Bahasa Jepang

Mengungkapkan ‘Ya ampun’ atau ‘Astaga’ dalam Bahasa Jepang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengucapkan “Ya ampun!” atau “Astaga!” saat merasa terkejut, kagum, atau kesal. Dalam bahasa Jepang, ekspresi spontan seperti ini juga sangat umum untuk menunjukkan reaksi emosional terhadap hal yang tak terduga.

Menariknya, ada banyak ungkapan Jepang dengan nuansa berbeda tergantung pada perasaan pembicara apakah terkejut, kagum, kecewa, atau tidak percaya. Misalnya, saat mendengar berita mengejutkan orang Jepang bisa berkata 「ええっ!?」(Ee!?), sedangkan saat tidak percaya bisa menggunakan 「うそ!」(Uso!). Melalui pembahasan ini, kita akan mempelajari berbagai cara mengekspresikan “Ya ampun” atau “Astaga” dalam bahasa Jepang beserta nuansa makna dan contohnya agar terdengar lebih alami seperti penutur asli.

ya ampun
ええっ!?

Makna dan Nuansa Ekspresi Kejutan dalam Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang, ekspresi keterkejutan (驚き – odoroki) tidak hanya menunjukkan rasa kaget semata, tetapi juga mengandung nuansa emosi seperti kekaguman, ketidakpercayaan, atau bahkan rasa cemas. Cara seseorang mengekspresikan kejutan bisa berbeda tergantung situasi, hubungan sosial, dan intensitas perasaan. Berbeda dengan bahasa Indonesia yang cenderung menggunakan satu kata seperti “Astaga!” atau “Ya ampun!”, bahasa Jepang memiliki berbagai pilihan ekspresi, masing-masing dengan nuansa dan konteks penggunaan yang unik.

Berikut beberapa nuansa utama yang membedakan ekspresi kejutan dalam bahasa Jepang:

1. Keterkejutan Spontan (Terkejut secara tiba-tiba)

  • Biasanya muncul secara refleks saat melihat atau mendengar sesuatu yang tidak disangka.
  • Contoh ekspresi: 「ええっ!?」(Ee!?) atau 「うそ!」(Uso!)
  • Nuansa: spontan, alami, dan umum dalam percakapan sehari-hari.

2. Ketidakpercayaan atau Penolakan Fakta

  • Digunakan ketika seseorang sulit menerima kenyataan atau berita yang mengejutkan.
  • Contoh ekspresi: 「まさか!」(Masaka!)
  • Nuansa: “Tidak mungkin!”, menandakan rasa heran sekaligus menolak mempercayai.

3. Kekaguman atau Keheranan Positif

  • Dipakai ketika merasa terkesan atau takjub terhadap sesuatu yang luar biasa.
  • Contoh ekspresi: 「すごい!」(Sugoi!) atau 「やばい!」(Yabai!)
  • Nuansa: bisa positif (“Keren banget!”) atau negatif (“Wah, gawat nih!”) tergantung konteks.

4. Keterkejutan Disertai Kekesalan atau Kekecewaan

  • Muncul saat merasa jengkel, heran karena sesuatu berjalan tidak seperti harapan.
  • Contoh ekspresi: 「なんてこと!」(Nante koto!)
  • Nuansa: mirip dengan “Aduh!” atau “Ya ampun, kenapa bisa begini?”

5. Keterkejutan Formal atau Sopan

  • Dalam situasi resmi atau sopan, orang Jepang menggunakan bentuk yang lebih halus.
  • Contoh ekspresi: 「まあ、びっくりしました。」(Maa, bikkuri shimashita.)
  • Nuansa: sopan, terkendali, dan cocok digunakan di tempat kerja atau dengan orang yang lebih tua.

Ungkapan Dasar Setara dengan “Ya ampun” / “Astaga” dalam Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang, ada banyak sekali ungkapan yang bisa digunakan untuk mengekspresikan keterkejutan, keheranan, kekesalan, atau kepanikan tergantung pada situasi dan emosi pembicara.
Berikut ini beberapa ungkapan umum yang memiliki makna serupa dengan “Ya ampun!” atau “Astaga!”, lengkap dengan penjelasan dan nuansanya

1. Nante koto da / Nante kotta (なんてことだ / なんてこった)

Ungkapan 「なんてことだ」 (nante koto da) berarti “Hal seperti apa ini!” dan digunakan untuk mengekspresikan rasa terkejut, kecewa, atau tidak percaya mirip dengan “Ya ampun!” atau “Astaga!” dalam bahasa Indonesia. Versi pendeknya, 「なんてこった」 (nante kotta), memiliki makna sama namun bernuansa klasik dan kini lebih sering muncul dalam drama atau karya sastra daripada percakapan sehari-hari.

Contoh kalimat:

  • なんてことだ!財布を家に忘れた!(Nante koto da! Saifu o ie ni wasureta!) –Astaga! Aku lupa dompet di rumah!
  • なんてこった、彼が本当に辞めたなんて…。(Nante kotta, kare ga hontou ni yameta nante…) –Ya ampun, dia benar-benar berhenti bekerja…

2. Yabai (やばい)

Kata 「やばい」 (yabai) adalah salah satu ungkapan slang (bahasa gaul) yang sangat populer dalam bahasa Jepang modern, terutama di kalangan anak muda. Awalnya, kata ini memiliki makna negatif seperti “berbahaya” atau “gawat”, namun dalam perkembangan bahasa sehari-hari, maknanya menjadi lebih luas dan dapat digunakan untuk mengekspresikan kejutan, kekaguman, ketakutan, atau kekhawatiran, tergantung pada konteks dan intonasi.

Dengan kata lain, “yabai” bisa berarti “astaga”, “wah”, “parah”, “keren banget”, atau “gawat!”, tergantung situasinya.

Makna dan Nuansa:

NuansaArtiContoh Situasi
Negatif“Gawat”, “Berbahaya”Saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atau berisiko
Positif“Keren!”, “Luar biasa!”Saat kagum dengan sesuatu
Netral / Terkejut“Astaga”, “Wah”Saat kaget terhadap sesuatu yang tidak terduga

Contoh Kalimat:

  • やばい!遅刻しそう!(Yabai! Chikoku shisou!) – Astaga! Aku hampir terlambat!
  • このケーキ、やばいくらい美味しい!(Kono keeki, yabai kurai oishii!) – Kue ini enak banget! (enaknya parah!)
  • やばっ!彼、めっちゃかっこいい!(Yaba! Kare, meccha kakkoii!) – Wah! Cowok itu keren banget!
  • あの山道は夜に行くとやばいよ。(Ano yamamichi wa yoru ni iku to yabai yo.) – Jalan gunung itu berbahaya kalau dilewati malam-malam.

 Catatan:

「やばい」 adalah ungkapan kasual dan sangat gaul, sehingga sebaiknya tidak digunakan dalam situasi formal seperti berbicara dengan atasan, guru, atau orang yang lebih tua. Dalam konteks sopan, gunakan ekspresi lain seperti 「危ないですね」 (abunai desu ne – “berbahaya ya”) atau 「大変ですね」 (taihen desu ne – “wah, susah ya / gawat ya”).

ChatGPT Image 25 Okt 2025 18.20.50
(Ano yamamichi wa yoru ni iku to yabai yo.) – Jalan gunung itu berbahaya kalau dilewati malam-malam.

3. Taihen (たいへん / 大変)

Kata 「たいへん」 (taihen) secara harfiah berarti “sulit”, “berat”, atau “susah”. Namun dalam percakapan sehari-hari, ungkapan ini sering digunakan untuk mengekspresikan rasa terkejut, simpati, atau kesulitan, mirip dengan ungkapan “Wah!”, “Astaga!”, atau “Ya ampun!” dalam bahasa Indonesia, tergantung pada konteksnya. 「たいへん」 dapat digunakan baik dalam situasi formal maupun kasual, sehingga lebih netral dan sopan dibandingkan dengan 「やばい」.

Makna dan Nuansa:

NuansaArtiContoh Situasi
Kejutan / Terkejut“Astaga!”, “Wah!”Saat mendengar berita mengejutkan
Simpati“Kasihan sekali”, “Wah, susah ya”Saat mendengar kesulitan orang lain
Kesulitan pribadi“Gawat”, “Berat”Saat mengalami hal yang sulit atau merepotkan

Contoh Kalimat:

  • たいへん!火事です!(Taihen! Kaji desu!) – Astaga! Ada kebakaran!
  • それはたいへんですね。(Sore wa taihen desu ne.) – Wah, itu sulit ya. / Ya ampun, kasihan sekali.

 Catatan:

  • 「たいへん」 bisa digunakan dalam berbagai konteks, dari serius sampai ringan, tergantung intonasi dan ekspresi wajah.
  • Dalam bahasa sopan, sering digunakan untuk menunjukkan empati terhadap lawan bicara, misalnya:
  • → 「それはたいへんでしたね。」(Sore wa taihen deshita ne. – Wah, pasti sulit sekali ya.)

4. Ara yada (あら やだ / あら、やだ)

Ungkapan 「あら やだ」 merupakan ekspresi khas yang sering digunakan oleh perempuan Jepang, terutama oleh orang dewasa atau ibu-ibu, untuk mengekspresikan kejutan, ketidaksenangan ringan, rasa malu, atau keheranan dengan nada lembut dan sopan.

Secara harfiah, 「あら」 berarti “oh!” atau “ya ampun!”, sedangkan 「やだ」 berarti “tidak mau!” atau “aduh!”. Ketika digabung menjadi 「あら やだ」, maknanya menjadi seperti “ya ampun, tidak mungkin!”, “astaga!”, atau “aduh!”, tergantung konteks dan nada bicara. Ungkapan ini termasuk ekspresi feminin dan lembut, sering terdengar dalam percakapan sehari-hari di kalangan wanita Jepang.

Makna dan Nuansa:

NuansaArti UmumContoh Situasi
Terkejut lembut“Ya ampun!”, “Astaga!”Saat mendengar kabar tak terduga
Malu / kikuk“Aduh, malu deh~”Saat menyadari kesalahan kecil
Tidak setuju ringan“Ah, tidak ah!”Saat menolak hal yang kurang disukai

Contoh Kalimat:

  • あらやだ!服が汚れちゃった!(Ara yada! Fuku ga yogorechatta!) – Ya ampun! Bajuku kotor!
  • あらやだ、もうこんな時間?(Ara yada, mou konna jikan?) – Astaga, sudah jam segini?!
  • あらやだ、そんなこと言わないで〜。(Ara yada, sonna koto iwanaide~.) – Ah, jangan bilang begitu dong~ (gaya manja/santai).

Catatan:

  • 「あら」 sendiri juga bisa berdiri sendiri tanpa 「やだ」, misalnya: → 「あら、久しぶりね!」(Ara, hisashiburi ne! – Oh, sudah lama ya!).
  • 「やだ」 bisa juga berdiri sendiri, berarti “tidak mau” atau “ih, jangan!”. → 「やだ!そんなの嫌い!」(Yada! Sonnano kirai! – Tidak mau! Aku benci itu!)
  • Ungkapan ini tidak digunakan oleh laki-laki, karena terdengar terlalu feminin.
ChatGPT Image 25 Okt 2025 18.26.01
(Ara yada! Fuku ga yogorechatta!) – Ya ampun! Bajuku kotor!

5. Maji / Maji de (まじ / まじで)

Ungkapan 「まじ」 (maji) dan bentuk lengkapnya 「まじで」 (maji de) adalah bahasa gaul (slang) yang sangat umum digunakan oleh anak muda Jepang. Secara harfiah, kata ini berasal dari 「真面目(まじめ)」 (majime), yang berarti “serius”. Namun dalam percakapan, maknanya bergeser menjadi “sungguh?”, “serius?”, atau “benar-benar”, tergantung pada konteks. Dalam bahasa Indonesia, 「まじ / まじで」 setara dengan ungkapan seperti “Serius?!”, “Beneran?!”, “Astaga!”, atau “Gila, keren!” tergantung intonasi dan situasinya.

 Makna dan Nuansa:

NuansaArtiContoh Situasi
Terkejut / tidak percaya“Serius?!”, “Masa sih?!”Saat mendengar sesuatu yang mengejutkan
Menegaskan kebenaran“Beneran!”, “Sungguh!”Saat meyakinkan orang lain
Kekaguman“Gila, keren banget!”Saat memuji sesuatu yang luar biasa

Contoh Kalimat:

  • まじで!?明日学校休みなの?(Maji de!? Ashita gakkou yasumi na no?) – Serius?! Besok sekolah libur?
  • まじで疲れた…。(Maji de tsukareta…)  Capek banget, sumpah…
  • まじすごい!君の日本語、上手だね!(Maji sugoi! Kimi no nihongo, jouzu da ne!) – Wah, gila keren! Bahasa Jepangnya bagus banget!
  • まじで言ってるの?(Maji de itteru no?) –Kamu serius ngomong begitu?

 Catatan:

  • 「まじ」 adalah ungkapan sangat kasual, digunakan di antara teman sebaya.

Untuk situasi lebih sopan, gunakan bentuk seperti:

  • → 「本当ですか?」(Hontou desu ka? – “Benarkah?”)
  • → 「信じられません!」(Shinjiraremasen! – “Saya tidak percaya!”)
  • Dalam percakapan santai, 「まじで」 sering disingkat menjadi 「まじ?」, dan dalam gaya sangat gaul bisa jadi 「マジか!」 (Maji ka! – “Seriusan?!”).

6. Uwaa / Waa / Maa (うわー / わー / まあ)

Ungkapan-ungkapan seperti 「うわー」, 「わー」, dan 「まあ」 termasuk interjeksi spontan dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk mengekspresikan reaksi emosional seperti terkejut, kagum, takut, lega, atau kecewa. Kata-kata ini tidak memiliki arti harfiah tertentu, tetapi mencerminkan nada dan perasaan pembicara pada saat itu, mirip dengan ekspresi “wah!”, “astaga!”, “ya ampun!”, “aduh!”, atau “oh!” dalam bahasa Indonesia.

Makna dan Nuansa:

UngkapanArti UmumNuansa / Situasi
うわー (uwaa)“Wah!”, “Astaga!”, “Ih!”Terkejut, ngeri, jijik, atau kagum
わー (waa)“Wah!”, “Wow!”Kekaguman, kejutan positif, rasa senang
まあ (maa)“Oh ya ampun…”, “Aduh…”Reaksi lembut, sering dipakai oleh perempuan atau dalam situasi sopan

Contoh Kalimat:

  • うわー!虫が入ってる!(Uwaa! Mushi ga haitteru!) – Ih! Ada serangganya!
  • うわー、景色がすごい!(Uwaa, keshiki ga sugoi!) – Wah, pemandangannya luar biasa!
  • わー、プレゼントありがとう!(Waa, purezento arigatou!) – Wah, terima kasih atas hadiahnya!
  • まあ、かわいい赤ちゃんね!(Maa, kawaii akachan ne!) – Ya ampun, bayinya lucu sekali!
  • まあ、大変でしたね。(Maa, taihen deshita ne.) – Oh, itu pasti berat sekali ya.

Catatan:

  • 「うわー」 sering digunakan oleh laki-laki maupun perempuan, tetapi bisa menunjukkan rasa jijik atau ngeri tergantung intonasinya.
  • 「わー」 lebih bernada positif dan lembut, sering digunakan saat gembira atau terharu.
  • 「まあ」 adalah ungkapan lembut dan sopan, umum diucapkan oleh perempuan atau orang dewasa dalam situasi yang lebih formal atau penuh empati.
ChatGPT Image 25 Okt 2025 18.33.16
(Maa, kawaii akachan ne!) – Ya ampun, bayinya lucu sekali!

7. Doushiyou (どうしよう / どうしよう!)

Ungkapan 「どうしよう」 (doushiyou) berasal dari kalimat lengkap 「どうしようか」 atau bentuk dasar dari kata kerja 「する」 (melakukan), yaitu 「どうする」 yang berarti “harus bagaimana” atau “apa yang harus dilakukan.” Dalam percakapan, 「どうしよう」 digunakan untuk mengekspresikan kebingungan, kepanikan, rasa cemas, atau kebingungan karena tidak tahu harus berbuat apa.
Dalam bahasa Indonesia, ungkapan ini sepadan dengan “Aduh, gimana ini?”, “Apa yang harus kulakukan?”, atau “Astaga, bagaimana sekarang?”

Makna dan Nuansa:

NuansaArtiContoh Situasi
Panik / cemas“Gimana ini!”, “Aduh!”Saat terjadi masalah mendadak
Bingung / tidak tahu harus apa“Harus gimana ya?”Saat tidak bisa mengambil keputusan
Sedikit terkejut atau khawatir“Ya ampun, gimana dong?”Saat khawatir terhadap sesuatu

Contoh Kalimat:

  • どうしよう!財布をなくしちゃった!(Doushiyou! Saifu o nakushichatta!) – Aduh, gimana ini! Dompetku hilang!
  • 電車が止まっちゃった…どうしよう…。(Densha ga tomacchatta… doushiyou…) – Keretanya berhenti… gimana ya…
  • あの人に何て言えばいいんだろう。どうしよう…。(Ano hito ni nante ieba iin darou. Doushiyou…) – Aku harus bilang apa ke dia ya… gimana ini…

Catatan:

  • 「どうしよう」 sering digunakan secara spontan dan kasual, baik oleh laki-laki maupun perempuan.
  • Dalam konteks lebih sopan, bisa diganti dengan: → 「どうすればいいでしょうか。」(Dousureba ii deshou ka? – “Apa yang sebaiknya saya lakukan?”)
  • Ungkapan ini sering muncul dalam drama, anime, atau percakapan nyata, terutama saat seseorang menghadapi situasi sulit atau mendadak panik.

8. Masaka (まさか / 真逆)

Ungkapan 「まさか」 (masaka) digunakan untuk menyatakan ketidakpercayaan, keterkejutan, atau penolakan terhadap sesuatu yang tidak terduga.
Dalam bahasa Indonesia, maknanya bisa setara dengan “Masa sih?!”, “Tidak mungkin!”, “Astaga!”, atau “Serius?!” tergantung konteks dan intonasi.

Kata ini sering muncul ketika pembicara mendengar sesuatu yang di luar dugaan atau sulit dipercaya, baik dalam percakapan sehari-hari maupun di anime dan drama Jepang.

Makna dan Nuansa:

NuansaArtiContoh Situasi
Keterkejutan“Astaga!”, “Masa sih?!”Saat mendengar kabar yang tak disangka
Tidak percaya“Tidak mungkin!”Menolak mempercayai sesuatu
Penyesalan / harapan salah“Jangan-jangan…”, “Masa iya…”Saat menduga hal buruk terjadi

Contoh Kalimat:

  • まさか、彼が犯人なの!?(Masaka, kare ga hannin na no!?) – Astaga! Dia pelakunya!?
  • まさか本当に来るとは思わなかった。(Masaka hontou ni kuru to wa omowanakatta.) – Nggak nyangka dia benar-benar datang.
  • まさか忘れたの?(Masaka wasureta no?) – Masa sih kamu lupa?
  • まさかそんなことが起きるなんて…。(Masaka sonna koto ga okiru nante…) – Tak disangka hal seperti itu bisa terjadi…

Catatan:

  • 「まさか」 dapat berdiri sendiri sebagai reaksi cepat (Masaka!), atau diikuti dengan kalimat lanjutan.
  • Jika ingin lebih sopan, bisa gunakan nada lembut atau tambahan seperti 「まさか…と思いませんでした」 (Masaka… to omoimasen deshita – Saya sama sekali tidak menyangka…).
  • Ungkapan ini sangat alami dan umum dalam percakapan Jepang modern, termasuk dalam anime dan film ketika karakter kaget atau tidak percaya akan sesuatu.
ChatGPT Image 25 Okt 2025 18.39.10
(Masaka, kare ga hannin na no!?) – Astaga! Dia pelakunya!?

9. Ara! (あら!) dan Oya! (おや!)

Keduanya adalah ungkapan keheranan atau keterkejutan ringan dalam bahasa Jepang, setara dengan ungkapan seperti “Oh!”, “Wah!”, “Eh?!”, atau “Lho!” dalam bahasa Indonesia.
Namun, masing-masing memiliki nuansa dan konteks pemakaian yang berbeda tergantung pada siapa yang menggunakannya.

1. あら! (Ara!)

Makna dan Nuansa:

Digunakan untuk mengekspresikan kejutan lembut atau rasa heran, biasanya oleh perempuan. Terdengar lembut, sopan, dan feminin, sering muncul dalam percakapan sehari-hari atau dalam anime ketika karakter perempuan bereaksi terhadap sesuatu yang tak terduga.

Contoh Kalimat:

  • あら!あなたも来たの?(Ara! Anata mo kita no?) – Wah! Kamu juga datang?
  • あら、かわいい赤ちゃんね。(Ara, kawaii akachan ne.) – Oh, bayinya lucu sekali ya.

Catatan:

「あら」 umumnya digunakan oleh wanita (meskipun pria tua kadang juga memakainya dalam konteks sopan atau lucu).
Memiliki kesan lembut, elegan, dan kadang menggemaskan.

2. おや! (Oya!)

Makna dan Nuansa:

Sama-sama menunjukkan rasa heran atau kejutan kecil, tetapi lebih netral dan lebih sering digunakan oleh pria dibanding 「あら」. Cocok untuk situasi ketika melihat sesuatu yang tidak biasa atau menyadari sesuatu secara tiba-tiba.

Contoh Kalimat:

  • おや?ドアが開いているぞ。(Oya? Doa ga aiteiru zo.) – Lho? Pintu terbuka ya.
  • おやおや、これはどうしたんだい?(Oya oya, kore wa doushitan dai?) Wah wah, ada apa ini?
  • おや、君は昨日の人だね。(Oya, kimi wa kinou no hito da ne.) –  Oh, kamu orang yang kemarin, kan?

Catatan:

「おや」 lebih netral gender, bisa digunakan siapa pun. Jika diulang seperti 「おやおや」, memberi nuansa heran + sedikit geli atau prihatin, seperti “waduh-waduh” atau “astaga, ada-ada saja.”

10. ええ?! (Ee?!)

Makna dan Nuansa:

「ええ?!」 adalah salah satu ungkapan paling umum dalam bahasa Jepang untuk menunjukkan kejutan, ketidakpercayaan, atau reaksi spontan terhadap sesuatu yang tak terduga.
Dalam bahasa Indonesia, bisa diterjemahkan sebagai: “Apa?!”, “Hah?!”, “Serius?!”, atau “Masa sih?!” Ungkapan ini digunakan dalam berbagai situasi  mulai dari reaksi ringan hingga keterkejutan yang besar  tergantung pada intonasi dan panjangnya pengucapan.

Contoh Kalimat:

  • ええ?!本当に?!(Ee?! Hontou ni?!) – Apa?! Benarkah?!
  • ええ?!そんなことある?(Ee?! Sonna koto aru?) – Hah?! Masa bisa begitu?
  • ええ?!彼が結婚したの?!(Ee?! Kare ga kekkon shita no?!) –  Apa?! Dia menikah?!
  • ええ?!もう終わったの?!(Ee?! Mou owatta no?!) – Serius?! Sudah selesai?!

Nuansa Pemakaian:

  • Jika diucapkan dengan nada tinggi dan panjang (えええ?!), menunjukkan kejutan besar atau ketidakpercayaan penuh.
  • Jika diucapkan dengan nada datar (ええ?), bisa berarti kebingungan atau minta konfirmasi seperti “eh?” dalam bahasa Indonesia.
  • Sering digunakan oleh semua kalangan (baik pria maupun wanita) dan sering muncul dalam anime, drama, atau percakapan sehari-hari.

Variasi Serupa:

UngkapanArtiNuansa
ええ?! (Ee?!)Hah?! / Apa?!Kejutan, tidak percaya
えっ?! (E?!)Eh?!Keheranan ringan, bingung
うそ?! (Uso?!)Bohong?!Tidak percaya pada berita yang mengejutkan
まじで?! (Maji de?!)Serius?!Kejutan dalam bahasa kasual
Gemini Generated Image wtkapwwtkapwwtka
(Ee?! Kare ga kekkon shita no?!) –  Apa?! Dia menikah?!

11. もう… (Mou…)

Makna dan Nuansa:

Ungkapan 「もう…」 adalah salah satu ekspresi emosional serbaguna dalam bahasa Jepang. Secara harfiah berarti “sudah” atau “lagi,” tetapi dalam percakapan sehari-hari sering digunakan untuk menunjukkan perasaan frustrasi, jengkel, tidak sabar, terkejut, atau bahkan manja tergantung pada konteks dan intonasinya. Dalam bahasa Indonesia, bisa berarti: “Aduh…”, “Ya ampun…”, “Duh…”, “Sudah, ah!”, “Hadeh…”, atau “Ih…”

Contoh Kalimat Berdasarkan Nuansa:

 1. Kejengkelan / Frustrasi

  • もう!何してるの?(Mou! Nani shiteru no?) – Aduh! Lagi ngapain sih kamu?!
  • もう、やめてよ!(Mou, yamete yo!) –  Sudahlah, berhenti dong!
  • もう…信じられない!(Mou… shinjirarenai!) – Ya ampun… nggak bisa dipercaya!

2. Nada Manja atau Mengeluh (Sering dipakai oleh perempuan)

  • もう〜、いたずらしないで!(Mou~, itazura shinaide!) – Ih, jangan nakal dong!
  • もう、恥ずかしいよ!(Mou, hazukashii yo!) -Ih, malu tahu!
  • もう〜、そんなこと言わないで。(Mou~, sonna koto iwanaide.) – Duh, jangan ngomong gitu dong.

3. Keterkejutan atau Keheranan

  • もうこんな時間?!(Mou konna jikan?!) – Wah, sudah jam segini?!
  • もう終わったの?(Mou owatta no?) – Hah, sudah selesai?!

Nuansa dan Pemakaian:

Intonasi / KonteksMaknaNuansa Emosi
もう! (dengan nada tinggi)“Aduh!” / “Sudahlah!”Marah atau kesal
もう… (dengan nada lembut)“Ya ampun…”Terkejut, kecewa, atau sedih
もう〜 (dengan nada manja)“Ih…” / “Aduh…”Manja, menggoda, atau mengeluh lembut

Catatan:

  • 「もう」 sangat bergantung pada intonasi suara  bisa terdengar lucu, marah, atau lembut tergantung cara pengucapan.
  •  Sangat umum digunakan dalam anime dan percakapan sehari-hari, terutama oleh karakter perempuan atau dalam situasi santai.

12. うそ(でしょう)?! (Uso (deshou)?!)

Makna dan Nuansa:

Kata 「うそ」 (uso) secara harfiah berarti “bohong” atau “tidak benar.”
Namun, dalam percakapan sehari-hari, ungkapan 「うそ?!」 atau bentuk sopannya 「うそでしょう?!」 digunakan untuk mengekspresikan ketidakpercayaan, keterkejutan, atau keheranan terhadap sesuatu yang tidak terduga. Dalam bahasa Indonesia, bisa diterjemahkan sebagai: “Bohong?!”, “Serius?!”, “Masa sih?!”, “Nggak mungkin!”, atau “Ya ampun!”

Contoh Kalimat:

1. Kejutan atau Ketidakpercayaan

  • うそ?!彼が結婚したの?!(Uso?! Kare ga kekkon shita no?!) – Bohong?! Dia menikah?!
  • うそでしょう?!そんなこと信じられない!(Uso deshou?! Sonna koto shinjirarenai!) –  Serius?! Aku nggak bisa percaya itu!
  • うそ!これ全部あなたが作ったの?!(Uso! Kore zenbu anata ga tsukutta no?!) – Ya ampun! Kamu yang buat semua ini?!

2. Nada Kecewa atau Tidak Percaya Diri

  • うそ…負けたなんて。(Uso… maketa nante.) – Nggak mungkin… aku kalah.
  • うそ…信じたのに。(Uso… shinjita noni.) – Nggak percaya… padahal aku udah percaya.

3. Nada Santai atau Lucu (Reaksi dalam Percakapan Ringan)

A:昨日、富士山に登ったよ!(Kinou, Fujisan ni nobotta yo!) – Kemarin aku naik Gunung Fuji!
B:うそ〜?!本当に?!(Uso~?! Hontou ni?!) – Serius?! Beneran?!

OIG2.WGE .OE0kZjS
(Uso! Kore zenbu anata ga tsukutta no?!) – Ya ampun! Kamu yang buat semua ini?!

Perbedaan Nuansa Antar Ungkapan “Ya ampun” / “Astaga” dalam Bahasa Jepang

Setiap ekspresi kejutan dalam bahasa Jepang memiliki nuansa dan tingkat keformalan yang berbeda. Walaupun semuanya bisa diterjemahkan sebagai “Ya ampun!” atau “Astaga!”, penggunaannya sangat bergantung pada situasi, emosi, serta siapa lawan bicaranya.

Berikut penjelasan perbedaan nuansa antar ungkapan tersebut

1. なんてこった / なんてことだ (Nante kotta / Nante koto da)

Nuansa: ekspresif dan dramatis, menunjukkan keterkejutan bercampur penyesalan atau kekecewaan.
Situasi: saat sesuatu yang buruk atau tidak diharapkan terjadi.
Konteks: umum di drama atau film, agak formal dan emosional.
Contoh: なんてこった…全部壊れた!(Nante kotta… zenbu kowareta! – Ya ampun… semuanya rusak!

2. やばい (Yabai)

Nuansa: sangat kasual dan fleksibel; bisa negatif (“bahaya”) atau positif (“keren banget!”).
Situasi: digunakan anak muda dalam percakapan sehari-hari.
Konteks: informal; tidak cocok untuk situasi formal.
Contoh: やばい!このケーキ、めっちゃおいしい!(Yabai! Kono keeki, meccha oishii!) – Astaga! Kuenya enak banget!

3. たいへん (Taihen)

Nuansa: menekankan situasi yang serius, darurat, atau menyulitkan.
Situasi: saat menghadapi masalah nyata.
Konteks: bisa formal maupun informal.
Contoh: たいへん!子どもがいない!(Taihen! Kodomo ga inai!) – Astaga! Anak saya hilang!

4. あら、やだ (Ara, yada)

Nuansa: lembut dan feminin; sering digunakan oleh wanita.
Situasi: ketika kaget ringan atau merasa tidak nyaman.
Konteks: sopan, tapi tetap kasual.
Contoh: あら、やだ!髪が乱れちゃった!(Ara, yada! Kami ga midarechatta!) – Ya ampun! Rambutku berantakan!

5. マジ / マジで (Maji / Maji de)

Nuansa: kasual, ekspresi tidak percaya atau kagum.
Situasi: percakapan santai di antara teman.
Konteks: slang modern, sering muncul di anime dan percakapan remaja.
Contoh: マジで!?そんなことある?(Maji de!? Sonna koto aru?) – Serius?! Masa sih bisa begitu?

6. うわぁ / わぁ / まぁ (Uwaa / Waa / Maa)

Nuansa: ekspresi spontan dari keterkejutan, kekaguman, atau emosi kuat.
Situasi: saat melihat sesuatu yang luar biasa, indah, atau tidak terduga.
Konteks: netral; bisa digunakan siapa pun.
Contoh: うわぁ、雪がきれい!(Uwaa, yuki ga kirei!) – Wah, saljunya indah sekali!

OIG3 1
(Uwaa, yuki ga kirei!) – Wah, saljunya indah sekali!

7. どうしよう (Doushiyou)

Nuansa: menunjukkan kepanikan, kebingungan, atau rasa cemas.
Situasi: saat tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Konteks: umum dalam percakapan santai.
Contoh: どうしよう…電車が止まっちゃった!(Doushiyou… densha ga tomacchatta!) – Ya ampun… keretanya berhenti!

8. まさか (Masaka)

Nuansa: ekspresi ketidakpercayaan kuat.
Situasi: saat mendengar atau melihat hal tak terduga.
Konteks: netral, bisa dipakai di situasi sopan maupun santai.
Contoh: まさか、彼が裏切るなんて!(Masaka, kare ga uragiru nante!) -Tidak mungkin, dia mengkhianatiku!

9. あら! / おや! (Ara! / Oya!)

Nuansa: halus, sopan, dan sedikit kuno.
Situasi: kejutan ringan, biasanya dari orang yang lebih tua.
Konteks: formal atau sopan.
Contoh: おや、もう帰るのですか?(Oya, mou kaeru no desu ka?) – Wah, sudah mau pulang ya?

10. ええっ!? (Ee!?)

Nuansa: spontan, menunjukkan keterkejutan mendalam atau tidak percaya.
Situasi: saat mendengar kabar mengejutkan.
Konteks: netral, umum di percakapan informal.
Contoh: ええっ!?先生が辞めるの!?(Ee!? Sensei ga yameru no!?) -Apa?! Sensei mau berhenti?!

11. もう… (Mou…)

Nuansa: jengkel, kesal, atau frustrasi.
Situasi: saat sesuatu terjadi berulang atau mengganggu.
Konteks: ringan dan kasual.
Contoh: もう、また遅刻?(Mou, mata chikoku?) – Ya ampun, telat lagi?

12. うそ(でしょう)?! (Uso (deshou)?!)

Nuansa: kaget atau tidak percaya terhadap sesuatu yang terdengar luar biasa.
Situasi: saat mendengar berita yang mengejutkan.
Konteks: santai dan umum dalam percakapan sehari-hari.
Contoh: うそでしょう!?信じられない!(Uso deshou!? Shinjirarenai!) – Astaga! Nggak bisa dipercaya!

Contoh Kalimat

  • うわぁ、きれいな花火!(Uwaa, kirei na hanabi!) –  Wah, kembang apinya indah sekali!
  • やばい!このケーキ、めっちゃおいしい!(Yabai! Kono keeki, meccha oishii!) – Astaga! Kuenya enak banget!
  • すごい!本当に君が描いたの?(Sugoi! Hontou ni kimi ga kaita no?) – Hebat! Kamu yang menggambar ini?!
  • ええっ!?先生が結婚したの!?(Ee!? Sensei ga kekkon shita no!?) – Hah?! Sensei menikah?!
  • うそでしょう!?そんなこと信じられない!(Uso deshou!? Sonna koto shinjirarenai!) – Astaga! Aku nggak percaya itu!
Gemini Generated Image 75k2vq75k2vq75k2
(Uwaa, kirei na hanabi!) –  Wah, kembang apinya indah sekali!
  • まさか、彼が辞めるなんて!(Masaka, kare ga yameru nante!) – Tidak mungkin dia berhenti!
  • たいへん!火事だ!(Taihen! Kaji da!) – Astaga! Ada kebakaran!
  • どうしよう…財布を落としちゃった!(Doushiyou… saifu o otoshichatta!) – Ya ampun… dompetku jatuh!
  • やばい!電車がもう出る!(Yabai! Densha ga mou deru!) – Wah, keretanya udah berangkat!
  • もう、また雨か。(Mou, mata ame ka.) –  Ya ampun, hujan lagi.
  • なんてこった!データが全部消えた!(Nante kotta! Deeta ga zenbu kieta!) – Ya ampun! Semua datanya hilang!
Gemini Generated Image 4y7vyt4y7vyt4y7v
(Taihen! Kaji da!) – Astaga! Ada kebakaran!
  • あら、やだ!服にシミがついちゃった!(Ara, yada! Fuku ni shimi ga tsuichatta!) –  Ya ampun! Pakaianku kena noda!
  • どうしよう…試験が明日なのに、まだ勉強してない!(Doushiyou… shiken ga ashita na noni, mada benkyou shite nai!) –  Gimana ini… besok ujian, tapi aku belum belajar!
  • やばい!忘れ物した!(Yabai! Wasuremono shita!) – Astaga! Aku lupa bawa barang! 
  • おや、もうこんな時間ですか。(Oya, mou konna jikan desu ka.) – Wah, sudah jam segini ya.
  • まあ、びっくりしました。(Maa, bikkuri shimashita.)Astaga, saya benar-benar terkejut.
  • あら、あなたもいらっしゃったのね。(Ara, anata mo irasshatta no ne.) –  Oh, kamu juga datang rupanya.
Gemini Generated Image 9bu0rc9bu0rc9bu0
(Ara, anata mo irasshatta no ne.) –  Oh, kamu juga datang rupanya.

Versi Sopan dan Kasual dalam Ungkapan Kejutan

Dalam bahasa Jepang, tingkat kesopanan (keigo – 敬語) sangat penting karena menunjukkan rasa hormat terhadap lawan bicara. Hal ini juga berlaku saat mengekspresikan keterkejutan atau keheranan.
Satu ekspresi bisa terdengar ramah dan alami di antara teman, tetapi terasa kurang pantas jika digunakan di tempat kerja atau kepada orang yang lebih tua.

Berikut perbedaan versi sopan (formal) dan kasual (informal) dari berbagai ungkapan kejutan yang sering digunakan

A. Ungkapan Versi Sopan (Formal / Halus)

Ungkapan ini digunakan dalam situasi resmi atau sopan, seperti ketika berbicara dengan atasan, guru, klien, atau orang yang baru dikenal.
Nada bicara biasanya lebih tenang, lembut, dan terkendali.

UngkapanRomajiArti / NuansaContoh Kalimat
あら (Ara)Ara“Oh!” atau “Wah, begitu ya?” (lembut, sering digunakan wanita)あら、久しぶりですね。
Ara, hisashiburi desu ne. → Oh, sudah lama tidak bertemu ya.
おや (Oya)Oya“Oh, lho?” (terkejut ringan, halus)おや、お忘れになりましたか?
Oya, owasure ni narimashita ka? → Wah, Anda lupa ya?
まあ (Maa)Maa“Astaga” (ekspresi sopan dari keterkejutan atau keheranan)まあ、なんてかわいい子!
Maa, nante kawaii ko! → Ya ampun, anaknya lucu sekali!
びっくりしましたBikkuri shimashita“Saya terkejut” (netral dan sopan)本当にびっくりしました。
Hontou ni bikkuri shimashita. → Saya benar-benar terkejut.
たいへんですねTaihen desu ne“Wah, itu sulit ya” / “Astaga, parah juga ya”それはたいへんですね。
Sore wa taihen desu ne. → Wah, itu berat juga ya.
まさかそんなことが…Masaka sonna koto ga…“Tidak mungkin hal seperti itu terjadi…” (sopan, terkendali)まさかそんなことがあるとは思いませんでした。
Masaka sonna koto ga aru to wa omoimasen deshita. → Saya tak menyangka hal itu bisa terjadi.

Ciri khas versi sopan:

  • Intonasi lembut dan tidak berlebihan.
  • Menghindari kata slang atau teriakan.
  • Sering memakai bentuk lampau sopan seperti 「〜ました」atau 「です」.

B. Ungkapan Versi Kasual (Informal / Percakapan Sehari-hari)

Ungkapan ini digunakan bersama teman, keluarga, atau di situasi santai. Nada bicara lebih ekspresif, spontan, dan penuh emosi.

UngkapanRomajiArti / NuansaContoh Kalimat
やばい!Yabai!“Wah gawat!”, “Keren banget!” (slang populer)やばい!テスト忘れた!
Yabai! Tesuto wasureta! → Astaga! Aku lupa tes!
マジで?!Maji de?!“Serius?!”, “Astaga, beneran?!”マジで!?信じられない!
Maji de!? Shinjirarenai! → Serius?! Nggak percaya deh!
うわぁ!Uwaa!“Wah!”, “Astaga!” (reaksi spontan)うわぁ!人が多い!
Uwaa! Hito ga ooi! → Wah! Ramai banget!
ええっ!?Ee!?“Hah?!”, “Apa?!”ええっ!?君がやったの!?
Ee!? Kimi ga yatta no!? → Hah?! Kamu yang ngelakuin itu?!
うそ!?Uso!?“Bohong?!”, “Astaga!”うそ!?本当?
Uso!? Hontou? → Astaga! Beneran?!
もう…Mou…“Aduh…”, “Ya ampun, deh…”もう、また寝坊した!
Mou, mata nebou shita! → Aduh, ketiduran lagi!
なんてこった!Nante kotta!“Ya ampun!”, “Astaga, kok bisa!”なんてこった!パソコンが壊れた!
Nante kotta! Pasokon ga kowareta! → Ya ampun! Komputernya rusak!

Ciri khas versi kasual:

  • Nada lebih kuat dan ekspresif.
  • Banyak menggunakan bentuk pendek (tanpa “desu” / “masu”).
  • Cocok untuk situasi santai atau ekspresi spontan.

Catatan Penting:

  • Dalam budaya Jepang, ekspresi emosi biasanya lebih terkendali di tempat formal, karena menunjukkan kedewasaan dan kesopanan.
  • Sebaliknya, dalam lingkungan santai seperti di antara teman, penggunaan ekspresi seperti 「やばい!」atau「マジで!?」akan terdengar lebih alami dan akrab.
OIG2.9jb2M1huO1RP up
(Maji de!? Shinjirarenai!) – Serius?! Nggak percaya deh!

Ekspresi Serupa dalam Anime dan Percakapan Sehari-hari

Dalam dunia anime maupun percakapan sehari-hari, ungkapan kejutan (びっくり表現 / bikkuri hyōgen) sering muncul untuk menggambarkan reaksi spontan terhadap sesuatu yang tak terduga mulai dari rasa kaget, kagum, panik, hingga tidak percaya.
Menariknya, cara orang Jepang mengekspresikan kejutan sangat bervariasi tergantung kepribadian, situasi, dan tingkat keakraban.

Berikut ini penjelasan bagaimana ungkapan-ungkapan tersebut digunakan baik di anime maupun kehidupan nyata.

1. やばい!(Yabai!)

Makna: Awalnya berarti “berbahaya” atau “gawat”, tetapi kini juga bisa berarti “keren banget” atau “wah parah!” tergantung konteks.

Dalam anime:
Digunakan oleh karakter muda untuk menunjukkan kekagetan atau kekaguman.

  • やばい!負ける!(Yabai! Makeru! ) – Gawat! Aku bakal kalah!
  • このケーキ、やばいくらい美味しい!(Kono keeki, yabai kurai oishii! ) -Kue ini enak banget!

Dalam kehidupan nyata:

  • Umum di kalangan anak muda, bisa berarti negatif atau positif.
    • 今日のライブ、やばかった!(Kyou no raibu, yabakatta!) – Konser tadi luar biasa banget!

2. マジで!?(Maji de!?)

Makna: “Serius?!” atau “Beneran?!”
Digunakan saat mendengar sesuatu yang sulit dipercaya.

Dalam anime:
マジで?君が犯人なのか」(Maji de? Kimi ga hannin na no ka?) – Serius? Kamu pelakunya?

Dalam kehidupan nyata:
Umum dipakai dalam percakapan santai.
マジで?そんなことある?(Maji de? Sonna koto aru? → Serius? Masa sih bisa begitu?)

3. うそ!?(Uso!?)

Makna: “Bohong?!”, “Tidak mungkin!”, “Astaga!”
Reaksi spontan ketika kaget atau tidak percaya.

Dalam anime:
うそ!そんなはずない!(Uso! Sonna hazu nai!) – Tidak mungkin! Mustahil!

Dalam kehidupan nyata:
うそ!?彼、結婚したの!?(Uso!? Kare, kekkon shita no!?) – Serius?! Dia udah nikah?!

4. なんてこった!(Nante kotta!)

Makna: “Ya ampun!” atau “Astaga, kok bisa begini!”
Biasanya diucapkan dalam situasi panik atau tak percaya.

Dalam anime:
なんてこった…計画が全部失敗した!(Nante kotta… keikaku ga zenbu shippai shita!) – Ya ampun… seluruh rencananya gagal!

Dalam kehidupan nyata:
Tidak terlalu sering digunakan oleh anak muda, tetapi masih terdengar lucu atau dramatis.

5. どうしよう!(Doushiyou!)

Makna: “Apa yang harus kulakukan?!”
Menunjukkan rasa panik atau bingung menghadapi situasi mendesak.

Dalam anime:
どうしよう…パスポート忘れた!(Doushiyou… pasupooto wasureta!) – Gimana ini… aku lupa paspor!

Dalam kehidupan nyata:
やばい、遅刻だ!どうしよう!(Yabai, chikoku da! Doushiyou!) – Gawat, aku telat! Gimana ini!

OIG3 2
(Doushiyou… pasupooto wasureta!) – Gimana ini… aku lupa paspor!

6. ええっ!?(Ee!?) / うわぁ!(Uwaa!)

Makna: “Hah?!” / “Wah!” / “Astaga!”
Menunjukkan keterkejutan spontan atau rasa kagum.

 Dalam anime:

  • ええっ!?そんなこと言ったの?!(Ee!? Sonna koto itta no?!) – Hah?! Kamu bilang begitu?!
  • うわぁ、すごい景色!(Uwaa, sugoi keshiki!) – Wah, pemandangannya luar biasa!

Dalam kehidupan nyata:
Sangat umum di semua kalangan dan mudah dipahami konteksnya.

7. たいへん!(Taihen!)

Makna: “Gawat!” / “Aduh!”
Digunakan saat sesuatu yang serius atau darurat terjadi.

Dalam anime:
たいへん!火事だ!(Taihen! Kaji da!) – Gawat! Kebakaran!

Dalam kehidupan nyata:
たいへん、財布を落とした!(Taihen, saifu o otoshita!) – Aduh, dompetku jatuh!

8. あら!/ まあ!(Ara! / Maa!)

Makna: “Oh!” / “Ya ampun!”
Ungkapan lembut yang sering dipakai oleh wanita, terutama orang dewasa.

Dalam anime:
Karakter ibu atau wanita dewasa sering berkata:
まあまあ、落ち着いて。(Maa maa, ochitsuite. ) – Sudahlah, tenang dulu.

Dalam kehidupan nyata:
あら、きれいなお花ですね。(Ara, kirei na ohana desu ne. ) – Oh, bunganya indah sekali ya.

9. もう…(Mou…)

Makna: “Aduh…”, “Ya ampun…” (rasa kesal ringan atau gemas).

Dalam anime:
もう、バカ!(Mou, baka! ) – Dasar bodoh, sih!

Dalam kehidupan nyata:
もう、やめてよ〜。(Mou, yamete yo~. ) – Udah deh, jangan begitu.

Kesimpulan

Ungkapan seperti “Ya ampun” atau “Astaga” dalam bahasa Jepang memiliki banyak variasi mulai dari yang kasual hingga sopan, tergantung pada konteks, emosi, dan hubungan antar pembicara.
Ekspresi seperti 「やばい」「うそ!?」「まじで!?」「なんてこった!」 sering digunakan dalam percakapan santai dan anime, sedangkan 「あら」「まあ」「おや」 lebih umum dalam situasi sopan atau formal. Melalui pemahaman makna, nuansa, dan contoh penggunaannya, kita belajar bahwa orang Jepang mengekspresikan kejutan tidak hanya lewat kata, tetapi juga melalui intonasi, ekspresi wajah, dan situasi.


Dengan sering berlatih dan mendengarkan cara penutur asli berbicara, kamu akan semakin bisa menggunakan ungkapan-ungkapan ini secara alami, ekspresif, dan sesuai budaya Jepang. Yuk, lanjutkan membaca artikel-artikel menarik lainnya di Pandaikotoba dan supaya nggak ketinggalan update seputar bahasa & budaya Jepang, jangan lupa follow Instagram @pandaikotoba belajar Jepang jadi lebih ringan dan menyenangkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *