Bahasa Jepang,  Culture,  Kosakata

25 Kosakata yang Berhubungan dengan Musim Semi dalam Jepang

Hai Minasan~! Jepang dikenal memiliki 4 musim dalam setahun. Salah satu musimnya adalah musim semi. Musim semi atau dalam bahasa Jepangnya disebut 春 (haru) adalah salah satu musim yang paling dinantikan karena keindahan bunga sakura, cuaca yang mulai menghangat, dan berbagai perayaan khas yang diadakan pada musim ini.

Dalam bahasa Jepang, banyak kosakata yang erat kaitannya dengan musim semi, mulai dari fenomena alam, festival, hingga perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Pandai Kotoba pada artikel kali ini akan membahas 25 kosakata yang berhubungan dengan musim semi, mulai daftar kosakata dengan pengertiannya dan beberapa contoh kalimatnya sampai fakta-fakta menarik musim semi di Jepang. Yuk, kita simak di bawah ini.

Flower viewing event in Tokyo Japan April 2014 10
Potret Sakura Bermekaran di Tokyo Musim Semi
commons.wikimedia.org

25 Kosakata yang Berhubungan dengan Musim Semi dalam Jepang

1. Kosakata tentang Bunga dan Tanaman di Musim Semi

Musim semi identik dengan mekarnya berbagai jenis bunga dan tumbuhan. Berikut adalah beberapa kosakata yang berkaitan dengan flora khas musim ini:

  • 桜 (sakura) = bunga sakura, simbol musim semi di Jepang.

今年のは例年より少し早く咲き始めました。
Kotoshi no sakura wa reinen yori sukoshi hayaku saki hajimemashita.
Bunga sakura tahun ini mulai mekar sedikit lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

  • 梅 (ume) = bunga plum yang biasanya mulai mekar menjelang awal musim semi.
  • 菜の花 (nanohana) = bunga kanola berwarna kuning cerah yang bermekaran di musim semi.
Cherry blossoms and Rape seeds under Blue sky 06 Apr 2014 panoramio
菜の花 (nanohana) = bunga kanola
commons.wikimedia.org
  • チューリップ (chuurippu) = tulip, bunga yang juga sering mekar di musim semi.
  • 新緑 (shinryoku) = daun muda berwarna hijau segar yang mulai tumbuh di musim semi.

2. Kosakata tentang Cuaca dan Fenomena Alam

Musim semi membawa perubahan cuaca yang signifikan setelah musim dingin yang keras. Berikut adalah kosakata terkait cuaca di musim semi:

  • 春風 (harukaze) = angin musim semi yang sejuk dan menyegarkan.
  • 春雨 (harusame) = hujan ringan yang sering turun di musim semi.
  • 花粉 (kafun) = serbuk sari yang sering menyebabkan alergi di musim semi.
  • 花粉症 (kafunshou) = alergi serbuk sari, kondisi umum yang diderita banyak orang di musim semi.

春になると花粉症がひどくなって、マスクが手放せません。
Haru ni naru to kafunshou ga hidoku natte, masuku ga tebanasemasen.
Saat musim semi tiba, alergi serbuk sari saya semakin parah, jadi saya tidak bisa lepas dari masker.

  • 霞 (kasumi) = kabut tipis yang sering muncul di pagi hari saat musim semi.
889177 m
霞 (kasumi) = kabut tipis
intojapanwaraku.com

3. Kosakata tentang Festival dan Tradisi Musim Semi

Musim semi di Jepang juga identik dengan berbagai festival dan tradisi unik yang dirayakan secara turun-temurun. Berikut adalah kosakata terkait festival dan tradisi unik di musim semi:

  • 花見 (hanami) = tradisi menikmati keindahan bunga sakura bersama keluarga atau teman.

今年も友達と一緒に公園で花見をする予定です。
Kotoshi mo tomodachi to issho ni kouen de hanami o suru yotei desu.
Tahun ini saya berencana mengadakan hanami di taman bersama teman-teman.

  • 入学式 (nyuugaku shiki) = upacara penerimaan siswa baru di sekolah dan universitas yang biasanya berlangsung pada bulan April.
  • 雛祭り (hina matsuri) = festival boneka yang dirayakan pada 3 Maret untuk mendoakan kesehatan dan kebahagiaan anak perempuan.
hinamatsuri hinakazari set
雛祭り (hina matsuri) = festival boneka
irasutoya.com
  • 春分の日 (shunbun no hi) = hari ekuinoks musim semi yang juga merupakan hari libur nasional di Jepang.
  • イースター (iisutaa) = perayaan Paskah yang mulai populer di Jepang dalam beberapa tahun terakhir, meskipun bukan bagian dari budaya tradisional Jepang.

4. Kosakata tentang Makanan Khas Musim Semi

Musim semi juga menjadi waktu munculnya berbagai makanan khas yang hanya tersedia pada musim ini. Berikut adalah kosakata terkait makanan khas di musim semi:

  • 桜餅 (sakura mochi) = kue mochi berisi pasta kacang merah yang dibungkus dengan daun sakura.

京都の和菓子屋で美味しい桜餅を食べました。
Kyouto no wagashiya de oishii sakura mochi o tabemashita.
Saya makan sakura mochi yang lezat di toko wagashi di Kyoto.

  • 筍 (takenoko) = rebung bambu yang menjadi bahan makanan populer di musim semi.
  • 春キャベツ (haru kyabetsu) = kubis musim semi yang lebih lembut dan manis dibandingkan kubis biasa.
  • 山菜 (sansai) = sayuran liar khas musim semi yang sering digunakan dalam masakan tradisional.
  • 鰆 (sawara) = ikan mackerel yang sering dikonsumsi selama musim semi di Jepang.
fish sawara2
鰆 (sawara) = ikan mackarel sawara
irasutoya.com

5. Kosakata tentang Perubahan Alam dan Kehidupan

Musim semi juga menjadi simbol dari awal yang baru dan perubahan dalam kehidupan masyarakat Jepang. Berikut adalah kosakata terkait perubahan dalam kehidupan masyarakat di musim semi:

  • 新学期 (shingakki) = awal semester baru di sekolah dan universitas yang dimulai pada bulan April.
  • 新年度 (shinnendo) = tahun ajaran baru atau tahun keuangan baru, awal tahun fiskal dan bisnis yang juga dimulai pada bulan April.

四月から新年度が始まるので、新しい目標を立てました。
Shigatsu kara shinnendo ga hajimaru node, atarashii mokuhyou o tatemashita.
Karena tahun ajaran baru dimulai pada bulan April, saya telah menetapkan tujuan baru.

  • 卒業 (sotsugyou) = kelulusan, sering terjadi pada akhir Maret menjelang musim semi.
sotsugyousyousyo juyo girl
卒業 (sotsugyou) = kelulusan
irasutoya.com
  • 転勤 (tenkin) = mutasi kerja, sering terjadi pada awal tahun bisnis di bulan April.
  • 芽吹く (mebuku) = tumbuhnya tunas baru, digunakan juga secara metaforis untuk menggambarkan awal baru dalam kehidupan.

6. Fakta Menarik tentang Musim Semi di Jepang

Musim semi di Jepang adalah salah satu musim yang paling dinantikan karena keindahan alamnya dan berbagai tradisi khas yang berlangsung selama periode ini. Berikut Pandai Kotoba akan berikan beberapa fakta menarik tentang musim semi di Jepang di bawah ini.

A. Bunga Sakura Mekar Hanya dalam Waktu Singkat

Bunga sakura (桜) hanya mekar selama sekitar satu sampai dua minggu sebelum akhirnya berguguran. Oleh karena itu, masyarakat Jepang sangat menghargai momen ini dan mengadakan hanami (花見) atau tradisi melihat bunga sakura di taman dan tepi sungai.

B. Musim Perpisahan dan Awal Baru

Di Jepang, tahun ajaran baru dan tahun fiskal dimulai pada bulan April, bertepatan dengan musim semi. Kelulusan sekolah biasanya berlangsung pada bulan Maret. Awal sekolah atau pekerjaan baru dimulai di bulan April yang menjadikan musim semi sebagai simbol perubahan dalam kehidupan masyarakat Jepang.

400230760
Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru di Universitas Tokyo
u-tokyo.ac.jp

C. Alergi Serbuk Sari Dirasakan Siapa Saja

Banyak orang Jepang menderita alergi serbuk sari atau dalam bahasa Jepangnya 花粉症 (kafunshou), terutama akibat pohon cedar dan cemara yang mulai berbunga di musim semi. Orang yang mengalami alergi ini sering memakai masker untuk menghindari serbuk sari yang beterbangan di udara. Itulah salah satu alasan kenapa orang Jepang gemar menggunakan masker.

D. Festival Musim Semi yang Unik

Musim semi di Jepang diwarnai oleh beberapa festival khas musim semi, berikut ini adalah penjelasannya:

  • Hina matsuri (雛祭り) adalah festival Boneka yang dirayakan setiap 3 Maret untuk mendoakan kebahagiaan anak perempuan.
  • Takayama Matsuri (高山祭) adalah festival musim semi yang terkenal di Takayama, Prefektur Gifu, dengan parade kereta hias mewah.
  • Kanamara Matsuri (かなまら祭り) adalah festival kesuburan yang unik di Kawasaki.

E. Makanan Khas Musim Semi yang Lezat

Musim semi membawa berbagai makanan khas yang hanya tersedia saat itu, yaitu di antaranya:

  • Sakura mochi (桜餅) adalah mochi berisi pasta kacang merah yang dibungkus dengan daun sakura asin.
  • Takenoko (たけのこ) adalah rebung bambu yang dimasak sebagai lauk atau sup.
  • Sansai (山菜) adalah sayuran liar musim semi yang memiliki rasa unik dan sedikit pahit.
sakuramochi doumyouji
桜餅 (sakura mochi) = sakura mochi
irasutoya.com

F. Perayaan Hari Ekuinoks Musim Semi

Shunbun no Hi (春分の日) atau atau Hari Ekuinoks Musim Semi adalah hari libur nasional di Jepang yang biasanya jatuh pada 20 atau 21 Maret. Hari ini dirayakan sebagai waktu untuk menghormati alam dan mengunjungi makam leluhur.

G. Iklim yang Berubah dengan Cepat

Meskipun musim semi lebih hangat dibandingkan musim dingin, cuaca bisa berubah dengan cepat. Ada hari yang cerah dan hangat, tapi juga bisa tiba-tiba turun hujan atau kembali dingin, terutama di awal musim.

H. Kebiasaan Melihat “Ramalan Sakura”

Jepang memiliki sakura zensen (桜前線) atau peta prakiraan mekarnya sakura yang diperbarui setiap tahun. Prakiraan ini membantu orang merencanakan waktu terbaik untuk menikmati hanami.

Peta perkiraan kapan bunga sakura akan mulai mekar atau disebut 開花 (kaika) dan mencapai puncaknya atau disebut 満開 (mankai) di berbagai daerah Jepang sangat dipengaruhi oleh perbedaan iklim dari utara ke selatan. Bunga sakura tidak mekar secara bersamaan di seluruh negeri.

large
Peta Prakiraan Mekarnya Bunga Sakura Tahun 2025
tenki.jp

Mekarnya bunga sakura dimulai dari wilayah selatan yang lebih hangat, seperti Kyushu dan Shikoku, lalu bergerak perlahan ke wilayah utara yang lebih dingin, seperti Hokkaido. Urutan mekarnya sakura secara umum:

  1. Kyushu (Fukuoka, Kagoshima, dll.): Pertengahan Maret
  2. Shikoku (Ehime, Kagawa, dll.): Akhir Maret
  3. Honshu (Bagian Tengah dan Timur) (Tokyo, Osaka, Kyoto): Akhir Maret sampai Awal April
  4. Tohoku (Bagian Utara Honshu) (Sendai, Akita): Pertengahan April
  5. Hokkaido (Sapporo, Hakodate): Akhir April sampai Awal Mei

I. Musim yang Ideal untuk Mendaki dan Berwisata

Dengan cuaca yang sejuk dan pemandangan indah, musim semi menjadi waktu yang sempurna untuk mendaki gunung atau mengunjungi taman-taman terkenal seperti Taman Ueno di Tokyo dan Taman Maruyama di Kyoto.


Musim semi di Jepang terkenal dengan mekarnya bunga sakura dan juga membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Dari perubahan alam, cuaca, makanan khas, hingga tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, semua memiliki kosakata unik yang mencerminkan keindahan dan dinamika musim ini.

Sembari menunggu ramalan mekarnya sakura atau sakura zensen untuk kelopak bunga pertama yang bermekaran, hal ini juga mencerminkan betapa Jepang menghargai keindahan alam dan perubahan musim. Yang awalnya prakiraan cuaca, sakura zensen telah menjadi fenomena budaya yang memengaruhi banyak aspek kehidupan, mulai dari perayaan hanami hingga tren bisnis musiman.

Dengan mempelajari kosakata musim semi dan mengetahui tentang fakta musim ini juga, Minasan bisa lebih memahami budaya Jepang dan menikmati musim semi dengan perspektif yang lebih dalam. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang sedang belajar bahasa Jepang atau tertarik dengan budaya Jepang ya.

Jika ingin belajar kosakata bahasa Jepang lainnya, Pandai Kotoba punya banyak artikelnya di website ini lho. Salah satunya ini nih: Kosakata Kegiatan Sehari-hari dalam Bahasa Jepang, klik untuk membacanya ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *