Permisi dalam Bahasa Jepang: Ucapan Sopan dan Istilah Sehari-hari yang Harus Kamu Tahu
Ketika belajar bahasa Jepang, salah satu hal penting yang perlu dipahami adalah bagaimana menunjukkan rasa hormat dan sopan santun dalam percakapan. Dalam budaya Jepang, permintaan izin, atau ungkapan permisi, sangat dihargai dan sering digunakan dalam berbagai situasi.
Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa cara mengucapkan “permisi” dalam bahasa Jepang, baik dalam situasi formal maupun informal, serta beberapa istilah lain yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penjelasan Permisi
“Permisi” adalah ungkapan yang digunakan untuk meminta izin, menarik perhatian, atau menunjukkan rasa sopan dalam berbagai situasi. Dalam budaya dan bahasa apa pun, “permisi” berfungsi sebagai cara untuk mengakui keberadaan orang lain, menghindari gangguan atau ketidaknyamanan, dan menunjukkan rasa hormat.
Dalam bahasa Jepang, konsep “permisi” sering kali diungkapkan dengan beberapa frasa, tergantung pada situasi formal atau informal. Misalnya, saat ingin lewat, meminta maaf, atau memohon perhatian di tengah percakapan. Penggunaan “permisi” membantu menciptakan suasana komunikasi yang sopan dan menghargai orang lain.
Penggunaan Permisi
Dalam bahasa Jepang, ungkapan “permisi” memiliki peran penting dalam menjaga tata krama dan menunjukkan kesopanan. Berikut adalah beberapa penggunaan “permisi” dalam berbagai situasi:
1. Meminta Izin untuk Melewati atau Masuk
Ketika seseorang ingin lewat di tempat yang ramai atau memasuki ruangan, “permisi” digunakan untuk meminta izin agar tidak mengganggu orang lain.
2. Meminta Perhatian
Ketika ingin memanggil seseorang, terutama di tempat umum seperti restoran atau toko, “permisi” digunakan untuk menarik perhatian dengan sopan. Dalam bahasa Jepang:
3. Meminta Maaf Secara Sopan
“Permisi” juga digunakan sebagai ungkapan permintaan maaf ketika melakukan kesalahan kecil, seperti tidak sengaja menyenggol orang lain. Dalam bahasa Jepang, ungkapan ini biasanya menggunakan:
4. Memasuki Rumah atau Ruangan Pribadi
Ketika memasuki rumah atau ruangan pribadi seseorang, “permisi” digunakan untuk menunjukkan bahwa minasan menghargai ruang pribadi orang tersebut.
Beberapa Ungkapan Dalam Bahasa Jepang Yang Sering Digunakan
1. Sumimasen (すみません)
Kata sumimasen mungkin merupakan istilah yang paling umum digunakan untuk meminta maaf, menarik perhatian, atau memohon permisi dalam bahasa Jepang. Frasa ini sangat fleksibel dan bisa digunakan dalam berbagai situasi:
- Meminta maaf: “Sumimasen” sering digunakan untuk meminta maaf dalam situasi formal atau semi-formal. Misalnya, ketika kamu secara tidak sengaja menabrak seseorang.
Contoh: すみません、道を間違えました。(Sumimasen, michi o machigaemashita.) – “Maaf, saya salah jalan.”
- Menarik perhatian: Di restoran atau toko, kamu bisa menggunakan “sumimasen” untuk memanggil pelayan.
Contoh: すみません、注文をお願いします。(Sumimasen, chuumon o onegaishimasu.) – “Permisi, saya ingin memesan.”
- Permintaan izin: Kamu bisa menggunakan “sumimasen” ketika melewati seseorang atau memasuki ruangan.
Contoh: すみません、通ります。(Sumimasen, toorimasu.) – “Permisi, saya lewat.”
2. Shitsuree Itashimasu (しつれいいたします)
Ungkapan ini adalah bentuk sopan dari “permisi” yang digunakan ketika ingin memasuki atau meninggalkan ruangan dalam situasi bisnis. Kata “shitsuree” berarti “ketidaksopanan” atau “gangguan,“ sementara “itashimasu” adalah bentuk sopan dari “melakukan.” Secara harfiah, ungkapan ini berarti “saya melakukan ketidaksopanan,” namun dalam konteks bisnis, maknanya lebih kepada “permisi” dengan nuansa sopan.
Penggunaan: Biasanya digunakan saat akan masuk ke ruang rapat atau kantor atasan.
Contoh: しつれいいたします、会議に参加いたします。(Shitsuree itashimasu, kaigi ni sanka itashimasu.) – “Permisi, saya akan bergabung dalam rapat.”
3. Shitsuree Itashimashita (しつれいいたしました)
Ungkapan ini adalah versi lampau dari shitsuree itashimasu dan digunakan setelah seseorang melakukan sesuatu yang mungkin dianggap mengganggu atau tidak sopan, seperti meninggalkan rapat lebih awal atau menutup percakapan secara formal. Dengan menggunakan bentuk lampau, frasa ini menandakan bahwa tindakan tersebut telah dilakukan, dan secara halus menyampaikan permohonan maaf atau permisi atas tindakan tersebut.
Penggunaan: Dipakai setelah meninggalkan ruangan atau setelah tindakan yang mungkin dianggap tidak sopan.
Contoh: しつれいいたしました、途中で失礼いたしました。(Shitsuree itashimashita, tochuu de shitsuree itashimashita.) – “Permisi, saya minta maaf telah meninggalkan di tengah-tengah.”
4. Osore irimasu (恐れ入ります)
Frasa osore irimasu merupakan ungkapan yang sangat formal dan digunakan dalam situasi yang sangat sopan. Ini sering digunakan dalam layanan pelanggan atau korespondensi bisnis untuk menyampaikan permintaan maaf atau permisi yang lebih dalam.
Contoh: 恐れ入りますが、もう一度お聞きしてもよろしいでしょうか?(Osore irimasu ga, mou ichido okikishite mo yoroshii deshou ka?) – “Mohon maaf, bolehkah saya mendengar penjelasan sekali lagi?”
5. Ojama shimasu (お邪魔します)
Frasa ojama shimasu digunakan ketika minasan memasuki rumah atau tempat pribadi seseorang. Ini secara harfiah berarti “saya mengganggu,” dan menunjukkan rasa hormat ketika memasuki ruang orang lain.
Contoh: 友達の家に行くときは「お邪魔します」と言います。(Tomodachi no ie ni iku toki wa ‘ojama shimasu’ to iimasu.) – “Ketika pergi ke rumah teman, saya mengatakan ‘permisi.'”
Contoh Kalimat
- すみません、通らせていただけますか?
(Sumimasen, toorasete itadakemasu ka?) – “Permisi, bolehkah saya lewat?”
- すみません、ちょっと伺ってもいいですか?
(Sumimasen, chotto ukagatte mo ii desu ka?) – “Permisi, bolehkah saya bertanya sebentar?”
- 失礼します、入ってもよろしいでしょうか?
(Shitsuree shimasu, haitte mo yoroshii deshou ka?) – “Permisi, bolehkah saya masuk?”
- 失礼します、お先に失礼いたします。
(Shitsuree shimasu, osaki ni shitsuree itashimasu.) – “Permisi, saya akan pergi lebih dulu.”
- しつれいいたしました、先ほどは失礼いたしました。
(Shitsuree itashimashita, sakihodo wa shitsuree itashimashita.) – “Permisi, saya mohon maaf atas ketidaksopanan saya tadi.”
- すみません、この席に座ってもいいですか?
(Sumimasen, kono seki ni suwatte mo ii desu ka?) – “Permisi, bolehkah saya duduk di sini?”
- すみません、この住所に行くにはどうしたらいいですか?
(Sumimasen, kono juusho ni iku ni wa dou shitara ii desu ka?) – “Permisi, bagaimana cara menuju alamat ini?”
- ごめんね、ちょっと通ってもいい?
(Gomen ne, chotto tootte mo ii?) – “Permisi, bolehkah saya lewat sebentar?” (lebih kasual)
- すみません、この商品はいくらですか?
(Sumimasen, kono shouhin wa ikura desu ka?) – “Permisi, berapa harga barang ini?”
- すみません、この近くに駅はありますか?
(Sumimasen, kono chikaku ni eki wa arimasu ka?) – “Permisi, apakah ada stasiun dekat sini?”
- すみません、少しお時間をいただけますか?
(Sumimasen, sukoshi ojikan o itadakemasu ka?) – “Permisi, bolehkah saya mengambil sedikit waktu Anda?”
- 失礼します、先に失礼いたします。
(Shitsuree shimasu, saki ni shitsuree itashimasu.) – “Permisi, saya akan pergi lebih dulu.”
- 失礼します、発言してもよろしいでしょうか?
(Shitsuree shimasu, hatsugen shite mo yoroshii deshou ka?) – “Permisi, bolehkah saya berbicara?”
- すみません、お水をいただけますか?
(Sumimasen, omizu o itadakemasu ka?) – “Permisi, bolehkah saya minta air?”
- すみません、この書類についてもう少し説明していただけますか?
(Sumimasen, kono shorui ni tsuite mou sukoshi setsumei shite itadakemasu ka?) – “Permisi, bolehkah Anda menjelaskan sedikit lebih lanjut mengenai dokumen ini?”
- すみません、少しお話し中に失礼します。
(Sumimasen, sukoshi ohanashichuu ni shitsuree shimasu.) – “Permisi, saya menyela di tengah pembicaraan.”
- 失礼します、電話がかかってきましたので少し席を外します。
(Shitsuree shimasu, denwa ga kakatte kimashita node sukoshi seki o hazushimasu.) – “Permisi, saya akan keluar sebentar karena ada telepon masuk.”
- お忙しいところ失礼します。
(Oisogashii tokoro shitsuree shimasu.) – “Permisi, maaf mengganggu di saat Anda sibuk.”
Latihan Soal
Soal 1:
Ungkapan “Sumimasen” (すみません) bisa digunakan dalam situasi berikut, KECUALI:
a) Ketika ingin meminta maaf atas kesalahan kecil.
b) Ketika ingin menarik perhatian seseorang di tempat umum.
c) Ketika mengucapkan terima kasih karena merasa telah merepotkan orang lain.
d) Ketika memasuki ruangan dalam situasi formal.
Jawaban:
d) Ketika memasuki ruangan dalam situasi formal.
Penjelasan: Untuk situasi formal seperti memasuki ruangan, lebih tepat menggunakan “Shitsuree Itashimasu” (しつれいいたします).
Soal 2:
Ungkapan “Shitsuree Itashimasu” (しつれいいたします) digunakan dalam konteks:
a) Permintaan maaf atas kesalahan di masa lalu.
b) Ketika akan meninggalkan ruangan dalam acara informal.
c) Memasuki ruangan atau menginterupsi percakapan dalam situasi formal.
d) Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan.
Jawaban:
c) Memasuki ruangan atau menginterupsi percakapan dalam situasi formal.
Penjelasan: “Shitsuree Itashimasu” berarti “permisi” atau “maaf” dan digunakan dalam situasi formal, seperti memasuki ruangan.
Soal 3:
Kalimat manakah yang tepat untuk digunakan ketika meminta maaf atas kesalahan yang sudah terjadi?
a) しつれいいたしました (Shitsuree Itashimashita)
b) お邪魔します (Ojama Shimasu)
c) すみません (Sumimasen)
d) 恐れ入ります (Osore Irimasu)
Jawaban:
a) しつれいいたしました (Shitsuree Itashimashita)
Penjelasan: “Shitsuree Itashimashita” adalah bentuk lampau yang digunakan untuk meminta maaf atas kesalahan yang sudah terjadi.
Soal 4:
Ketika kamu hendak memasuki rumah seseorang dengan sopan, ungkapan mana yang paling tepat digunakan?
a) お邪魔します (Ojama Shimasu)
b) 恐れ入ります (Osore Irimasu)
c) すみません (Sumimasen)
d) しつれいいたします (Shitsuree Itashimasu)
Jawaban:
a) お邪魔します (Ojama Shimasu)
Penjelasan: “Ojama Shimasu” digunakan ketika kamu memasuki rumah atau tempat orang lain dengan rasa hormat, secara harfiah berarti “saya akan mengganggu.”
Soal 5:
Dalam situasi sangat formal, ketika kamu ingin meminta bantuan kecil dari atasan di kantor, ungkapan mana yang tepat?
a) お邪魔します (Ojama Shimasu)
b) しつれいいたします (Shitsuree Itashimasu)
c) 恐れ入ります (Osore Irimasu)
d) すみません (Sumimasen)
Jawaban:
c) 恐れ入ります (Osore Irimasu)
Penjelasan: “Osore Irimasu” digunakan dalam situasi yang sangat formal untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan ketika meminta bantuan atau menyampaikan permohonan yang mungkin merepotkan.
Soal 6:
Ungkapan “Shitsuree Itashimashita” (しつれいいたしました) sering digunakan dalam situasi:
a) Meminta izin keluar dari pertemuan bisnis.
b) Meminta maaf setelah melakukan kesalahan dalam presentasi.
c) Menyapa seseorang di telepon.
d) Masuk ke rumah orang lain.
Jawaban:
b) Meminta maaf setelah melakukan kesalahan dalam presentasi.
Penjelasan: “Shitsuree Itashimashita” adalah bentuk lampau yang digunakan untuk meminta maaf setelah melakukan kesalahan dalam situasi formal.
Soal 7:
Jika kamu ingin meminta maaf secara sangat formal, terutama ketika berbicara dengan atasan atau dalam konteks bisnis, ungkapan yang tepat adalah:
a) すみません (Sumimasen)
b) しつれいいたしました (Shitsuree Itashimashita)
c) お邪魔します (Ojama Shimasu)
d) 恐れ入ります (Osore Irimasu)
Jawaban:
d) 恐れ入ります (Osore Irimasu)
Penjelasan: “Osore Irimasu” digunakan dalam konteks formal yang sangat sopan, seperti ketika berurusan dengan atasan atau kolega dalam bisnis.
Soal 8:
Manakah dari berikut ini yang bisa digunakan untuk meminta izin saat memasuki ruangan dalam situasi formal?
a) お邪魔します (Ojama Shimasu)
b) しつれいいたします (Shitsuree Itashimasu)
c) 恐れ入ります (Osore Irimasu)
d) すみません (Sumimasen)
Jawaban:
b) しつれいいたします (Shitsuree Itashimasu)
Penjelasan: “Shitsuree Itashimasu” digunakan dalam situasi formal, seperti saat meminta izin memasuki ruangan atau memulai percakapan dengan seseorang di lingkungan profesional.
Soal 9:
Kapan kamu bisa menggunakan ungkapan “Shitsuree Itashimasu” (しつれいいたします)?
a) Saat berpamitan keluar dari rumah teman.
b) Saat mengucapkan terima kasih setelah menerima hadiah.
c) Saat masuk ke ruangan di kantor untuk rapat.
d) Saat menanyakan arah di jalan.
Jawaban:
c) Saat masuk ke ruangan di kantor untuk rapat.
Penjelasan: “Shitsuree Itashimasu” sering digunakan dalam konteks formal, seperti ketika memasuki ruangan untuk rapat atau menghadiri acara resmi.
Soal 10:
Apa arti dari ungkapan “Sumimasen” (すみません) dalam konteks yang paling umum?
a) Maaf
b) Permisi
c) Terima kasih
d) Silakan
Jawaban:
a) Maaf
Penjelasan: “Sumimasen” sering digunakan untuk meminta maaf atas kesalahan kecil.
Kesimpulan
Dalam budaya Jepang, tata krama dan sopan santun adalah bagian penting dari komunikasi. Berbagai ungkapan permisi seperti sumimasen, shitsurei shimasu, dan gomen nasai memiliki nuansa yang berbeda dan digunakan tergantung pada situasi dan tingkat formalitas. Memahami kapan dan bagaimana menggunakan kata-kata ini akan sangat membantu dalam memperlancar komunikasi serta menunjukkan rasa hormat kepada orang lain.
Mengetahui cara mengucapkan “permisi” dan variasinya dalam bahasa Jepang akan membuat interaksi kamu dengan orang Jepang menjadi lebih halus dan sopan. Teruslah berlatih dan jangan ragu untuk mencoba berbagai contoh kalimat! Sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di Pandaikotoba dan follow juga instagramnya ya minasan.
Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan!がんばって!!