Fukugougo: Ketika Dua Kata Berlawanan Membentuk Arti Baru dalam Bahasa Jepang
Bahasa Jepang dikenal kaya akan kosakata yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih kata, yang disebut fukugougo (複合語). Menariknya, tidak semua gabungan kata ini menghasilkan arti yang mudah ditebak dari makna masing-masing komponennya.
Dalam beberapa kasus, dua kata yang memiliki makna berlawanan justru membentuk kata baru dengan arti yang lebih luas atau abstrak.Contohnya seperti 「前後(ぜんご / zengo)」 yang secara harfiah berarti “depan dan belakang”, namun maknanya berkembang menjadi “sekitar” atau “urutan waktu”.
Fenomena inilah yang menjadikan bahasa Jepang unik karena di balik kombinasi dua arah yang tampak berlawanan, terdapat konsep keseimbangan dan kesatuan makna yang mencerminkan filosofi budaya Jepang sendiri.Melalui pembahasan kali ini, kita akan mengenal lebih dekat Fukugougo dari kata-kata berlawanan (反対語の複合語) bagaimana bentuknya, contoh penggunaannya, serta makna mendalam di balik kesederhanaan struktur katanya.

Pengertian Fukugougo (複合語)
Fukugougo (複合語) secara harfiah berarti “kata majemuk” atau “kata gabungan” dalam bahasa Jepang. Istilah ini berasal dari dua kanji:複 (fuku) berarti “ganda” atau “berlipat”, dan合 (gou) berarti “menggabungkan” atau “menyatukan.”Dengan kata lain, fukugougo adalah kata yang dibentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar (morpheme atau kosakata) untuk membentuk arti baru.
Dalam bahasa Jepang, fukugougo dapat terbentuk dari berbagai kombinasi, seperti:
1. Kata benda + kata benda 例: 電話 (denwa) → “telepon” (dari 電 listrik + 話 bicara)
2. Kata kerja + kata benda / kata sifat + kata kerja 例: 使い方 (tsukaikata) → “cara menggunakan”
3. Gabungan dua kata yang memiliki arti berlawanan (antonym)例: 上下 (jouge) → “atas-bawah” → makna baru: “tingkatan” atau “struktur hierarki.”
Jenis terakhir inilah yang paling menarik untuk dibahas, karena walau secara logis dua kata itu saling bertentangan, dalam budaya dan logika bahasa Jepang gabungan tersebut justru melahirkan keseimbangan makna baru. Fukugougo berperan penting dalam bahasa Jepang modern, baik dalam percakapan sehari-hari maupun bahasa tulisan.
Fukugougo dari Kata yang Berlawanan (反対語の複合語 / Hantai-go no Fukugougo)
Salah satu bentuk yang paling menarik dari fukugougo (複合語) adalah gabungan dua kata yang memiliki makna berlawanan, atau disebut hantai-go no fukugougo (反対語の複合語). Secara harfiah, hantai-go berarti “kata yang berlawanan,” dan ketika dua kata seperti ini digabungkan, hasilnya sering kali tidak lagi bermakna “A dan B”secara harfiah, melainkan membentuk konsep baru yang lebih luas, netral, atau abstrak.
Fenomena ini menunjukkan cara berpikir khas orang Jepang yang menekankan keseimbangan dan keterhubungan antara dua sisi yang berbeda.Dalam budaya Jepang, dua hal yang tampak bertentangan tidak selalu saling meniadakan, tetapi bisa saling melengkapi dan membentuk satu kesatuan makna konsep ini sejalan dengan filosofi 陰陽 (in’yō) atau keseimbangan antara yin dan yang.
Ciri-ciri Hantai-go no Fukugougo:
1. Terdiri dari dua kata dengan makna berlawanan.Contoh: 前 (mae/depan) dan 後 (ato/belakang).
2. Membentuk makna baru yang lebih netral atau umum.Contoh: 前後(ぜんご / zengo) → bukan hanya “depan dan belakang,” tapi juga “sekitar” atau “urutan waktu.”
3. Sering digunakan dalam konteks abstrak atau formal.Banyak digunakan dalam tulisan, laporan, berita, maupun percakapan yang lebih sopan.
Contoh Pola Pembentukan:
- 上 (ue / atas) + 下 (shita / bawah) → 上下(じょうげ / jouge)→ “atas dan bawah” → makna: tingkatan, struktur, atau hierarki.
- 左 (hidari / kiri) + 右 (migi / kanan) → 左右(さゆう / sayuu)→ “kiri dan kanan” → makna: pengaruh, keseimbangan arah.
- 内 (uchi / dalam) + 外 (soto / luar)→ 内外(ないがい / naigai) → “dalam dan luar” → makna: domestik dan internasional.
Daftar dan Makna Fukugougo yang Umum Digunakan
Berikut adalah beberapa contoh fukugougo (複合語) yang dibentuk dari dua kata berlawanan (反対語 / hantai-go)dan makna baru yang dihasilkannya. Menariknya, sebagian besar kata ini tidak lagi bermakna “A dan B” secara literal, melainkan mengandung arti yang lebih abstrak, umum, atau bahkan filosofis.
| Fukugougo | Romaji | Arti Harfiah | Makna Baru / Umum Digunakan |
|---|---|---|---|
| 前後 | zengo | depan – belakang | sekitar (waktu), urutan, sebelum dan sesudah |
| 上下 | jouge | atas – bawah | tingkatan, hierarki, vertikal |
| 左右 | sayuu | kiri – kanan | arah, keseimbangan, pengaruh |
| 内外 | naigai | dalam – luar | domestik dan internasional |
| 表裏 | hyouri | luar – dalam | dua sisi, permukaan dan isi |
| 長短 | choutan | panjang – pendek | kelebihan dan kekurangan |
| 強弱 | kyoujaku | kuat – lemah | kekuatan dan kelemahan, intensitas |
| 善悪 | zen’aku | baik – buruk | moralitas, benar dan salah |
| 昼夜 | chuya | siang – malam | sepanjang hari, siang dan malam |
| 公私 | koushi | publik – pribadi | urusan publik dan pribadi |
| 明暗 | mei’an | terang – gelap | kontras, perbedaan nasib atau suasana |
| 新旧 | shinkyuu | baru – lama | hal baru dan lama, generasi |
| 成敗 | seibai | berhasil – gagal | hasil akhir (menang atau kalah) |
| 動静 | dousei | bergerak – diam | kondisi atau situasi (aktif dan tenang) |
Catatan Penting:
- Banyak hantai-go no fukugougo digunakan sebagai kata benda formal dalam tulisan akademik, berita, maupun dokumen resmi.
- Makna yang dihasilkan sering kali melampaui arti literalnya, menandakan kesatuan dari dua sisi yang bertentangan suatu konsep yang dalam budaya Jepang dianggap harmonis, bukan kontradiktif.
Contohnya:
- この地域の内外で有名です。(Kono chiiki no naigai de yuumei desu.) – Terkenal di dalam dan luar wilayah ini.
- 彼の話には善悪の考え方がはっきりしている。(Kare no hanashi ni wa zen’aku no kangaekata ga hakkiri shiteiru.) – Pandangan tentang baik dan buruk dalam ucapannya sangat jelas.

Analisis Makna: Dari Pertentangan ke Keseimbangan
Salah satu hal yang paling menarik dari fukugougo (複合語) yang terbentuk dari kata berlawanan (反対語 / hantai-go) adalah bagaimana dua makna yang tampak bertentangan justru dapat menciptakan kesatuan makna baru. Dalam bahasa Jepang, hal ini bukan sekadar permainan kata, melainkan mencerminkan cara berpikir dan nilai-nilai budaya yang mendalam.
1. Dari Pertentangan Menuju Kesatuan
Dalam banyak bahasa, dua kata yang berlawanan biasanya menandakan perbedaan tajam seperti “atas” dan “bawah,” “baik” dan “buruk.” Namun, dalam bahasa Jepang, ketika dua kata seperti ini digabungkan menjadi fukugougo, maknanya sering kali tidak lagi menunjukkan perbedaan ekstrem, melainkan rentang atau keseimbangan antara keduanya.
Contohnya:
- 「上下(じょうげ / jouge)」 bukan sekadar “atas dan bawah,” tetapi mengacu pada hubungan atau hierarki antara keduanya.
- 「前後(ぜんご / zengo)」 tidak berarti dua arah yang berbeda, tetapi mengandung arti urutan waktu(sebelum dan sesudah).
- Dengan kata lain, kedua sisi yang berlawanan tidak dipandang sebagai konflik, melainkan bagian dari satu sistem yang saling melengkapi.
2. Cerminan Filosofi Jepang: Konsep In’yō (陰陽)
Fenomena ini erat kaitannya dengan filosofi 陰陽 (in’yō) konsep keseimbangan antara dua hal yang berlawanan namun saling mendukung, seperti terang dan gelap, panas dan dingin, pria dan wanita.Prinsip ini menegaskan bahwa tidak ada satu sisi yang berdiri sendiri tanpa yang lain.
Sebagai contoh:
- 「明暗(めいあん / mei’an)」 – “terang dan gelap” → menggambarkan kontras atau perbedaan nasib, namun dalam satu kesatuan situasi.
- 「善悪(ぜんあく / zen’aku)」 – “baik dan buruk” → melambangkan dua sisi moralitas yang selalu ada dalam kehidupan manusia.
3. Bahasa sebagai Cerminan Budaya Keseimbangan
Orang Jepang memiliki kecenderungan untuk mencari titik tengah atau harmoni (wa / 和) dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari hubungan sosial hingga estetika. Dalam hal ini, fukugougo dari kata berlawanan menjadi wujud nyata dari nilai tersebut dalam bahasa.Kata-kata seperti 「内外(ないがい)」 dan 「公私(こうし)」 memperlihatkan bahwa kehidupan pribadi dan publik, dalam maupun luar, semuanya bagian dari satu realitas yang utuh.
Penggunaan Fukugougo dalam Kalimat
Setelah memahami arti dan makna filosofis di balik fukugougo (複合語) yang terbentuk dari kata berlawanan (反対語 / hantai-go), kini saatnya melihat bagaimana kata-kata ini digunakan dalam kalimat sehari-hari.Sebagian besar fukugougo jenis ini berfungsi sebagai kata benda (名詞 / meishi)atau keterangan (副詞 / fukushi) dalam kalimat. Banyak pula yang digunakan dalam konteks formal seperti laporan, berita, maupun percakapan bisnis.
1. Pola Penggunaan Umum
1. Sebagai Kata Benda (Menunjukkan Konsep atau Keadaan)
Pola: [Subjek / Topik] + は + [Fukugougo] + です / でした
Contoh:
この会社は**上下**の関係がしっかりしています。(Kono kaisha wa jouge no kankei ga shikkari shiteimasu.) – Perusahaan ini memiliki struktur hierarki yang kuat.
2. Sebagai Keterangan Waktu atau Urutan
Pola: [Fukugougo] + に + 動詞 (kata kerja)
Contoh:
会議の前後にメールを送ります。(Kaigi no zengo ni mēru o okurimasu.) – Saya akan mengirim email sebelum dan sesudah rapat.
3. Sebagai Frasa Penjelas (Kata Benda + の + Fukugougo)
Pola: [Noun] + の + [Fukugougo]
Contoh:
国内外のニュースを伝えます。(Kokunai-gai no nyūsu o tsutaemasu.) -Menyampaikan berita dari dalam dan luar negeri.
2. Contoh Kalimat Fukugougo dalam Berbagai Konteks
| Fukugougo | Kalimat Contoh | Arti Kalimat |
|---|---|---|
| 前後(ぜんご) | 試験の前後に休みを取ります。 | Saya akan mengambil libur sebelum dan sesudah ujian. |
| 上下(じょうげ) | 社会には上下関係がある。 | Dalam masyarakat ada hubungan hierarki. |
| 左右(さゆう) | この道は木に左右されています。 | Jalan ini diapit oleh pepohonan di kiri dan kanan. |
| 内外(ないがい) | 彼は会社の内外で人気があります。 | Dia populer di dalam dan luar perusahaan. |
| 表裏(ひょうり) | 人間の心には表裏があります。 | Dalam hati manusia ada dua sisi (luar dan dalam). |
| 長短(ちょうたん) | この計画には長短があります。 | Rencana ini memiliki kelebihan dan kekurangan. |
| 善悪(ぜんあく) | 善悪の区別をしっかり学びましょう。 | Mari belajar membedakan antara baik dan buruk. |
3. Nuansa Pemakaian
Banyak fukugougo terdengar lebih formal dan abstrak, sehingga lebih sering digunakan dalam tulisan, berita, atau diskusi akademik.Namun, beberapa seperti 「前後」 atau 「上下」 juga umum muncul dalam percakapan sehari-hari karena maknanya praktis

Fukugougo dalam Bahasa Sehari-hari dan Formal
Fukugougo (複合語) dari kata berlawanan tidak hanya muncul dalam konteks akademik atau tulisan resmi, tetapi juga digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan frekuensi yang bervariasi tergantung tingkat keformalan dan situasi komunikasi. Pemahaman konteks ini penting agar penggunaannya terdengar alami dan sesuai dengan nuansa bahasa Jepang yang kaya akan tingkat kesopanan (keigo).
1. Penggunaan dalam Bahasa Sehari-hari (口語 / Kōgo)
Dalam percakapan sehari-hari, beberapa fukugougo digunakan untuk menjelaskan waktu, arah, atau hubungan posisi.Biasanya, kata-kata ini sederhana dan sering muncul dalam percakapan biasa.
Contoh:
- 前後(ぜんご / zengo)
- 電車の到着時間は前後します。(Densha no touchaku jikan wa zengo shimasu.) – Waktu kedatangan kereta bisa lebih cepat atau lambat sedikit.
- 上下(じょうげ / jouge)
- エレベーターが上下しています。(Erebētā ga jouge shiteimasu.) – Lift sedang naik turun.
- 左右(さゆう / sayuu)
- 道を渡るときは左右を見てください。(Michi o wataru toki wa sayuu o mite kudasai.) – Saat menyeberang jalan, lihat kiri dan kanan.
- Kata-kata ini bersifat konkret dan mudah dipahami, sehingga sering muncul dalam percakapan, instruksi, atau situasi sehari-hari.
2. Penggunaan dalam Bahasa Formal (文語 / Bungo atau 公的表現 / Kōteki Hyōgen)
Dalam konteks formal seperti berita, laporan perusahaan, dokumen resmi, atau tulisan akademik fukugougo digunakan untuk menyampaikan konsep yang lebih abstrak dan menyeluruh.Kata-kata ini menambah kesan profesional, sopan, dan objektif dalam penyampaian.
Contoh:
- 内外(ないがい / naigai)
- 本学は国内外の大学と提携しています。(Hongaku wa kokunai-gai no daigaku to teikei shiteimasu.) – Universitas kami bekerja sama dengan universitas di dalam dan luar negeri.
- 善悪(ぜんあく / zen’aku)
- 子どもに善悪の判断力を育てることが大切です。(Kodomo ni zen’aku no handanryoku o sodateru koto ga taisetsu desu.) – Penting untuk menumbuhkan kemampuan menilai baik dan buruk pada anak.
- 公私(こうし / koushi)
- 公私を分けて考えるのが社会人としてのマナーです。(Koushi o wakete kangaeru no ga shakaijin to shite no manā desu.) – Memisahkan urusan publik dan pribadi adalah etika seorang profesional.
Fukugougo jenis ini memberikan kesan formal, intelektual, dan seimbang, sangat cocok digunakan dalam konteks kerja, presentasi, atau tulisan resmi
3. Perbedaan Nuansa antara Sehari-hari dan Formal
| Aspek | Bahasa Sehari-hari | Bahasa Formal |
|---|---|---|
| Tujuan | Menjelaskan hal konkret (arah, posisi, waktu) | Menyampaikan konsep atau ide abstrak |
| Contoh Umum | 前後, 上下, 左右 | 内外, 公私, 善悪, 表裏 |
| Gaya Bahasa | Santai, langsung | Sopan, terukur, objektif |
| Situasi | Percakapan, instruksi, obrolan | Tulisan resmi, berita, akademik |
Dengan memahami perbedaan konteks ini, pembelajar dapat menggunakan fukugougo secara tepat sesuai situasi, baik saat berbicara santai maupun menulis dengan gaya formal.
Keindahan fukugougo terletak pada kemampuannya menyatukan dua makna berlawanan menjadi ekspresi yang seimbang dan elegan, sesuai dengan karakter bahasa Jepang yang menghargai harmoni (wa / 和).

Filosofi di Balik Fukugougo: Harmoni dalam Perbedaan
Di balik keindahan linguistik fukugougo (複合語) dari kata-kata berlawanan, tersimpan falsafah mendalam tentang cara pandang masyarakat Jepang terhadap kehidupan dan keseimbangan. Penggabungan dua hal yang tampaknya bertentangan menjadi satu makna baru bukanlah kebetulan melainkan cerminan dari nilai budaya Jepang yang menekankan wa (和), yaitu harmoni.
1. Konsep Yin-Yang dalam Bahasa Jepang (In’yō / 陰陽)
Dalam filsafat Timur, termasuk Jepang, dikenal konsep 陰陽 (in’yō), yang berasal dari gagasan Tionghoa tentang yin-yang.Konsep ini menggambarkan bahwa segala sesuatu di dunia memiliki dua sisi yang saling berlawanan, tetapi juga saling melengkapi dan tak terpisahkan seperti siang dan malam, kuat dan lemah, dalam dan luar.
Fukugougo seperti:
- 明暗(めいあん / mei’an) – terang dan gela,
- 強弱(きょうじゃく / kyoujaku) – kuat dan lemah,
- 長短(ちょうたん / choutan) – panjang dan pendek,
menunjukkan bahwa dua sisi yang berbeda bukan untuk dipertentangkan, tetapi untuk dipahami sebagai satu kesatuan yang harmonis.
2. Harmoni (Wa / 和) Sebagai Nilai Utama
Budaya Jepang sangat menjunjung tinggi konsep wa (和) harmoni dan keselarasan.Dalam masyarakat, orang Jepang berusaha menjaga keseimbangan dalam hubungan sosial, pekerjaan, hingga cara berbicara.Penggunaan fukugougo dari hantai-go mencerminkan nilai ini: dua hal yang berlawanan bisa hidup berdampingan dan membentuk makna baru yang lebih kaya.
Contoh filosofisnya:
- 表裏(ひょうり / hyouri) – luar dan dalam → menggambarkan bahwa setiap hal memiliki dua sisi, dan keduanya membentuk satu kebenaran.
- 公私(こうし / koushi) – publik dan pribadi → mengingatkan bahwa dalam kehidupan sosial, keseimbangan antara dua dunia ini penting dijaga.
3. Bahasa sebagai Cermin Pola Pikir Jepang
Bahasa Jepang tidak hanya alat komunikasi, tetapi juga cerminan pola pikir dan nilai-nilai budaya.Ketika dua kata berlawanan digabungkan menjadi satu, ini menunjukkan bahwa orang Jepang lebih suka mencari titik tengah dan keselarasan dibandingkan memilih salah satu sisi ekstrem.
Dalam keseharian, hal ini tampak pada cara orang Jepang berinteraksi:
Mereka menghindari konflik terbuka,Mengutamakan konsensus (nemawashi / 根回し), Dan selalu berusaha mempertahankan keharmonisan dalam kelompok (wa o taisetsu ni suru / 和を大切にする).
4. Makna Simbolis dalam Kehidupan Modern
Fukugougo dari kata berlawanan tidak hanya digunakan dalam bahasa, tetapi juga menjadi simbol keseimbangan dalam kehidupan modern Jepang:Dalam seni, warna dan bentuk yang kontras menciptakan keindahan.Dalam pekerjaan, keseimbangan antara kerja dan istirahat (働き方と休み方) dianggap penting.Dalam diri manusia, diakui adanya sisi baik dan buruk yang membentuk keutuhan pribadi.
5. Kesimpulan Filosofi
Melalui fukugougo dari hantai-go, bahasa Jepang mengajarkan kita bahwa perbedaan bukanlah pertentangan, melainkan bagian dari harmoni.Setiap pasangan kata atas dan bawah, dalam dan luar, baik dan buruk mencerminkan prinsip hidup orang Jepang
Contoh Kalimat
1. 上下(じょうげ / jouge) – atas dan bawah, struktur
この会社は上下関係がきびしいです。(Kono kaisha wa jouge kankei ga kibishii desu.) – Hubungan hierarki di perusahaan ini sangat ketat.
2. 前後(ぜんご / zengo) – depan dan belakang, sekitar
試験の前後に休みがあります。(Shiken no zengo ni yasumi ga arimasu.) – Ada libur sekitar waktu ujian.
3. 左右(さゆう / sayuu) – kiri dan kanan, pengaruh
天気は旅行の計画に左右されます。(Tenki wa ryokou no keikaku ni sayuu saremasu.) – Cuaca memengaruhi rencana perjalanan.

4. 内外(ないがい / naigai) – dalam dan luar, keseluruhan
社長は会社の内外で人気があります。(Shachou wa kaisha no naigai de ninki ga arimasu.) – Direktur populer baik di dalam maupun di luar perusahaan.
5. 表裏(ひょうり / hyouri) – depan dan belakang, dua sisi
人間には表裏があります。 (Ningen ni wa hyouri ga arimasu.) – Manusia memiliki dua sisi (luar dan dalam).
6. 長短(ちょうたん / choutan) – panjang-pendek, kelebihan dan kekurangan
この方法には長短があります。 (Kono houhou ni wa choutan ga arimasu.) – Metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

7. 強弱(きょうじゃく / kyoujaku) – kuat-lemah
音の強弱をつけて歌ってください。 (Oto no kyoujaku o tsukete utatte kudasai.) – Nyanyikan lagunya dengan variasi keras dan lembut.
8. 多少(たしょう / tashou) – banyak dan sedikit, agak / sedikit banyak
多少の問題がありますが、大丈夫です。 (Tashou no mondai ga arimasu ga, daijoubu desu.) – Ada sedikit masalah, tapi tidak apa-apa.
9. 進退(しんたい / shintai) – maju dan mundur, keputusan
彼は進退を考えているようです。(Kare wa shintai o kangaete iru you desu.) – Sepertinya dia sedang mempertimbangkan langkahnya (maju/mundur).
10. 有無(うむ / umu) – ada atau tidak ada
参加の有無を知らせてください。(Sanka no umu o shirasete kudasai.) – Tolong beri tahu apakah Anda akan ikut atau tidak.

Catatan:
Dalam banyak kasus, makna gabungan tidak hanya sekadar “dua hal yang berlawanan,” tetapi menciptakan nuansa baru yang menyeluruh misalnya, “上下” bukan sekadar atas dan bawah, melainkan “sistem atau hubungan yang mencakup keduanya.”
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Fukugougo (複合語) terutama yang terbentuk dari kata-kata berlawanan (反対語の複合語)nbukan sekadar hasil gabungan dua kata dengan arti berlawanan, tetapi merupakan cerminan filosofi berpikir masyarakat Jepang yang menekankan keseimbangan, keselarasan, dan kesatuan antara dua sisi yang berbeda.Dalam bahasa Jepang, kata seperti 上下 (jouge), 前後 (zengo), atau 左右 (sayuu) bukan hanya menggambarkan arah atau posisi, tetapi juga mengandung makna konseptual yang lebih luas seperti keteraturan, hubungan, atau kontinuitas. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Jepang tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, melainkan juga sebagai cermin dari nilai budaya dan cara pandang terhadap dunia.
Dengan memahami dan mempelajari fukugougo, terutama yang berbentuk dari pertentangan makna, kita tidak hanya memperluas kosakata, tetapi juga dapat memahami logika dan keindahan berpikir orang Jepang di mana dua hal yang tampak bertolak belakang justru dapat bersatu membentuk arti baru yang utuh dan harmonis. Bahasa Jepang penuh dengan keindahan tersembunyi yang lahir dari kesederhanaan dan keseimbangan. Jika minasan ingin terus menjelajahi hal-hal menarik seperti ini mulai dari struktur bahasa hingga filosofi budaya di baliknya jangan lupa baca artikel-artikel menarik lainnya di Pandaikotoba, dan ikuti juga Instagram kami untuk update konten belajar bahasa Jepang yang ringan dan inspiratif!


