Bahasa Jepang,  Pemula

‘Arigatou’ dan Maknanya: Lebih dari Sekadar Ucapan Terima Kasih

Konnichiwa, minasan! Ucapan terima kasih adalah salah satu bentuk ekspresi yang sangat penting dalam interaksi sehari-hari, termasuk dalam budaya Jepang. Kata “arigatou” (ありがとう) mungkin adalah salah satu ungkapan pertama yang dipelajari oleh para pelajar bahasa Jepang, dan hal ini tidak mengherankan mengingat penggunaannya yang sangat luas dan relevan dalam berbagai situasi.

Sebagai ungkapan untuk menunjukkan rasa syukur, “arigatou” tidak hanya sekadar kata, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya Jepang yang menghargai kesopanan, rasa hormat, dan hubungan interpersonal.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam berbagai bentuk ucapan terima kasih dalam bahasa Jepang, mulai dari yang paling informal hingga yang sangat formal, serta memahami bagaimana cara menggunakannya dengan tepat sesuai konteks.

Arigatou
Arigatou

Bahasa Jepang “Arigatou” dan Penjelasannya

Ungkapan “Arigatou” (ありがとう) merupakan salah satu ekspresi yang paling dikenal dalam bahasa Jepang dan digunakan untuk menyatakan rasa terima kasih. Meskipun terdengar sederhana, “arigatou” memiliki variasi penggunaan yang mencerminkan tingkat kesopanan dan formalitas, sesuai dengan budaya Jepang yang sangat memperhatikan tata krama dalam berkomunikasi.

1. Arti dan Asal Kata “Arigatou”

“Arigatou” berasal dari kata “arigatai” (有り難い), yang berarti “sesuatu yang sulit terjadi” atau “sesuatu yang berharga.” Kata ini menunjukkan bahwa kebaikan yang diterima dianggap sebagai sesuatu yang istimewa dan tidak bisa dianggap remeh.

2. Asal Usul dan Etimologi

Secara harfiah, “arigatou” berasal dari gabungan dua kata: ari” (ada) dan “gatou” (sulit). Dalam konteks ini, “arigatou” berarti “sulit untuk ada” atau “langka”. Ungkapan ini mengisyaratkan bahwa bantuan atau kebaikan yang diterima adalah sesuatu yang berharga dan tidak terjadi setiap hari.

3. Pengaruh Budaya dan Nilai Kesopanan

Ungkapan “arigatou” tidak hanya sekadar kata, tetapi juga mencerminkan budaya Jepang yang sangat menghargai bantuan orang lain. Menunjukkan rasa terima kasih secara tepat merupakan cara untuk menjaga hubungan baik dan menunjukkan kesopanan serta penghargaan.

4. Makna Budaya

  • Ekspresi Ketulusan: Mengucapkan “arigatou” bukan hanya formalitas, tetapi menunjukkan ketulusan hati dalam menghargai bantuan atau kebaikan orang lain.
  • Menjaga Harmoni Sosial: Dalam masyarakat Jepang yang kolektivis, menjaga hubungan harmonis sangat penting. Ucapan terima kasih adalah salah satu cara untuk memperkuat ikatan sosial.
  • Rasa Rendah Hati: Mengakui bantuan orang lain dengan “arigatou” mencerminkan sikap rendah hati dan penghargaan terhadap kontribusi orang lain dalam kehidupan kita.

5. Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengucapkan “arigatou” adalah bagian integral dari interaksi sehari-hari di Jepang, mulai dari berterima kasih kepada kasir di toko hingga mengapresiasi rekan kerja. Ungkapan ini juga sering disertai dengan sedikit membungkukkan badan sebagai tanda hormat.

Designer 25
Berterima kasih kepada kasir di toko

6. Kekuatan dalam Kesederhanaan

Meskipun terdengar sederhana, “arigatou” menyimpan kekuatan emosional yang besar. Mengucapkan “arigatou” bukan hanya untuk hal-hal besar, tetapi juga untuk hal-hal kecil yang sering kali terlewatkan dalam kehidupan sehari-hari. Penghargaan atas hal-hal kecil inilah yang memperkuat hubungan antarindividu dalam budaya Jepang, menekankan bahwa segala sesuatu layak untuk disyukuri.

Berbagai Kata Terimakasih dalam  Bahasa Jepang serta Cara Mengungkapkannya

Mengungkapkan rasa terima kasih dalam bahasa Jepang memiliki beragam variasi yang disesuaikan dengan konteks dan tingkat formalitas. Berikut adalah 8 cara mengungkapkan “terima kasih” dalam bahasa Jepang beserta penjelasan penggunaannya:

1. ありがとう (Arigatou)

Penggunaan: Digunakan dalam situasi informal, seperti saat berbicara dengan teman, keluarga, atau orang yang dekat.

Contoh: プレゼントをありがとう。(Purezento o arigatou.) – “Terima kasih atas hadiahnya.”

nuhun
プレゼントをありがとう。(Purezento o arigatou.) – “Terima kasih atas hadiahnya.”

2. ありがとうございます (Arigatou Gozaimasu)

Penggunaan: Bentuk sopan dari “arigatou” yang digunakan dalam situasi formal, seperti di tempat kerja, berbicara dengan orang yang lebih tua, atasan, atau orang yang belum dikenal dekat.

Contoh: 助けてくれてありがとうございます。(Tasukete kurete arigatou gozaimasu.) – “Terima kasih banyak atas bantuan Anda.”

3. どうもありがとう (Doumo Arigatou)

Penggunaan: Menambahkan kesan lebih dalam dari “arigatou” dengan menekankan rasa terima kasih. Cocok digunakan dalam situasi yang lebih formal dibandingkan “arigatou,” tetapi tetap cukup santai.

Contoh: どうもありがとう!(Doumo arigatou!) – “Terima kasih banyak!”

4. どうもありがとうございます (Doumo Arigatou Gozaimasu)

Penggunaan: Ungkapan yang sangat formal dan sopan untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. Digunakan dalam situasi resmi, di tempat kerja, atau ketika minasan benar-benar ingin menunjukkan penghargaan.

Contoh: ご協力いただき、どうもありがとうございます。(Go kyōryoku itadaki, doumo arigatou gozaimasu.) – “Terima kasih banyak atas kerja samanya.”

nuhunpisan
Go kyōryoku itadaki, doumo arigatou gozaimasu.

5. ありがとうございました (Arigatou Gozaimashita)

Penggunaan: Bentuk lampau dari “arigatou gozaimasu,” digunakan untuk berterima kasih atas sesuatu yang sudah terjadi atau selesai. Sering digunakan setelah sebuah acara atau ketika seseorang telah melakukan sesuatu untuk minasan.

Contoh: 昨日の会議でのご協力、ありがとうございました。(Kinou no kaigi de no gokyōryoku, arigatou gozaimashita.) – “Terima kasih atas kerja samanya dalam rapat kemarin.”

6. どうも (Doumo)

Penggunaan: Bentuk singkat dan informal yang sering digunakan sehari-hari. Bisa berarti “terima kasih,” “halo,” atau “maaf,” tergantung konteksnya. Digunakan ketika ingin berterima kasih secara singkat, seperti saat menerima barang dari kasir.

Contoh: どうも。 (Doumo.) – “Terima kasih.”

7. 恐れ入ります (Osore Irimasu)

Penggunaan: Ungkapan yang sangat sopan, sering digunakan dalam konteks bisnis atau pelayanan, menunjukkan rasa terima kasih sekaligus permohonan maaf yang halus atas ketidaknyamanan. Dipakai untuk menghargai seseorang secara sangat formal.

Contoh: ご迷惑をおかけして恐れ入ります。(Go meiwaku o okake shite osore irimasu.) – “Maaf atas ketidak nyamanannya, terima kasih banyak.”

8. Sankyu

Sankyu (サンキュー) adalah bentuk informal dari ucapan terima kasih dalam bahasa Jepang yang berasal dari kata bahasa Inggris “Thank you.” Penggunaannya sangat populer, terutama di kalangan anak muda dan dalam situasi santai. Ungkapan ini lebih kasual dibandingkan dengan arigatou (ありがとう) dan biasanya digunakan di antara teman sebaya, keluarga, atau orang-orang yang sudah akrab.

Penggunaan Sankyu

Sankyu sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik secara lisan maupun tulisan, seperti di media sosial, pesan singkat, dan obrolan santai.

Karena sifatnya yang kasual, hindari menggunakan sankyu dalam situasi formal, di tempat kerja, atau saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau berstatus lebih tinggi.

Contoh Kalimat

  • サンキュー、また明日ね!
    (Sankyu, mata ashita ne!) -“Terima kasih, sampai jumpa besok ya!”
  • サンキュー、手伝ってくれて助かったよ。
    (Sankyu, tetsudatte kurete tasukatta yo.) – “Makasih, kamu udah bantuin aku banget.”
ktmu bsk
Sankyu, mata ashita ne!

Penggunaan sankyu mencerminkan pengaruh budaya Barat dalam bahasa Jepang, yang sudah menjadi bagian dari keseharian terutama di kalangan muda. Meski tidak seformal arigatou, ekspresi ini tetap hangat dan menunjukkan rasa terima kasih dalam situasi yang santai dan akrab.

9. すみません (Sumimasen)

Penggunaan: Walaupun artinya “maaf,” sumimasen juga sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih terutama saat merasa berhutang budi atau dalam konteks meminta bantuan. Ungkapan ini menunjukkan sikap rendah hati dan penghargaan.

Contoh: 手伝ってくれて、すみません。(Tetsudatte kurete, sumimasen.) – “Terima kasih atas bantuannya.”

Variasi dalam mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jepang mencerminkan kepekaan terhadap konteks dan hubungan dengan lawan bicara. Dengan memilih ungkapan yang tepat, minasan tidak hanya menunjukkan rasa syukur, tetapi juga sopan santun yang sesuai dengan budaya Jepang. Orang Jepang sendiri banyak menggunakan ungkapan maaf seperti sumimasen atau gomen sebagai tambahan kalimat arigatou gozaimasu. Walau digabungkan, kalimat di atas memanglah mengandung ungkapan terima kasih sekaligus permintaan maaf di dalamnya.

Mengapa Orang Jepang Mengucapkan Terima Kasih dan Meminta Maaf Bersamaan?

Dalam budaya Jepang, penggunaan ungkapan terima kasih yang disertai dengan permintaan maaf merupakan salah satu ciri khas yang mencerminkan kesadaran sosial yang tinggi dan kerendahan hati. Ketika seseorang mengatakan “sumimasen” (すみません) atau “gomen” (ごめん) bersama dengan “arigatou gozaimasu” (ありがとうございます), mereka tidak hanya mengungkapkan rasa terima kasih tetapi juga menunjukkan kesadaran bahwa tindakan atau bantuan dari orang lain mungkin telah menimbulkan ketidaknyamanan, meskipun kecil.

Penggunaan “sumimasen” dan “gomen” bersama ungkapan terima kasih memperlihatkan upaya untuk memelihara hubungan sosial yang harmonis. Orang Jepang sangat peka terhadap bagaimana tindakan mereka memengaruhi orang lain, sehingga mereka berusaha untuk mengakui bukan hanya kebaikan, tetapi juga potensi beban atau gangguan yang bisa muncul. Sikap ini berasal dari budaya yang menghargai kesopanan, kehati-hatian dalam berinteraksi, dan empati terhadap perasaan orang lain.

Dalam percakapan sehari-hari, frasa seperti “Sumimasen, arigatou gozaimasu” atau “Gomen ne, arigatou” biasa digunakan dalam konteks ketika seseorang meminta bantuan atau menerima bantuan yang tak terduga, sambil tetap merasa bahwa mereka mungkin telah merepotkan pihak lain. Ini memperkuat prinsip penting dalam budaya Jepang, yaitu menghindari konflik dan memelihara rasa hormat serta hubungan interpersonal yang baik.

Sikap ini tidak hanya berlaku dalam situasi formal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika seseorang menerima bantuan kecil di tempat umum, seperti orang lain membuka pintu untuk mereka, mereka mungkin mengatakan “sumimasen, arigatou” sebagai cara untuk berterima kasih sekaligus meminta maaf jika bantuan tersebut dianggap merepotkan.

Secara keseluruhan, kombinasi antara ungkapan terima kasih dan permintaan maaf ini mencerminkan karakter budaya Jepang yang sangat memperhatikan perasaan orang lain, serta usaha kolektif untuk menjaga hubungan sosial yang harmonis. Berikut adalah beberapa contoh penggabungan ungkapan terima kasih dan permintaan maaf:

Contoh Kalimat:

  • 本当に助けてくれて、すみません、ありがとうございます。(Hontou ni tasukete kurete, sumimasen, arigatou gozaimasu.) – “Terima kasih banyak atas bantuan Anda, maaf sudah merepotkan.”
  • 遅くなってごめんなさい、そしてありがとうございます。(Osoku natte gomen nasai, soshite arigatou gozaimasu.) -“Maaf karena terlambat, dan terima kasih banyak.”
  • 急にお願いしてすみませんでした、助かりました、ありがとうございます。(Kyuu ni onegai shite sumimasen deshita, tasukarimashita, arigatou gozaimasu.) -“Maaf sudah tiba-tiba meminta bantuan, sangat membantu, terima kasih.”
nuuntosmantuan
Kyuu ni onegai shite sumimasen deshita, tasukarimashita, arigatou gozaimasu.

Makna dan Konteks:

  • Ungkapan Maaf dan Terima Kasih Bersamaan: Dalam konteks ini, permintaan maaf sering digunakan untuk menunjukkan sikap hormat dan empati terhadap orang lain. Orang Jepang merasa perlu meminta maaf meskipun hanya karena merepotkan orang lain, bahkan dalam situasi yang kecil sekalipun.
  • Kesopanan dan Kerendahan Hati: Gabungan ini menunjukkan bahwa penutur sangat menghargai bantuan yang diterima sekaligus merasa berterima kasih tanpa merasa tinggi hati. Ini menciptakan suasana yang harmonis dan saling menghargai dalam komunikasi.

Secara keseluruhan, penggunaan sumimasen atau gomen bersama arigatou gozaimasu bukan hanya sekedar formalitas, tetapi juga bagian penting dari etika komunikasi yang memperkuat hubungan sosial di Jepang.

Contoh Kalimat

  • 手伝ってくれてありがとう!
    (Tetsudatte kurete arigatou!) – “Terima kasih atas bantuanmu!”
  • プレゼントをいただき、ありがとうございます。
    (Purezento o itadaki, arigatou gozaimasu.) – “Terima kasih banyak atas hadiahnya.”
  • おいしい料理を作ってくれて、どうもありがとう!
    (Oishii ryouri o tsukutte kurete, doumo arigatou!)-“Terima kasih banyak telah membuat masakan yang lezat!”
makan enak nuhun
Oishii ryouri o tsukutte kurete, doumo arigatou!
  • 大変お世話になり、どうもありがとうございます。
    (Taihen osewa ni nari, doumo arigatou gozaimasu.) -“Terima kasih banyak atas segala bantuan Anda.”
  • 昨日の会議でのご協力、ありがとうございました。
    (Kinou no kaigi de no gokyōryoku, arigatou gozaimashita.) -“Terima kasih atas kerja samanya dalam rapat kemarin.”
  • 遅くなってすみません、ありがとうございます。
    (Osoku natte sumimasen, arigatou gozaimasu.) -“Maaf karena terlambat, terima kasih banyak.”
  • サポートしてくれてサンキュー!
    (Sapotou shite kurete sankyu!) – “Terima kasih atas dukungannya!”
  • ご迷惑をおかけして恐れ入ります、ありがとうございます。
    (Go meiwaku o okake shite osore irimasu, arigatou gozaimasu.) -“Maaf atas ketidaknyamanannya, terima kasih banyak.”
  • この本を貸してくれてありがとう!
    (Kono hon o kashite kurete arigatou!) -“Terima kasih telah meminjamkan buku ini!”
download 2024 09 27T224910.311
Kono hon o kashite kurete arigatou!
  • ご丁寧に説明していただき、ありがとうございます。
    (Go teinei ni setsumei shite itadaki, arigatou gozaimasu.) – “Terima kasih atas penjelasannya yang sangat jelas.”
  • こんなに素晴らしいプレゼントをもらって、どうもありがとう!
    (Konnani subarashii purezento o moratte, doumo arigatou!) – “Terima kasih banyak atas hadiah yang luar biasa ini!”
  • 貴重なお時間をいただき、どうもありがとうございます。
    (Kichou na ojikan o itadaki, doumo arigatou gozaimasu.) -“Terima kasih banyak atas waktu berharga yang Anda luangkan.”
  • 素晴らしいパフォーマンスでした。ありがとうございました。
    (Subarashii pafoomansu deshita. Arigatou gozaimashita.) -“Penampilannya luar biasa. Terima kasih banyak.”
39
Tasukete kurete sankyu!
  • お忙しい中、手伝っていただき、すみません、ありがとうございます。
    (Oisogashii naka, tetsudatte itadaki, sumimasen, arigatou gozaimasu.) – “Maaf telah merepotkan di tengah kesibukan Anda, terima kasih banyak.”
  • 助けてくれてサンキュー!
    (Tasukete kurete sankyu!) – “Terima kasih atas bantuannya!”
  • ご配慮いただき、恐れ入ります、ありがとうございます。
    (Go hairyo itadaki, osore irimasu, arigatou gozaimasu.) -“Terima kasih banyak atas perhatian Anda, saya sangat menghargainya.”

Kesimpulan

“Arigatou” lebih dari sekadar ucapan terima kasih dalam budaya Jepang. Kata ini mencerminkan penghargaan mendalam, ketulusan, dan rasa hormat terhadap kebaikan yang diterima. Dengan berbagai bentuk formalitas, ungkapan ini tidak hanya memperlihatkan rasa syukur, tetapi juga menjaga keharmonisan sosial. Dalam memahami makna “arigatou,” kita mempelajari lebih dari sekadar bahasa kita menyelami nilai-nilai penting dalam budaya Jepang, seperti empati dan apresiasi terhadap orang lain.


Mari kita terapkan semangat ini dalam kehidupan sehari-hari, mengucapkan terima kasih dengan tulus dan penuh makna.Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk mencoba berbagai contoh kalimat! Sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan follow juga instagramnya ya minasan.

Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan!がんばって!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *