Meal di Hime Hometown Flavor Tabi (媛 故郷味の旅)
Source: V-Trip

Di Jepang, Senzanki selalu hadir di meja makan pada acara-acara seperti perayaan. Makanan ini disantap sepanjang tahun pada semua kesempatan, mulai dari kumpul keluarga dan teman hingga pertandingan atletik anak-anak, karyawisata, dan bekal makan siang harian.

Saat ini Senzanki tidak hanya tersedia di Prefektur Ehime, tetapi juga di berbagai restoran seperti izakaya (pub bergaya Jepang) dan toko penjualan langsung. Ada juga banyak restoran yang khusus menyajikan senzanki, yang dapat dibawa pulang dan dinikmati di rumah. Makanan ini populer di kalangan semua orang, dan karena mudah dimasak, senzanki juga dibuat di rumah.

Kapan Senzanki Ditemukan?

Minasan, seperti yang author sebutkan di awal tadi, senzanki sudah berusia kira-kira 300 tahun yang konon berasal dari zaman Edo (1603-1867) saat burung pegar ditangkap dari Gunung Chikami dan digoreng. 

Konon, tak lama setelah Perang Dunia II berakhir, ada sebuah restoran di kawasan Imabari yang menjadi restoran “senzanki” yang makmur, dan antrean panjang orang pun terbentuk di restoran itu untuk mencobanya, dan konon “senzanki” mulai menyebar di kawasan Imabari sekitar waktu itu.

Ada berbagai teori tentang asal usul nama “senzanki”, seperti:

  •  “Senzankiri” (千斬切), yang berarti ayam utuh yang dipotong menjadi seribu bagian,
  • “Enzachi” (軟炸鶏(エンザーチ), soft fried chicken) dalam bahasa Mandarin yang berarti ayam goreng dengan tulang,
  • “Qingzachi,” (清炸鶏(チンザーチ), clear fried chicken) yang berarti ayam goreng tanpa tulang, karena pelafalan kata dalam bahasa Mandarin.

Resep Senzaki

Minasan, Senzanki bisa dibuat sendiri di rumah lho, dan kalian juga bisa membuatnya sendiri tanpa harus ke Jepang dengan bahan-bahan yang cukup umum. Mumpung untuk di Indonesia, pemakaian sake dan mirin bisa dihilangkan. 

Bahan-bahan:

  • Ayam muda bertulang 600 gram
  • Kecap asin encer/ Soy Sauce 4 sdm
  • sake 2 sdm (optional)
  • air jahe 2 sdm (atau sesuai selera)
  • lada 1 sdm/secukupnya
  • gula 1 sdm
  • bawang putih parut 2 siung/secukupnya 
  • katakuriko (potato starch, tepung kentang) secukupnya (untuk baluran sebelum digoreng)  
Senzanki
Senzanki yang sedang digoreng
Source: Gotouchi

Cara Pembuatan:

  • Potong tulang ayam muda menjadi potongan-potongan kecil, campur kecap asin, sake (optional), air jahe, dan merica dalam mangkuk, lalu rendam ayam muda hingga tercampur. 
  • Panaskan minyak hingga suhu sedang, baluri dengan tepung kentang, lalu goreng dalam minyak panas. Menggoreng dua kali akan membuat gorengan menjadi lebih renyah.

Yang membuat senzanki berbeda dari makanan goreng lain atau karaage (から揚げ) adalah makanan ini digoreng dalam minyak panas dengan daging ayam yang masih menempel di tulang termasuk tulang lunaknya, sementara karaage tidak memakai tulang (boneless).

【ご当地からあげ】愛媛“せんざんき”&長野“山賊焼”!地元アナが推す県民熱愛グルメ『every.特集』
【Local Fried Chicken】 Ehime’s “Senzanki” and Nagano’s “Sanzoku-yaki”!

Nah, minasan, bagaimana nih? Apakah bisa membuat kalian ngiler dan ingin mencoba membuatnya sendiri? Kalau kalian suka memasak, kalian bisa lho mencoba membuatnya. 

Kalian mencari kuliner tradisional Jepang yang lain, kalian bisa langsung saja mampir ke pandaikotoba ya, minasan untuk melihat kuliner apa saja yang sudah author bahas. Atau kalian mencari info lain tentang Jepang? Langsung mampir saja ya.

Dewa, author akhiri artikel kuliner Jepang ini sampai disini, sampai bertemu di artikel menarik lainnya tentang Jepang ya. Mata neee~~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *