Business Nihongo, Ikensuru 2 : Kalimat dalam Bahasa Jepang saat Meminta Pendapat Seseorang
Mina san, pada saat meeting bersama para atasan, kadang kala kita merasa segan untuk meminta pendapat mereka. Terlebih jika situasi meeting sedang alot dan menegangkan, namun atasan kita, khususnya yang orang Jepang ini masih tetap diam saja. Nah, bagaimana caranya untuk meminta mereka berpendapat dengan bahasa yang sopan agar tidak terkesan menyuruh? Berikut referensi contoh kalimatnya~
Waktu Mina san mau meminta atasan untuk memberikan pendapatnya…. versi sopan dari「意見してください」
- 部長のご意見を伺えますか?
Buchou no go iken o ukagaemasuka?
→ Makna nya sama dengan….
『意見を尋ねられますか?』
『iken o tazuneraremasuka?』
→ Artinya : “Bisakah saya bertanya mengenai pendapat Bapak?”
atau
“Bisakah saya mendengar pendapat Bapak?”
Di sini, kata Buchou berarti Manager atau General Manager. - 部長のご意見を伺えますでしょうか?
Buchou no go iken o ukagaemasu deshouka?
→ Makna nya sama dengan….
『意見を尋ねられるだろうか?』
『iken o tazunerareru darou ka?』
→ Artinya : “Bisakah saya bertanya mengenai pendapat Bapak?”
atau
“Bisakah saya mendengar pendapat Bapak?” - 部長のご意見を伺ってもよろしいですか?
Buchou no go iken o ukagattemo yoroshii desuka?
→ Makna nya sama dengan….
『意見を尋ねてもいいですか?』
『iken o tazunetemo ii desuka?』
→ Artinya : “Bisakah saya bertanya mengenai pendapat Bapak?”
atau
“Bisakah saya mendengar pendapat Bapak?” - 部長のご意見を伺ってもよろしいでしょうか?
Buchou no go iken o ukagattemo yoroshii deshouka?
→ Makna nya sama dengan….
『意見を尋ねてもいいだろうか?』
『iken o tazunetemo ii darou ka?』
→ Artinya : “Bisakah saya bertanya mengenai pendapat Bapak?”
atau
“Bisakah saya mendengar pendapat Bapak?”
Jadi, kalau kita lihat, tidak ada perbedaan secara arti harfiah dari masing-masing contoh kalimat di atas. Namun, tetap ada perbedaan kesan dan tingkat kesopanan antara masing-masing kalimat pertama dan kalimat ke dua yang disampaikan tadi.
Diingat juga ya Mina san bahwa :
「伺う」(Ukagau) adalah bentuk keigo dari kata「聞く・尋ねる」(kiku/tazuneru) yang berarti bertanya.
Contoh kalimat diatas bisa Mina san pergunakan kepada atasan di tempat kerja, kepada orang yang lebih tua atau orang yang dihormati, bisa juga kepada klien. Digunakan baik secara lisan maupun non lisan seperti saat menulis email bisnis, atau berkirim pesan via aplikasi pesan singkat.
Waktu Mina san mau minta pendapat ke semua peserta meeting…. 「 意見はありますか? 」
- ご意見はございますか?
Go iken wa gozaimasuka?
→ Makna nya sama dengan….
『意見はありますか?』
『iken wa arimasuka?』
→ Artinya : “Apakah ada pendapat?”
Poin ini perlu diingat juga ya Mina san :
「〜はございますか?」(~wa gozaimasuka?) adalah bentuk keigo dari「〜はあるか?」(~wa aruka?) yang berarti “Apakah ada~?”.
- ご意見はございますでしょうか?
Go iken wa gozaimasu deshouka?
→ Makna nya sama dengan….
『意見はあるでしょうか?』
『iken wa aru deshouka?』
→ Artinya : “Ada pendapat?”
Bisa juga sebenarnya kita menyampaikan kalimat ini untuk meminta pendapat dari orang lain…
- ご意見ください。
Go iken kudasai.
→ Makna nya sama dengan….
『意見してください』
『iken shite kudasai』
→ Artinya : “Minta tolong (sampaikan) pendapatnya.” atau “Mohon pendapatnya”.
- ご意見くださいませ。
Go iken kudasaimase.
→ Makna nya sama dengan….
『意見してください。』
『iken shite kudasai.』
→ Artinya : “Minta tolong (sampaikan) pendapatnya.” atau “Mohon pendapatnya”.
*Kalimat ini biasanya banyak digunakan oleh wanita.
Ketika meminta pendapat orang lain melalui email..
- ご意見いただければ幸いです。
Go iken itadakereba saiwai desu.
→ Makna nya sama dengan….
『意見してもらえたら嬉しいです。』
『iken shite moraetara ureshii desu. 』
→ Artinya : “Saya akan sangat senang jika menerima pendapat Anda”. - ご意見くださいますようお願い申し上げます。
Go iken kudasaimasu you onegai moushi agemasu.
atau
ご意見くださいますようお願い致します。
Go iken kudasaimasu you onegai itashimasu.
→ Makna nya sama dengan….
『意見してくれるようお願いします。』
『iken shite kureru you onegai shimasu.』
→ Artinya : “Saya mohon agar Anda bisa memberikan pendapat”.
Sekian beberapa referensi kalimat yang bisa Mina san gunakan saat akan meminta pendapat seseorang secara formal dengan bahasa sopan/keigo. Namun, kita harus tetap memperhatikan nuansa dari makna kalimat yang kita ucapkan. Dalam beberapa kasus, apabila kita salah memilih kalimat, yang ada malah atasan atau klien kita merasa tidak enak karena merasa sedang “disuruh”. Jadi, berhati-hatilah saat memilih kalimat yang akan digunakan nanti.