Mengenal Harajuku : Fashion Anak Muda Jepang Yang Nyentrik Banget
Hai, minna! Mengingat fenomena yang sangat luar biasa di Indonesia pada tahun 2022 pastinya minna ingat dengan “Citayem Fashion Week” dimana anak muda banyak yang berpenampilan nyentrik dan fashionable. Karena fenomena itu pula banyak warga Indonesia yang menyangkut-pautkan dengan gaya fashion dari Jepang yaitu Harajuku.
Kawasan ini sendiri adalah sebuah kawasan di Tokyo, Jepang sepanjang 350 meter yang disebut Takeshita Douri (Jalan Takeshita).
Di sekitar tempat tersebut banyak toko yang menjual berbagai macam jenis dan konsep pakaian yang beragam, hal tersebut membuat banyak dari anak muda Jepang yang datang ke kawasan tersebut dan menggunakan berbagai pakaian yang nyentrik.
Di artikel kali ini pandai kotoba akan mengajak minna berkenalan dengan fenomena ini mulai dari sejarah, lokasi, dan apa saja yang ada di kawasan tersebut. Oleh karena itu kita langsung saja cek bersama-sama di bawah ini ya minna!
Harajuku : Kiblat Fashion Dari Jepang Yang Nyentrik
Apa itu Harajuku
Harajuku sebenarnya adalah nama sebuah stasiun kereta api yang terletak di shibuya, Tokyo. Karena banyaknya toko busana yang beragam serta tak terhitung jumlahnya, membuat area sekitar stasiun di dekat jalan Takeshita dori menjadi tempat anak muda mengekspresikan gaya mereka dengan macam-macam tampilan.
Gerakan sub-kultur ini berfokus kepada komunitas dan kebebasan berekspresi dalam hal mode para anak muda jepang.
Mereka akan berpakaian sesuai dengan hal yang mereka sukai tanpa ada batasan seperti mode Gotchic, Lolita, Visual-Kei, kawaii ataupun mode lainnya. Tidak jarang juga mereka mendapatkan teman baru yang memiliki minat dan kesukaan yang sama.
Sejarah Harajuku
Awal sejarah gerakan sub-kultur ini diawali pada tahun 1970 dimana berbagai macam Departement store dibuka dan menjadikan kawasan Harajuku menjadi pusat busana.
Hal ini membuat penjuru jepang mengenalnya sebagai tempat yang mengasyikkan untuk berbelanja, dan pada kurun waktu tersebut disetiap hari minggu banyak gadis-gadis Annon-Zoku yang berjalan di kawasan tersebut.
Annon-zoku sendiri adalah sebutan bagi para gadis yang meniru busana dari majalah fashion Anan dan Non-no.
Pada tahun 1980, kawasan ini pun menjadi semakin ramai dan ditetapkan menjadi kawasan khusus pejalan kaki dan tempat berkumpul anak-anak muda Tokyo. Seiring waktu berjalan brand dan juga merek terkenal nasional maupun internasional mulai menjamur di sekitar omotesando di tahun 1990 sampai dengan sekarang
Macam-Macam Mode di Harajuku
Seperti yang pandai kotoba jelaskan diatas, gaya berpakaian ini tidak memiliki batasan asalkan yang melakukannya menyukainya.
Pada artikel ini pandai kotoba sudah merangkum setidaknya 5 gaya dari banyaknya gaya yang dikenakan oleh anak muda ataupun pegiat fashion di kawasan ini.
1. Cosplay
Minna pastinya tidak asing lagi dengan kata Cosplay (Costume Play) dimana gaya ini terinspirasi dari karakter anime, game ataupun karakter fiksi lainnya. Bagi minna yang berkunjung ke kawasan ini pasti setidaknya akan melihat 1 atau bahkan lebih orang yang ber-cosplay dengan karakter yang mereka sukai.
2. Lolita
Gaya berikutnya adalah Lolita. Mode ini adalah tampilan menggunakan rok dan pakaian yang berenda dan terkesan manis serta imut.
Lolita sering menggunakan renda sebagai hiasan dan juga pita yang mencolok baik di pakaian maupun di rambut mereka.
3. Gyaru
Gyaru adalah mode fashion Jepang yang lumayan dikenal oleh kancah Internasional. Diambil dari kata serapan bahasa inggris “Girl”, gaya ini berfokus kepada perempuan dengan tampilan yang kekanak-kanakan kiblat negara barat dan make-up yang lumayan tebal, selain itu biasanya rambut mereka disemir berwarna blonde ataupun pirang coklat.
4. Ganguro
Jika diterjemahkan Ganguro memiliki arti “Perempuan muda yang menggelapkan kulitnya, memirangkan rambut dan menggunakan make-up yang tebal”.
Dari terjemahan saja mungkin bisa membayangkan bagaimana style dari Ganguro itu sendiri. Biasanya perempuan yang menggunakan mode Ganguro akan menggelapkan kulit wajahnya, memakai riasan tebal seperti mata yang dikelilingi perona putih yang tebal, bulu mata yang panjang, dan juga memakai pakaian yang cerah.
5. Visual Kei
Gaya busana ini adalah gaya yang terinspirasi dari band-band visual kei dengan tampilan yang esentrik. Buat minna yang belum tau apa sih itu Visual Kei bisa cek disini ya minna : Kochira Desu. Tidak hanya perempuan saja mode busana ini juga banyak digeluti oleh para pria dengan berbagai macam jenis dan style pakaiannya.
Bagaimana minna, apakah tertarik untuk mengikuti gaya Harajuku yang super nyentrik dan gak biasa ini? hehe. Banyak dari pegiat style ini yang melakukan hal tersebut semata hanya untuk bersenang-senang dan mencari teman yang memiliki minat yang sama.
Kebebasan berpakaian dan juga berkreativitas membuat Harajuku memiliki pandangan positif oleh banyak orang baik warga lokal maupun internasional walaupun masih ada beberapa orang yang menganggap Harajuku sebagai mode fashion yang “aneh”.
Itulah artikel yang membahas mengenai Harajuku ya minna, semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi pengetahuan baru seputar jepang untuk minna. Sampai bertemu di artikel berikutnya ya, mata ne!