JLPT N5,  Tata Bahasa N5

Setsuzokujoshi (Partikel Konjungsi) – Belajar Bahasa Jepang -JLPT N5

Halo, minasan! Dalam bahasa Jepang, penggunaan partikel sangat penting untuk memahami makna dan hubungan antar kalimat. Salah satu jenis partikel yang berfungsi sebagai penghubung antar kalimat adalah “Setsuzokujoshi” (接続助詞).

Setsuzokujoshi memainkan peran penting dalam menghubungkan dua kalimat, menunjukkan hubungan logis, atau menggambarkan kondisi tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa partikel Setsuzokujoshi yang umum digunakan, fungsi-fungsinya, dan contoh kalimat untuk membantu memahami penggunaannya.

Pengertian Setsuzokujoshi

Setsuzokujoshi adalah partikel yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat atau klausa dalam bahasa Jepang. Partikel ini membantu untuk menyatakan hubungan antara dua pernyataan, seperti menyatakan sebab-akibat, kontradiksi, syarat, dan lain sebagainya. Dalam bahasa Indonesia, partikel ini memiliki fungsi serupa dengan kata-kata seperti “dan,” “karena,” “tetapi,” dan “jika.”

Setsuzokujoshi yang Umum Digunakan

  • から (kara) – Karena

Digunakan untuk menyatakan alasan atau sebab dari suatu peristiwa atau keadaan.
Contoh Kalimat: 今日は雨だから、外に行きたくない。(Kyou wa ame dakara, soto ni ikitakunai.) -Hari ini hujan, jadi saya tidak ingin keluar.

  • ので (node) – Karena

Digunakan untuk menyatakan alasan dengan nada yang lebih lembut dibandingkan ‘kara’.
Contoh Kalimat: 頭が痛いので、早く帰ります。(Atama ga itai node, hayaku kaerimasu.) – Karena sakit kepala, saya akan pulang lebih awal.

Setsuzokujoshi
Kyou wa ame dakara, soto ni ikitakunai.
  • けれども (keredomo) / けど (kedo) – Tetapi/Meskipun

Digunakan untuk menyatakan kontradiksi atau menyambungkan dua kalimat yang bertentangan.
Contoh Kalimat: 日本語は難しいけど、楽しいです。(Nihongo wa muzukashii kedo, tanoshii desu.) – Bahasa Jepang sulit, tetapi menyenangkan.

  • が (ga) – Tetapi

Digunakan untuk menyatakan pertentangan antara dua kalimat atau situasi.
Contoh Kalimat: 天気はいいが、風が強いです。(Tenki wa ii ga, kaze ga tsuyoi desu.) – Cuacanya bagus, tetapi anginnya kencang.

download 10
Tenki wa ii ga, kaze ga tsuyoi desu.
  • し (shi) – Dan/Selain itu

Digunakan untuk menyatakan alasan yang berurutan atau menambahkan informasi tambahan.
Contoh Kalimat: 彼は頭がいいし、優しいです。(Kare wa atama ga ii shi, yasashii desu.) – Dia pintar dan juga baik hati.

  • のに (noni) – Meskipun

Digunakan untuk menyatakan suatu keadaan yang bertentangan dengan ekspektasi atau hasil yang diharapkan.
Contoh Kalimat: 早く寝たのに、まだ眠いです。(Hayaku neta noni, mada nemui desu.) -Meskipun sudah tidur lebih awal, masih ngantuk.

download 2024 09 10T155551.154
Hayaku neta noni, mada nemui desu.
  • からには (kara ni wa) – Karena (dengan komitmen)

Menyatakan alasan yang disertai dengan komitmen untuk melakukan sesuatu karena alasan tersebut.
Contoh Kalimat: 日本に来たからには、日本語を勉強します。(Nihon ni kita kara ni wa, nihongo o benkyou shimasu.) – Karena sudah datang ke Jepang, saya akan belajar bahasa Jepang.

  • て (te) – Dan/Kemudian

Digunakan untuk menyatakan urutan tindakan atau kejadian secara berkelanjutan.
Contoh Kalimat: 朝ご飯を食べて、学校へ行きます。(Asagohan o tabete, gakkou e ikimasu.) – Saya sarapan lalu pergi ke sekolah.

download 2024 09 10T162240.310
Asagohan o tabete, gakkou e ikimasu.

Fungsi Setsuzokujoshi – Belajar Bahasa Jepang

Setsuzokujoshi (接続助詞) adalah partikel yang digunakan dalam bahasa Jepang untuk menghubungkan dua kalimat atau klausa. Setsuzokujoshi berfungsi untuk menunjukkan berbagai hubungan antara kalimat seperti alasan, syarat, kontradiksi, dan sebagainya.

Berikut adalah beberapa fungsi utama Setsuzokujoshi yang umum digunakan:

  • Menyatakan Alasan atau Sebab (因果関係 – Inga Kankei)

Setsuzokujoshi digunakan untuk menyatakan alasan atau sebab dari suatu keadaan atau peristiwa. Partikel seperti から (kara) dan ので (node) sering digunakan untuk menyampaikan hubungan sebab-akibat.

から (kara): Menyatakan alasan yang lebih langsung atau personal.
ので (node): Menyatakan alasan dengan nada yang lebih halus atau sopan.

Contoh:

今日は雨だから、外に行きたくない。(Kyou wa ame dakara, soto ni ikitakunai.) -“Hari ini hujan, jadi saya tidak ingin keluar.”

  • Menyatakan Kontradiksi (逆接 – Gyakusetsu)

Setsuzokujoshi digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang saling bertentangan atau berbeda. Partikel seperti けれども (keredomo), が (ga), dan のに (noni) digunakan untuk tujuan ini.

けれども (keredomo)/けど (kedo): Menunjukkan kontradiksi dengan nada ringan atau informal.
が (ga): Menyatakan kontradiksi dengan cara yang lebih formal atau netral.
のに (noni): Menunjukkan hasil yang berlawanan dari ekspektasi.

Contoh:

日本語は難しいけど、楽しいです。(Nihongo wa muzukashii kedo, tanoshii desu.) -“Bahasa Jepang sulit, tetapi menyenangkan.”

download 2024 09 10T165533.227
Nihongo wa muzukashii kedo, tanoshii desu.
  • Menyatakan Syarat (条件 – Jouken)

Setsuzokujoshi dapat digunakan untuk menunjukkan syarat atau kondisi yang harus dipenuhi. Partikel seperti と (to), ば (ba), dan たら (tara) sering digunakan untuk menyatakan kondisi atau syarat.

と (to): Menyatakan hasil pasti yang akan terjadi jika syarat terpenuhi.
ば (ba): Menyatakan kondisi dengan nada lebih sopan.
たら (tara): Digunakan untuk kondisi atau syarat, umumnya dalam percakapan sehari-hari.

Contoh:

雨が降ったら、ピクニックは中止です。(Ame ga futtara, pikunikku wa chuushi desu.) -“Jika hujan turun, piknik dibatalkan.”

  • Menyatakan Urutan atau Tambahan (順接 – Junsetsu)

Setsuzokujoshi juga digunakan untuk menghubungkan dua kalimat yang terjadi secara berurutan atau untuk menambahkan informasi. Partikel て (te) digunakan untuk menghubungkan tindakan yang berurutan.

て (te): Menyatakan dua atau lebih tindakan yang terjadi secara berurutan.

Contoh:

映画を見て、夕飯を食べました。(Eiga o mite, yuuhan o tabemashita.) -“Saya menonton film lalu makan malam.”

download 2024 09 10T165758.243
Eiga o mite, yuuhan o tabemashita.
  • Menyatakan Penekanan dan Tambahan (強調と追加 – Kyouchou to Tsuika)

Setsuzokujoshi digunakan untuk menekankan atau menambahkan informasi. Partikel し (shi) sering digunakan dalam konteks ini untuk menyatakan alasan berurutan atau informasi tambahan.

し (shi): Digunakan untuk menambahkan alasan atau informasi dengan nuansa informal.

Contoh: 彼は親切だし、頼りになります。(Kare wa shinsetsu da shi, tayori ni narimasu.) -“Dia baik hati dan dapat diandalkan.”

Fungsi Setsuzokujoshi sangat penting dalam bahasa Jepang untuk menunjukkan berbagai hubungan logis antar kalimat. Penggunaan yang tepat dari partikel-partikel ini membantu memperjelas maksud kalimat dan memungkinkan pembicara untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih tepat dan nyambung. Menguasai fungsi Setsuzokujoshi akan memperkaya kemampuan berbahasa Jepang, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam konteks formal.

Pola Kalimat Setsuzokujoshi

  • Pola Menyatakan Alasan atau Sebab: 〜から (kara), 〜ので (node)

Pola ini digunakan untuk menyatakan alasan atau sebab dari suatu keadaan atau tindakan.
Pola:
Klausa 1 + から / ので + Klausa 2 (Alasan + kara/node + hasil/tindakan)

Contoh Kalimat:

  1. 疲れたから、早く寝ます。(Tsukareta kara, hayaku nemasu.) -“Karena lelah, saya tidur lebih awal.”
  2. 雨なので、試合は中止です。(Ame na node, shiai wa chuushi desu.) -“Karena hujan, pertandingan dibatalkan.”
download 2024 09 10T172752.976
Tsukareta kara, hayaku nemasu.
  • Pola Menyatakan Kontradiksi: 〜けれども (keredomo), 〜が (ga), 〜のに (noni)

Pola ini digunakan untuk menghubungkan dua pernyataan yang saling bertentangan atau menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan harapan.
Pola:
Klausa 1 + けれども / が / のに + Klausa 2 (Pernyataan 1 + tetapi / meskipun + Pernyataan 2)

Contoh Kalimat:

  1. 昨日は暑かったけれども、楽しかったです。(Kinou wa atsukatta keredomo, tanoshikatta desu.) -“Kemarin panas, tetapi menyenangkan.”
  2. たくさん勉強したのに、試験に落ちました。(Takusan benkyou shita noni, shiken ni ochimashita.) -“Meskipun banyak belajar, saya gagal ujian.”
  • Pola Menyatakan Syarat: 〜と (to), 〜ば (ba), 〜たら (tara)

Digunakan untuk menyatakan syarat atau kondisi yang harus dipenuhi untuk hasil tertentu terjadi.
Pola:
Klausa 1 + と / ば / たら + Klausa 2 (Jika + syarat + maka hasil)

Contoh Kalimat:

  1. ボタンを押すと、ドアが開きます。(Botan o osu to, doa ga akimasu.) -“Jika menekan tombol, pintu akan terbuka.”
  2. 雨が降れば、試合は中止です。(Ame ga fureba, shiai wa chuushi desu.) -“Jika hujan turun, pertandingan dibatalkan.”
  3. 暇だったら、一緒に映画を見ましょう。(Hima dattara, issho ni eiga o mimashou.) – “Jika ada waktu luang, mari kita menonton film bersama.”
  • Pola Menyatakan Urutan atau Tambahan: 〜て (te)

Pola ini digunakan untuk menyatakan urutan kejadian atau untuk menghubungkan tindakan yang terjadi secara berurutan.
Pola:
Klausa 1 + て / で + Klausa 2 (Tindakan 1 + kemudian + Tindakan 2)

Contoh Kalimat:

  1. 朝ご飯を食べて、学校に行きます。(Asagohan o tabete, gakkou ni ikimasu.) -“Saya sarapan lalu pergi ke sekolah.”
  2. 本を読んで、寝ました。(Hon o yonde, nemashita.) – “Saya membaca buku lalu tidur.”
download 2024 09 10T172949.871
Hon o yonde, nemashita.
  • Pola Menyatakan Penekanan dan Tambahan: 〜し (shi)

Digunakan untuk menekankan atau menambahkan alasan atau informasi tambahan.
Pola:
Klausa 1 + し + Klausa 2 (Alasan 1 + dan juga + Alasan 2)

Contoh Kalimat:

  1. 彼は優しいし、頭もいいです。(Kare wa yasashii shi, atama mo ii desu.) – “Dia baik hati dan juga pintar.”
  2. 安いし、美味しいし、この店が好きです。(Yasui shi, oishii shi, kono mise ga suki desu.) -“Murah, enak, jadi saya suka toko ini.”

Pola kalimat Setsuzokujoshi membantu kita menghubungkan berbagai pernyataan dengan cara yang logis dan bermakna dalam bahasa Jepang. Menguasai pola-pola ini akan sangat membantu dalam memperjelas maksud dan meningkatkan kefasihan dalam berkomunikasi. Dengan memahami dan berlatih menggunakan pola-pola kalimat ini, kita dapat mengekspresikan hubungan antar kalimat dengan lebih tepat dan efektif.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Setsuzokujoshi

Menggunakan Setsuzokujoshi (接続助詞) dengan tepat adalah kunci untuk menyampaikan hubungan antar kalimat secara jelas dalam bahasa Jepang. Namun, banyak pembelajar bahasa Jepang yang sering melakukan kesalahan dalam penggunaan Setsuzokujoshi karena perbedaan konteks, struktur, atau makna yang halus. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam menggunakan Setsuzokujoshi beserta penjelasan dan cara menghindarinya:

  • Menggunakan ‘から (kara)’ dan ‘ので (node)’ Secara Tidak Tepat

Penggunaan partikel から (kara) dan ので (node) sering tertukar karena keduanya digunakan untuk menyatakan alasan. Namun, keduanya memiliki nuansa yang berbeda. から lebih langsung dan personal, sedangkan ので lebih sopan dan objektif.

Contoh

Kesalahan:

( X ) 明日会議があるから、早く帰ります。(Ashita kaigi ga aru kara, hayaku kaerimasu.) – “Karena besok ada rapat, saya pulang lebih awal.” (dalam konteks formal)

Perbaikan:

( √ ) 明日会議があるので、早く帰ります。(Ashita kaigi ga aru node, hayaku kaerimasu.) -“Karena besok ada rapat, saya pulang lebih awal.” (lebih sopan)

Designer 18
Ashita kaigi ga aru node, hayaku kaerimasu.
  • Menggunakan ‘のに (noni)’ dengan Hasil yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Partikel のに (noni) digunakan untuk menyatakan kejadian yang bertentangan dengan ekspektasi. Namun, kadang digunakan dengan konteks yang tidak tepat, seperti tidak adanya kontradiksi yang jelas.

Contoh

Kesalahan:

( X ) 彼は若いのに、元気です。(Kare wa wakai noni, genki desu.) -“Meskipun dia muda, dia sehat.” (tidak ada kontradiksi yang relevan)

Perbaikan:

( √ )  彼は若いのに、疲れています。(Kare wa wakai noni, tsukarete imasu.) “Meskipun dia muda, dia lelah.” (menunjukkan kontradiksi yang jelas)

  • Kesalahan dalam Menggunakan ‘て (te)’ untuk Urutan yang Tidak Logis

Partikel て (te) digunakan untuk menyatakan urutan atau tindakan berurutan. Kesalahan terjadi jika urutan tindakan tidak logis atau bertentangan dengan urutan waktu yang alami.

Contoh

Kesalahan:

( X ) 日本に行って、パスポートを取りました。(Nihon ni itte, pasupooto o torimashita.) -“Pergi ke Jepang lalu mengambil paspor.” (urutan tidak logis)

Perbaikan:

( √ ) パスポートを取って、日本に行きました。(Pasupooto o totte, Nihon ni ikimashita.) -“Mengambil paspor lalu pergi ke Jepang.” (urutan logis)

download 2024 09 10T174130.397
Pasupooto o totte, Nihon ni ikimashita.
  • Menggunakan ‘と (to)’ untuk Kondisi yang Tidak Pasti

Partikel と (to) digunakan untuk kondisi yang pasti akan terjadi jika syarat terpenuhi. Namun, kadang digunakan untuk situasi yang tidak pasti, yang lebih cocok menggunakan たら (tara) atau ば (ba).

Contoh

Kesalahan:

( X ) 雨が降ると、外出しないかもしれません。(Ame ga furu to, gaishutsu shinai kamoshiremasen.) -“Jika hujan turun, mungkin tidak keluar.” (tidak pasti)

Perbaikan:

( √ )  雨が降ったら、外出しないかもしれません。(Ame ga futtara, gaishutsu shinai kamoshiremasen.) -“Jika hujan turun, mungkin tidak keluar.” (lebih tepat untuk kondisi tidak pasti)

  • Penggunaan Berlebihan ‘し (shi)’ tanpa Alasan yang Jelas

Partikel し (shi) sering digunakan untuk menyebutkan beberapa alasan secara berurutan. Kesalahan terjadi saat digunakan berlebihan atau tanpa alasan yang relevan.

Contoh

Kesalahan:

( X ) あの店は美味しいし、安いし、便利し。(Ano mise wa oishii shi, yasui shi, benri shi.)- “Toko itu enak, murah, dan praktis.” (penggunaan ‘shi’ berlebihan)

Perbaikan:

( √ )  あの店は美味しいし、安いです。(Ano mise wa oishii shi, yasui desu.) -“Toko itu enak dan murah.” (penggunaan lebih tepat)

Penggunaan Setsuzokujoshi yang tepat sangat penting untuk menjaga kejelasan dan ketepatan makna dalam kalimat bahasa Jepang. Kesalahan sering terjadi karena perbedaan konteks dan nuansa antar partikel. Dengan memahami fungsi dan pola penggunaannya, kita dapat menghindari kesalahan dan lebih mahir dalam berkomunikasi. Perhatikan konteks, urutan logis, dan nuansa dari setiap Setsuzokujoshi untuk menghindari penggunaan yang salah.

Kesimpulan

Setsuzokujoshi adalah elemen penting dalam bahasa Jepang yang menghubungkan kalimat dan memperjelas hubungan logis antara pernyataan. Dengan memahami dan menguasai partikel-partikel ini, kita dapat membuat kalimat yang lebih kaya dan dinamis dalam komunikasi sehari-hari.

Memahami perbedaan nuansa di antara partikel-partikel ini juga penting untuk menyampaikan pesan dengan tepat. Penggunaan Setsuzokujoshi memungkinkan kita untuk mengekspresikan hubungan kompleks antara ide-ide dalam bahasa Jepang.


Dengan berlatih menggunakan partikel-partikel ini dalam kalimat sehari-hari, kita akan semakin fasih dan mahir dalam berkomunikasi dengan lebih jelas dan nyambung. Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk mencoba berbagai contoh kalimat! Sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan follow juga instagramnya ya minasan.

Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan! がんばって!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *