Kagome Kagome: Permainan Tradisional Jepang yang Penuh Misteri dan Makna
Jepang memiliki banyak permainan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satunya adalah Kagome Kagome (かごめかごめ), sebuah permainan anak-anak yang terkenal dengan lagu misteriusnya. Permainan ini sering dikaitkan dengan berbagai legenda dan teori yang menambah aura mistis di sekitarnya.

Penjelasan Permainan Kagome Kagome
Kagome Kagome (かごめかごめ) adalah permainan tradisional Jepang yang dimainkan oleh sekelompok anak-anak. Permainan ini dikenal karena lagu yang dinyanyikan saat bermain, yang memiliki makna misterius dan sering dikaitkan dengan berbagai teori dan legenda.
Cara Bermain Kagome Kagome
1. Menentukan Pemain Tengah (Oni)
- Salah satu anak dipilih menjadi Oni (hantu/penjaga).
- Oni duduk di tengah lingkaran dengan mata tertutup atau ditutup dengan kain.
2. Membentuk Lingkaran
- Anak-anak lain berdiri membentuk lingkaran di sekeliling Oni.
- Mereka berpegangan tangan atau bergerak memutar sambil menyanyikan lagu Kagome Kagome.
3. Menebak Pemain di Belakang
- Setelah lagu selesai, anak-anak berhenti bergerak.
- Oni harus menebak siapa yang berdiri tepat di belakangnya.
- Jika Oni berhasil menebak dengan benar, anak yang ditebak menjadi Oni berikutnya.
Aturan Tambahan
- Permainan ini bisa dimainkan oleh 5 orang atau lebih.
- Biasanya dimainkan oleh anak-anak di taman bermain atau sekolah.
- Kadang-kadang, Oni hanya boleh menebak satu kali, tetapi ada juga versi yang memperbolehkan beberapa kali tebakan.
Sejarah Permainan Kagome Kagome
Kagome Kagome memiliki sejarah yang cukup panjang di Jepang. Permainan ini berasal dari periode Edo (1603–1868), meskipun asal-usul pastinya sulit untuk dipastikan. Dalam beberapa versi, permainan ini dikaitkan dengan tradisi rakyat yang melibatkan simbolisme dan makna yang lebih dalam, seperti berkaitan dengan konsep kehidupan dan kematian atau proses peralihan hidup.
Lagu yang digunakan dalam permainan ini sering kali dianggap memiliki makna tersembunyi yang melambangkan alam spiritual atau keadaan alam yang berubah-ubah. Ada juga cerita rakyat yang menghubungkan permainan ini dengan legenda tentang burung yang terperangkap, dan anak-anak yang bergerak dalam lingkaran melambangkan pergerakan tak terhindarkan dari takdir atau perjalanan hidup.
- Lagu Kagome Kagome:
Lirik Lagu Kagome Kagome
Kanji/Hiragana | Romaji | Terjemahan |
---|---|---|
かごめ かごめ | Kagome Kagome | Kagome Kagome |
籠の中の鳥は | Kago no naka no tori wa | Burung dalam sangkar |
いついつ出やる | Itsu itsu deyaru | Kapan akan keluar? |
夜明けの晩に | Yoake no ban ni | Di malam menjelang fajar, |
鶴と亀が滑った | Tsuru to kame ga subetta | Bangau dan kura-kura tergelincir, |
後ろの正面だあれ | Ushiro no shōmen daare | Siapa yang ada di belakangmu? |
Lagu ini diiringi dengan langkah kaki yang saling bergerak bersama.
Tujuan dari Permainan Kagome Kagome
Permainan Kagome Kagome memiliki beberapa tujuan utama, baik dari segi hiburan, interaksi sosial, maupun nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
1. Melatih Konsentrasi dan Intuisi
- Pemain yang berada di tengah dengan mata tertutup harus menebak siapa yang berdiri di belakangnya hanya berdasarkan suara dan perasaan.
- Hal ini membantu meningkatkan konsentrasi dan intuisi, karena pemain harus fokus pada lingkungan sekitarnya tanpa menggunakan penglihatan.
2. Meningkatkan Kerja Sama dan Interaksi Sosial
- Permainan ini dimainkan dalam kelompok, sehingga anak-anak belajar bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik.
- Dengan menyanyikan lagu secara bersama-sama dan mengikuti aturan permainan, anak-anak mengembangkan keterampilan sosial mereka.
3. Sebagai Hiburan dan Tradisi Budaya
- Seperti banyak permainan anak-anak lainnya, Kagome Kagome dimainkan untuk bersenang-senang.
- Lagu yang dinyanyikan dalam permainan ini juga merupakan bagian dari budaya Jepang yang diwariskan secara turun-temurun.
4. Melatih Kepekaan terhadap Lingkungan
- Pemain yang berada di tengah harus mengandalkan pendengaran dan perasaan untuk mengetahui siapa yang ada di belakangnya.
- Ini membantu melatih kepekaan terhadap suara, getaran, dan keberadaan orang lain di sekitarnya.
5. Mengajarkan Makna Simbolik dan Filosofis
- Beberapa teori mengatakan bahwa permainan ini memiliki makna yang lebih dalam, seperti konsep takdir, nasib, atau ketidakpastian hidup.
- Frasa “Ushiro no shoumen daare?” (Siapa yang ada di belakangmu?) bisa melambangkan kejutan atau misteri yang tidak diketahui.

Nilai Tradisional dalam Permainan Kagome Kagome
Permainan Kagome Kagome tidak hanya menjadi hiburan bagi anak-anak Jepang, tetapi juga mengandung berbagai nilai tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Berikut adalah beberapa nilai penting yang terkandung dalam permainan ini:
1. Kebersamaan dan Interaksi Sosial
- Kagome Kagome dimainkan secara berkelompok, yang membantu anak-anak belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan memahami perasaan orang lain.
- Nilai ini mencerminkan budaya Jepang yang menekankan pentingnya kerja sama (協力, kyōryoku) dan keharmonisan dalam masyarakat.
2. Pembelajaran melalui Lagu Tradisional
- Lagu yang dinyanyikan dalam permainan ini merupakan bagian dari warisan budaya lisan Jepang.
- Anak-anak tidak hanya bermain, tetapi juga belajar tentang musik dan ritme tradisional Jepang.
3. Pengembangan Intuisi dan Kepekaan
- Dalam permainan ini, pemain yang berada di tengah harus mengandalkan perasaan dan pendengaran untuk menebak siapa yang ada di belakangnya.
- Hal ini melatih kewaspadaan (注意, chūi) dan meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
4. Makna Filosofis tentang Takdir dan Ketidakpastian
- Lirik lagu “Kago no naka no tori wa itsu itsu deyaru?” (Burung dalam sangkar, kapan akan keluar?) sering diinterpretasikan sebagai refleksi tentang takdir dan kebebasan.
- Permainan ini mengajarkan anak-anak bahwa ada hal-hal dalam hidup yang tidak bisa ditebak, seperti dalam pertanyaan “Ushiro no shōmen daare?” (Siapa yang ada di belakangmu?).

(Burung dalam sangkar, kapan akan keluar?) sering diinterpretasikan sebagai refleksi tentang takdir dan kebebasan.
5. Melestarikan Tradisi dan Budaya Lokal
- Dengan tetap memainkan Kagome Kagome, anak-anak belajar dan menjaga identitas budaya Jepang.
- Permainan ini sudah ada sejak zaman Edo dan terus diwariskan hingga sekarang.
Makna dan Misteri
Lagu Kagome Kagome penuh dengan simbolisme dan sering kali diinterpretasikan secara beragam, mulai dari sesuatu yang sederhana hingga cerita rakyat yang menyeramkan. Beberapa orang menganggap lagu ini murni permainan, sementara yang lain mengaitkannya dengan legenda atau kisah mistis.
Teori dan Misteri di Balik Kagome Kagome
Permainan Kagome Kagome bukan sekadar permainan anak-anak biasa. Lagu yang dinyanyikan dalam permainan ini memiliki lirik yang misterius dan telah memunculkan berbagai teori serta spekulasi. Beberapa teori yang berkembang berkaitan dengan asal-usul dan makna tersembunyi dari lagu ini, termasuk teori mistis, sejarah, dan simbolisme.
1. Teori Penjara dan Narapidana
- Kata “kago” (籠) dalam Kagome bisa berarti “sangkar” atau “kerangkeng,” sehingga dianggap merujuk pada seorang tahanan yang dipenjara.
- Frasa “kago no naka no tori wa” (籠の中の鳥は) berarti “burung dalam sangkar,” yang diduga menggambarkan seorang tahanan yang menunggu waktu eksekusi atau kebebasannya.
- Pertanyaan “Ushiro no shoumen daare?” (後ろの正面だあれ) atau “Siapa yang ada di belakangmu?” bisa menggambarkan algojo yang datang diam-diam untuk mengeksekusi tahanan.
2. Teori Reinkarnasi dan Kelahiran Kembali
- Beberapa orang percaya bahwa lagu ini berkaitan dengan reinkarnasi.
- Frasa “kapan akan keluar?” bisa ditafsirkan sebagai jiwa yang menunggu untuk dilahirkan kembali ke dunia.
- Dalam beberapa budaya, burung dalam sangkar melambangkan jiwa yang masih terjebak di dunia sebelum akhirnya dilahirkan kembali.
3. Teori Kematian Anak dan Ritual Mistis
- Ada spekulasi bahwa lagu ini terkait dengan kisah anak-anak yang menjadi korban ritual kuno atau dikorbankan dalam praktik tertentu di zaman feodal Jepang.
- Frasa “Tsuru to kame ga subetta” (鶴と亀が滑った), yang berarti “Bangau dan kura-kura tergelincir,” mungkin merupakan metafora untuk malapetaka atau peristiwa tragis.
- Beberapa cerita rakyat Jepang menyebutkan bahwa ada ritual di mana anak-anak dipilih sebagai persembahan untuk membawa keberuntungan atau melindungi desa dari bencana.
4. Teori Bangsawan yang Dikudeta
- Beberapa sejarawan mengaitkan lagu ini dengan kisah seorang bangsawan atau pemimpin Jepang yang digulingkan oleh musuhnya.
- “Ushiro no shoumen daare?” bisa berarti bahwa seseorang dikhianati oleh orang terdekatnya, yang diam-diam menyerangnya dari belakang.
- Kisah ini sering dikaitkan dengan sejarah klan samurai di Jepang yang mengalami pengkhianatan dan pembunuhan diam-diam.
5. Teori Permainan Paranormal
- Ada anggapan bahwa permainan Kagome Kagome memiliki unsur supranatural, mirip dengan permainan pemanggilan arwah.
- Beberapa orang percaya bahwa saat Oni berada di tengah dengan mata tertutup, ia bisa mendapatkan “penglihatan” atau firasat tentang siapa yang ada di belakangnya.
- Kisah urban legend Jepang menyebutkan bahwa jika permainan ini dimainkan di tempat tertentu (misalnya, kuil atau rumah kosong), bisa memanggil roh atau entitas lain.
Tabel Kosakata
Kata (日本語) | Hiragana | Romaji | Artinya |
かごめ | かごめ | Kagome | Sebuah nama, juga merujuk pada permainan |
歌 | うた | Uta | Lagu |
輪 | わ | Wa | Lingkaran |
中 | なか | Naka | Tengah |
目隠し | めかくし | Mekakushi | Mata tertutup |
回す | まわす | Mawasu | Memutar |
わかる | わかる | Wakaru | Mengetahui, memahami |
鬼 | おに | Oni | Setan |
Kagome Kagome dalam Budaya Populer
Permainan dan lagu Kagome Kagome tidak hanya dikenal sebagai permainan tradisional Jepang, tetapi juga sering muncul dalam berbagai aspek budaya populer, terutama di media seperti anime, manga, film, dan video game. Maknanya yang misterius dan nuansa horor dari liriknya membuatnya sering dikaitkan dengan tema supranatural dan psikologis.
1. Anime dan Manga
Banyak anime dan manga yang menggunakan Kagome Kagome untuk menciptakan suasana mencekam atau sebagai elemen penting dalam cerita. Beberapa contoh:
- Naruto Shippuden – Dalam salah satu episode, lagu Kagome Kagome terdengar di latar saat karakter Tobi melakukan eksperimen rahasia.
- Higurashi no Naku Koro ni – Anime horor psikologis ini sering menggunakan lagu Kagome Kagome untuk menciptakan suasana tegang, mengisyaratkan misteri yang tersembunyi dalam cerita.
- Another – Dalam anime ini, lagu Kagome Kagome muncul dalam adegan menegangkan, memperkuat unsur horor dan ketegangan yang ada dalam cerita.

2. Film Horor Jepang
- Ju-on (The Grudge) – Film horor terkenal ini menggunakan elemen lagu anak-anak yang menyeramkan, termasuk unsur dari Kagome Kagome, untuk menciptakan atmosfer menakutkan.
- Ringu (The Ring) – Lagu-lagu anak-anak sering dikaitkan dengan kengerian dalam film-film seperti ini, dan Kagome Kagome dianggap memiliki efek serupa dalam beberapa interpretasi.
3. Video Game
- Fatal Frame – Seri game horor ini menggunakan lagu Kagome Kagome dalam beberapa adegan menyeramkan yang melibatkan arwah anak-anak.
- Corpse Party – Game ini mengadaptasi banyak unsur mitos dan legenda Jepang, termasuk nuansa menyeramkan dari lagu Kagome Kagome.
- Touhou Project – Salah satu karakter dalam game ini, Kagome Kagome, memiliki referensi langsung ke lagu dan permainan tersebut.
4. Musik dan Lagu Modern
Beberapa musisi dan band Jepang terinspirasi oleh Kagome Kagome dan memasukkan elemen dari lagu ini ke dalam karya mereka. Contohnya:
- Vocaloid (Hatsune Miku, Kagamine Rin/Len, dll.) – Banyak lagu bertema horor yang menggunakan lirik atau melodi Kagome Kagome sebagai dasar.
- Gackt – “Kimi ga Oikaketa Yume” – Beberapa penggemar berpendapat bahwa lagu ini memiliki referensi tersembunyi ke Kagome Kagome dalam lirik dan suasananya.
5. Novel dan Sastra Jepang
Beberapa novel misteri dan horor Jepang menggunakan Kagome Kagome sebagai simbol atau bagian dari plot, seperti dalam novel “Another” oleh Yukito Ayatsuji atau beberapa karya Ryu Murakami yang sering mengangkat tema psikologis dan mistis.
Contoh Kalimat
- かごめかごめの歌を歌いながら、輪を作ります。
(Kagome Kagome no uta o utainagara, wa o tsukurimasu.) – Kami membuat lingkaran sambil menyanyikan lagu Kagome Kagome.
- 目隠しをした子供は、誰が後ろにいるかを当てなければなりません。
(Mekakushi o shita kodomo wa, dare ga ushiro ni iru ka o atenakereba narimasen) – Anak yang mata tertutup harus menebak siapa yang ada di belakangnya.
- かごめかごめは日本の伝統的な遊びです。
(Kagome Kagome wa Nihon no dentō-teki na asobi desu.) – Kagome Kagome adalah permainan tradisional Jepang.

- 子どもたちは「かごめかごめ」の後で、誰が鬼になるかを決めます。
(Kodomo-tachi wa “Kagome Kagome” no ato de, dare ga oni ni naru ka o kimemasu.) – Setelah bermain “Kagome Kagome”, anak-anak memutuskan siapa yang akan menjadi setan (Oni).
- 目をつぶったままで「かごめかごめ」をしていると、少し怖くなります。
(Me o tsubutta mama de “Kagome Kagome” o shite iru to, sukoshi kowaku narimasu.) – Saat bermain “Kagome Kagome” dengan mata tertutup, saya merasa sedikit takut.
- 「かごめかごめ」の歌を歌いながら、みんなで手をつなぎました。
(“Kagome Kagome” no uta o utainagara, minna de te o tsunagimashita.) – Sambil menyanyikan lagu “Kagome Kagome”, kami semua bergandengan tangan.

Contoh Percakapan :
A: かごめかごめを知っていますか?(Kagome Kagome o shitte imasu ka?) – Apakah kamu tahu permainan Kagome Kagome?
B: はい、知っています!みんなで輪を作って、目隠しをした人が後ろの人を当てるゲームですよね。(Hai, shitte imasu! Minna de wa o tsukutte, mekakushi o shita hito ga ushiro no hito o ateru gēmu desu yo ne.) – Ya, saya tahu! Semua orang membuat lingkaran, dan orang yang mata tertutup harus menebak siapa yang ada di belakangnya.
A: とても面白いゲームですね。私もやってみたいです! (Totemo omoshiroi gēmu desu ne. Watashi mo yatte mitai desu!) – Itu permainan yang sangat menyenangkan. Saya juga ingin mencobanya!
Kesimpulan
Kagome Kagome adalah permainan tradisional Jepang yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang kaya. Melalui lagu, gerakan, dan interaksi sosial, permainan ini mengajarkan pentingnya kerjasama, kesabaran, dan ketelitian. Meskipun permainan ini terlihat sederhana, ia menawarkan kesempatan bagi anak-anak untuk menikmati waktu bersama sambil memperkenalkan mereka pada tradisi yang telah ada selama berabad-abad.
Sebagai bagian dari warisan budaya Jepang, Kagome Kagome tetap relevan dan terus dimainkan hingga hari ini. Melalui permainan ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang kebersamaan, tetapi juga merasakan keindahan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Mari terus lestarikan permainan ini agar generasi mendatang juga dapat merasakan kegembiraannya! Yuk, terus semangat latihan dan jangan malu buat coba-coba berbagai contoh kalimat!
Sampai ketemu lagi di materi seru berikutnya bareng Pandaikotoba. Oh iya, jangan lupa follow Instagram-nya juga ya, Minasan!
Belajar bahasa Jepang itu asyik banget, lho. がんばってね!!

