JLPT N4,  Tata Bahasa N4

JLPT N4: (“Te Oku”) Pola Kalimat yang Membuat Hidup Lebih Mudah dan Terencana

Dalam pembelajaran bahasa Jepang, memahami berbagai pola kalimat adalah kunci untuk menguasai bahasa ini dengan baik.

Salah satu pola yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah “te oku” (~ておく). Pola ini memainkan peran penting dalam menyampaikan tindakan yang dilakukan sebelumnya untuk tujuan persiapan atau keuntungan di masa depan.

Memahami penggunaan “te oku” tidak hanya membantu dalam berkomunikasi dengan lebih efektif, tetapi juga memberikan wawasan tentang cara berpikir dan perencanaan dalam budaya Jepang.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang “te oku,” termasuk cara pembentukannya, contohnya dalam kalimat, serta nuansa yang dapat ditemukan dalam penggunaannya.

Pengertian “Te Oku”

“Te Oku” (~ておく) adalah pola kalimat dalam bahasa Jepang yang menunjukkan bahwa suatu tindakan dilakukan sebelumnya untuk persiapan atau untuk keuntungan di masa depan.

Pola ini sering digunakan untuk menekankan bahwa tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan tertentu dalam pikiran, seperti persiapan atau menjaga sesuatu tetap dalam kondisi tertentu.

Cara Membentuk “Te Oku”

Pola ini dibentuk dengan mengubah kata kerja menjadi bentuk te (て形) dan menambahkan “oku” (おく) setelahnya.

Rumus:
Kata kerja bentuk dasar (辞書形) + て + おく

Misalnya: 読む (yomu, membaca) → 読んでおく (yonde oku, membaca dulu untuk persiapan)

Contoh Penggunaan “Te Oku”

  • Persiapan Sebelum Acara atau Kejadian

明日の会議の資料を準備しておく。
Ashita no kaigi no shiryō o junbi shite oku.
Saya akan menyiapkan materi untuk rapat besok.

  • Mengambil Tindakan Untuk Masa Depan

旅行の前に、ホテルを予約しておいた。
Ryokō no mae ni, hoteru o yoyaku shite oita.
Sebelum perjalanan, saya sudah memesan hotel.

  • Melakukan Tindakan Agar Sesuatu Tetap Terjaga

この植物に水をやっておく。
Kono shokubutsu ni mizu o yatte oku.
Saya akan menyiram tanaman ini (untuk memastikan tetap hidup).

Te oku
Kono shokubutsu ni mizu o yatte oku.
  • Menjaga Sesuatu Agar Tidak Dilupakan

重要なメモをノートに書いておく。
Jūyō na memo o nōto ni kaite oku.
Saya akan menulis catatan penting di buku catatan.

Variasi dan Nuansa “Te Oku”

  • Te Okanai (~ておかない)
    Bentuk negatif dari “te oku” yang berarti tidak melakukan tindakan persiapan atau menjaga sesuatu

重要なことを忘れないようにメモしておかないといけない。
Jūyō na koto o wasurenai yō ni memo shite okanai to ikenai.
Saya harus menulis catatan agar tidak melupakan hal yang penting.

  • Te Okimasu (~ておきます)
    Bentuk formal atau sopan dari “te oku”.

このファイルを整理しておきます。
Kono fairu o seiri shite okimasu.
Saya akan merapikan file ini.

Penggunaan “te oku” atau “toku” (~ておく / ~とく) dalam bahasa Jepang sangat penting untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan dilakukan sebelumnya dengan tujuan persiapan atau menjaga sesuatu untuk masa depan.

Kedua bentuk ini memiliki makna dan fungsi yang sama, tetapi untuk bentuk “toku” ini adalah bentuk yang singkat dan lebih informal dari “te oku.”

Penggunaan “Te Oku” dan “Toku”

  • Persiapan untuk Masa Depan
    Ketika minasan melakukan sesuatu untuk memastikan semuanya siap atau diatur untuk keperluan di masa depan.

明日の試験のために勉強しておく。
Ashita no shiken no tame ni benkyō shite oku.
Saya akan belajar untuk ujian besok.

明日の試験のために勉強しとく。
Ashita no shiken no tame ni benkyō shitoku.
Saya akan belajar untuk ujian besok

  • Menjaga Sesuatu dalam Kondisi Baik
    Melakukan tindakan agar sesuatu tetap dalam kondisi yang baik atau siap digunakan.

この植物に水をやっておく。
Kono shokubutsu ni mizu o yatte oku.
Saya akan menyiram tanaman ini.

この植物に水をやっとく。
Kono shokubutsu ni mizu o yattoku.
Saya akan menyiram tanaman ini.

  • Mengambil Tindakan untuk Menghindari Masalah di Masa Depan
    Mengambil tindakan pencegahan atau persiapan agar tidak menghadapi masalah di kemudian hari.

パスポートを取っておく。
Pasupōto o totte oku.
Saya akan mengambil paspor (agar siap saat diperlukan).

パスポートを取っとく。
Pasupōto o tottoku.
Saya akan mengambil paspor (agar siap saat diperlukan).

23512879
Ashita no shiken no tame ni benkyō shite oku

Perbedaan “Te Oku” dan “Toku”

“Te Oku” (~ておく): Bentuk standar dan lebih formal. Digunakan dalam tulisan resmi atau percakapan yang lebih formal.

本を読んでおく。
Hon o yonde oku.
Saya akan membaca buku itu (untuk persiapan).

“Toku” (~とく): Bentuk singkat dan lebih kasual. Digunakan dalam percakapan sehari-hari yang lebih informal.

本を読んどく。
Hon o yondoku.
Saya akan membaca buku itu (untuk persiapan).

Baik “te oku” maupun “toku” adalah pola yang sangat berguna dalam bahasa Jepang untuk mengekspresikan tindakan yang dilakukan sebelumnya untuk persiapan atau keuntungan di masa depan.

Untuk kata kerja bentuk “te” yang berakhiran “de” (て形 yang berakhiran で), bentuk kasualnya menjadi “doku” (どく) dan dalam bentuk lampau menjadi “doita” (どいた). Ini sama dengan konsep “toku” yang dijelaskan sebelumnya, namun diterapkan pada kata kerja yang berakhiran “de”.

Contoh Penggunaan dengan “Doku” dan “Doita”

  • Persiapan atau Tindakan di Masa Depan

    Kata Kerja: 飲む (Nomu, Minum)
    1. Formal: 飲んでおく (nonde oku)
    例: パーティーの前に水を飲んでおく
    Pātī no mae ni mizu o nonde oku.
    Saya akan minum air sebelum pesta.

    2. Kasual: 飲んどく (nondoku)
    例: パーティーの前に水を飲んどく。
    Pātī no mae ni mizu o nondoku.
    Saya akan minum air sebelum pesta.

    Kata Kerja: 読む (Yomu, Membaca)
    1. Formal: 読んでおく (yonde oku)
    例: 試験のために本を読んでおく。
    Shiken no tame ni hon o yonde oku.
    Saya akan membaca buku untuk ujian.

    2. Kasual: 読んどく (yondoku)
    例: 試験のために本を読んどく。
    Shiken no tame ni hon o yondoku.
    Saya akan membaca buku untuk ujian.
  • Penggunaan dalam Bentuk Lampau

    Kata Kerja: 飲む (Nomu, Minum)
    1. Formal: 飲んでおいた (nonde oita)
    例: 熱が出る前に薬を飲んでおいた
    Netsu ga deru mae ni kusuri o nonde oita.
    Saya sudah minum obat sebelum demam muncul.

    2. Kasual: 飲んどいた (nondoita)
    例: 熱が出る前に薬を飲んどいた
    Netsu ga deru mae ni kusuri o nondoita.
    Saya sudah minum obat sebelum demam muncul.
748670
Netsu ga deru mae ni kusuri o nondoita.

Menggunakan bentuk “te oku” (ておく) atau “toku” (とく) dan “doku” (どく) sangat membantu dalam mengungkapkan tindakan yang dilakukan untuk persiapan atau tujuan di masa depan dalam bahasa Jepang.

Bentuk ini tidak hanya menambah nuansa kasual dan alami dalam percakapan sehari-hari, tetapi juga menunjukkan bahwa tindakan tersebut dilakukan dengan kesadaran dan tujuan tertentu.

Contoh perubahan kata kerja menjadi bentuk “te”

Berikut adalah tabel perubahan kata kerja Kelompok 1 (五段動詞, godan doushi) dalam bahasa Jepang berdasarkan akhiran kata kerja:

AkhiranBentuk KamusBentuk MasuBentuk TeBentuk Ta
-u話す (hanasu)話します (hanashimasu)話して (hanashite)話した (hanashita)
-ku書く (kaku)書きます (kakimasu)書いて (kaite)書いた (kaita)
-su話す (hanasu)話します (hanashimasu)話して (hanashite)話した (hanashita)
-tsu持つ (motsu)持ちます (mochimasu)持って (motte)持った (motta)
-nu死ぬ (shinu)死にます (shinimasu)死んで (shinde)死んだ (shinda)
-bu飛ぶ (tobu)飛びます (tobimasu)飛んで (tonde)飛んだ (tonda)
-mu読む (yomu)読みます (yomimasu)読んで (yonde)読んだ (yonda)
-gu泳ぐ (oyogu)泳ぎます (oyogimasu)泳いで (oyoide)泳いだ (oyoida)
-ru切る (kiru)切ります (kirimasu)切って (kitte)切った (kitta)

*pengecualian untuk kata iku (pergi)= itte (meski berakhiran ku, khusus kata ini, akan berubah menjadi itte)

Perubahan kata kerja Kelompok 2 (一段動詞, ichidan doushi) dalam bahasa Jepang, yang berakhiran -eru dan -iru:

AkhiranBentuk KamusBentuk MasuBentuk TeBentuk Ta
-eru食べる (taberu)食べます (tabemasu)食べて (tabete)食べた (tabeta)
-iru見る (miru)見ます (mimasu)見て (mite)見た (mita)

Perubahan kata kerja tidak beraturan (不規則動詞, fukisoku doushi) dalam bahasa Jepang untuk kata kerja berakhiran “suru” dan kata kerja “kuru“:

Kata Kerja “suru” (する)

BentukSuruBenkyou Suru (Contoh)
Bentuk Kamusする (suru)勉強する (benkyou suru)
Bentuk Masuします (shimasu)勉強します (benkyou shimasu)
Bentuk Teして (shite)勉強して (benkyou shite)
Bentuk Taした (shita)勉強した (benkyou shita)

Kata Kerja “kuru” (来る)

BentukKuruKikoku Suru (Contoh)
Bentuk Kamus来る (kuru)帰国する (kikoku suru)
Bentuk Masu来ます (kimasu)帰国します (kikoku shimasu)
Bentuk Te来て (kite)帰国して (kikoku shite)
Bentuk Ta来た (kita)帰国した (kikoku shita)

Memahami dan menggunakan variasi ini dengan benar akan membuat bahasa Jepang minasan semakin fasih dan tepat guna. Dalam pembelajaran bahasa Jepang, memahami penggunaan bentuk “te oku” adalah langkah penting untuk meningkatkan keterampilan berbahasa minasan.

Bentuk ini tidak hanya memperkaya ekspresi linguistik, tetapi juga membantu dalam komunikasi yang lebih efektif dan efisien.

Te oku” digunakan untuk menunjukkan tindakan yang dilakukan untuk persiapan, untuk tujuan yang berkelanjutan, atau untuk efek tertentu di masa depan. Dengan memahami dan menguasai penggunaan “te oku,” minasan akan dapat merencanakan tindakan minasan dengan lebih baik dan menyampaikan niat minasan dengan lebih jelas.

Penggunaan bentuk ini dalam berbagai konteks sehari-hari, seperti di tempat kerja, sekolah, atau dalam kehidupan pribadi, dapat membuat interaksi minasan dengan penutur asli bahasa Jepang lebih lancar dan alami.

Mari terus berlatih dan mengaplikasikan “te oku” dalam percakapan sehari-hari untuk mencapai kemahiran bahasa Jepang yang lebih tinggi.

Sampai jumpa lagi di materi selanjutnya di pandaikotoba. Follow juga instagram kita ya minasan. Ingat  belajar bahasa Jepang itu menyenangkan!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *