Angka Sial Menurut Masyarakat Jepang
Menurut kepercayaan masyarakat Jepang ada dua buah angka yang dianggap sebagai angka sial. Angka tersebut adalah angka empat dan sembilan.
Angka 4
Angka ini memiliki dua cara baca yaitu yon dan shi. Angka 4 ini selalu disangkut pautkan dengan kata kematian yang dalam bahasa Jepang yaitu 死 dibaca shi. Kesamaan cara baca inilah yang menjadi penyebab kenapa angka 4 pada masyarakat Jepang dianggap angka sial.
Di beberapa gedung di Jepang kalian tidak akan menemukan lantai 4 pada tombol lift. Terutama di rumah sakit dan hotel. Selain itu jika di rumah sakit bagian maternity (kelahiran), kalian tidak akan menemukan kamar 43. Angka 43 jika dibaca satu per satu menjadi shisan sehingga sering dikaitkan dengan kanji 死産 dibaca shisan (kematian melahirkan) atau dimaknai melahirkan lalu meninggal.
Angka 9
Angka 9 ini selain dibaca kyuu juga dibaca ku. Cara baca ku ini sering disangkutpautkan dengan kanji 苦 yang dibaca ku atau 苦しい (kurushii) yang artinya sengsara atau kesengsaraan. Karena arti negatif ini di masyarakat Jepang angka ini dianggap angka sial. Kalian bisa menemukan beberapa gedung di Jepang yang tidak ada angka 9 pada tombol lift-nya.
Sekedar informasi menyangkutpautkan angka atau kosakata ini disebut dengan 駄洒落 (dajare). Selain menyangkutpautkan hal buruk, orang Jepang juga suka menyangkutpautkan angka atu kosakata dengan hal baik malahan kadang suka juga membuat bercandaan dengan dajare.
Semoga artikel kali ini bisa menambah pengetahuan minasan tentang budaya Jepang dan bahasanya ya. Sampai jumpa di artikel lainnya!