Mengenal Sekolah Kejuruan di Jepang: Pilihan Pendidikan yang Bisa Jadi Alternatif!
Banyak orang mengenal Jepang sebagai negara dengan sistem pendidikan yang kuat dan disiplin tinggi. Namun, tahukah minasan bahwa Jepang juga memiliki sekolah kejuruan yang mirip dengan SMK di Indonesia? Sekolah-sekolah ini dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis yang bisa langsung digunakan di dunia kerja. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang sistem sekolah kejuruan di Jepang!
Pengertian Sekolah Kejuruan di Jepang
Sekolah kejuruan di Jepang adalah institusi pendidikan yang berfokus pada pelatihan keterampilan praktis dan keahlian khusus di berbagai bidang industri. Berbeda dengan sekolah menengah atau universitas umum, sekolah kejuruan dirancang untuk membekali siswa dengan kemampuan yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja.

Jenis Sekolah Kejuruan di Jepang
Di Jepang, ada beberapa jenis sekolah yang berfokus pada pendidikan kejuruan, antara lain:
1. Kōtō Senmon Gakkō (高等専門学校 / Kōsen)
Kōsen adalah sekolah kejuruan yang dirancang untuk melatih siswa menjadi tenaga ahli di bidang teknik dan teknologi. Sistem ini lebih menekankan pada pendidikan berbasis praktik, sehingga lulusannya sangat diminati oleh perusahaan industri.
Karakteristik Kōsen:
- Durasi pendidikan: 5 tahun (setelah lulus SMP)
- Fokus utama: Teknik mesin, elektronik, robotika, IT, sains, dan manufaktur
- Gelar yang diperoleh: Diploma Kōsen (相当専修学校卒業, setara dengan lulusan D3)
Peluang setelah lulus:
- Langsung bekerja di industri
- Melanjutkan ke universitas (bisa masuk tahun ke-3 jurusan teknik di universitas)
- Melanjutkan ke program pascasarjana
Keunggulan Kōsen
- Lebih banyak praktik dibanding sekolah SMA biasa.
- Dapat bekerja di perusahaan besar setelah lulus.
- Banyak kerja sama dengan perusahaan Jepang (misalnya Toyota, Sony, Mitsubishi). Beasiswa bagi siswa berprestasi.
Contoh Kōsen Terkenal di Jepang
- Tokyo Kōsen (Tokyo National College of Technology)
- Osaka Kōsen (Osaka National College of Technology)
- Nagaoka Kōsen (Nagaoka National College of Technology)
2. Senmon Gakkō (専門学校)
Senmon Gakkō adalah sekolah kejuruan tingkat lanjut yang setara dengan akademi vokasi atau politeknik. Sekolah ini ditujukan bagi lulusan SMA atau Kōsen yang ingin memperdalam keterampilan di bidang tertentu sebelum memasuki dunia kerja.
Karakteristik Senmon Gakkō:
- Durasi pendidikan: 2–3 tahun.
- Fokus utama: Bisnis, perhotelan, desain, kuliner, kesehatan, animasi, musik, IT, dll. Gelar yang diperoleh: Diploma Kejuruan (専門士 / Senmonshi).
Peluang setelah lulus:
- Bekerja langsung di bidang yang dipelajari
- Melanjutkan ke universitas
- Membuka usaha sendiri
Keunggulan Senmon Gakkō
- Program studi lebih beragam dibanding Kōsen.
- Menyediakan sertifikasi dan praktik langsung di dunia kerja.
- Banyak menerima mahasiswa asing (termasuk dari Indonesia).
- Lebih fleksibel untuk karir di bidang seni dan bisnis.
Contoh Senmon Gakkō Terkenal di Jepang
- HAL Tokyo (Fokus pada IT, Game, dan Desain Digital)
- Tokyo Mode Gakuen (Fashion & Desain)
- Le Cordon Bleu Tokyo (Sekolah Kuliner)

3. Jitsugyō Kōtō Gakkō (実業高等学校 – SMA Kejuruan)
Jitsugyō Kōtō Gakkō adalah sekolah menengah atas kejuruan yang bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada siswa sejak dini. Sekolah ini setara dengan SMA biasa tetapi memiliki fokus lebih pada pendidikan vokasi dan keahlian tertentu.
Karakteristik Jitsugyō Kōtō Gakkō:
- Durasi pendidikan: 3 tahun (setara SMA).
- Fokus utama: Pertanian, perikanan, industri, perdagangan, ekonomi, teknologi, dan kesehatan.
- Gelar yang diperoleh: Sertifikat kelulusan SMA Kejuruan.
Peluang setelah lulus:
- Langsung bekerja di industri sesuai bidang keahlian.
- Melanjutkan ke universitas atau Senmon Gakkō untuk pendidikan lebih lanjut.
Keunggulan Jitsugyō Kōtō Gakkō
- Mengajarkan keterampilan praktis sejak SMA.
- Memiliki program magang di perusahaan.
- Kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan industri.
- Beberapa sekolah menawarkan sertifikasi profesional di bidang tertentu
Contoh Jitsugyō Kōtō Gakkō Terkenal di Jepang
- Tokyo Metropolitan Kogyo High School (Bidang teknik)
- Hokkaido Fisheries High School (Bidang perikanan)
- Osaka Prefectural Agricultural High School (Bidang pertanian)
Perbandingan Jitsugyō Kōtō Gakkō, Kōsen, dan Senmon Gakkō
Aspek | Jitsugyō Kōtō Gakkō | Kōsen | Senmon Gakkō |
Tingkat Pendidikan | Setara SMA | Setara SMA + D3 | Setara D2/D3 |
Durasi | 3 tahun setelah SMP | 5 tahun setelah SMP | 2-3 tahun setelah SMA |
Bidang Keahlian | Pertanian, industri, perdagangan, kesehatan | Teknik, sains, manufaktur | Seni, bisnis, kuliner, kesehatan, dll. |
Target Lulusan | Teknisi, petani, staf bisnis | Insinyur, teknisi, pengembang IT | Chef, desainer, akuntan, musisi |
Peluang Karir | Langsung bekerja atau lanjut kuliah | Langsung bekerja atau lanjut S1 | Langsung bekerja atau lanjut S1 |
Cocok untuk | Siswa yang ingin bekerja setelah SMA | Siswa yang suka teknologi dan sains | Siswa yang ingin berkarir di bidang kreatif dan layanan |
Cara Masuk ke Sekolah Kejuruan di Jepang
Sekolah kejuruan di Jepang (専門高校, Senmon Koko) adalah pilihan bagi siswa yang ingin mendapatkan pelatihan khusus di bidang tertentu sebelum memasuki dunia kerja atau melanjutkan ke sekolah lanjutan (senmon gakkou). Proses masuk ke sekolah kejuruan mirip dengan SMA umum, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Untuk Siswa Jepang
1. Memenuhi Syarat Pendaftaran
Untuk masuk sekolah kejuruan di Jepang, calon siswa harus memenuhi beberapa syarat dasar:
- Lulus SMP (中学校, Chugakkou) → Sekolah kejuruan menerima siswa yang telah menyelesaikan pendidikan SMP di Jepang atau memiliki ijazah yang setara.
- Menentukan Jurusan yang Diinginkan → Calon siswa harus memilih bidang keahlian yang ingin mereka pelajari, seperti teknik, bisnis, pertanian, kesehatan, atau kuliner.
2. Mengikuti Ujian Masuk Sekolah Kejuruan
Calon siswa harus mengikuti ujian seleksi yang diadakan oleh sekolah kejuruan yang mereka tuju. Ujian ini biasanya mencakup:
- Tes Tertulis → Soal-soal akademik seperti bahasa Jepang, matematika, ilmu sosial, dan sains (tergantung pada sekolah).
- Tes Keterampilan (jika diperlukan) → Beberapa jurusan memerlukan ujian keterampilan, seperti ujian menggambar teknik untuk jurusan desain atau tes fisik untuk jurusan olahraga.
- Wawancara (面接, Mensetsu) → Tes wawancara dilakukan untuk menilai motivasi, minat, dan kesiapan siswa dalam bidang kejuruan yang dipilih.
- Pemeriksaan Dokumen → Raport SMP dan rekomendasi dari sekolah sebelumnya juga menjadi pertimbangan.

3. Melalui Jalur Rekomendasi atau Seleksi Khusus
Beberapa sekolah kejuruan menawarkan jalur seleksi khusus selain ujian umum:
- Jalur Rekomendasi (推薦入試, Suisen Nyushi) → Siswa yang memiliki prestasi akademik atau non-akademik yang baik bisa mendapatkan rekomendasi dari sekolah asal mereka untuk masuk tanpa tes tertulis, hanya wawancara dan tes keterampilan.
- Jalur Seleksi Khusus (特別選抜, Tokubetsu Senbatsu) → Untuk siswa dengan bakat atau pengalaman di bidang tertentu, seperti olahraga atau seni.
4. Mengikuti Pengumuman dan Daftar Ulang
Setelah mengikuti seleksi, sekolah akan mengumumkan hasil penerimaan. Jika diterima, siswa harus melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang ditentukan oleh sekolah.
Untuk Siswa Asing
Bagi siswa asing yang ingin masuk sekolah kejuruan di Jepang (専門学校, Senmon Gakkō), ada beberapa syarat khusus yang harus dipenuhi. Berikut adalah langkah-langkah dan persyaratan yang perlu diperhatikan:
1. Persyaratan Dasar untuk Siswa Asing
- Memiliki Ijazah Setara SMA → Calon siswa asing harus telah menyelesaikan pendidikan setingkat SMA di negara asalnya.
- Kemampuan Bahasa Jepang → Mayoritas sekolah kejuruan mengharuskan siswa asing memiliki kemampuan bahasa Jepang minimal JLPT N2.
- Lulus Ujian Kemampuan Bahasa Jepang (EJU) (jika diperlukan) → Beberapa program meminta nilai ujian EJU (Examination for Japanese University Admission for International Students) sebagai syarat masuk.
2. Mengikuti Ujian Masuk Sekolah Kejuruan
Seperti siswa Jepang, siswa asing juga harus melalui proses seleksi yang meliputi:
- Tes Akademik → Ujian tertulis dalam bahasa Jepang mencakup mata pelajaran umum dan bidang yang dipilih.
- Tes Kemampuan Bahasa Jepang → Jika belum memiliki sertifikat JLPT N2, sekolah dapat mengadakan tes bahasa Jepang sendiri.
- Wawancara (面接, Mensetsu) → Untuk menilai motivasi dan kesiapan siswa dalam mengikuti pendidikan kejuruan.
- Pemeriksaan Dokumen → Raport sekolah, ijazah SMA, surat rekomendasi, dan rencana studi (study plan).

3. Jalur Beasiswa dan Bantuan Keuangan
Beberapa sekolah kejuruan menawarkan jalur beasiswa bagi siswa asing, seperti:
- Beasiswa Monbukagakusho (MEXT) → Beasiswa dari pemerintah Jepang untuk siswa asing berprestasi.
- Beasiswa dari Sekolah atau Yayasan Swasta → Beberapa sekolah kejuruan memiliki program beasiswa bagi siswa asing yang memenuhi syarat akademik atau ekonomi.
4. Visa Pelajar dan Proses Imigrasi
Setelah diterima, siswa asing harus mengurus visa pelajar (留学ビザ, Ryūgaku Visa) untuk bisa tinggal dan belajar di Jepang. Dokumen yang diperlukan antara lain:
- Surat Penerimaan dari Sekolah Kejuruan.
- Bukti Kemampuan Keuangan untuk biaya hidup di Jepang.
- Dokumen Identitas dan Paspor.
Biaya Pendidikan di Sekolah Kejuruan Jepang (専門学校, Senmon Gakkō)
Sekolah kejuruan di Jepang menawarkan pendidikan yang lebih praktis dan berbasis keterampilan, tetapi biaya pendidikannya dapat bervariasi tergantung pada jurusan dan lokasi sekolah. Berikut adalah rincian perkiraan biaya yang perlu dipersiapkan oleh siswa lokal maupun siswa asing.
1. Rincian Biaya Pendidikan
Berikut adalah perkiraan biaya masuk dan tahunan di sekolah kejuruan Jepang:
Jenis Biaya | Perkiraan Biaya (dalam yen per tahun) |
Biaya Pendaftaran (入学金, Nyūgakukin) | ¥100,000 – ¥300,000 |
Biaya Kuliah (授業料, Jugyōryō) | ¥600,000 – ¥1,200,000 |
Biaya Fasilitas dan Praktikum | ¥100,000 – ¥500,000 |
Buku dan Perlengkapan Belajar | ¥50,000 – ¥200,000 |
Total Biaya Tahunan | ¥800,000 – ¥2,200,000 |
Total biaya untuk dua tahun sekolah kejuruan biasanya berkisar antara ¥1,500,000 hingga ¥4,000,000 tergantung jurusan dan lokasi.
Jurusan seperti teknik, kesehatan, dan kuliner biasanya memiliki biaya lebih tinggi karena membutuhkan peralatan dan bahan praktik khusus.
2. Perbedaan Biaya Berdasarkan Lokasi
- Tokyo & Osaka → Biaya lebih mahal karena biaya hidup yang tinggi.
- Daerah Lain (Kyoto, Fukuoka, Hokkaido, dll.) → Biaya lebih murah dibandingkan kota besar.
3. Beasiswa dan Bantuan Keuangan
Untuk meringankan biaya pendidikan, beberapa program beasiswa tersedia bagi siswa Jepang maupun siswa asing:
- Beasiswa Monbukagakusho (MEXT) → Beasiswa dari pemerintah Jepang untuk siswa asing berprestasi.
- Beasiswa JASSO (Japan Student Services Organization) → Bantuan keuangan bagi siswa dengan prestasi akademik yang baik.
- Beasiswa dari Sekolah Kejuruan → Beberapa sekolah memberikan potongan biaya kuliah berdasarkan prestasi atau kondisi ekonomi siswa.
4. Biaya Hidup Tambahan
Selain biaya sekolah, siswa juga harus mempertimbangkan biaya hidup selama belajar di Jepang, termasuk:
- Akomodasi (asrama/sewa apartemen) → ¥30,000 – ¥80,000 per bulan.
- Makanan → ¥30,000 – ¥50,000 per bulan.
- Transportasi → ¥5,000 – ¥15,000 per bulan.
Prospek Karir Lulusan Sekolah Kejuruan di Jepang (専門学校, Senmon Gakkō)
Lulusan sekolah kejuruan (Senmon Gakkō) di Jepang memiliki peluang karir yang cukup baik karena mereka mendapatkan keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja. Berikut adalah beberapa prospek karir yang tersedia bagi lulusan sekolah kejuruan:
1. Langsung Bekerja di Industri Terkait
Salah satu keunggulan lulusan sekolah kejuruan adalah kesempatan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan SMA umum. Banyak perusahaan di Jepang lebih memilih lulusan kejuruan karena mereka memiliki keahlian spesifik.
- Bidang Teknik & Teknologi → Bekerja sebagai teknisi, insinyur, atau operator di industri manufaktur dan teknologi.
- Bidang Kesehatan & Perawatan → Menjadi perawat lansia (kaigo fukushishi), asisten medis, atau tenaga farmasi.
- Bidang Bisnis & Akuntansi → Menjadi staf administrasi, keuangan, atau manajemen perusahaan.
- Bidang Kuliner & Pariwisata → Bekerja sebagai koki, barista, staf hotel, atau pemandu wisata.
- Bidang Desain & Kreatif → Menjadi desainer grafis, ilustrator, animator, atau fotografer.
2. Melanjutkan Studi ke Universitas
Lulusan sekolah kejuruan juga memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke universitas (大学, Daigaku) jika ingin mendapatkan gelar sarjana (Gakushi). Beberapa universitas di Jepang menerima lulusan sekolah kejuruan melalui jalur khusus.
Keuntungan melanjutkan ke universitas:
- Meningkatkan peluang kerja di posisi yang lebih tinggi.
- Memperdalam ilmu dan keahlian di bidang tertentu.
3. Membangun Usaha Sendiri
Banyak lulusan sekolah kejuruan yang memilih untuk menjadi wirausahawan berdasarkan keterampilan yang mereka pelajari. Contohnya:
- Lulusan jurusan kuliner → Membuka restoran atau kafe sendiri.
- Lulusan jurusan desain → Menjadi freelancer atau membuka studio desain.
- Lulusan jurusan teknologi → Mengembangkan bisnis di bidang IT atau startup.

4. Bekerja di Jepang sebagai Siswa Asing
Bagi siswa asing, lulusan sekolah kejuruan dapat mengajukan visa kerja (就労ビザ, Shūrō Visa) jika diterima di perusahaan Jepang. Beberapa bidang yang banyak membuka peluang kerja bagi siswa asing:
- Perhotelan dan Pariwisata
- Industri IT dan Teknologi
- Keperawatan dan Kesehatan
Kisah Sukses Lulusan Sekolah Kejuruan di Jepang
- Takuya Nakamura: Lulusan Kōsen yang kini bekerja di Toyota sebagai teknisi robotika.
- Rina Sato: Lulusan Senmon Gakkō jurusan kuliner yang kini menjadi chef di hotel bintang lima.
- Fadhil (Indonesia): Berhasil masuk Senmon Gakkō jurusan IT dan kini bekerja di perusahaan Jepang.
Perbedaan Sekolah Kejuruan dengan SMA Umum di Jepang
Di Jepang, terdapat dua jenis utama sekolah menengah atas (SMA) yang bisa dipilih oleh siswa setelah menyelesaikan jenjang sekolah menengah pertama (SMP), yaitu Sekolah Menengah Atas Umum (普通高校, Futsuu Koko) dan Sekolah Kejuruan (専門高校, Senmon Koko). Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:
1. Tujuan Pendidikan
SMA Umum (Futsuu Koko)
- Berfokus pada pendidikan akademik yang lebih luas, dengan tujuan utama mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau universitas.
- Mata pelajaran yang diajarkan mencakup bahasa Jepang, matematika, ilmu sosial, sains, dan bahasa asing.
Sekolah Kejuruan (Senmon Koko)
- Lebih menekankan pada keterampilan praktis dan pelatihan khusus untuk pekerjaan tertentu setelah lulus.
- Cocok bagi siswa yang ingin langsung bekerja setelah lulus atau melanjutkan ke sekolah kejuruan lanjutan (専門学校, Senmon Gakkou).
2. Kurikulum
SMA Umum
- Kurikulum bersifat akademis dengan fokus pada teori dan mata pelajaran umum.
- Persiapan untuk ujian masuk universitas (入試, Nyushi) menjadi salah satu fokus utama.
Sekolah Kejuruan
Kombinasi antara mata pelajaran umum dan pelatihan keterampilan di bidang tertentu. Jurusan yang tersedia beragam, seperti:
- Teknik (工業, Kougyou) → Otomotif, Listrik, Mesin, dan lain-lain.
- Perdagangan dan Bisnis (商業, Shougyou) → Akuntansi, Manajemen, dan Pemasaran.
- Pertanian (農業, Nougyou) → Peternakan, Agrikultur, dan Kehutanan.
- Kesehatan (看護, Kango) → Keperawatan dan Farmasi.
- Kuliner dan Pariwisata → Perhotelan, Tata Boga, dan sebagainya.

3. Peluang Setelah Lulus
SMA Umum
- Sebagian besar lulusannya melanjutkan ke universitas atau perguruan tinggi.
- Beberapa langsung bekerja, tetapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan lulusan sekolah kejuruan.
Sekolah Kejuruan
- Sebagian besar lulusan langsung masuk ke dunia kerja, karena telah memiliki keterampilan praktis.
- Beberapa memilih melanjutkan ke senmon gakkou (専門学校) untuk mendapatkan keahlian lebih mendalam.
- Kesempatan untuk masuk universitas juga ada, tetapi tidak sebanyak lulusan SMA umum.
4. Lingkungan Belajar
SMA Umum
- Suasana belajar lebih akademik dan kompetitif, terutama bagi siswa yang ingin masuk universitas ternama.
- Kegiatan ekstrakurikuler (クラブ活動, Kurabu Katsudou) seperti olahraga dan klub budaya juga banyak diminati.
Sekolah Kejuruan
- Lebih banyak kegiatan praktik dan magang di perusahaan atau industri terkait.
- Lingkungan belajar lebih aplikatif dengan berbagai proyek dan kerja lapangan.
Kesimpulan
Sekolah kejuruan di Jepang menawarkan peluang besar bagi mereka yang ingin belajar keterampilan praktis dan langsung bekerja setelah lulus. Dengan sistem pendidikan yang terstruktur, magang di perusahaan besar, serta prospek karir yang menjanjikan, sekolah kejuruan bisa menjadi pilihan tepat bagi siswa Jepang maupun internasional yang ingin meniti karir lebih cepat.
Jika minasan tertarik untuk belajar di sekolah kejuruan di Jepang, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam bahasa Jepang dan persyaratan akademik lainnya. Semoga artikel ini membantu minasan dalam memahami lebih jauh tentang sistem sekolah kejuruan di Jepang!Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat! Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!
Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね!!

