JLPT N5,  Materi Kanji N5

Pengelompokan Kanji (漢字) Berdasarkan Sejarah Pembentukannya – JLPT N5

Pernahkah minasan bertanya-tanya kenapa kanji (漢字) satu dengan yang lain terlihat mirip? Atau kenapa beberapa kanji punya makna yang berkaitan? Nah, jawabannya ada di sini!

Hari ini, kita akan menyelami dunia kanji (漢字) dan mempelajari bagaimana mereka dikelompokkan berdasarkan sejarah pembentukannya.

Siap menjelajahi asal usul kanji dan memahami maknanya lebih dalam? Yuk, kita mulai!

kanji
Asal Usul Kanji (漢字)

Pengertian Huruf Kanji (漢字)

Huruf Kanji (漢字) adalah salah satu dari tiga sistem penulisan yang digunakan dalam bahasa Jepang, selain Hiragana dan Katakana. Kanji (漢字) berasal dari karakter Tionghoa yang diperkenalkan ke Jepang sekitar abad ke-5 hingga ke-6 Masehi.

Setiap karakter Kanji (漢字) memiliki makna tertentu dan bisa mewakili kata atau konsep yang lebih kompleks. Dalam bahasa Jepang, Kanji digunakan untuk menulis sebagian besar kata benda, kata kerja, dan kata sifat.

Asal Usul dan Sejarah Kanji (漢字)

Kanji (漢字) awalnya diperkenalkan ke Jepang dari Tiongkok melalui pengaruh budaya dan perdagangan. Kata “Kanji (漢字) sendiri secara harfiah berarti “huruf dari Han,” merujuk pada Dinasti Han di Tiongkok.

Seiring waktu, Jepang mengadaptasi karakter-karakter ini untuk mencocokkan dengan pengucapan dan struktur bahasa Jepang, menciptakan cara baca unik yang dikenal sebagai kun’yomi (bacaan Jepang) dan on’yomi (bacaan Tionghoa).

On’yomi dan Kun’yomi

Dalam bahasa Jepang, setiap karakter Kanji (漢字) memiliki dua cara utama untuk dibaca:

  • On’yomi (音読み): Bacaan berdasarkan pengucapan Tionghoa asli.
  • Kun’yomi (訓読み): Bacaan berdasarkan pengucapan asli Jepang.

Contoh Huruf Kanji: 山 (Gunung)
Mari kita lihat contoh karakter Kanji untuk “gunung”:

山: Ini adalah karakter Kanji untuk “gunung”.

  • On’yomi: サン (san), セン (sen)
  • Kun’yomi: やま (yama)
Gambar WhatsApp 2024 07 16 pukul 12.58.19 e81a6157
yama

Penggunaan dalam Kata

  • On’yomi:
    富士山 (ふじさん, Fujisan) – Gunung Fuji
    火山 (かざん, kazan) – Gunung berapi
  • Kun’yomi:
    山 (やま, yama) – Gunung

Kanji 山 (yama) yang berarti “gunungdapat digunakan dalam berbagai kata dan frasa dalam bahasa Jepang. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan karakter Kanji 山 dalam kata-kata dan kalimat sehari-hari:

1. Dengan Bacaan On’yomi

  • 富士山 (ふじさん, Fujisan) – Gunung Fuji
    Contoh kalimat:
    私は富士山に登りたいです。(Watashi wa Fujisan ni noboritai desu.) – Saya ingin mendaki Gunung Fuji.
  • 火山 (かざん, kazan)- Gunung berapi
    Contoh kalimat:
    日本には多くの火山があります。(Nihon ni wa ōku no kazan ga arimasu.) – Ada banyak gunung berapi di Jepang.
  • 山脈 (さんみゃく, sanmyaku) – Pegunungan
    Contoh kalimat:
    アルプス山脈は美しいです。(Arupusu sanmyaku wa utsukushii desu.) – Pegunungan Alpen sangat indah.

2. Dengan Bacaan Kun’yomi

  • 山 (やま, yama) – Gunung
    Contoh kalimat:
    週末に山へハイキングに行きます。(Shūmatsu ni yama e haikingu ni ikimasu.) – Saya akan pergi hiking ke gunung pada akhir pekan.
download 2024 07 23T152723.977
Shūmatsu ni yama e haikingu ni ikimasu.
  • 山道 (やまみち, yamamichi) – Jalan gunung
    Contoh kalimat:
    この山道は険しいです。(Kono yamamichi wa kewashii desu.) – Jalan gunung ini curam.
  • 山小屋 (やまごや, yamagoya) –  Pondok gunung
    Contoh kalimat:
    私たちは山小屋で一泊しました。(Watashitachi wa yamagoya de ippaku shimashita.)-  Kami menginap satu malam di pondok gunung.

Kanji 山 (yama) adalah salah satu karakter dasar yang sering digunakan dalam bahasa Jepang.

Pengelompokan Kanji Berdasarkan Sejarah Pembentukannya

Menurut kamus Kanji Rei Kai Gakushu Kanji Jiten, pengelompokan Kanji berdasarkan asal usul atau naritachi (成り立ち) dibagi menjadi empat kategori utama. Pengelompokan ini membantu dalam memahami bagaimana karakter Kanji dibentuk dan berkembang dari waktu ke waktu.

Berikut adalah empat macam pengelompokan Kanji berdasarkan sejarah pembentukannya:

  • Shoukei-moji (象形文字) – Piktograf
  • Shiji-moji (指事文字) – Ideograf
  • Kaii-moji (会意文字) – Karakter Komposit
  • Keisei-moji (形声文字) – Karakter Fonetik

Shoukei-moji (象形文字) – Piktograf

Shoukei-moji (象形文字) atau piktograf adalah bentuk awal dari sistem penulisan yang menggunakan gambar atau simbol untuk menggambarkan objek atau ide secara langsung. Konsep ini sangat penting dalam sejarah tulisan Tionghoa dan Jepang. Berikut adalah penjelasan tentang shoukei-moji:

Pengertian Shoukei-moji

  • Definisi: Shoukei-moji adalah karakter-karakter kuno yang berfungsi sebagai piktograf, yaitu simbol atau gambar yang mewakili benda, konsep, atau ide. Mereka adalah bentuk tulisan yang paling awal, di mana setiap karakter menggambarkan objek nyata atau ide konkret.
  • Asal-usul: Shoukei-moji berasal dari Tiongkok kuno dan merupakan bagian dari sistem penulisan Tionghoa yang sangat tua. Mereka muncul sekitar 3.000 tahun yang lalu selama Dinasti Shang dan Zhou.

Karakteristik Shoukei-moji

  • Piktograf: Setiap karakter shoukei-moji adalah gambar yang secara langsung menggambarkan objek atau konsep yang dimaksud. Misalnya, gambar dari matahari, bulan, atau manusia digunakan untuk mewakili kata-kata tersebut.
  • Representasi Visual: Karakter-karakter ini sering kali memiliki bentuk yang menyerupai objek yang mereka wakili. Contohnya, karakter kanji untuk “gunung” (山) dalam bahasa Tionghoa adalah gambar tiga puncak gunung yang disederhanakan.
  • Evolusi: Seiring waktu, banyak karakter shoukei-moji mengalami penyederhanaan dan evolusi untuk menjadi lebih abstrak dan lebih terstandarisasi, berkembang menjadi ideogram atau karakter yang lebih kompleks dalam sistem penulisan Tionghoa dan Jepang.

Contoh Shoukei-moji:

  • 山 (yama) – Gunung
    • Gambar gunung dengan tiga puncak.
  • 川 (kawa) – Sungai
    • Bentuk kanji ini menggambarkan aliran sungai dengan tiga garis vertikal yang melambangkan arus air.
  • 木 (ki) – Pohon
    • Bentuk asli dari kanji ini menyerupai gambar pohon dengan cabang-cabang dan batang.
  • 月 (tsuki) – Bulan
    • Kanji ini berasal dari gambar bulan sabit.
  • 日 (hi) – Matahari
    • Kanji ini menggambarkan bentuk matahari. Dalam bentuk aslinya, itu adalah lingkaran dengan titik di tengahnya yang menunjukkan cahaya.
  • 人 (hito) – Orang
    • Bentuk asli dari kanji ini menyerupai gambar manusia yang berdiri.
  • 田 (ta) – Sawah
    • Bentuk kanji ini menggambarkan sawah yang dibagi menjadi empat bagian oleh jalan setapak.
  • 魚 (sakana) – Ikan
    • Bentuk asli dari kanji ini menyerupai gambar ikan dengan sirip dan ekornya.
25201557
魚 (sakana) – Ikan

Peran dalam Penulisan Modern

Meskipun shoukei-moji tidak lagi digunakan secara langsung dalam penulisan sehari-hari, banyak karakter Tionghoa dan Jepang modern yang memiliki asal-usul piktografis. Misalnya, karakter-karakter dasar seperti “人” (ren – orang), “水” (mizu – air), dan “火” (hi – api) memiliki bentuk yang mengingatkan pada gambar asli mereka.

Shoukei-moji adalah cikal bakal sistem penulisan yang menggunakan gambar untuk menyampaikan makna. Mereka memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana manusia awal menyampaikan ide dan informasi melalui gambar, dan meskipun sistem penulisan telah berkembang jauh, banyak karakter modern masih mencerminkan warisan piktografis mereka.

Shiji-moji (指事文字) – Ideograf

Shiji Moji (指事文字) atau ideogram sederhana adalah salah satu kategori karakter Tionghoa yang digunakan untuk menyatakan konsep atau ide abstrak dengan menggunakan simbol atau tanda. Karakter ini berbeda dari Shoukei Moji (象形文字) yang merupakan piktograf karena mereka tidak menggambarkan objek fisik, tetapi lebih berfokus pada ide-ide abstrak atau prinsip-prinsip logis.

Pengertian Shiji Moji

  • Definisi: Shiji Moji adalah karakter yang menggambarkan ide atau konsep abstrak dengan menggunakan simbol atau tanda yang sederhana. Mereka sering kali terdiri dari garis-garis atau bentuk dasar yang menyiratkan makna tertentu.
  • Asal-usul: Seperti Shoukei Moji, Shiji Moji juga berasal dari Tiongkok kuno. Mereka berkembang sebagai cara untuk mengekspresikan konsep-konsep yang tidak mudah digambarkan dengan gambar fisik.

Karakteristik Shiji Moji

  • Simbolisme: Shiji Moji menggunakan simbol atau tanda yang langsung menunjukkan makna atau konsep abstrak. Mereka tidak mencoba menggambarkan objek fisik, melainkan menggunakan representasi yang lebih abstrak.
  • Kesesuaian dengan Ide: Setiap karakter shiji moji dirancang untuk mencerminkan ide atau prinsip yang dimaksudkan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.
  • Kombinasi Garis: Banyak karakter Shiji Moji terdiri dari kombinasi garis-garis dasar yang menyampaikan makna melalui susunan atau arah garis tersebut.

Contoh Shiji Moji

  • 上 (ue) – Atas
    • Kanji ini berasal dari gambar yang menunjukkan posisi di atas sesuatu. Seiring waktu, bentuknya diubah menjadi simbol yang menunjukkan arah atau posisi di atas.
  • 下 (shita) – Bawah
    • Kanji ini menggambarkan posisi di bawah sesuatu, dengan bentuk yang menunjukkan arah ke bawah.
  • 中 (naka) – Tengah
    • Kanji ini menunjukkan sesuatu yang berada di tengah atau di dalam, dengan bentuk yang menyiratkan pusat atau ruang di dalam.
  • 入 (ireru) – Masuk
    • Kanji ini menunjukkan tindakan memasukkan sesuatu ke dalam, dengan bentuk yang menggambarkan proses masuk.
  • 出 (deru) – Keluar
    • Kanji ini menggambarkan tindakan keluar dari suatu tempat, dengan bentuk yang menunjukkan arah keluar.
  • 前 (mae) – Depan
    • Kanji ini menunjukkan posisi di depan atau sebelum sesuatu, dengan bentuk yang mengindikasikan posisi di depan.
  • 後 (ato) – Belakang
    • Kanji ini menunjukkan posisi di belakang atau setelah sesuatu, dengan bentuk yang menggambarkan area di belakang.
  • 左 (hidari) – Kiri
    • Kanji ini menggambarkan arah ke kiri, dengan bentuk yang menunjukkan posisi di sisi kiri.
  • 右 (migi) – Kanan
    • Kanji ini menggambarkan arah ke kanan, dengan bentuk yang menunjukkan posisi di sisi kanan.
nakaa
中 (naka) – Tengah

Shiji-moji membantu menyampaikan konsep atau posisi dalam bentuk tulisan dengan cara yang lebih umum dan abstrak dibandingkan dengan shoukei-moji, yang lebih berfokus pada gambar konkret dari objek tertentu.

Peran dalam Penulisan Modern

Shiji Moji, meskipun tidak sebanyak piktograf, memainkan peran penting dalam sistem penulisan Tionghoa dan Jepang modern. Mereka membantu menyampaikan konsep-konsep yang lebih abstrak yang tidak dapat diwakili oleh gambar fisik. Dalam kombinasi dengan karakter lain, mereka membentuk kata dan frasa yang lebih kompleks.

Shiji Moji adalah kategori karakter yang menggunakan simbol atau tanda sederhana untuk menyampaikan ide atau konsep abstrak. Mereka berbeda dari piktograf karena fokusnya adalah pada representasi abstrak daripada visual fisik.

Karakter-karakter ini menambah kedalaman dan fleksibilitas dalam sistem penulisan Tionghoa dan Jepang, memungkinkan ekspresi ide yang lebih luas dan kompleks.

Kaii-moji (会意文字) – Karakter Komposit

Kaii-moji (会意文字) atau karakter komposit adalah jenis karakter dalam sistem penulisan Tionghoa dan Jepang yang dibentuk dengan menggabungkan beberapa elemen untuk menyampaikan makna tertentu.

Berbeda dari Shiji Moji (指事文字) yang fokus pada ide abstrak dan Keisei Moji (形声文字) yang menggabungkan makna dan suara, Kaii-moji menggabungkan berbagai elemen untuk menyampaikan makna baru yang tidak dapat diungkapkan oleh elemen-elemen tersebut secara individu.

Pengertian Kaii-moji

  • Definisi: Kaii-moji adalah karakter yang dibuat dengan menggabungkan beberapa elemen yang masing-masing memiliki makna, untuk menciptakan makna baru yang merupakan hasil dari kombinasi elemen-elemen tersebut.
  • Asal-usul: Karakter komposit ini muncul sebagai cara untuk memperluas sistem penulisan dengan menggabungkan elemen-elemen yang sudah ada, memberikan lebih banyak cara untuk menyampaikan ide-ide kompleks.

Karakteristik Kaii-moji

  • Gabungan Elemen: Karakter Kaii-moji terdiri dari beberapa elemen yang digabungkan untuk menyampaikan makna yang lebih kompleks. Setiap elemen memberikan kontribusi terhadap makna keseluruhan karakter.
  • Makna Gabungan: Makna karakter komposit sering kali merupakan hasil dari gabungan makna elemen-elemen penyusunnya. Misalnya, karakter “林” (hutan) terdiri dari dua elemen “木” (pohon), yang digabungkan untuk menyampaikan makna “hutan”.
  • Kreativitas dalam Pembentukan: Pembentukan karakter Kaii-moji melibatkan kreativitas dalam menggabungkan elemen untuk menciptakan karakter yang mencerminkan makna tertentu secara lebih jelas.

Contoh Kaii-moji

  • 合 (ai) – Bergabung, cocok
    会 (kai): Elemen makna yang menunjukkan pertemuan atau berkumpul.
    口 (kuchi): Elemen makna yang menunjukkan mulut atau bagian untuk berbicara.

Penggabungan dari elemen-elemen ini menciptakan makna bergabung” atau “cocok,” karena menggabungkan ide tentang berkumpul dan komunikasi. Contoh kalimat:
会議 (kaigi) – Rapat
合格 (goukaku) – Lulus (ujian)

  • 語 (go) – Bahasa, kata
    言 (gen): Elemen makna yang menunjukkan kata atau ucapan.
    五 (go): Elemen makna yang menunjukkan angka lima.

Penggabungan elemen-elemen ini menyampaikan makna “bahasa” atau “kata” dengan menambahkan ide tentang angka atau sistem. Contoh kalimat:
言語 (gengo) – Bahasa
語彙 (goi) – Kosakata

  • 物 (butsu) – Barang, benda
    牛 (ushi): Elemen makna yang menunjukkan sapi atau hewan.
    勿 (motsu): Elemen makna yang menunjukkan larangan atau tidak boleh.

Penggabungan elemen-elemen ini menyampaikan makna “barang” atau “benda,” karena sapi (牛) sering diasosiasikan dengan barang-barang dan produksi. Contoh kalimat:
動物 (doubutsu) – Hewan
物語 (monogatari) – Cerita

801491 1 edited
動物 (doubutsu) – Hewan
  • 安 (an) – Aman, murah
    宀 (kan): Elemen makna yang menunjukkan rumah atau tempat tinggal.
    女 (onna): Elemen makna yang menunjukkan wanita.

Penggabungan elemen-elemen ini menciptakan makna “aman” atau “murah,” karena tempat tinggal (宀) dengan wanita (女) mengindikasikan tempat yang aman atau nyaman. Contoh kalimat:
安全 (anzen) – Aman
安い (yasui) – Murah

  • 察 (satsu) – Menilai, mengamati
    言 (gen): Elemen makna yang menunjukkan kata atau ucapan.
    察 (satsu): Elemen makna yang menunjukkan pengamatan atau penilaian.

Penggabungan elemen-elemen ini menciptakan makna “menilai” atau “mengamati, karena pengamatan sering melibatkan komunikasi dan penilaian. Contoh kalimat:
察する (sassuru) – Mengamati, menilai
察知 (satchi) – Penilaian, pemahaman

  • 休 (kyū) – Istirahat
    人 (hito): Elemen makna yang menunjukkan orang atau manusia.
    木 (ki): Elemen makna yang menunjukkan pohon atau kayu.

休 menggabungkan elemen 人 (hito) dan 木 (ki) untuk menciptakan makna istirahat. Ide di baliknya adalah bahwa ketika seseorang beristirahat, mereka sering duduk di bawah pohon atau memanfaatkan tempat yang nyaman seperti pohon untuk bersantai. Contoh kalimat:
休む (yasumu) – Istirahat
彼は少し休む必要がある。 (Kare wa sukoshi yasumu hitsuyou ga aru.) – Dia perlu istirahat sebentar.

  • 明 (mei) – Terang, jelas
    日 (hi): Elemen makna yang menunjukkan matahari atau hari.
    月 (tsuki): Elemen makna yang menunjukkan bulan.

menggabungkan elemen 日 (hi) dan 月 (tsuki). Secara visual, kombinasi ini mencerminkan konsep terang atau cahaya, seperti cahaya matahari dan bulan. Kanji ini menggambarkan sesuatu yang terang atau jelas, baik secara literal maupun figuratif. Contoh kalimat:
明るい (akarui) – Terang
この部屋はとても明るい。 (Kono heya wa totemo akarui.) – Ruangan ini sangat terang.

download 2024 07 23T163349.587
Kono heya wa totemo akarui.
  • 信 (shin) – Kepercayaan, percaya
    言 (gen): Elemen makna yang menunjukkan kata atau ucapan.
    先 (saki): Elemen makna yang menunjukkan sesuatu yang mendahului atau berada di depan.

信 menggabungkan elemen 言 (gen) dan 先 (saki). Ide di balik kanji ini adalah bahwa untuk mempercayai seseorang, kita sering kali harus mendengarkan kata-kata mereka dan memercayai mereka berdasarkan apa yang mereka katakan atau tunjukkan di depan. Contoh kalimat:
信じる (shinjiru) – Percaya
彼を信じています。 (Kare o shinjiteimasu.) – Saya percaya padanya.

Kanji-kanji ini menunjukkan bagaimana elemen makna yang berbeda digabungkan untuk menciptakan konsep-konsep baru dalam bahasa Jepang.

Peran dalam Penulisan Modern

Kaii-moji memberikan cara yang efisien untuk menyampaikan makna yang lebih kompleks dengan menggabungkan elemen-elemen dasar. Mereka memperkaya kosakata dan memungkinkan penulis dan pembaca untuk memahami makna karakter berdasarkan komposisi elemen-elemen yang dikenal.

Ini sangat membantu dalam mempelajari dan mengenali karakter-karakter baru dalam sistem penulisan Tionghoa dan Kanji Jepang.

Kaii-moji adalah karakter komposit yang dibentuk dengan menggabungkan beberapa elemen untuk menyampaikan makna baru. Dengan menggunakan kombinasi elemen yang memiliki makna sendiri, karakter ini memungkinkan penyampaian ide yang lebih kompleks dan memperkaya sistem penulisan.

Memahami Kaii-moji membantu dalam mempelajari karakter-karakter baru dan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Tionghoa dan Jepang.

Keisei Moji (形声文字)

Keisei Moji (形声文字) atau karakter fonetik dan semantik adalah jenis karakter dalam bahasa Tionghoa dan Jepang yang menggabungkan elemen makna dan elemen suara untuk membentuk karakter baru. Karakter ini merupakan yang paling banyak digunakan dalam sistem penulisan Tionghoa dan Kanji Jepang.

Pengertian Keisei Moji

  • Definisi: Keisei Moji adalah karakter yang terdiri dari dua bagian utama: satu bagian yang menunjukkan makna (elemen semantik) dan satu bagian yang menunjukkan cara pengucapan (elemen fonetik). Elemen semantik biasanya disebut “radikal” dan elemen fonetik menunjukkan suara karakter tersebut.
  • Asal-usul: Keisei Moji berkembang sebagai cara untuk memperluas sistem penulisan dengan lebih efisien, memungkinkan pembuatan karakter baru dengan menggabungkan elemen-elemen yang sudah ada.

Karakteristik Keisei Moji

  • Elemen Semantik (Radikal): Bagian dari karakter yang memberikan petunjuk tentang makna umum atau kategori dari karakter tersebut. Misalnya, radikal “氵” (air) dalam karakter “河” (sungai) menunjukkan hubungan dengan air.
  • Elemen Fonetik: Bagian dari karakter yang memberikan petunjuk tentang cara pengucapan karakter tersebut. Misalnya, karakter河” (hé, sungai) memiliki elemen fonetik “可” (kě), yang memberikan petunjuk tentang cara pengucapan karakter tersebut.
  • Kombinasi Makna dan Suara: Dengan menggabungkan elemen semantik dan fonetik, Keisei Moji memungkinkan pembuatan karakter baru yang lebih kompleks dan spesifik dalam makna dan pengucapan.

Contoh keisei-moji beserta penjelasannya:

  • 河 (kawa) – Sungai
    Elemen makna: 氵 (air)
    Elemen bunyi: 可 (ka)

Kanji ini menunjukkan bahwa maknanya berhubungan dengan air (氵) dan cara pengucapannya mirip dengan “ka”.

  • 話 (hanasu) – Berbicara
    Elemen makna: 言 (kata/ucapan)
    Elemen bunyi: 舌 (ze)

Kanji ini menunjukkan bahwa maknanya berhubungan dengan kata atau ucapan (言) dan cara pengucapannya mengandung elemen “ze”.

  • 草 (kusa) – Rumput
    Elemen makna: 艹 (tanaman)
    Elemen bunyi: 早 (sō)

Kanji ini menunjukkan bahwa maknanya berhubungan dengan tanaman (艹) dan cara pengucapannya mirip dengan “sō”.

  • 明 (akarui) – Terang
    Elemen makna: 日 (matahari)
    Elemen bunyi: 月 (getsu/tsuki)

Kanji ini menunjukkan bahwa maknanya berhubungan dengan terang (dari kombinasi 日 dan 月) dan cara pengucapannya mengandung elemen “getsu” atau “tsuki”.

  • 橋 (hashi) – Jembatan
    Elemen makna: 木 (kayu)
    Elemen bunyi: 喬 (kyō)

Kanji ini menunjukkan bahwa maknanya berhubungan dengan kayu (木) dan cara pengucapannya mirip dengan “kyō”.

  • 海 (umi) – Laut
    Elemen makna: 氵 (air)
    Elemen bunyi: 毎 (mai)

Kanji ini menunjukkan bahwa maknanya berhubungan dengan air (氵) dan cara pengucapannya mirip dengan “mai”.

25397535 1
海 (umi) – Laut
  • 聞 (kiku) – Mendengar
    Elemen makna: 耳 (telinga)
    Elemen bunyi: 門 (mon)

Kanji ini menunjukkan bahwa maknanya berhubungan dengan telinga (耳) dan cara pengucapannya mengandung elemen “mon”.

  • 森 (mori) – Hutan
    Elemen makna: 木 (kayu)
    Elemen bunyi: 森 (mori)

Kanji ini menunjukkan bahwa maknanya berhubungan dengan kayu atau pohon (木) dan cara pengucapannya mirip dengan “mori”.

Keisei-moji membantu dalam memahami hubungan antara elemen makna dan cara pengucapan dalam kanji, sehingga memudahkan dalam mempelajari dan mengingat kanji-kanji tersebut.

Contoh Kalimat Kanji dari Berbagai Pembentukan

Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan Kanji dari masing-masing jenis pembentukan:

Shoukei-moji (象形文字) – Piktograf

  • 山 (やま, yama) – Gunung
    富士山は日本で一番高い山です。(ふじさんは にほんで いちばん たかい やま です。) “Fujisan wa Nihon de ichiban takai yama desu.”- Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang.
  • 日 (ひ, hi) – Matahari
    日曜日には公園へ行きます。(にちようびには こうえんへ いきます。)
    “Nichiyoubi ni wa kouen e ikimasu.” – Saya pergi ke taman pada hari Minggu.
download 2024 07 22T192532.805
Nichiyoubi ni wa kouen e ikimasu.

Shiji-moji (指事文字) – Ideograf

  • 上 (うえ, ue) – Atas
    猫はテーブルの上にいます。(ねこは テーブルの うえに います。)”Neko wa teeburu no ue ni imasu.” – Kucing itu ada di atas meja.
  • 下 (した, shita) – Bawah
    本はベッドの下にあります。(ほんは ベッドの したに あります。) “Hon wa beddo no shita ni arimasu.” – Buku itu ada di bawah tempat tidur.
  • 中 (なか, naka) – Dalam/Tengah
    部屋の中が暑いです。(へやの なかが あついです。)”Heya no naka ga atsui desu.” – Di dalam ruangan panas.
  • 本 (ほん, hon) – Buku
    彼は本を読んでいます。(かれは ほんを よんでいます。)”Kare wa hon o yondeimasu.” – Dia sedang membaca buku.
download 2024 07 23T165418.985
Kare wa hon o yondeimasu.

Kaii-moji (会意文字) – Karakter Komposit

  • 休 (きゅう, kyuu) – Istirahat
    休みの日に友達と遊びます。(やすみのひに ともだちと あそびます。) ”Yasumi no hi ni tomodachi to asobimasu.” – Saya bermain dengan teman pada hari libur.
  • 明 (めい, mei) – Terang
    明るい月が空に見えます。(あかるい つきが そらに みえます。) “Akarui tsuki ga sora ni miemasu.” – Bulan yang terang terlihat di langit.
  •  語 (ご, go) – Bahasa
    日本語を勉強しています。(にほんごを べんきょうして います。)”Nihongo o benkyou shiteimasu.” – Saya sedang belajar bahasa Jepang.
  • 体 (たい, tai) – Tubuh
    運動は体に良いです。(うんどうは からだに よいです。)”Undou wa karada ni yoi desu.” – Olahraga baik untuk tubuh.
download 2024 07 10T221107.908
Undou wa karada ni yoi desu.

Keisei-moji (形声文字) – Karakter Fonetik

  • 河 (かわ, kawa) – Sungai
    川で魚を釣ります。(かわで さかなを つります。) “Kawa de sakana o tsurimasu.” – Saya memancing ikan di sungai.
  • 時 (じ, ji) – Waktu
    今は三時です。(いまは さんじ です。) “Ima wa sanji desu.” – Sekarang pukul tiga.  
  • 橋 (はし, hashi) – Jembatan
    大きな橋を渡ります。(おおきな はしを わたります。) “Ōkina hashi o watarimasu.” – Saya menyeberangi jembatan besar.
  • 湖 (みずうみ, mizuumi) – Danau
    美しい湖が見えます。(うつくしい みずうみが みえます。) ”Utsukushii mizuumi ga miemasu.” – Danau yang indah terlihat.

Kesimpulan

Pengelompokan Kanji berdasarkan sejarah pembentukannya, atau naritachi, membantu kita memahami asal-usul dan evolusi karakter Kanji. Dengan mengelompokkan Kanji menjadi empat kategori utama—Shoukei-moji (象形文字) atau piktograf, Shiji-moji (指事文字) atau ideograf, Kaii-moji (会意文字) atau karakter komposit, dan Keisei-moji (形声文字) atau karakter fonetik—kita dapat melihat bagaimana karakter-karakter ini dibentuk untuk mewakili ide atau kata tertentu. 

Shoukei-moji menggambarkan objek nyata, Shiji-moji menunjukkan konsep abstrak, Kaii-moji menggabungkan berbagai elemen untuk menciptakan makna baru, dan Keisei-moji menggunakan kombinasi arti dan suara untuk membentuk karakter baru.


Dengan memahami pengelompokan Kanji ini, kita dapat lebih mudah mengingat dan menggunakan karakter-karakter ini dalam konteks yang berbeda. Pengetahuan tentang asal usul dan cara pembentukan Kanji juga memperkaya pemahaman kita tentang budaya dan sejarah Jepang.

Semoga artikel ini membantu minasan dalam mempelajari dan menguasai Kanji dengan lebih baik. Sampai jumpat lagi di materi selanjutnya Pandaikotoba dan follow instagramnya ya minasan.

Selamat belajar dan semoga sukses!
Ingat belajar bahasa Jepang itu menyenangkan!がんばって!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *