Bahasa Jepang,  JLPT N4,  Tata Bahasa Jepang,  Tata Bahasa N4

JLPT N4: Yuk Belajar Tata Bahasa 〜てくる (te kuru)

Hai Minasan~! Saat ini baru belajar bahasa Jepang level dasar? Pandai Kotoba akan membantu lewat artikel ini. Di level JLPT N4, salah satu tata bahasa yang sering muncul baik dalam percakapan maupun teks bacaan adalah 〜てくる (te kuru). Tata bahasa ini merupakan gabungan dari bentuk 〜て (te) pada kata kerja dan kata kerja くる (kuru) yang berarti “datang”. Namun, ketika digabung dalam bentuk tata bahasa, maknanya menjadi lebih luas dan tidak selalu bermakna “datang” secara fisik.

Pemahaman yang baik terhadap tata bahasa 〜てくる (te kuru) akan membantu Minasan mengekspresikan beberapa hal penting, di antaranya “pergerakan menuju pembicara”, “perubahan keadaan dari masa lalu sampai sekarang”, “tindakan yang dilakukan lalu kembali”, dan “fenomena yang muncul mendekati arah pembicara”.

Dalam keseharian orang Jepang, tata bahasa ini digunakan sangat sering, sehingga menguasainya merupakan suatu keharusan untuk yang saat ini belajar di level JLPT N4 hingga seterusnya. Pandai Kotoba pada artikel ini akan membahas mengenai tata bahasa JLPT N4 〜てくる (te kuru) mulai arti, susunan kalimat, situasi penggunaan, dan contoh kalimat yang mudah dimengerti. Yuk, langsung aja kita belajar di bawah ini.

jlptn4 tekuru pandaikotoba
JLPT N4: Tata Bahasa 〜てくる (te kuru)
Characters made by irasutoya.com

JLPT N4: Yuk Belajar Tata Bahasa 〜てくる (te kuru)

Arti

Tata bahasa JLPT N4 〜てくる (te kuru) dalam bahasa Indonesia punya beberapa 3 arti utama, yaitu:

1. Berarti “Datang ke Arah Pembicara setelah Melakukan Suatu Tindakan”
Pada arti ini, tata bahasa 〜てくる (te kuru) menunjukkan subjek meninggalkan posisi awalnya untuk melakukan suatu tindakan, kemudian kembali ke posisi semula. Gerakan fisik menuju “kembali” adalah konsep kunci. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “ kembali“.
Contohnya:
郵便局で手紙を出してくる
Yuubinkyoku de tegami o dashite kuru.
Aku akan pergi ke kantor pos untuk mengirim surat dan segera kembali.

2. Berarti “”Sesuatu yang Bergerak Mendekati Arah Pembicara”
Pada arti ini, tata bahasa 〜てくる (te kuru) menunjukkan objek atau subjek bergerak menuju arah pembicara secara fisik. Pembicara menyaksikan terjadinya pergerakan tersebut. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “… menuju (ke arah sini)“.
Contohnya:
自転車に乗った学生がこちらへ走ってきた
Jitensha ni notta gakusei ga kochira e hashitte kita.
Seorang murid yang mengendarai sepeda berlari menuju ke arah sini.

3. Berarti “Perubahan Keadaan dari Masa Lalu menuju Sekarang”
Pada arti ini, tata bahasa 〜てくる (te kuru) ini tidak melibatkan perpindahan fisik sama sekali. Yang “datang” adalah keadaan, perasaan, atau fenomena yang berkembang dari waktu ke waktu, dan hasilnya terasa sekarang. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan “mulai bisa…“.
Contohnya:
日本語の単語が少しずつ覚えられてきた
Nihongo no tango ga sukoshi zutsu oboerarete kita.
Aku mulai bisa mengingat kosakata bahasa Jepang sedikit demi sedikit sampai sekarang.

Susunan Kalimat

Kata Kerja Bentuk 〜て (te) + くる (te kuru)

Misal:
買う (kau) = membeli
買う → 買っくる
(kau) → (katte kuru)
コンビニで飲み物を買ってくる (konbini de nomimono o katte kuru) = aku akan pergi membeli minuman di minimarket dan kembali lagi.

走る (hashiru) = berlari
走る → 走っくる
(hashiru) → (hashitte kuru)
猫が走ってきた (neko ga hashitte kita) = kucing itu berlari mendatangiku.

Penggunaan dan Contoh Kalimat

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, tata bahasa JLPT N3 〜てくる (te kuru) digunakan untuk pergerakan menuju pembicara, tindakan yang dilakukan lalu kembali, dan perubahan keadaan dari masa lalu sampai sekarang. Untuk lebih jelasnya apa saja penggunaannya dari tata bahasa ini agar lebih paham lagi, berikut di bawah ini terdapat 5 macam penggunaannya dan masing-masing ada contoh kalimatnya juga.

1. Menyatakan Pergi Melakukan Tindakan dan Kembali

Tata bahasa JLPT N4 〜てくる (te kuru) ini menunjukkan subjek meninggalkan posisi awal, melakukan aktivitas tertentu, dan kemudian kembali. Kata kerja くる (kuru) menandai niat kembali ke titik awal. Cocok digunakan dalam komunikasi sehari-hari seperti dalam konteks keluarga, pertemanan, sekolah atau kantor. Frasa 行ってくる (itte kuru) sangat sering digunakan. Berikut di bawah ini ada 5 contoh kalimatnya yang bisa langsung dipelajari:

ちょっと外に出て、電話してくる
Chotto soto ni dete, denwa shite kuru.
Aku keluar sebentar untuk menelepon lalu kembali.

denwa keitai man
電話する (denwa suru) = menelepon
irasutoya.com

郵便局で荷物を送ってくる
Yuubinkyoku de nimotsu o okutte kuru.
Aku akan pergi mengirim paket ke kantor pos dan kembali.

友だちを駅まで迎えに行ってくる
Tomodachi o eki made mukae ni itte kuru.
Aku akan menjemput temanku ke stasiun dan kembali.

新鮮な野菜を買ってくる
Shinsen na yasai o katte kuru.
Aku pergi membeli sayuran segar dan kembali.

書類をコピーしてくる
Shorui o kopii shite kuru.
Aku akan menyalin dokumen ini dan kembali.

2. Datang Mendekat ke Arah Pembicara

Tata bahasa JLPT N4 〜てくる (te kuru) digunakan ketika objek atau subjek bergerak fisik ke arah pembicara. Tata bahasa ini juga ditemukan dalam narasi deskriptif dan laporan visual. Bisa berupa benda terbang, orang hewan kendaraan, atau objek kecil. Berikut di bawah ini ada 5 contoh kalimatnya yang bisa langsung dipelajari:

子どもたちが笑いながら走ってきた
Kodomo tachi ga warainagara hashitte kita.
Anak-anak berlari sambil tertawa menuju ke sini.

バスがゆっくり近づいてきた
Basu ga yukkuri chikazuite kita.
Bus mendekat perlahan ke arahku.

同僚が資料を持ってきた
Douryou ga shiryou o motte kita
Rekan kerja membawa dokumen dan mendatangiku.

荷物がやっと届いてきた
Nimotsu ga yatto todoite kita.
Barang pesananku akhirnya datang menghampiri.

鳥が突然飛んできた
Tori ga totsuzen tonde kita.
Seekor burung tiba-tiba terbang menghampiri.

3. Perubahan Bertahap yang Terasa pada Waktu Sekarang

Tata bahasa JLPT N4 〜てくる (te kuru) menyatakan perubahan yang berlangsung secara sedikit demi sedikit. Pada konteks ini tidak melibatkan gerakan fisik. Yang bergerak adalah keadaan yang “tiba” ke waktu sekarang. Biasanya digunakan untuk suhu, musim, warna, kondisi lingkungan, dan keadaan tubuh. “Perubahan menuju saat ini” adalah inti maknanya. Berikut di bawah ini ada 5 contoh kalimatnya yang bisa langsung dipelajari:

暑さが和らいできた
Atsusa ga yawaraide kita.
Panasnya mulai mereda sekarang.

痛みが強くなってきた
Itami ga tsuyoku natte kita
Rasa sakitnya mulai meningkat.

雲が増えてきた
Kumo ga fuete kita.
Awan mulai bertambah banyak.

bg natural sky
雲 (kumo) = awan
irasutoya.com

水位が上がってきた
Suii ga agatte kita.
Permukaan air mulai naik.

風が冷たく感じてきた
Kaze ga tsumetaku kanjite kita.
Angin mulai terasa dingin.

4. Emosi atau Perasaan Muncul dari Waktu ke Waktu

Emosi dan perasaan dinyatakan dengan tata bahasa JLPT N4 〜てくる (te kuru) untuk menyampaikan munculnya perasaan, pergerakan dari dalam hati ke permukaan, dan reaksi spontan. Tata bahasa ini sangat umum dalam narasi novel Jepang modern. Berikut di bawah ini ada 5 contoh kalimatnya yang bisa langsung dipelajari:

試験が近づくと、緊張してきた
Shiken ga chikadzuku to, kinchou shite kita.
Saat ujian semakin dekat, aku mulai gugup.

新しい環境にも慣れてきた
Atarashii kankyou ni mo narete kita.
Aku mulai terbiasa dengan lingkungan baru.

悲しさが心に残ってきた
Kanashisa ga kokoro ni nokotte kita.
Kesedihan mulai terasa di dalam hati.

喜びが込み上げてきた
Yorokobi ga komiagete kita.
Perasaan bahagia mulai muncul.

不安が少し出てきた
Fuan ga sukoshi dete kita.
Kecemasan mulai muncul sedikit.

5. Fenomena atau Benda yang Bergerak Menuju Pembicara

Tata bahasa JLPT N4 〜てくる (te kuru) ini digunakan ketika aroma muncul ke arah pembicara, suara terdengar mendekat, cahaya tampak mengarah, dan angin membawa partikel. Tidak selalu terlihat tapi dirasakan melalui indera. Berikut di bawah ini ada 5 contoh kalimatnya yang bisa langsung dipelajari:

裏の林から鳥の声が聞こえてきた
Ura no hayashi kara tori no koe ga kikoete kita.
Suara burung terdengar dari hutan belakang.

焼き立てのパンの香りがしてきた
Yakitate no pan no kaori ga shite kita.
Aroma roti panggang tercium menuju ke sini.

pan toast kongari
焼き立てのパン (yakitate no pan) = roti panggang
irasutoya.com

遠くから救急車の音が響いてきた
Tooku kara kyuukyuusha no oto ga hibiite kita.
Sirene mobil ambulans terdengar dari kejauhan.

風に乗って砂が飛んできた
Kaze ni notte suna ga tonde kita.
Pasir terbawa angin dan terbang ke arahku.

会場から拍手が流れてきた
Kaijou kara hakushu ga nagarete kita.
Tepuk tangan terdengar dari dalam gedung acara.

Dialog Sederhana pada Situasi Percakapan Sehari-hari

Berikut di bawah ini adalah contoh dialog sederhana yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari:

Dialog 1
れん: のどが渇いたから、飲み物を買ってくるね。
Ren: Nodo ga nodoita kara, nomimono o katte kuru ne.
Ren: Aku haus, jadi pergi beli minuman dulu ya.
だいき: 分かった、気をつけて。
Daiki: Wakatta, ki o tsukete.
Daiki: Baik, hati-hati.

cooking mama
料理している (ryouri shite iru) = sedang memasak
irasutoya.com

Dialog 2
りん: いい香りがしてきたね。
Rin: Ii kaori ga shite kita ne.
Rin: (Tercium) Wangi sekali ya.
みずき: 隣の家で料理しているみたい。
Mizuki: Tonari no ie de ryouri shite iru mitai.
Mizuki: Sepertinya rumah sebelah sedang memasak

Dialog 3
なお: 風が冷たくなってきた
Nao: Kaze ga tsumetaku natte kita.
Nao: Angin mulai dingin nih.
ひなた: 上着を着たほうがいいよ。
Hinata: Uwagi o kita hou ga ii yo.
Hinata: Sebaiknya pakai jaket.


Belajar tata bahasa JLPT N4 seperti 〜てくる (te kuru) memang membutuhkan pemahaman konteks, karena maknanya berubah tergantung situasi. Namun, dengan contoh yang sudah diberikan di atas dan latihan berulang, pemahaman tentang tata bahasa ini akan terasa natural nantinya. Pada level JLPT N4, tata bahasa ini sering diuji dalam test choukai (listening) dan dokkai (reading).

Jangan lupa untuk banyak berlatih membuat kalimat, membaca teks bahasa Jepang, dan gunakan tata bahasa yang dipelajari sudah dipelajari ini dalam percakapan sehari-hari ya. Semoga artikel ini dapat membantu Minasan dalam belajar bahasa Jepang level JLPT N4. Setiap ada usaha, pasti ada jalannya. Semangat ya! 頑張ってください! Ganbatte Kudasai!

Nah, cukup sekian yang bisa Pandai Kotoba berikan mengenai tata bahasa 〜てくる (te kuru). Jika Minasan ingin belajar tata bahasa JLPT N4 lainnya, di website ini tersedia banyak lho. Salah satunya ada ini nih: Tata Bahasa Te Iku. Klik untuk membacanya ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *