Drama Gunko no Ko Yokosuka Cleaning 1946, Cara Bertahan Hidup Anak Yatim Perang!
Minasan, konnichiwa~~~ Drama sejarah yang diangkat dari kisah nyata tayang di bulan Agustus, judulnya Gunko no Ko Yokosuka Cleaning 1946. Menggambarkan Yokosuka setelah perang, anak yatim piatu perang mencoba bertahan hidup.
Menurut Sumio Omori, sebagai penulis naskah drama ini, penulisannya didasarkan pada peristiwa yang benar-benar terjadi di Yokosuka, di mana terdapat pelabuhan angkatan laut, dan di berbagai bagian Jepang pada waktu itu.
Nah, seperti apa drama Gunko no Ko Yokosuka Cleaning 1946 ini? Mari kita lihat, minasan!
Cerita Gunko no Ko Yokosuka Cleaning 1946
Bertempat di Yokosuka pascaperang, Prefektur Kanagawa.
Orang dewasa yang terpengaruh oleh pasukan AS yang ditempatkan di negara itu, tidak mampu merawat anak-anak yang seharusnya dilindungi.
Sensou minashigo (戦争孤児) atau anak yatim piatu perang, yang tidak punya pilihan selain bertahan hidup sendiri, terbiasa menyemir sepatu untuk tentara Amerika, memungut rokok, dan terkadang melakukan kejahatan.
Namun, pada titik tertentu, mereka menemukan pekerjaan “membersihkan”.
Bekerja keras alih-alih melakukan kejahatan, mereka mendapat uang dengan penghargaan dari orang lain. Para yatim piatu mulai mendapatkan kembali senyuman mereka melalui pengalaman yang membuat mereka merasa bahwa mereka harus hidup.
Mereka mulai memiliki impian sederhana untuk “menyewa rumah dan hidup” dengan penghasilan mereka sendiri, tetapi mereka diserang oleh kenyataan yang lebih keras…
Pemeran
Ogawa Kyoichi
Diperankan oleh Kobayashi Masahito
Setelah kehilangan ibunya karena serangan udara, dia dibawa kerabat yang menjalankan toko dry cleaning di Yokosuka setelah perang.
Tidak dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan kerabatnya, dia keluar dari rumah dan mencoba bertahan hidup dengan anak yatim piatu lainnya, dan menggunakan keterampilan bersih-bersihnya.
Takagi Seiji
Diperankan oleh Takahashi Rai
Setelah kehilangan ibu dan saudara perempuannya di Filipina, dia kembali ke Jepang. Seorang anak laki-laki kuat yang mencari nafkah dengan keluar masuk rumah pelacur jalanan dan membantu tentara Amerika dengan transaksi pasar gelap.
Sakai Nagiko
Diperankan oleh Murayama Kirari
Seorang gadis yang pandai menjahit dan memiliki rasa tanggung jawab yang kuat. Seorang “ibu” dari anak yatim piatu yang merawat anak-anak kecil dengan baik.
Okada Takehiro
Diperankan oleh Harada Konosuke. Pemimpin anak-anak, yang mencoba mengatur anak yatim piatu dan menjalankan bisnis kebersihan.
Shimada Shinkichi
Diperankan oleh Okahashi Ryota
Pembuat suasana hati yang peduli dengan saudara perempuannya yang cerdas. Dia menggunakan keterampilan memasak dari ayahnya untuk menghibur sesama yatim piatu.
Nishida Kohei
Diperankan oleh Akutsu Keito
Seorang realis yang gigih. Untuk bertahan hidup, dia dengan jelas mengungkapkan pendapatnya dan terkadang menghadapi orang-orang saat itu.
Takagi Kotaro
Diperankan oleh Miura Masaki
Ayah Seiji. Ia sering ditugaskan ke luar negeri karena bekerja di sebuah perusahaan perdagangan, dan tinggal bersama keluarganya di Davao, Filipina. Dia direkrut secara lokal dan bertugas di militer, dan terpaksa dipisahkan dari keluarganya.
Kawai Yuzo
Diperankan oleh Okabe Takashi
Pemilik toko kebersihan di Yokosuka. Paman dari Yoshie, ibu Kyoichi. Dia mengambil Kyoichi, yang tidak memiliki kerabat, tetapi dia frustrasi karena dia begitu sibuk membesarkan keempat anak dari keluarga Kawai.
Inoue Shori
Diperankan oleh Nakano Taiga
Seorang pensiunan tentara yang kehilangan kaki kirinya di medan perang. Dia sering muncul di pasar gelap Yokosuka.
Merasa bersalah bahwa dia adalah satu-satunya yang selamat setelah kehilangan bawahannya di medan perang, dia terus menderita karena tidak dapat menemukan tempat tinggal di Jepang pascaperang, di mana nilai-nilai telah banyak berubah.
Misa
Diperankan oleh Matsuoka Mayu
Dia kehilangan orang tua dan saudara kandungnya dalam serangan udara, jadi dia memilih Yokosuka, di mana tidak ada yang mengenalnya, dan bekerja di rumah bordil tentara Amerika.
Khawatir dengan anak yatim piatu yang kehilangan orang tuanya, dia mulai merawat mereka.
Ogawa Yoshie
Diperankan oleh Tanaka Rena
Ibu Kyoichi. Dia bekerja sebagai penjahit di toko penjahit pakaian, di Yokohama bersama suaminya. Ayah Kyoichi belum kembali sejak dia pergi berperang, dan mencari nafkah dengan melakukan pekerjaan kecil seperti mengubah kimono menjadi monpe.
Pada hari serangan udara Yokohama, dia terjebak dalam api saat mengungsi.
Minasan, melalui drama Gunko no Ko Yokosuka Cleaning 1946, bisa dibayangkan bagaimana kehidupan setelah perang, kehilangan keluarga atau orang terdekat tapi tetap harus berjuang.
Tidak hanya terjadi di Jepang, tapi kebanyakan negara Asia juga mengalami dampak perang dan penjajahan. Karenanya minasan, kita harus menghargai perjuangan untuk bangsa kita ya.
Hal di masa lalu, kita jadikan pelajaran dan coba untuk melangkah ke masa depan. Mungkin malah bisa menjadi kerjasama untuk kemajuan bangsa atau mempererat relasi. Sebagaimana hubungan Indonesia dan Jepang saat ini ya.
Tetap harus diingat, bahwa perang itu tidak menguntungkan siapapun, tapi malah merugikan. Jadi, yuk, kita pupuk perdamaian, mulai dari lingkungan terkecil kita, minasan.
Kalau minasan tertarik dengan sejarah yang berhubungan dengan Jepang, bisa lihat di pandaikotoba ya. Mata ne~~