Bahasa Jepang,  Pemula,  Tata Bahasa Jepang

Penggunaan Naka-naka Dalam Bahasa Jepang | Tata bahasa dasar

Konnichiwa, minasan! Naka-naka (なかなか) adalah salah satu ekspresi dalam bahasa Jepang yang memiliki berbagai makna tergantung pada konteks kalimat. Secara umum, “naka-naka” sering digunakan untuk menunjukkan intensitas, kesulitan, atau kekecewaan dalam mencapai sesuatu. 

Penggunaannya dapat bervariasi dalam kalimat positif maupun negatif. Berikut penjelasan lengkap mengenai penggunaan naka-naka dalam tata bahasa dasar Jepang!

Pengertian Naka Naka

“Naka-naka” (なかなか) adalah ekspresi dalam bahasa Jepang yang memiliki berbagai makna tergantung pada konteks kalimatnya. Secara umum, “naka-naka” digunakan untuk menyampaikan intensitas atau menunjukkan tingkat kesulitan dalam melakukan sesuatu. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai pengertian “naka-naka”!

Pengertian Umum

Dalam Konteks Positif:

Naka-naka” berarti “cukup” atau “sangat” dalam konteks yang positif. Ini menunjukkan bahwa sesuatu lebih baik dari yang diharapkan atau melebihi ekspektasi.

Contoh: “なかなかいい映画だった。” (Naka-naka ii eiga datta.) – “Itu adalah film yang cukup baik.”

Naka-naka
Naka-naka ii eiga datta.

Dalam Konteks Negatif:

“Naka-naka” digunakan untuk menunjukkan kesulitan atau kekecewaan. Dalam hal ini, “naka-naka” berarti “tidak kunjung” atau “sulit untuk.” Ini menunjukkan bahwa sesuatu tidak terjadi atau tercapai dengan mudah.

Contoh: “宿題がなかなか終わらない。” (Shukudai ga naka-naka owaranai.) -“Pekerjaan rumah ini tidak kunjung selesai.”

Penggunaan Umum

  • Menunjukkan Intensitas:

Dalam kalimat positif, “naka-naka” digunakan untuk mengekspresikan intensitas yang cukup tinggi atau keadaan yang lebih baik dari yang diharapkan.

Contoh: “このレストランはなかなか良い。” (Kono resutoran wa naka-naka yoi.) -“Restoran ini cukup bagus.”

download 2024 09 26T174711.826
Kono resutoran wa naka-naka yoi.
  • Menunjukkan Kesulitan atau Kekecewaan:

Dalam kalimat negatif, “naka-naka” digunakan untuk mengekspresikan kesulitan atau kekecewaan dalam mencapai sesuatu.

Contoh: “なかなか理解できない。” (Naka-naka rikai dekinai.) -“Saya sulit untuk memahami.”

Makna dan Penggunaan Naka-naka (なかなか)

Makna Positif: “Cukup” atau “Sangat”

Dalam konteks positif, “naka-naka” digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang melebihi harapan atau menunjukkan intensitas tinggi dalam hal yang baik. Dalam hal ini, “naka-naka” berarti “cukup,” “sangat,” atau “lebih baik dari yang diharapkan.”

Contoh Kalimat:

  • この料理はなかなか美味しい。(Kono ryouri wa naka-naka oishii.) – “Makanan ini cukup enak.”
  • 彼はなかなかいい人だ。(Kare wa naka-naka ii hito da.) – “Dia adalah orang yang cukup baik.”

Makna Negatif: “Tidak Kunjung” atau “Susah”

Dalam konteks negatif, “naka-naka” digunakan bersama kata kerja negatif untuk menunjukkan sesuatu yang sulit dilakukan atau tidak kunjung tercapai meskipun sudah berusaha keras.

Contoh Kalimat:

  • 仕事がなかなか終わらない。(Shigoto ga naka-naka owaranai.) – “Pekerjaan ini tidak kunjung selesai.”
  • 日本語の勉強はなかなか進まない。(Nihongo no benkyou wa naka-naka susumanai.) – “Belajar bahasa Jepang tidak kunjung maju.”
download 2024 09 26T182900.115
Shigoto ga naka-naka owaranai.

Penggunaan untuk Mengungkapkan Kekecewaan atau Kesulitan

“Naka-naka” sering digunakan untuk menyatakan kekecewaan atau menyiratkan kesulitan dalam mencapai sesuatu yang diinginkan.

Contoh Kalimat:

  • 彼と会うのはなかなか難しい。(Kare to au no wa naka-naka muzukashii.) -“Bertemu dengannya cukup sulit.”
  • その問題はなかなか解けない。(Sono mondai wa naka-naka tokenai.) – “Masalah itu tidak mudah dipecahkan.”

Naka-naka (なかなか) adalah ekspresi serbaguna dalam bahasa Jepang yang dapat digunakan dalam konteks positif untuk menunjukkan sesuatu yang cukup baik atau di atas harapan, serta dalam konteks negatif untuk menyatakan kesulitan atau ketidakmampuan dalam mencapai sesuatu. Memahami penggunaan naka-naka dalam berbagai situasi akan memperkaya kemampuan berkomunikasi dan memberikan nuansa yang lebih tepat dalam percakapan sehari-hari. Dengan menggunakan naka-naka secara efektif, kita dapat mengekspresikan perasaan dengan lebih akurat dalam bahasa Jepang.

Pola Kalimat

Berikut adalah pola kalimat penggunaan naka-naka (なかなか) dalam bahasa Jepang, baik dalam konteks positif maupun negatif:

1. Pola Kalimat Positif: Menunjukkan Intensitas yang Cukup Tinggi

Untuk menyatakan sesuatu yang cukup baik, lebih dari yang diharapkan, atau menunjukkan intensitas tinggi, pola kalimatnya adalah sebagai berikut:

Pola: Naka-naka + Kata Sifat Positif / Kata Kerja Positif

  • なかなか + 形容詞 (keiyoushi)  (naka-naka + kata sifat positif)
  • なかなか + 動詞 (doushi) positif)  (naka-naka + kata kerja positif)

Contoh:

  • この映画はなかなか面白いです。(Kono eiga wa naka-naka omoshiroi desu.) -“Film ini cukup menarik.”
  • 彼女はなかなか歌が上手だ。(Kanojo wa naka-naka uta ga jouzu da.) -“Dia cukup pandai bernyanyi.”
  • このレストランはなかなかいい雰囲気です。(Kono resutoran wa naka-naka ii fun’iki desu.) -“Restoran ini memiliki suasana yang cukup baik.”
download 2024 09 26T184605.154
Kanojo wa naka-naka uta ga jouzu da.

2. Pola Kalimat Negatif: Menunjukkan Kesulitan atau Kekecewaan

Untuk menyatakan sesuatu yang sulit dilakukan, tidak kunjung selesai, atau tidak seperti yang diharapkan, pola kalimatnya adalah sebagai berikut:

Pola: Naka-naka + Kata Kerja Negatif (ない / ません)

なかなか + 動詞 (doushi) negatif  (naka-naka + kata kerja negatif)

Contoh:

  • 宿題がなかなか終わらない。(Shukudai ga naka-naka owarenai.) – “Pekerjaan rumah ini tidak kunjung selesai.”
  • なかなか日本語が上手になりません。(Naka-naka nihongo ga jouzu ni narimasen.) – “Bahasa Jepangnya tidak kunjung menjadi lancar.”
  • バスがなかなか来ない。(Basu ga naka-naka konai.) – “Busnya tidak kunjung datang.”

3. Pola Kalimat untuk Menyatakan Kekecewaan atau Kesulitan

Pola: Naka-naka + Kata Sifat Negatif / Kata Kerja Bentuk Negatif

Contoh:

  • なかなか会う時間が取れない。(Naka-naka au jikan ga torenai.) -“Sulit untuk menemukan waktu untuk bertemu.”
  • なかなか試験に合格できない。(Naka-naka shiken ni goukaku dekinai.) – “Sulit lulus ujian.”
  • 彼の説明はなかなか分かりにくい。(Kare no setsumei wa naka-naka wakarinikui.) – “Penjelasannya cukup sulit untuk dipahami.”
download 2024 09 26T191221.494
Kare no setsumei wa naka-naka wakarinikui.

Dengan mempelajari pola-pola di atas, minasan dapat memahami bagaimana naka-naka (なかなか) digunakan dalam kalimat untuk menunjukkan intensitas, kesulitan, atau kekecewaan dalam bahasa Jepang.

Contoh Kalimat

Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan “naka-naka (なかなか)” dalam berbagai konteks:

  • この映画はなかなか面白かった。
    (Kono eiga wa naka-naka omoshirokatta.) -“Film ini cukup menarik.”
  • 彼の提案はなかなか良いと思う。
    (Kare no teian wa naka-naka yoi to omou.) -“Saya rasa saran dia cukup baik.”
  • このレストランはなかなかいい雰囲気です。
    (Kono resutoran wa naka-naka ii fun’iki desu.) – “Restoran ini memiliki suasana yang cukup baik.”
  • 宿題がなかなか終わらない。
    (Shukudai ga naka-naka owaranai.) -“Pekerjaan rumah ini tidak kunjung selesai.”
download 2024 09 26T185433.089
Shukudai ga naka-naka owaranai.
  • 日本語の勉強はなかなか進まない。
    (Nihongo no benkyou wa naka-naka susumanai.) -“Belajar bahasa Jepang tidak kunjung maju.”
  • この問題はなかなか解決しない。
    (Kono mondai wa naka-naka kaiketsu shinai.) -“Masalah ini tidak kunjung terpecahkan.”
  • そのニュースはなかなか信じられない。
    (Sono nyuusu wa naka-naka shinjirarenai.)  – “Berita itu sulit untuk dipercaya.”
  • 彼女に会うのはなかなか難しい。
    (Kanojo ni au no wa naka-naka muzukashii.) -“Bertemu dengannya cukup sulit.”
  • 新しいソフトウェアはなかなか使いこなせない。
    (Atarashii sofutou~ea wa naka-naka tsukaikonasenai.) -“Perangkat lunak baru ini sulit untuk dikuasai.”
download 2024 09 26T193052.245
Kanojo ni au no wa naka-naka muzukashii.

Kesimpulan

“Naka-naka (なかなか)” adalah ekspresi dalam bahasa Jepang yang multifungsi dan digunakan untuk menunjukkan berbagai nuansa dalam kalimat. Dalam konteks positif, naka-naka” berarti “cukup” atau “sangat,” menekankan bahwa sesuatu lebih baik dari yang diharapkan atau menunjukkan intensitas yang tinggi.

Sebaliknya, dalam konteks negatif, “naka-naka” digunakan untuk menunjukkan kesulitan atau ketidakmampuan dalam mencapai sesuatu, berarti “tidak kunjung” atau “sulit untuk.” Memahami dan menggunakan “naka-naka” dengan benar dapat memperkaya cara minasan mengekspresikan perasaan dan keadaan dalam bahasa Jepang, baik dalam situasi yang positif maupun negatif.


Dengan mengenal berbagai makna dan konteks penggunaannya, minasan dapat mengekspresikan intensitas, kesulitan, atau kekecewaan dengan lebih tepat dan natural. Baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam situasi yang lebih formal, kemampuan untuk menggunakan “naka-naka” dengan tepat akan membantu minasan berkomunikasi dengan lebih jelas dan sesuai dengan nuansa yang ingin disampaikan.

Seiring dengan latihan dan penggunaan yang konsisten, minasan akan semakin mahir dalam memanfaatkan ekspresi ini dalam bahasa Jepang. Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk mencoba berbagai contoh kalimat! Sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan follow juga instagramnya ya minasan.

Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan!がんばって!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *